Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN

DOSEN PEMBIMBING
Danar Wicaksono, SP ., MP

Disusun oleh:

Nabila Fairuz S / 134190120


Muhammad Irfan F / 134190121
Laksita Kirana D /134190122
Alifia Shafa S / 134190123
Aditama Satya G / 134190124
Henggar Adimas S / 134190125

UPN “ VETERAN “ YOGYAKARTA


FAKULTAS PERTANIAN
AGROTEKNOLOGI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat
yang diberikannya sehingga tugas makalah yang berjudul “ Macam Penyebab
Penyakit dan Gejalanya ” ini dapat kami selesaikan. Makalah ini kami buat
sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas dan untuk mengetahui tentang macam
macam penyebab penyakit beserta gejalanya. Makalah “ Macam Penyebab
Penyakit dan Gejalanya ” ini adalah rangkaian tugas yang harus diselesaikan
dalam memenuhi mata kuliah Dasar Perlindungan Tanaman di Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
Dalam kesempatan ini, kami menghaturkan terimakasih yang dalam
kepada semua pihak yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran demi
terwujudnya makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang “ Macam
Penyebab Penyakit dan Gejalanya ” ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca dan memberikan perubahan yang besar bagi
masyarakat.

Yogyakarta, 7 April 2020


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah...................................................................1


B. Rumusan Masalah............................................................................1
C. Tujuan Penulisan..............................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................2
A. Pengertian Ilmu Penyakit pada Tanaman.........................................2
B. Penyebab Timbulnya Penyakit pada Tanaman................................2
C. Gejala dan Tanda Penyakit pada Tanaman......................................5
BAB III PENUTUP...........................................................................................12
Kesimpulan ...............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam pertumbuhannya, tumbuhan sering kali mengalami gangguan
dari berbagai patogen penyebab penyakit, baik dari kelompok jamur,
bakteri, virus, nematoda, maupun mikoplasma. Tanaman merupakan suatu
tumbuhan yang sengaja dibudidayakan oleh manusia dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan hidup dan demi keberlangsungan hidupnya. Manusia
membudidayakan tumbuhan tidak hanya satu jenis, tetapi terdapat banyak
jenis tumbuhan. Banyaknya petani yang membudidayakan tanaman, maka
akan menimbulkan berbagai dampak negatif yaitu berupa penyakit yang
menyerang populasi tanaman tersebut.
Akibat dari serangan penyakit akan mempengaruhi produksi tanaman
sehingga produksi tidak maksimum. Penyakit yang menyerang tanaman
tidak langsung terjadi tetapi penyakit tersebut dibawa oleh mikroorganisme.
Mikroorganisme yang dimaksudkan adalah virus, jamur, bakteri dan
nematoda. erangan penyakit pada tanaman yang disebabkan oleh
mikroorganisme akan menimbulkan gejala dan tanda penyakit di tanaman
yang terserang. Perlu kita ketahui gejala dan tanda penyakit pada tanaman
maka kita dapat mencari solusi yang tepat untuk mengendalikan atau
menghilangkan penyakit tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Ilmu penyakit pada tanaman?
2. Apa saja penyebab timbulnya penyakit pada tanaman?
3. Bagaimana gejala penyakit pada tanaman?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Ilmu penyakit pada tanaman.
2. Mengetahui penyebab timbulnya penyakit pada tanaman.
3. Mengetahui gejala penyakit pada tanaman.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Ilmu Penyakit pada Tanaman


Ilmu Penyakit Tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari kerusakan
yang disebabkan oleh organisme yang tergolong ke dalam dunia tumbuhan
seperti Tumbuhan Tinggi Parastis, Ganggang, Jamur, bakteri, Mikoplasma
dan Virus. Kerusakan ini dapat terjadi baik di lapangan maupun setelah
panen. Penyakit tumbuhan dapat ditinjau dari dua sudut yaitu sudut biologi
dan sudut ekonomi, demikian juga penyakit tanamannya. Di samping itu
untuk mempelajari Ilmu Penyakit Tumbuhan perlu diketahui beberapa istilah
dan definisi yang penting.
Kerusakan yang ditimbulkan oleh penyakit tumbuhan dapat
menimbulkan kerugian yang sangat besar terhadap masyarakat. Kerusakan ini
selain disebabkan oleh karena hilangnya hasil ternyata juga dapat melalui
cara lain yaitu menimbulkan gangguan terhadap konsumen dengan adanya
racun yang dihasilkan oleh jamur dalam hasil pertanian tersebut.

