Anda di halaman 1dari 4

Bahwa auditor kurang adanya sikap skeptisisme dalam melakukan proses audit

sehingga mempengaruhi dalam pendeteksian pada perusahaan tersebut dan tidak


bersikap independen

Dampak dari fraud bagi perusahaan :

 Kepercayaan dari luar berkurang


 Moral perusahaan tersebut di mata public jelek
 Harga saham turun dan kurang minat investor2

Manipulasi laporan keuangan Waskita Karya sejak pertengahan Agustus 2009. Berbagaiistilah
digunakan untuk fraud ini, seperti manipulasi laporan keuangan,
overstate, penggelembungan, markup, kelebihan pencatatan laba, yang dilakukan oleh 3 Direksi 
PTWaskita Karya dan 2 Kantor Akuntan Publik (KAP). Kementerian Negara
BUMNmenonaktifkan dua direktur PT Waskita Karya terkait kasus kelebihan pencatatan pada
laporankeuangan 2004-2008 ketika mereka akan melakukan IPO pada tahun 2008.
(Infokorupsi.com :2009).Kasus penggelumbungan aset di PT Waskita Karya Persero ini mencuat
ketika
terjadi pergantian direksi. Direktur Utama pengganti tidak menerima begitu saja laporan keuanga
nmanajemen lama dan kemudian meminta pihak ketiga lain untuk melakukan audit
mendalamatas akun tertentu.Dalam laporan keuangan tahun 2008, diungkapkan bahwa terdapat
salah saji atau penggelumbungan aset di tahun 2005 sebesar Rp 5 miliar. Nilai Rp5
miliar tersebut terdiri daridua proyek yang sedang berjalan, proyek yang pertama adalah proyek
renovasi Kantor GubernurRiau. Proyek ini dimulai pada tahun 2004 dan sudah selesai 100%,
nilai kontrak sebesar Rp13,8miliar. Namun pada akhir tahun 2005 terdapat pekerjaan tambah
kurang senilai Rp3 miliar.
        Sampai dengan akhir tahun 2008 saldo tersebut masih muncul di neraca perusahaan
sebagaitagihan bruto pada pemberi kerja.Proyek yang kedua adalah proyek pembangunan
Gelanggang Olah Raga Bulian Jambi. Nilai kontrak sebesar Rp33.998.000.000 dan PT Waskita
Karya Persero mengakui pendapatankontrak dari progress tersebut sebesar Rp 2 miliar. Saldo
tersebut masih outstanding sampidengan akhir tahun 2008. Kontrak itu diputus oleh Pemda
Batang Hari karena dianggapditandatangani oleh pihak yang tidak berwenang, ada kasus
pergantian bupati.Sebagai gambaran tentang seberapa besar materi kas nilai dugaan
penggelumbungan aset pada tahun 2005. Tahun 2005 nilai aset PT Waskita Karya Persero adalah
sebesar Rp1,6 triliun,dan nilai yang diduga digelembungkan oleh manajemen pada tahun 2005
adalah sebesar Rp5miliar atau sebesar 0,3% dari nilai aset tersebut.Dalam laporan keuangan PT
Waskita Karya, tercatat pada tahun 2008 memperoleh labasebesar Rp 163,4 Milyar dan pada
tahun 2009 memperoleh laba sebesar Rp 307,1 Milyar.Berdasarkan data tersebut angka laba
yang diperoleh oleh PT Waskita Karya masih relatf
kecil jika dibandingkan dengan perushaan lain yang sejenis. Jadi PT Waskita Karya harus terusm
elakukan pembenahan manajemen sehingga akan menghasilkan kinerja yang lebih baik,
salahsatu contoh yaitu melakukan restrukrisasi. Perusahaan ini memiliki prosepek yang
baikkedepannya apabila perusahaan memperbaiki kinerja perusahaan sehingga
dapatmengoptimalkan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

2.2 Pihak yang Terlibat

3 Orang Direksi PT Waskita Karya, yaitu :

1.Umar T.A
2.Bambang Marsono
3.Kiming Marsono
Kantor Akuntan Publik :

Kantor Akuntan Helianto merupakan auditor pembukuan keuangan PT Waskita Karya padatahun
2003
 – 
 2005.Kantor Akuntan Ishak, Saleh, Soewondo dan rekan yang melakukan audit laporan
keuangan pada tahun 2006 dan 2007.

