Anda di halaman 1dari 16

OLEH

AKHMAD TAUFAN HIDAYAT

DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG


Mengapa asesmen di Indonesia
diarahkan ke model asesmen Higher
Order Thinking dan
Thematic/Contextual Assessment?
Kurikulum 2013

Tantangan Tantangan Eksternal


Internal (Globalisasi)

Kemajuan
Lingkungan Kemajuan Industri
Pendidikan
hidup Teknologi Kreatif
Internasional

Sistem
Konten
evaluasi
4
Hasil PISA 2012: mayoritas siswa usia 15 tahun belum memiliki
literasi dasar (membaca, matematika, sains)
Anak-anak kita tidak akan berdaya saing bila di sekolah mereka tidak dilatih kecakapan hidup abad 21,
misalnya: untuk membuat perbandingan, membuat penilaian data, berpikir kritis, membuat
kesimpulan, memecahkan masalah dan menerapkan pengetahuan mereka pada konteks kehidupan
nyata serta pada situasi yang masih asing

Matematika Membaca
75% siswa di bawah kompetensi minimum 56% siswa di bawah kompetensi minimum

Source: Rodrigo, World Bank, Extracted from OECD. Pisa 2012 Results in Focus: What Students Know and What They Can Do
With What They Know.
Kemampuan berpikir yang tidak sekadar
mengingat (recall), menyatakan kembali (restate),
atau merujuk tanpa melakukan pengolahan
(recite).

@ Dit. PSMA
Apa yang dimaksud berpikir?
• menemukan
• menganalisis
• mencipta
• merefleksi
• berargumen
Thinking is NOT
• Knowing
• Remembering
• Repeating
• Critical thinking & problem solving:
keterampilan yang sangat esensial pada abad
ke-21;
• Critical thinking dapat dilatih berbasis
pembelajaran di kelas;
• Creative problem solving mencakup:
– Menganalisis situasi yang tidak familiar;
– Mengevaluasi strategi pemecahan masalah;
– Menciptakan metode baru pemecahan
masalah;
‘Difficulty’ is NOT same as higher-order
thinking.

Mengetahui arti dari kata yang jarang


digunakan mungkin sulit, tetapi ini
bukanlah Higher-Order Thinking kecuali
melibatkan proses bernalar (seperti
mencari arti dari konteks/stimulus).
Higher-order thinking  meminimalkan
aspek ingatan atau pengetahuan.
pada:
;
• Memproses dan menerapkan informasi;

• Menggunakan informasi untuk menyelesaikan


masalah;
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mencipta • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan.
• Mengambil keputusan sendiri.
HOTS Evaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
memutuskan, memilih, mendukung.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Analisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa,
menguji, mengkritisi, menguji.
Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)

@ Dit. PSMA
NO. LEVEL KOGNITIF KARAKTERISTIK SOAL
1. Pengetahuan dan Mengukur pengetahuan faktual, konsep,
Pemahaman dan prosedural.
2. Aplikasi  Menggunakan pengetahuan faktual,
konsep, dan prosedural tertentu pada
konsep lain dalam mapel yang sama
atau mapel lainnya;
 Menggunakan pengetahuan faktual,
konsep, dan prosedural tertentu untuk
menyelesaikan masalah kontekstual
(situasi lain unfamiliar).
3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika
untuk:
 Mengambil keputusan (evaluasi)
 Memprediksi & Refleksi
 Menyusun strategi baru untuk
@ Dit. PSMA memecahkan masalah
1. Pilih materi yang sesuai dengan indikator soal (disebut “stimulus”)
2. Periksa materi (stimulus)
• Apakah bermanfaat?
• Apakah merefleksikan kurikulum?
• Apakah menarik? Relevan? Cocok?
• Pertanyaan penting apa yang dapat diidentifikasi dari stimulus?
3. HOTS
• Menganalisis
• Mengevaluasi
• Mengkreasi
4. Soal pilihan ganda dapat muncul dari pertanyaan HOTS
5. Untuk mendapatkan soal PG yang baik:
• ekstensif (menjangkau secara luas)
• ketat (teliti, cermat dan rapi)
• dipanelkan
@ Dit. PSMA
Langkah-langkah Menyusun Soal HOTS
1. Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal HOTS.
2. Menyusun kisi-kisi soal.
3. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal.
Butir-butir pertanyaan ditulis agar sesuai dengan
kaidah penulisan butir soal.
4. Membuat pedoman penskoran atau kunci
jawaban.
GERAKAN MENGGIRING BOLA

a) Amati dan rasakan perkenaan bola dengan bagian kaki dan guliran bola.
b) Temukan pola gerakan yang paling sesuai buat dirimu.
c) Lakukan gerakan berulang-ulang hingga kamu dapat mengontrol jalannya bola.
d) Setelah kamu lancar menggunakan kaki kanan, sekarang coba kamu lakukan
dengan menggunakan kaki kiri.
Untuk dapat menggiring bola dengan kaki bagian dalam
dengan benar, bola digiring menggunakan kaki kanan bagian
dalam perlahan-lahan, sehingga bola bergulir perlahan ke
depan.
Langkah-langkah di atas merupakan cara menggiring bola dengan kaki bagian :
A. bagian dalam
B. Bagian dalam
C. Punggung kaki
D. Punggung kaki bagian belakang

Anda mungkin juga menyukai