2. Jenis-jenis Insulin
Insulin kerja cepat : diserap dengan cepat dari jaringan lemak (subkutan) ke dalam
aliran darah. Digunakan untuk mengontrol gula darah selama makan dan makanan
ringan dan untuk memperbaiki gula darah tinggi.
Contoh : Insulin Aspart, Lyspro, Glulisine, yang memiliki onset aksi 5 hingga 15 menit,
efek puncak dalam 1 hingga 2 jam dan durasi aksi yang berlangsung 4-6 jam.
Pemakaian : 3x sehari 15 menit sebelum makan
Sumber :
1. Cobry E, McFann K, Messer L, Gage V, VanderWel B, Horton L, et al. Timing of meal
insulin boluses to achieve optimal postprandial glycemic control in patients with
type 1 diabetes. Diabetes Technol Ther. 2010;12:173–7. [PubMed]
2. Luijf YM, van Bon AC, Hoekstra JB, Devries JH. Premeal injection of rapid-acting
insulin reduces postprandial glycemic excursions in type 1 diabetes. Diabetes
Care. 2010;33:2152–5. [PMC free article] [PubMed]
Insulin kerja pendek : Insulin reguler disuntikkan sebelum makan untuk menumpulkan
kenaikan kadar glukosa postprandial. Ini membentuk hexamers setelah injeksi ke ruang
SQ memperlambat penyerapannya. Insulin heksamerik secara progresif berdisosiasi
menjadi dimer dan monomer insulin yang dapat diserap. Untuk alasan ini, insulin
reguler memiliki onset kerja yang tertunda 30-60 menit, dan harus disuntikkan sekitar
30 menit sebelum makan untuk menumpulkan kenaikan glukosa darah pasca
postpartum. Contoh : Humulin-R, Actrapid
Insulin kerja menengah : diserap lebih lambat dan bertahan lebih lama. Digunakan untuk
mengontrol gula darah semalaman, saat puasa dan di antara waktu makan.
Contoh : Insulin Manusia NPH (Neutral Protamine Hagedorn) yang memiliki onset efek
insulin 1 hingga 2 jam, efek puncak 6 hingga 14 jam, dan durasi kerja lebih dari 12 jam
(tergantung ukuran dosis).
Pemakaian : sebagai insulin basal jika diberikan pada waktu tidur, atau sebagai insulin
basal dan prandial jika diberikan pada pagi hari. Diberikan 15 menit sebelum atau
sesudah makan.
Sumber :
3. Yki-Jarvinen H, Dressler A, Ziemen M. Group HOEsS. Less nocturnal hypoglycemia
and better post-dinner glucose control with bedtime insulin glargine compared with
bedtime NPH insulin during insulin combination therapy in type 2 diabetes. HOE
901/3002 Study Group. Diabetes Care. 2000;23:1130–6. [PubMed]
Insulin kerja lambat : diserap perlahan, memiliki efek puncak minimal, dan efek dataran
tinggi yang stabil yang berlangsung hampir sepanjang hari. Digunakan untuk mengontrol
gula darah semalaman, saat puasa dan di antara waktu makan.
Contoh : Insulin Glargine, Insulin Detemir, yang memiliki efek insulin mulai dalam 1.5-2
jam.
Pemakaian : 1x sehari saat malam hari
Sumber :
4. Ratner RE, Hirsch IB, Neifing JL, Garg SK, Mecca TE, Wilson CA. Less hypoglycemia
with insulin glargine in intensive insulin therapy for type 1 diabetes. U.S. Study
Group of Insulin Glargine in Type 1 Diabetes. Diabetes Care. 2000;23:639–
43. [PubMed]
Source : https://dtc.ucsf.edu/types-of-diabetes/type2/treatment-of-type-2-diabetes/medications-and-
therapies/type-2-insulin-rx/types-of-insulin/
3. Cara Pakai
1. Disiapkan insulin pen, dilepaskan penutup insulin pen. Cuci tangan sebelum
penyuntikkan insulin, ambil insulin dari kulkas dan sesuaikan dengan suhu tubuh
dengan cara digulung-gulung ditelapak tangan.
A. Hilangkan udara di dalam pen melalui jarum. Hal ini untuk mengatur ketepatan
pen dan jarum dalam mengatur dosis insulin. Putar tombol pemilih dosis
pada ujung pen untuk 1 atau 2 unit (pengaturan dosis dengan cara
memutar tobol).
B. Tahan pena dengan jarum mengarah ke atas. Tekan tombol dosis dengan benar
sambil mengamati keluarnya insulin. Ulangi, jika perlu, sampai insulin
terlihat di ujung jarum. Tombol pemutar harus kembali ke nol setelah
insulin terlihat di dalam pen.
5. Langkah 5 : Pilih lokasi bagian tubuh yang akan disuntikan. Pastikan posisi nyaman saat
menyuntikkan insulin pen. Hindari menyuntik disekitar pusar.
6. Langkah 6 : Suntikkan insulin
A. Genggam pen dengan 4 jari, letakkan ibu jari pada tombol dosis.
B. Cubit bagian kulit yang akan disuntik dan swab alkohol.
C. Segera suntikkan jarum pada sudut 90 derajat.
D. Gunakan ibu jari untuk menekan ke bawah pada tombol dosis sampai berhenti
(klep dosis akan kembali pada nol). Biarkan jarum di tempat selama 5-10
detik untuk membantu mencegah insulin dari keluar dari tempat injeksi.
Tarik jarum dari kulit. Kadang-kadang terlihat memar atau tetesan darah, tetapi
itu tidak berbahaya. Bisa di usap dengan tissue atau kapas, tetapi jangan di
pijat pada daerah bekas suntikan.
Lepaskan tutup luar jarum dan putar untuk melepaskan jarum dari pen. Tempatkan
jarum yang telah digunakan pada wadah yang aman (kaleng kosong). Buang ke tempat
sampah jangan dibuang ditempat pendaurulang sampah
Bagian tubuh yang bisa dinjeksi insulin (Perut, Paha, Lengan, Pantat)
Source : https://rspkujogja.com/2015/01/25/cara-mudah-penggunaan-insulin/