2.3 Analisis dari Prespektif Hukum


Kementerian Negara BUMN sudah menonaktifkan dua direksi dan satu mantan direksiWaskita
terkait dengan kasus kelebihan pencatatan pada laporan keuangan 2004-2007.Dua Direksi
Waskita yang sudah dinonaktifkan antara lain Bambang Marsono dan Triatman.
 Sementara satu mantan direksi Waskita yang dinonaktifkan adalah Kiming Marsono yang
kinimenjabat sebagai Direktur Utama PT Nindya Karya.Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia dalam pembekuan kantor akuntan publik yang terlibat dalam kasus fraud PT Waskita
Karya tersebut.

2.4 Penyelesaian Kasus PT Waskita Karya

Memanipulasi laporan keuangan merupakan salah satu tindakan pindana yang dapatmerugikan
orang banyak selain itu juga akan mencorengan nama baik perusuhaan. dalammemanipulasi
suatu laporan keuangan pasti akan melibat seorang akuntan publik. pengauditanyang dilakukan
oleh Akuntan Publik diharapkan dapat menaikkan tingkat keandalan laporankeuangan
perusahaan bukan malah membantu perusahaan untuk melakukan kecurangan atausampai
membantu menutupi terjadi kecurangan didalam perusahaan . pada kasus ini jugamelibatkan para
auditor internal dan eksternal pada PT Waskita KaryaKementerian Negara BUMN sudah
menonaktifkan dua direksi dan satu mantan direksiWaskita terkait dengan kasus kelebihan
pencatatan pada laporan keuangan 2004-2007.Dua Direksi Waskita yang sudah dinonaktifkan
antara lain Bambang Marsono dan Triatman.Sementara satu mantan direksi Waskita yang
dinonaktifkan adalah Kiming Marsono yang kinimenjabat sebagai Direktur Utama PT Nindya
Karya. Ini merupakan kasus kriminal yang harusdiselsaikan di pengadilan guna mendaptkan
sanksi hukum. Menteri Negara BUMN Sofyan
Djalil juga telah mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait san
ksikepada akuntan publik yang diduga terlibat dalam penilaian laporan keuangan
Waskita.Berdasarkan surat yang diajukan Menteri BUMN, akhirnya Menteri
keuanganmemutuskan untuk melakukan pembekuan terhadap beberapa KAP yang terlibat
dalamkecurangan pada PT Waskita Karya.
Kesimpulan
     Belum diterapkannya tata kelola perusahaan yang baik dapat mendorong
perusahaan untuk melakukan manipulasi akuntansi secara berkala untuk menghindari
turunnya kredibilitas perusahaan di mata publik. Oleh sebab itu, diharapkan perusahaan
menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance sebagai landasan operasional
agar kredibilitas perusahaan dapat tercapai tanpa dilakukan manipulasi akuntansi,
sehingga laporan keuangan yang diberikan kepada para stakeholders akan memiliki
integritas yang diharapkan. Akuntan publik mempunyai peran penting dalam
meningkatkan kualitas dan kredibilitas informasi atau laporan keuangan suatu entitas.
Dalam hal ini, akuntan publik mengemban kepercayaan masyarakat untuk memberikan
opini atas laporan keuangan suatu entitas. Dengan demikian, tanggung jawab akuntan
publik terletak pada opini atas laporan keuangan entitas, sedangkan penyajian laporan
keuangan tersebut merupakan tanggung jawab manajemen.

Anda mungkin juga menyukai