Anda di halaman 1dari 33

dr.

Meita Ardini Pratamasari, SpKK


2019
Pendahuluan

Penyakit kelamin

Penyakit menular seksual

Infeksi menular seksual


IMS dengan keluhan
duh tubuh

Uretritis Gonore

Uretritis Nonspesifik

Fluor Albus
Uretritis

Inflamasi
pada
uretra

Paling
sering
disebabkan
oleh IMS
Etiologi

 Neisseria gonorhoeae
 Chlamydia trachomatis
 Mycoplasma genitalium
 Ureaplasma urealyticum
 Mycoplasma hominis
 Trichomonas vaginalis
 Jarang: Haemophilus sp, LGV, HSV, adenovirus,
sifilis I, bakteri batang gram negatif lain
Uretritis Gonore
 Neisseria gonorrhoea (= Gonococcus,
grup neisseria)
 diplococcus gram negatif
 Berbentuk biji kopi

• Sifat:
• Tidak tahan lama di udara bebas
• Cepat mati dalam keadaan kering
• Tidak tahan zat desinfektan
• Tidak tahan suhu > 39˚C

Sel sasaran:
• mukosa epitel kuboid (uretra)
• Mukosa epitel lapis gepeng yang imatur
(endoserviks pada wanita yang belum
pubertas)
Uretritis Gonore

Inkubasi 2-5 hari (laki2). Perempuan sulit
ditentukan karena asimtomatis.
Keluhan: gatal, panas di sekitar OUE,
disuria, polakisuria, terminal hematuri,
keluar duh tubuh, nyeri saat ereksi, bisa
disertai demam.
Pada perempuan sebagian besar
asimtomatis, keputihan dgn disuria
ringan.
Transmisi

Penularan terjadi melalui hubungan seksual

• GENITOGENITAL (SERVISITIS GO,


URETRITIS GO)

• OROGENITAL (FARINGITIS GO)

• ANOGENITAL (pruritus dan duh


kuning kehijauan)
PATOGENESIS Disusul keluhan lain
:
REAKSI INFLAMASI
MUK • Dysuria
MUKOSA :
BAKTERI OSA Keluhan (+) rasa gatal • Polakisuria
dan panas pada distal • DUH disertai
uretra di sekitar oue nanah
• Nyeri saat ereksi

Masa tunas (2-5 hari)

Ascend Lokal KOMPLIKASI


ens

Disemi
nata
GEJALA KLINIS
URETRITIS GONOREA
Pada pria Plg sering: uretritis anterior
akuta
 Masa tunas 2-5 hari, bisa
lebih Keluhan:
 Gambaran klinis sesuai • gatal dan panas di distal uretra
anatomi dan fisiologi sekitar orifisium
•Disuria, polakisuria
•Duh tubuh dari ujung uretra
• Nyeri waktu ereksi

Pemeriksaan:
•Oue eritematosa, edematosa,
ektropion
•Duh tubuh mukopurulen
/purulen
• Kgb inguinal >> unilateral /
bilateral
Gejala klinis
Pada wanita SERVISITIS GONOREA
 Umumnya asimtomtik, Keluhan
 Ditemukan pada saat skrining
(antenatal, atau pada akseptor
KB), atau karena rujukan
• Dapat asimtomatik (50%),
pasangan seksualnya • kadang-kadang ada rasa
 Mulanya yang terkena adalah
serviks uteri, kemudian dapat nyeri di punggung bawah
menjalar kelenjar Bartholin,
rektum dan salphing)
Pemeriksaan:
• serviks tampak merah, edema
dengan erosi
• Sekret mukopurulen / purulen
• Serviks mudah berdarah
GEJALA KLINIS
PROKTITIS FARINGITIS GO


Umumnya akibat hubungan seksual
anogenital
Pada wanita dapat akibat
 •

Dari kontak orogenital
frekuensi
10-20% wanita heteroseks,
kontaminasi dari servikovagina 30-
50% wanita dengan servisitis gonore 3-7% pria heteroseks
akan mengalami proktitis 10-25% pria homoseksual
• Sebagai infeksi primer pada 5% • Sering asimtomatik
wanita dan 40% pria • Bila ada keluhan sukar dibedakan
• Homoseksual Biasanya asimtomatik dari infeksi akibat kuman lain

Keluhan: Pemeriksaan: eksudat mukopurulen


• Wanita lebih ringan dari pria ringan atau sedang
• Rasa seperti terbakar di daerah anus
• Tenesmus, perdarahan dari rektum,
duh tubuh, nyeri saat defekasi

Pemeriksaan:
mukosa eritematosa, edematosa,
tertutup pus mukopurulen
GeJALA KLINIS
Conjungtivitis GO

