Langkah SPSS
1) Masukan Keterangan pada Variabel View
Ketik “Item1” dan seterusnya sampai batas jumlah butir pertanyaan
Pilih scale pada measure
2) Copy Paste data skor setiap butir pertanyaan pada Data View
SPSS 17. Uji Validitas dan Reliabilitas 3
Lecturer: Turmaningsih Surya P., M.Si
4) Akan muncul dialog Bivariate Correlation, masukan item dan skor total dalam
Kotak Variabel
Pada Correlation Coefficient, pilih Pearson
Pada Test of Significant Correlations, pilih Two-Tailed
SPSS 17. Uji Validitas dan Reliabilitas 4
Lecturer: Turmaningsih Surya P., M.Si
5) Hasil
Analisis Hasil
- Jumlah pertanyaan 9 butir. Jumlah responden 20 orang
- Nilai r tabel (α= 0,05) dengan N=20 adalah sebesar 0,444 (Lihat Tabel r
Product Moment)
- Setiap butir pertanyaan dapat dilihat valid atau tidaknya dengan
membandingkan nilai r pearson correlation dengan nilai r tabel
- Butir pertanyaan yang valid nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9
- Butir pertanyaan yang tidak valid nomor 4
SPSS 17. Uji Validitas dan Reliabilitas 5
Lecturer: Turmaningsih Surya P., M.Si
ALPHA CRONBACH
Makna dari reliabilitas adalah sejauh mana instrumen penelitian memiliki keajegan
dan konsitensi
Pengambilan Keputusan
1) Jika nilai alpha cronbach > r tabel, artinya semua item pertanyaan dinyatakan
reliabel.
2) Jika nilai alpha cronbach < r tabel, artinya semua item pertanyaan dinyatakan
tidak reliabel.
Contoh
Langkah SPSS
1) Masukan Keterangan pada Variabel View
Ketik “Item1” dan seterusnya sampai batas jumlah butir pertanyaan
Pilih scale pada measure
2) Data View
SPSS 17. Uji Validitas dan Reliabilitas 7
Lecturer: Turmaningsih Surya P., M.Si
5) Hasil
Perhatikan Tabel Reliability Statistics
- Bandingkan nilai alpha dengan r tabel. Nilai r tabel dilihat pada Tabel Nilai r
Product Moment. Jumlah responden 20, maka nilai r tabel 0,444.
- Nilai Alpha Cronbach 0,771 > nilai r tabel 0,444. Artinya instrumen penelitian
(angket/kuesioner) bersifat reliabel.