Nur Khaerul M
NIM : 0306680589
PRODI : Akuntansi
UPBJJ : Tarakan
Jawab :
Membantu menilai resiko atau ketidak pastian pencapaian arus kas masa depan
Informasi tentang berbagai komponen laba – pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian
memperlihatkan hubungan diantara komponen-komponen tersebut dan dapat digunakkan untuk
menilai resiko kegagalan perusahaan meraih tingkat arus kas tertentu di masa depan.
pos-pos yang tidak dapat diukur secara akurat tidak dilaporkan dalam laporan labarugi.
praktek yang berlangsung saat ini melarang pengakuan pos-pos tertentu ketika menentukan laba,
meskipun pengaruh dari pos-pos ini cukup untuk mempengaruhi kinerja perusahaan. Sebagai
contoh, keuntungan dan kerugian yang belum terealisasi atas sekuritas investasi tertentu tidak
dicatat dalam laporan labarugi apabila terdapat ketidak pastian bahwa perubahan nilai tersebut akan
betul-betul terealisasi.
Angka-angka laba dipengaruhi oleh metode akutansi yang digunakkan
Sebagai contoh, sebuah perusahaan mungkin memilih untuk menyusutkan aktifa pabriknya atas
dasar dipercepat, sementara perusahaan lainnya memilih penyusutan garis lurus. Dengan
mengasumsikan semua faktor lainnya adalah sama, laba dari perusahaan pertama akan lebih
rendah dibandingkan laba perusahaan kedua.
Jawab :
PERHITUNGAN LAB
PER. 31 MARET 2
PT. INHUTANI I UNIT MANAJEMEN
ANGGARAN 2019
NO URAIAN Fisik Nilai
I. PENDAPATAN USAHA :
1 PENDAPATAN KAYU BULAT
3. Jelaskan jenis informasi yang ada di dalam laporan laba rugi dalam bentuk langkah
bertahap?
Jawab :
Laporan Laba-Rugi adalah suatu bentuk laporan keuangan yang menyajikan informasi hasil usaha
perusahaan yang isinya terdiri dari pendapatan usaha dan beban usaha untuk satu periode
akuntansi tertentu.
Pendapatan
Sumber pemghasilan suatu perusahaan dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu :
1. Dari usaha pokok, yaitu dari kegiatan yang utama dilakukan oleh perusahaan. Misalnya, dalam
perusahaan jasa : hasil penjualan jasa, dalam perusahaan dagang : menjual dan membeli
barang.
2. Dari kegiatan luar usaha pokok, yaitu dari kegiatan yang bersifat sampingan atau terjadinya
sewaktu-waktu. Misalnya, pada perusahaan jasa : suatu bengkel selain menjual jasa bengkel
juga menyewakan kendaraan.dalah aliran masuk atau kenaikan aktiva suatu perusahan atau
penyelesaian kewajiban (kompensasi keduanya) selama periode tertentu, yang timbul dari
penjualan barang-barang, penyerahan jasa, dan elemen pendapatan lainnya.
3. Biaya/Beban
Adalah kenaikan dalam ekuitas atau penggunaan selama periode tertentu yang timbuln dari
penjualan barang, penyerahan jas, dan lainnya. Seperti halnya penghasilan, maka beban-
beban yang menjadi tanggungan perusahaan dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu :
1. Beban yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha pokok. Beban-beban tersebut
disebut “beban usaha”. Dalam perusahaan dagang, beban usaha terdiri atas harga pokok
penjualan, beban-beban usaha penjualan, dan beban-beban administrasi umum.
2. Beban-beban yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan usaha pokok, disebut “beban di luar
usaha”, misalnya beban bunga, atau kerugian dari penjualan peralatan kantor yang tidak dapat
dipergunakan lagi.
3. Keuntungan (Laba)
Laba dalam akuntansi didefinisikan sebagai selisih antara harga penjualan dengan biaya
produksi. Laba juga dapat diartikan sebagai kenaikan dalam aktiva bersih yang timbul dari
transaksi-transaksi atau kejadian lain dank arena kondisi-kondisi yang mempengaruhi aktiva
bersih.
Kerugian (Rugi)
Adalah penurunan dari aktiva bersih yang timbul dari trnsaksi-transaksi atau kegiatan lain dan
kondisi yang mempengaruhi aktiva bersih yang berasal dari transaksi utama perusahaan dan
transaksi sampingan dari suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu kecuali yang timbul
dari biaya atau distribusi pada pemilik, seperti pada rugi penjualan surat berharga.
Laba bruto, yaitu hasil penjualan dikurangi harga pokok penjualanPenghasilan usaha bersih,
yaitu laba bruto dikurangi biaya-biaya usaha.Penghasilan bersih sebelum pajak, yaitu
penghasilan usaha bersih ditambah dan dikurangi dengan pendapatan-pendapatan dan biaya-
biaya diluar usaha.Penghasilan bersih sesudah pajak, yaitu penghasilan bersih sebelum pajak
dikurangi pajak penghasilan.Penghasilan bersih dan elemen-elemen luar biasa, yaitu
penghasilan bersih sesudah pajak ditambah dan /atau dikurangi dengan elemen-elemen yang
tidak biasa (sesudah diperhitungkan pajak penghasilan untuk pos luar biasa)
Jawab :
Earning After Tax(EAT) adalah ukuran profitabilitas perusahaan. Hal ini dihitung dengan
mengurangkan semua biaya dan pajak penghasilan dari pendapatan yang diperoleh bisnis. Untuk
alasan ini, EAT sering disebut sebagai "garis bawah."
Penghasilan setelah pajak sering dinyatakan sebagai persentase pendapatan untuk menunjukkan
berapa banyak setiap dolar yang diambil masuk dikonversi menjadi laba bersih.
EAT perusahaan dialihkan ke laporan laba ditahan dimana dividen dikurangkan. Jumlah bersih
(setelah pemegang saham telah dibayarkan) ditambahkan ke akun laba ditahan pada neraca. Uang
itu digunakan untuk menumbuhkan bisnis.
Jawab :
Sebagai pengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku disaat ini dan dimasa lalu
dan juga melihat sejauh mana pengaruh dimasa datang.
Peramalan dibutuhkan karena terdapat time lag atau delay antara ketika suatu
kebijakan perusahaan ditetapkan dengan ketika implementasi
Peramalan adalah dasar penyusutan bisnis di suatu perusahaan sehinga bisa
meningkatkan efektivitas sebuah rencana bisnis.