Anda di halaman 1dari 8

NAMA : Muh.

Nur Khaerul M
NIM : 030680589
PRODI : Akuntansi
UPBJJ : Tarakan

DISKUSI 8 AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

1. Jelaskan antara utang lancar dan utang jangka panjang?


Jawab :

HUTANG LANCAR (CURRENT LIABILITIES)


Hutang lancar adalah kewajiban-kewajiban yang akan diselesaikan pembayarannya dengan
menggunakan sumber-sumber ekonomi yang diklasifikasikan sebagai aktiva lancar atau
dengan menciptakan utang yang baru.
Hutang Lancar atau Hutang jangka pendek adalah hutang yang jadwal pembayarannya
tidak lebih dari satu tahun.

Penggolongan utang lancar :


     1.) Hutang yang jumlahnya dapat ditentukan secara pasti
     2.) Hutang yang jumlahnya ditaksir
     3.) Hutang bersyarat

1. HUTANG YANG JUMLAHNYA DAPAT DITENTUKAN SECARA PASTI


Meliputi semua kewajiban untuk membayar yang jumlah dan tanggal jatuh tempo sudah
pasti. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah :

Hutang Dagang
Pada dasarnya hutang dicatat pada saat terjadi penyerahan hak milik dari penjual kepada
pembeli. Tetapi dalam praktek, hutang dicatat pada saat faktur diterima atau barang-barang
diserahkan dengan alasan kepraktisan.

 Wesel Bayar
Adalah hutang yang didukung dengan surat pengakuan hutang atau surat pernyataan
kesanggupan membayar. Yang termasuk dalam hutang wesel :

a) Wesel yang dibuat dalam rangka kegiatan normal perusahaan


Adakalanya pemasok menghendaki adanya janji tertulis atas timbulnya utang, sehingga
perlu diterbitkan wesel. Jika terdapat bunga yang harus diperhitungkan, pencatatan harus
dipisahkan antara wesel bayar sebagai utang dan unsur bunga sebagai biaya.

b) Pinjaman yang disertai wesel


Adalah hutang yang timbul dari transaksi pinjaman antara perusahaan dengan bank atau
lembaga-lembaga keuangan non bank. Jika dalam pinjaman ini terdapat bunga, maka
pencatatan bunga juga harus dipisahkan dari pinjamannya.
c) Hutang wesel jangka panjang yang segera jatuh tempo
Hutang wesel jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun
sejak tanggal neraca harus disajikan sebagai hutang lancar. Bila hanya sebagian hutang
wesel jangka panjang saja yang jatuh tempo, maka sebesar bagian hutang tersebut harus
dilaporkan sebagai hutang lancar dan sebagian lain yang belum jatuh tempo tetap disajikan
dalam hutang wesel jangka panjang.

Hutang Deviden
Hutang deviden adalah jumlah uang yang harus dibayar perusahaan kepada pemegang
saham akibat adanya pengumuman pembagian deviden. Pada umumnya, pembayaran atas
deviden yang telah diumumkan akan dilakukan segera setelah tanggal pengumumannya.
Oleh karena itu, hutang deviden termasuk dalam hutang lancar.

Uang Muka dan Jaminan yang dapat diminta kembali


Uang muka (Down Payment) disini merupakan pembayaran dimuka untuk barang-barang
yang dipesan. Sebelum barang yang dipesan diserahkan kepada pembeli, uang muka
tersebut merupakan hutang jangka pendek. Jaminan yang diminta dari
pelanggan/konsumen juga merupakan hutang jangka pendek karena dapat ditarik sewaktu-
waktu.

Pungutan dan Pengumpulan dana untuk Pihak Lain


Perusahaan biasanya ditunjuk sebagai wajib pungut atas pajak yang merupakan kewajiban
bagi karyawan dan langganan kepada pihak ketiga (kantor pajak). Dana tersebut pada
akhirnya harus diserahkan ke kantor pajak sehingga dana yang belum disetorkan
diklasifikasikan sebagai hutang lancar.

Hutang Biaya (Biaya yang masih harus dibayar)


Adalah keharusan untuk mengakui adanya biaya-biaya yang manfaatnya sudah dinikmati
dalam suatu periode, meskipun biaya tersebut belum dibayar. Penyajian hutang biaya
dalam neraca disajikan dalam rekening biaya yang masih harus dibayar. Meskipun
demikian, rekening-rekening pembukuan untuk biaya-biaya yang masih terhutang Hutang
Gaji dan Upah, Hutang Sewa, Hutang Pajak tetap diselenggarakan.

Pendapatan diterima Dimuka


Adalah penghasilan dari penjualan barang atau penyerahan jasa yang diterimanya telah
terjadi dimuka sebelum transaksi penjualan atau penyerahan jasa berlangsung. Contoh :
uang muka yang diterima untuk langganan majalah / surat kabar.