• Bayi : disebabkan karena ibu


yang menderita servisitis GO
• Dewasa : kontak dengan
tangan, alat alat

KLINIS :
• Fotofobi
• Konjungtiva bengkak dan
merah
• Keluar eksudat mukopurulen

Komplikasi

Laki2: tisonitis, parauretritis, littritis, cowperitis,
prostatitis, epididimitis, vesikulitis, funikulitis 
infertilitas

Perempuan: salpingitis, bartolinitis (dapat menjadi


abses bartolin), penyakit radang panggul (PRP) 
jaringan parut pada tuba  KET

Sistemik: meningitis, miokarditis, endokarditis,


perikarditis, artritis, tenosinovitis, dermatitis.
Diagnosis

 Anamnesis
 Pemeriksaan klinis
 Pemeriksaan penunjang
 Sediaan langsung pengecatan Gram
 Kultur: Media Thayer Martin
 Tes definitif: fermentasi, oksidasi
 Pemeriksaan molekular
Anamnesis

1. Keluhan utama 8. Penggunaan kondom
2. Keluhan tambahan 9. Riwayat pengobatan
10. Kondisi lain yang
3. Riwayat perjalanan berhubungan
penyakit (menjelang/sesudah
4. Pasangan seksual haid, penyakit lain,
AKDR, kehamilan, dll)
5. Kapan kontak seksual 11. Riwayat IMS sebelumnya
tersangka dilakukan 12. Hari terakhir haid
6. Jenis kelamin pasangan 13. Nyeri perut bawah
seksual 14. Kontrasepsi yang
7. Cara hubungan seksual digunakan, mulai kapan
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

1. Sediaan langsung
2. Kultur
3. Tes definitif
1. Sediaan langsung
 Bahan: sediaan apus duh tubuh

 Pria: fossa navikularis, rektum
 Wanita: serviks, uretra, kel.
Bartholin, rektum
 Dengan pewarnaan Gram di
dapatkan diplokokus Gram
negatif
 intraselular dan ekstraselular
 Berbentuk biji kopi
 Sensitivitas : pria (90-95%),
wanita (45-60%)
 Spesifitas : pria (95-99%), wanita
(90-99%)
2. KULTUR
 Media pertumbuhan :
stuart, transgrow
 Media pertumbuhan : 
thayer-martin, media
agar coklat
 Sensitivitas : pria (94-
98%), wanita (85-95%)
 Spesifitas : 99%
3. Tes definitif
 Tes oksidasi
Grup neiserria

Reagen : tetrametil-p-fenilendiamin hidroklorida 1%
(+) perubahan warna koloni menjadi merah muda – merah
lembayung
(-) warna koloni tetap
 Tes fermentasi
Menggunakan glukosa, maltose, sukrosa
Pada kuman gonokokus media agar menjadi kuning
 Tes betalaktamse
Pemeriksaan beta-laktamase dengan menggunakan cefinase
TM disc. BBL 96192 yang mengandung chromogenic
cephalosporin, akan memberi perubahan warna dari kuning
menjadi merah apabila kuman mengandung enzim beta
laktamase
Uretritis Non Spesifik

 Penyebab terbanyak: C. trachomatis, M. genitalium,
U. urealyticum.
 Inkubasi: 1-5 minggu.
 Keluhan: gatal, disuri, polakisuri. Laki2 duh
tubuh jernih/kekuningan.
 Pemeriksaan fisik: duh tubuh mukoserous, OUE
tidak selalu edem dan eritem.
 Pemeriksaan lab: Gram
 Laki2: PMN > 5/lp
 Perempuan: PMN > 30/lp.
Infeksi Genital Non
Spesifik

 Perempuan sering asimtomatis
 Pemeriksaan fisik sangat bervariasi mulai dari tidak
ada kelainan hingga tampak duh tubuh
mukopurulen dan rapuhnya serviks
 Servisitis eksudat mukoid / mukopurulen pada
endoserviks. Serviks edema & mudah berdarah.
Perdarahan pasca coital, nyeri perut bawah
 Bartolinitis  sering koinfeksi dgn GO, nyeri labia
mayor dan minor 1/3 bawah
 Endometritis  perdarahan abnormal via vagina
Pengobatan duh tubuh
vagina karena servisitis

Pendekatan Simtom
Pemeriksaan Mikroskopis
Upaya Pencegahan

 Konseling untuk abstinensia selama terapi
 Menggunakan kondom secara tepat dan konsisten
 Mengidentifikasi dan mengobati adanya infeksi
asimtomatis pada wanita muda yang seksual aktif
 Mengobati pasangan seksual dari perempuan yang
terinfeksi
 Mengenali secara tepat gejala klinis servisitis dan
uretritis

Anda mungkin juga menyukai