Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Science Techno Park ( STP ) didefinisikan sebagai sebuah kawasan yang dikelola secara
professional bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui penciptaan dan
peningkatan ekosistem yang mendukung inovasi untuk peningkatan dayasaing dari industri-
industri dan institusi-institusi yang berada naungannya. Technopark mulai muncul di Amerika
Serikat pada awal 1950-an, ketika sebuah research park didirikan di Stanford University,
California. Universitas memanfaatkan lahan kosong miliknya.Tanah dan ruangan disewakan
kepada usaha kecil dan perusahaan milik negara, yang berkembang mengerjakan pesanan
kebutuhan militer pemerintah federal. Untuk itu mereka menempatkan sumber daya ilmiah
departemen berteknologi tinggi mereka di wilayah research park. Perusahaan penyewa
memiliki hubungan bisnis yang erat dengan universitas.
Menko Kemaritiman Indonesia mengatakan pemerintah Indonesia akan membangun 100
science techno-park di 100 desa di seluruh Indonesia dalam jangka 5 tahun kedepan.Rencana
negara ini lah yang akan menjadikan patokan bahwa science techno park di bangun untuk
membantu ekonomi rakyat. Yang terpenting adalah melihat potensi kawasan tersebut sebelum di
bangunnya sebuah techno park agar pembangunan tepat sasaran dan benar – benar berfungsi
dengan baik dalam meningkatkan ekonomi dan mengedukasi masyarakat atau pengunjung.
Sumatera utara sendiri telah memiliki beberapa techno park sesuai potensi masing –
masing wilayah nya. Oil palm techno park adalah salah satu contoh techno park yang bertema
dengan minyak kelapa sawit. Kita ketahui sumatera adalah salah satu pulau yang memiliki lahan
sawit yang besar. Itu artinya para pemilik lahan dan petani dapat mencari dan mengembangkan
wawasannya pada techno park tersebut.
Di langkat sendiri belum ada techno park atau sejenis nya yang artinya sangat besar
potensi nya karena dengan adanya techno park para pelaku terkait akan berkembang dan
mengedukasi para masyarakat atau wisatawan. Potensi di langkat juga beragam dari peternakan,
perkebunan dan usaha kerajinan.Peternakan sendiri dapat dikembangkan apalagi peternakan sapi,
karena lahan hijau masih cukup besar yang membuat para penggembala masih dapat mencari
pakan untuk hewan ternak nya.
Peternakan sapi di langkat tahun ini meningkat sekitar 3,3 % yang awalnya 186.545
menjadi 193.074. Peningkatan ini cukup baik yang artinya langkat konsisten mempertahankan
sebagai salah satu sentra peternakan di sumatera utara. Sebagai usaha peningkatan dan
mempertahankan peternakan ini adalah dengan perancangan techno park berbasis peternakan
sapi.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang mendasari timbulnya ide perancangan taman edukasi peternakan sapi ?
2. Apakah perancangan desain ini pada akhirnya akan mempertahankan dan mengubah cara
pandang mereka terhadap peternakan sapi ?
3. Bagaimana ide perancangan dengan tema yang akan di aplikasikan pada desain ?

1.3 BATASAN MASALAH

Sceince Techno Park ( STP ) pada umumnya adalah sebuah kawasan yang ditata karena
penggabungan antara para pelaku bisnis, peternakan atau perkebunan. Pada judul pembahasan
penelitian ini di ambil mengenai taman edukasi yang artinya kategori sama tetapi tidak bertipe
kawasan. Pada taman tersebut berarti tidak ada pelaku lain atau kerja sama antara peternak,
taman ini hanya menghadirkan bangunan dan taman yang bersifat sebagai wisata.

Anda mungkin juga menyukai