Hutang Bonus (Untuk Karyawan)


Bonus yang diberikan kepada karyawan biasanya didasarkan atas gaji dan upah pokok.
Adakalanya bonus yang diberikan kepada karyawan didasarkan atas laba yang diperoleh
perusahaan. Perhitungan bisa dilakukan dengan cara :
   a) Laba sebelum pajak dan bonus
   b) Laba sesudah bonus tapi sebelum pajak
   c) Laba bersih setelah bonus dan pajak
Hutang Gaji dan Upah
Jumlah yang masih akan dibayar untuk gaji dan upah. Jurnal untuk mencatat utang gaji dan
upah :
Gaji dan Upah xxx
Utang Gaji dan Upah xxx

2. HUTANG YANG JUMLAHNYA DITAKSIR


Ada beberapa jenis hutang yang jumlahnya secara pasti tidak bisa ditentukan, meskipun
peristiwa atau transaksi yang menyebabkan timbulnya hutang sudah terjadi. Contoh :
hutang garansi, hadiah yang diberikan atas produk yang dijual. Meskipun harian dari
garansi belum dapat dipastikan dalam jumlah maupun tanggalnya, tetapi adanya kewajiban
bagi perusahaan sudah jelas dan pasti, oleh karena itu harus diakui dan dilaporkan dalam
laporan keuangan.

Hutang Pajak Penghasilan


Penaksiran pajak penghasilan biasanya dihitung berdasarkan laba yang diperoleh pada
tahun yang bersangkutan dikalikan dengan tariff pajak. Jurnal pencatatan :
Pajak Penghasilan xxx
Hutang Pajak Penghasilan xxx

Hutang Hadiah yang Beredar


Perusahaan kadang-kadang menawarkan hadiah untuk penjualan produk-produk tertentu.
Hadiah bisa diberikan secara langsung atau terbatas pada pembeli yang menyerahkan
kupon. Hadiah ini merupakan biaya untuk periode dimana penjualan barang-barang
tersebut terjadi. Kupon hadiah yang masih dalam peredaran merupakan hutang yang harus
dicatat pada saat transaksi penjualan dan dicatat sebagai berikut :

Hutang Garansi atas Produk yang Dijual


Garansi merupakan jaminan oleh pihak penjual kepada pihak pembeli untuk
memperbaiki/melengkapi kekurangan akan kuantitas, kualitas dari produk yang dijual.
Garansi biasanya diberikan dalam bentuk :
a) Perawatan gratis
b) Penggantian kompoen atau bagian produk yang rusak
c) Pengembalian uang atas harga yang dibayar pembeli

3. HUTANG BERSYARAT
Adalah kewajiban-kewajiban yang kepastian akan jumlah atau pihak kepada siapa
kewajiban itu harus dibayar atau tanggal jatuh tempo pembayaran atau eksistensinya
tergantung pada terjadi atau tidaknya salah satu atau lebih peristiwa yang akan datang.
Sebenarnya, hutang bersyarat bukan merupakan hutang yang sah pada tanggal neraca
sehingga dari segi akuntansi hutang bersyarat bukan merupakan hutang yang
sesungguhnya dan tidak seharusnya dilaporkan dalam laporan keuangan. Namun sebagai
kewajiban yang kemungkinan akan terjadi hutang bersyarat disajikan dalam catatan,
footnote dalam neraca, contoh hutang bersyarat :
   a) Piutang Dagang yang digadaikan
   b) Piutang wesel yang didiskontokan
   c) Endosement atas wesel
   d) Adanya sengketa hukum
   e) Adanya kemungkinan, perusahaan diwajibkan untuk menyetor tambahan atas beban
pajak atau denda
   f) Adanya keterikatan dengan kontrak/perjanjian
   g) Pembelian aktiva tetap dan atau pembangunan aktiva tetap berdasarkan kontrak

C.Utang Jangka Panjang (Long Term Liabilities)

Hutang jangka panjang adalah kewajiban kepada pihak tertentu yang harus dilunasi
dalam jangka waktu lebih dari satu perioda akuntansi (1 th) dihitung dari tanggal
pembuatan neraca per 31 Desember. Pembayaran dilakukan dengan kas namun dapat
diganti dengan asset tertentu. Dalam operasional normal perusahaan, rekening hutang
jangka panjang tidak pernah dikenai oleh transaksi pengeluaran kas. Pada akhir perioda
akuntansi bagian tertentu dari hutang jangka panjang berubah menjadi hutang jangka
pendek. Untuk itu harus dilakukan penyesuaian untuk memindahkan bagian hutang jangka
panjang yang jatuh tempo menjadi hutang jangka pendek.