B. Penyebab Timbulnya Penyakit pada Tanaman


Suatu penyebab penyakit pada tumbuhan dibedakan menjadi dua
golongan yaitu yang disebabkan oleh faktor biotik dan abiotik. Penyakit
abiotik adalah penyakit tanaman noninfeksius atau tidak dapat ditularkan
tanaman satu dengan tanaman lainnya.
Penyakit Abiotik : Penyebab penyakit bukan makhluk hidup
(noninfectious diseases).

 Kondisi tanah
 Kondisi cuaca
 Perlakuan pertanian
 Limbah industri
1. Kondisi tanah
 Unsur hara dalam tanah kekurangan N, P, K dan unsur mikro atau
defisiensi unsur hara.
 Struktur tanah berpengaruh terhadap aerasi, kandungan air dan
penetrasi akar.
 Keasaman tanah yang berlebihan.
 Kandungan garam yang berbahaya
2. Kondisi cuaca
 Sinar matahari
- Fotosintesa
- kekeringan tanaman
 Suhu yang ekstrim
- Sangat panas
- Sangat dingin dapat menyebabkan "frost".
 Angin
- kerusakan mekanik
- kekeringan.
 Hujan
- hujan lebat dapat menimbulkan kerusakan mekanik.
 Air
- kekurangan air: tanaman layu, mati
- kelebihan air: tanaman terbenam, mati
3. Perlakuan pertanian, misalnya:
 Kerusakan mekanik oleh alat-alat pertanian.
 Kerusakan kimia oleh pestisida (fitotoksisitas), akibat konsentrasi
yang terlalu tinggi.
4. Limbah industri:
 Asap, uap/gasS02 (gas belerang oksida) dan CO (karbon
monoksida).
 Larutan, dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

Penyebab penyakit dari faktor biotik antara lain:


1. Cendawan
Cendawan termasuk dalam Thallophita. Cendawan merupakan
makhluk hidup yang tidak mempunyai klorofil (zat hijau daun) untuk
berfotosintesa sehingga untuk memperoleh makanan berasal dari organisme
lain yang telah mati (saprofit) atau dari organisme yang masih hidup
(parasit). Cendawan ada yang satu sel dan ada yang terdiri banyak sel yang
bentuknya seperti benang halus (hifa).

2. Bakteri

Bakteri adalah tumbuhan tingkat rendah yang paling kecil. Umumnya


bakteri bersel tunggal tidak mempunyai klorofil serta berkembangbiak
dengan cara membelah diri. Bakteri jika berkelompok, wujudnya seperti
lendir yang kental dan berbentuk tidak teratur. Bakteri parasit hidupnya
menyerang kehidupan lain, diantaranya tanaman. Karena hanya bisa hidup
pada tanaman, bakteri ini digolongkan sebagai penyakit, yaitu penyebab
tanaman menjadi sakit. Tipe penyakit karena bakteri ada 3 macam yaitu :
 Penyakit pembuluh pengangkut air : Penyakit ini menyerang
pembuluh pengangkut air pada tanaman sehingga pembuluh itu penuh
bakteri. Jalannya air pun ikut terhambat tidak bisa mencapai daun dan
akhirnya daun akan menjadi layu.
 Penyakit Parenkim : Patogen menyerang jaringan parenkim yang
lunak. Akibatnya, bagian yang terserang membusuk.
 Penyakit Hyperplastis : bakteri ini menyebabkan terjadinya bintil,
tumor, bonggol atau bengkak. Bakteri merangsang sel-sel tanaman
hingga terjadiperkembangan yang lebih cepat dari biasanya hingga
terbentuk bisul atau tumor. Beberapa contoh penyakit yang
disebabkan bakteri antara lain penyakit layu pada tanaman cabai.

