Anda di halaman 1dari 2

Kemelut yang Rumit

Mudah dipahami mengapa tiba-tiba saja serangkaian isu biasanya menjadi urusan para
teknisi beralih menjadi sumber perdebatan publik. Berusaha memahami masyarakat seperti
apakah yang kinerjanya bagus merupakan topic utama ilmu-ilmu sosial. Kita memandang dunia
memalui kacamata yang bukan Cuma dibentuk oleh ideologi-ideologi dan gagasan-gagasan kita,
namun juga oleh statistik yang kita pakai untuk mengukur apa yang sedang terjadi. Yang terakhir
ini kerap terkait dengan yang pertama tadi. PDB per kapita adalah satuan ukur yang kerap
digunakan; pemerintah puas bila bisa melaporkan bahwa PDB per pakita naik, katakanlah
sebesar 5%. Namun angka-angka lainnya bisa member gambaran yang sangat berbeda. Di Rusia,
menurunnya angka harapan hidup menegaskan adanya masalah yang sangat mendasar, kendati
PDB per kapitanya meningkat. Begitu pula di Amerika Serikat, sebagian besar orang mengalami
penurunan pendapatan sejak 1999 hingga 2008, sekalipun PDB per kapitanya tetap naik, yang
member gambaran yang amat berbeda dari kinerja in. disparitas semacam itu bisa tumbuh
manakala ketimpangan pendapatan meningkat seiring dengan kenaikan pendapatan.

Jarang ada keputusan dalam kehidupan modern kita yang tidak diwarnai oleh kerangka
statistik dan akunting. Fokus riset stiglitz selama bertahun-tahun tertuju pada bagaimana
informasi memengaruhi keputusan-keputusan ekonomi dan politk. Sistem-sistem statistik dan
akunting kita menyediakan informasi penting untuk melihat dan menganalisa dunia.

Satuan-satuan ukur yang tidak sejalan dengan persepsi individual menjadi sangat
problematis. Bila PDB naik, tapi sebagian orang merasa hidup semakin susa, mereka bisa
beranggapan pemerintah memanipulasi statistik, dengan harapan bahwa dengan memberitahu
rakyat bahwa keadaan membaik, mereka akan merasa baik pula. Dalam kasus-kasus semacam ini
runtuhlah kepada pemerintah dan dengan runtuhnya kepercayaan ini, melemahlah kemampuan
pemerintah menangani isu-isu yang memiliki kepentingan publik yang vital.

Hitungan pendapatan nasional seperti PDB atau PNB awalnya diperkanalkan untuk
mengukur taraf aktivitas perekonomian pasar (termasuk sektor public, tapi tidak termasuk
produksi rumah tangga). Terutama pasca depresi besar dan berkembangnya ekonomi Keynesian,
saat pemerintah berbagai negara memikul tanggung jawab mengelola perekonomian, penting
bagi mereka untuk mempunyai statistik yang bisa menggambarkan kondisi perekonomian.
Mengelola pereknomian tanpa indikator-indikator yang menggambarkan kesehatan perkonomian
itu telah digambarkan seperti mencoba menerbangkan pesawat tanpa peralatan-peralatannya.
Dua perintis kerja ini, simon Kuznets dan ricard stone, sama sama menerima nobel atas
sumbangsih mereka masing-masing dalam merancang sistem neraca pendapatan nasional.

Pada tahun tahun berikutnya, sebagian besar kerja ahli-ahli statistic pendapatan nasioanal
ditujukan untuk mengoreksi ketidaksempurnaan dalam mengukur aktivitas pasar. Sebagian kerja
ahli-ahli statistik pendapatan nasional tersebut diarahkan untuk memperluas cakupan aktivitas
ekonomi agar meliputi produksi rumah tangga. Namun ukuran-ukuran ini kian lama kian
disamaartikan sebagai ukuran kesejahteraan masyarakat. Tentu saja ahli-ahli statistik pendapatan
nasional yang mumpuni telah mewanti-wanti penyalahgunaan ini, bahkan mereka bekerja keras
untuk membuat agar ukuran-ukuran kita maskin mencerminkan taraf riil aktivitas perekonomian
dan kian lama kian berfokus pada pendapatan riil rumah tangga. Sebagian besar aktivitas
ekonomi berlangsung dala rumah tangga dan hal ini bisa menyumbang kesejahteraan individual
sebesar atau lebih besar dari produksi pasar.

Anda mungkin juga menyukai