Timbulnya Hutang Jangka Panjang :


Saat skala operasional perusahaan berkembang atau dalam membangun suatu perusahaan 
dibutuhkan sejumlah dana. Dana yang diperlukan untuk  Investasi dalam aktiva tetap yang
akan memberikan manfa’at dalam jangka panjang sebaiknya diperoleh dari hutang jangka
panjang atau dengan menambah modal. Dalam hal ini perusahaan memiliki dua pilihan
yaitu menarik hutang jangka panjang misalnya obligasi atau menambah modal sendiri
dengan mengeluarkan saham.
Ada beberapa kelebihan menarik hutang jangka panjang melalui obligasi dibanding
menambah modal sendiri dengan mengeluarkan saham.

1. Keuntungan menarik obligasi


Pemegang obligasi tidak mempunyai hak suara dalam kebijakan perusahaan sehingga
tidak mempengaruhi manajemen.
2. Bunga obligasi mungkin lebih rendah dibanding deviden yang harus dibayarkan
kepada pemegang saham.
3. Bunga merupakan biaya yang dibebankan pada perusahaan yang dapat
mengurangi kewajiban pajak sedangkan deviden adalah pembagian laba yang tidak dapat
dibebankan sebagai biaya.

Sebaliknya juga terdapat hal yang kurang menguntungkan antara lain :

1. Bunga obligasi adalah beban tetap baik dalam keadaan perusahaan mendapat laba
atau mengalami kerugian
2. Jika perusahaan tidak mampu membayar obligasi yang jatuh tempo, pemegang
obligasi tetap mempunyai hak untuk menuntut pengembalian obligasi sedangkan
pemegang saham tidak mempunyai hak demikian karena pemegang saham adalah
pemilik perusahaan yang turut bertanggung jawab menanggung resiko kerugian
perusagaan.
Jenis Hutang Jangka Panjang
Secara garis besar hutang jangka panjang digolongkan  pada dua golongan yaitu :

1. Hutang Hipotik : Hutang yang timbul berkaitan dengan perolehan dana dari pinjaman
yang dijaminkan dengan harta tetap. Dalam penjanjian disebutkan harta peminjam yang
dijadikan jaminan berupa tanah atau gedung. Jika  peminjam tidak melunasi pada
waktunya, pemberi pinjaman dapat menjual jaminan tersebut yang kemudian
diperhitungkan dengan hutang.
2. Hutang Obligasi : Hutang yang timbul berkaitan dengan dana yang diperoleh melalui
pengeluaran surat-surat obligasi. Pembeli obligasi disebut pemegang obligasi. Dalam
surat obligasi dicantumkan nilai nominal  obligasi, bunga pertahun, tanggal pelunasan
obligasi dan ketentuan lain sesuai jenis obligasi tersebut.

Jenis-jenis Pinjaman Obligasi  :

Dalam masyarakat berbagai macam obligasi yang diperlukan untuk pembelanjaan


perusahaan. Jenis yang paling banyak dikenal ialah: 

 1. Obligasi terjamin, adalah  obligasi terjamin yang masih dibedakan menurut jenis
kekayaan yang dijadikan jaminan seperti misalnya : 
    a. Dijamin Harta Tak Bergerak Tanah Atau Gedung
    b. Dijamin Harta Bergerak Seperti Mesin, Perlengkapan Dan Kekayaan Lainnya.
Apabila obligasi terjamin tidak dapat dilunasi pada tanggal jatuh temponya maka kekayaan
yang menjadi jaminan harus dijual untuk melunasi obligasi tersebut. 

2. Obligasi tak terjamin, obligasi semacam ini tidak dijamin dengan harta kekayaan
tertentu sehingga laku tidaknya obligasi ini di pasaran surat berharga sangat tergantung pada
kepercayaan  masyarakat terhadap perusahaan yang mengeluarkannya. Obligasi terjamin
kadang-kadang dibedakan lagi menjadi beberapa tingkatan seperti obligasi pertama, kedua,
atau bahkan ketiga. Hal ini berarti bahwa jika obligasitidak dapat dilunasi pada saat jatuh
temponya  maka kekayaan yang menjadi jaminan harus dijual atau dilelang. Hasil
penjua1lan kekayaan tersebut pertama-tama akan dipakai melunasi obligasi-obligasi
terjamin pertama, jika masih ada sisanya barulah digunakan untuk melunasi obligasi
terjamin berikutnya.

2. Buatlah 1 case study yang berkaitan dengan akuntansi utang lengkap dengan
pembahasannya?

Jawab :
Pada tanggal 10 Februari 2018 PT Fintech membayar utang pada kreditur Rp. 850.000.