3. Virus
Kata virus berasal dari bahasa latin yang berarti lendir yang beracun
dan bisa menular. Virus merupakan organisme hidup karena mampu
berkembangbiak. Virus berukuran sangant kecil namun banyak merugikan
makhluk hidup. Virus merupakan parasit mutlak karena hanya dapat hidup
dan berkembang di dalam organisme hidup.

C. Macam – Macam Gejala Penyakit


1. Gejala Hipoplastis : meliputi gejala-gejala yang terjadi karena terhambat
atau terhentinya pertumbuhan sel.
a. Klorosis : Terjadinya penghambatan pembentukan klorofil, sehingga
bagian yang seharusnya berwarna hijau menjadi berwarna kuning
atau pucat.

b. Kerdil : Gejala yang disebabkan karena hambatan pertumbuhan


sehinga ukurannya menjadi lebih kecil dari biasanya.
c. Etiolasi : Tumbuhan menjadi pucat, tumbuhan memanjang dan
mempunyai daun-daunyang sempit karena mengalami kekurangan
cahaya

d. Roset : Hambatan pertumbuhan ruas-ruas batang tetapi pembentukan


daunnya tidak terhambat, sebagai akibatnya daun berdesakan
membentuk karangan.

2. Gejala Hiperplastis meliputi gejala – gejala yang terjadi karena


pertumbuhan sel yang melebihi biasa
a. Sapu Setan : gejala sapu setan (witches’ broom) terjadi karena
berkembangnya banyak tunas ketiak yang biasanya laten (tidur).
Dengan demikian terjadilah berkas ranting yang rapat. Umumnya
gejala disertai dengan kurang berkembangnya ruas dan daun-daun.
Gejala ini dapat disebabkan oleh serangan jamur, virus atau
mikoplasma. Pada bambu sering terdapat gejala sapu setan pada
ranting-ranting yang disebabkan oleh jamur Elsinoe bambusae. Di
Amerika Tengah dan Selatan terdapat penyakit sapu setan yang
sangat merugikan pada kakao, disebabkan oleh jamur Crinipellis
porniciosa (Marasmius perniciosus). Pada kacang tanah, kacang
panjang dan orok-orok sering terdapat gejala sapu setan yang
disebabkan oleh virus atau jasad mirip mikoplasma.

b. Kudis(scab) : terdiri dari bercak-bercak yang tersembul ke atas,


kasar, dan letaknya terasing akibat pertumbuhan yang luar biasa dari
sel epidermis dan jaringan dibawahnya dari daun,buah,batang atau
umbi. Contoh: umbi kentang yang diserang bakteri Streptomyces
scabies

c. Keriting : gejala pembengkakan tunas atau penggulungan daun


sebagai akibat pertumbuhan setempat dari suatu bagian anggota
tubuh. Kadang daun berombak dan bentuknya seperti kerupuk,
sehingga gejala ini sering disebut gejala kerupuk. Contoh: daun
tembakau yang diserang virus Ruga tabaci

3. Gejala Nekrotis meliputi gejala yang terjadi karena adanya kerusakan


pada sel atau bagian sel atau matinya sel.
a. Nekrose : sekumpulan sel yang terbatas dalam jaringan tertentu mati
dan pada alat tumbuhan terlihat adanya bercak-bercak atau bintik-
bintik bewarna cokelat atau hitam. Bercak kering pada daun kentang
disebabkan oleh Alternaria solani.

b. Perforasi : Runtuhnya jaringan yang mati pada gejala nekrotis.


