Nama: Marcel Prathama Mulyantara

NIM: 530040537
Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Terbuka

TUGAS 2
Teori Traits Menurut Para Ahli

1. Menurut Ordway Tead

Ordway Tead dalam Kartono 2004 mengemukakan teori traits adalah sebagai berikut :
A.Energi Jasmaniah dan Mental
Setiap pribadi orang memiliki jasmani dan rohani yang luar biasa. Ketahanan fisik yang
dipadukan dengan kekuatan mental berupa kerajinan, keuletan, kesabaran, dan kemauan untuk
menghadapi segala tantangan
B. Kesadaran Akan Tujuan dan Arah
Pemimpin memiliki keyakinan yang teguh akan arah tujuannya, sehingga berguna untuk
memimpin tim menuju keberhasilan

C. Antusiasme
Pekerjaan yang dilakukan harus memiliki tujuan yang berarti. Ini memacu semangat dan
antusiasme dalam menjalankan pekerjaan dan mengatasi segala tantangannya

D. Keramahan dan Kecintaan

Kaeramah tamahan seorang pemimpin membuat orang menerima kehadiran pemimpin sebagai
orang yang mengarahkan tim dan menjadi panutannya
E.Integritas
Kejujuran dan keterbukaan haris dimiliki setiap pemimpin agar dapat diteladani anggotanya
F.Penguasaan Teknis
Setiap pemimpin harus memiliki keterampilan teknis terhadap tugas yang berkaitan dengan tim
yang dipimpinnya
G.Ketegasan Dalam Mengambil Keputusan
Pemimpin harus menjadi decision maker bagi timnya. Mampu meyakinkan tim atas keputusan
yang diambill. Setiap keputusan diambil dengan bijakasana berdasarkan pengalaman dan
pengetahuannya

H.Kecerdasan (Intelijensi)
Pemimpin harus cerdas menganalisa dan jeli melihat pembedaan. Mengerti sebab-akibat. Dan
mampu menyikapi situasi-situasi yang krusial

I.Ketrampilan mengajar
Seorang pemimpin yang baik bukan hanya cakap dalam mengarahkan tim, namun juga harus
memiliki karakter sebagai pengajar.Mampu membimbing dan memotivasi timnya untuk
melakukan sesuatu dengan lebih baik

J.Kepercayaan
Pemimpin yang baik dipercaya oleh bawahannya. Pemimpin senantiasa harus menjaga
kepercayaan yang diberikan. Rasa percaya terhadap pemimpin menjadikan bawahan merasa
nyaman bekerja dan siap mencapai target yang diberikan pimpinan.

2. Menurut Chester E Bannard

Kepemimpinan adalah membangun dan memelihara sistem komunikasi. 96% orang amerika
percaya bahwa ada hubungan yang pasti Antara komunikasi dan produktivitas kerja. Jika orang
lain ditanya mengenai berapa banyak hasil kerja yang dilakukan dengan komunikasi. Maka
orang-orang akan menjawab lebih dari 90%. Komunikasi dilakukan pada tingkat
karyawan,menengah, hingga executive.
Chester Barnard (The Functions of the Executive) sebaliknya menunjukan pada dua segi saja
dari pada kepemimpinan, yaitu :
1.Superioritasnya pribadi di bidang teknik kepemimpinan.
yaitu superioritas dalam fisik, kemahiran, teknologi, penanggapan (perception), pengetahuan,
ingatan dan daya “imagination” verbeel dingskracth)
2.Superioritas pribadi dalam tekad, keuletan dan keberanian.
Tekad, keuletan dan keberanian seseorang dapat menentukan mutu tindakan yang menyebabkan
orang memuji dan mematuhinya.
 Rujukan Pustaka

1. Herujito. Y. 2001. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : Grasindo

3. Menurut Erwin H. Schell

Erwin Schell berpendapat, bahwa tidak ada gunanya untuk memperinci sifat-sifat yang
essensial bagi pemimpin-pemimpin. Karena untuk itu kita harus menyebut semua budi manusia,
mental, moral dan jasmani. Tapi satu hal ia dapat pastikan, jika seorang pemimpin tidak
mempunyai priadi tertentu, maka ia akan gagal sebagai pemimpin
Sifat-sifat itu adalah :
a.      Serba minat dan keramahan terhadap orang-orang.Seorang pemimpin pada akhirnya adalah
orang yang membentuk orang-orangnya. Yang menjadi soal baginya adalah “human
relationship’ (hubungan dengan sesama manusia) yang selalu berubah-ubah dan menyimpang
dari standard. Kita tidak dapat mengumpulkan sejumlah orang dan menempatkan seorang lelaki,
seorang perempuan dan anak-anak di dalam satu rumah dan mengharapkan timbulnya suatu
keluarga bahagia dari pada mereka.
b.      Daya Kepribadian .Suatu organisasi memerlukan adanya eksekutif-eksekutif yang mempunyai
kekuatan pribadi yang lebih dari pada biasa. Sifat ini memang merupakan satu dari pada unsur-
unsur pokok yang agaknya membenarkan adanya hak wajar akan kekuasaan bagi seseorang.
c.       Kecondongan Serba Ilmu .Masalah yang dihadapai oleh si eksekutif kebanyakan dapat diatasi
oleh seorang yang mempunyai jiwa serba ilmu dalam arti ia harus dapat berencana dan berfikir
secara ilmu pengetahuan.