Transaksi ini menurunkan akun kewajiban dan menurunkan akun aset.

Transaksi ini dicatat di jurnal sebagai penurunan sebesar Rp 850.000 di sisi debit pada
akun Utang Usaha dan penurunan sebesar Rp 850.000 di sisi kredit pada akun Kas

Perhatikan, sebagaimana ditunjukan berikut ini :

Pengaruh ayat jurnal ini ditunjukkan dalam akun PT Fintech berikut ini :

3. Menurut Anda, seberapa pentingkah mempelajari Akuntansi Utang ini? Jelaskan dengan
lengkap?
Jawab :

Sangat Penting kerena jika tidak ingin di bohongi/di tipu orang lain, maka belajarlah
akuntansi.
Kerena Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan
cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya
bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya. Bahasa mudahnya, akuntansi
adalah pencatatan terhadap semua transaksi dan menafsirkan hasilnya, kemudian apa
kebijakan selanjutnya. Dengan mencatat kita akan menjadi tahu transaksi apa saja yang
telah kita laksanakan, kita menjadi tahu berapa uang yang telah dikeluarkan, kita menjadi
tahu berapa jumlah utang piutang, berapa modal yang ada, serta berapa sisa kas kita.
Dengannya kita akan menjadi lebih hati-hati didalam mengelola keuangan. Saya
mempunyai sebuah gambaran dan ini memang terjadi pada keluarga saya. Ibu saya
mempunyai sejumlah utang piutang yang tidak dicatatnya. Ketika masalah ini menjadi
besar (keributan), saya meminta Ibu untuk mencatat dengan siapa dan sejumlah berapa
utang yang beliau miliki. Betapa kagetnya beliau ketika melihat jumlah yang sangat
fantastis (bahkan beliau tidak sadar bahwa jumlah uang yang dipinjamnya sangat besar).
Anda boleh bayangkan betapa buruknya yang terjadi akibat tidak adanya catatan dan
perhitungan

Jadi intinya, akuntansi sangat penting bagi semua orang. Akuntansi tidak diperuntukkan
bagi sebuah korporat saja, tetapi bisa digunakan oleh perorangan, tidak terkecuali anak
sekolahan, pedagang, mahasiswa, ibu rumah tangga, anda, bahkan saya sendiri. Saya
pernah kebingungan ketika di pertengahan bulan uang jajan saya tinggal sedikit. Saya
bingung kemana saja uang tersebut saya pergunakan, hal ini terjadi karena tidak adanya
catatan yang mendukung untuk saya mengingat kembali transaksi yang saya lakukan.
Mulai sekarang, pelajarilah akuntansi dasar dan selalu catat apa saja transaksi yang telah
kita lakukan dengan uang kita.

4. Apa yang Anda ketahui tentang utang dividen? Jelaskan!


Jawab :

hutang deviden merupakan dana yang harus diberikan perusahaan kepada pemegang saham
karena adanya deviden atau pengumuman pembagian laba perusahaan. Pada tanggal
pengumuman deviden, perusahaan jadi memiliki kewajiban atau hutang yang harus
dibayarkan pada para pemegang saham. Hutang deviden dibayar tunai dalam jangka satu
tahun setelah pengumuman deviden.

5. Apa saja yang termasuk kedalam jenis utang jangka pendek? Ilustrasikan!
Jawab :
yang termasuk hutang jangka pendek/utang lancar tersebut adalah:
a. Utang dagang
Utang dagang adalah utang jangka pendek yang timbul karena adanya suatu transaksi
b. Utang wesel
Utang wesel adalah surat perjanjian pembayaran hutang jangka pendek. Ada yang
berbunga, ada juga yang tidak.

c. Deviden
Deviden adalah keuntungan yang diberikan kepada pemegan saham, yang didapatkan
atas hasil keuntungan perusahaan yang diputuskan dalam rapat umum pemegang
saham (RUPS). Ketika kita menjadi pemilik saham perusahaan, perusahaan dapat
membayar kembali dalam bentuk dividen.

d. Pendapatan diterima dimuka


Pendapatan yang telah kita terima diawal transaksi namun barang/jasa yang kita
transaksikan belum kita serahkan kepada pembeli barang/jasa tersebut.

e. Utang Jangka Panjang yang Telah Jatuh Tempo

f. Pajak Penjualan

g. Kewajiban kepada Karyawan (utang gaji)

h. Iuran-iuran lainnya

i. Kewajiban Kontigensi
Kewajiban kontigensi adalah kondisi yang tidak pasti yang mungkin terjadi dimasa
yang akan dating, kemungkinan ini bisa menguntungkan biasa disebut Gain
Contigencies ataupun merugikan (Loss Contigencies).

Anda mungkin juga menyukai