Contoh: daun kedelai diserang pseudomonas Syringae pv.glycinea.

c. Terbakar : Keringnya tepian daun seperti terbakar. Contoh:


tumbuhan yang mengalami kekeringan, suhu terlalu tinggi, atau
karena adanya bahan kimia merugikan.

d. Busuk : Matinya jaringan pada jaringan yang tebal seperti akar,


umbi, daun dsb. Busuk dibagi menjadi 2 yaitu busuk kering dan
busuk basah. Contoh: cabai diserang Colletroticum capsisi
e. Klorosis : Rusaknya kloroplastida menyebabkan menguningnya
bagian tumbuhan yang lazimnya bewarna hijau. Contoh: tanaman
tomat yang diserang Pseudomonas solanacaerum

f. Layu : Gejala sekunder yang disebabkan karena adanya gangguan


didalam berkas pengangkut atau adanya kerusakan pada susunan
akar yang menyebabkan tidak seimbangnya penguapan dengan
pengangkutan air. Contoh: tanaman kacang tanah oleh pseudomonas
solanacearum
g. Kanker : Kematian jaringan kulit tumbuhan yang berkayu. Contoh:
batang Dalbergia latifolia diserang jamur Phoma sp.

h. Damping off : Rebahnya tumbuhan yang masih muda karena


pembusukan batang yang berlangsung sangat cepat. Berdasarkan
saat terjadinya dalam kaitannya dengan pemunculan semai diatas
permukaan tanah dibagi menjadi 2 yaitu: premergence damping off
(pembusuka terjadi sebelum semai muncul diatas permukaan tanah),
postmergence damping off (pembusukan terjadi setelah semai
muncul diatas permukaan tanah). Contoh: semai tembakau diserang
jamur Phytium sp.

i. Eksudasi : Keluarnya cairan oleh tumbuhan gara-gara


penyakit.terdapat 3 jenis: gummosis (keluarnya gom), latexosis
(keluarnya latex), resinosis (keluarnya damar). Contoh: gummosis
(batang jeruk dserang Diplodia natalensis.
j. Mati Ujung : Kematian ranting atau cabang yang dimulai dari ujung
dan meluas ke pangkal. Contoh: tanaman kopi yang diserang jamur
Rhizoctonia sp.

k. Hidrosis : sebelum sel-sel mati tampak pada bagian tumbuhan


tersebut seperti kebasah-basahan ini disebabkan karena air keluar
dari ruang sel dan masuk kedalam ruang antar sel. Contoh: daun
kedelai yang diserang bakteri Pseudomonas syringae
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari makalah di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Ilmu Penyakit Tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari kerusakan yang
disebabkan oleh organisme yang tergolong ke dalam dunia tumbuhan
seperti Tumbuhan Tinggi Parastis, Ganggang, Jamur, bakteri,
Mikoplasma dan Virus.
2. Gejala penyakit tanaman terbagi menjadi 3, yaitu: nekrotis, hipoplastis,
dan hiperplastis. Tanda merupakan kenampakan makroskopis pathogen.
3. Penyakit dapat timbul dan berkembang apabila ada interaksi antara
tanaman rentan dan patogan yang virulen pada lingkungan yang
mendukung pertumbuhan patogen atau lingkungan yang kurang sesuai
untuk tanaman.
DAFTAR PUSTAKA

http://euisnovitasari.blogspot.com/2011/07/gejala-dan-tanda-penyakit-tanaman.html
http://phytopatologi.blogspot.com/2014/03/gejala-penyakit-tumbuhan.html
https://sitimariyam626.wordpress.com/2013/06/22/mengenal-gejala-penyakit-dan-
tanda-pada-tanaman/
https://tipspetani.com/contoh-dan-gejala-nekrotik-hipoplastik-dan-hiperplastik-pada-
tanaman/
https://www.academia.edu/37533119/PENGENALAN_PENYEBAB_DAN_GEJALA_PENYAK
IT_TUMBUHAN

Anda mungkin juga menyukai