Anda di halaman 1dari 1

VIRA YEREMIA/2018210021

Pembahasan
1. Perbandingan formula antara kelompok A1 dan D1 adalah sebagai berikut:
Formula kelas A1 menggunakan Amonia Klorida sebagai zat aktif dimana zat ini
berkhasiat sebagai Ekspektoran. Sementara formula kelas D1 menggunakan Promethazin
HCl sebagai zat aktif yang berkhasiat sebagai Antihistamin.
2. Berdasarkan percobaan, formula kelas D1 lebih baik dari kelas A1, karena setelah diuji
evaluasi hasil yang diperoleh sesuai dengan bahan yang digunakan. Salah satu contoh
keunggulan formula D1 ini karena menggunakan orange essence, dimana menurut
literatur sirup jeruk dapat disimpan lama tanpa penambahan bahan pengawet dan tanpa
proses sterilisasi dalam pengemasannya karena tingginya kadar gula dan pH yang asam.
3. Saat diuji kejernihan kedua formula kelas D1 hasilnya sirup jernih. Sementara kelas A1
pada formula 1 diperoleh larutan keruh pada sirup. Pada sediaan yang tidak jernih
mungkin dapat disebabkan oleh penggunaan pelarut campur yang berbeda konsentrasinya
dengan formula lainnya sehingga berpengaruh terhadap kelarutan zat aktif atau sebagai
evaluasi perlu diperhatikan saat proses pembuatan sediaan agar tidak tercampur dengan
bahan lain, atau lainnya, sehingga dapat diperoleh sediaan yang diharapkan.
4. Pada uji organoleptik masing-masing formula memperoleh hasil yang sesuai dengan
bahan yang dipakai. Formula A1 : berbau apel, rasa manis, warna hijau sesuai dengan
pewarna yang dipakai (apple essence). Formula D1 : berbau jeruk, warna merah, rasa
manis. Warna merah ini mungkin dikarenakan pemberian jumlah pewarna jeruk yang
berlebih.
5. Pada uji pH, formula A1 dan D1 diperoleh pH = 6, sedangkan untuk Amonia Klorida pH
= 4,5-5,5 dan Promethazin HCl pH = 4,0 – 5,0. Ini menunjukkan kedua formula tersebut
tidak masuk dalam range pH zat aktif masing-masing formula. Hal ini dapat
mempengaruhi stabilitas sediaan dan zat aktif di dalamnya, karena diketahui bahwa pH
asam pada sirup dapat dapat disimpan lama tanpa penambahan bahan pengawet dan tanpa
proses sterilisasi dalam pengemasannya karena tingginya kadar gula (67,5%) dan pH
asam. Maka, semakin asam pH sirup, kualitas sediaan dapat lebih terjaga.
6. Pada uji berat jenis, formula A1 dibandingkan dengan D1 lebih besar nilai berat jenis
formula D1 yaitu sebesar 1,0963 g dan 1,0892 g. Formula A1 diperoleh berat jenis
sebesar 0,058 g dan 0,048 g. Besar berat jenis ini dapat mempengaruhi kelarutan obat
dalam tubuh. Nilai berat jenis yang berbeda ini mungkin ini dapat disebabkan oleh
penggunaan kadar suatu bahan yang melebihi berat yang harus dipakai pada formula.

Anda mungkin juga menyukai