1
B. Indikasi, kelebihan dan kekurangan pemeriksaan USG
Jawab:
Indikasi
USG kepala: Biasanya dilakukan pada bayi untuk mendeteksi kelainan
otak yang mungkin terjadi pada kelahiran prematur, cedera atau
perdarahan otak, kelainan bawaan lahir (misalnya hidrosefalus), dan
peradangan selaput otak (meningitis) atau radang otak. Pada orang dewasa,
USG kepala digunakan untuk mendeteksi lokasi tumor secara tepat pada
saat operasi daerah kepala, ketika tulang tengkorak sudah dibuka.
USG leher: Untuk mengevaluasi keadaan organ dalam leher, seperti
kelenjar tiroid dan kelenjar air liur, pembuluh darah leher, serta kelainan
yang terbentuk di dalam leher, misalnya benjolan, infeksi, abses, kista, dan
tumor. Selain itu, USG leher juga bisa digunakan sebagai alat bantu untuk
mengarahkan dalam prosedur pengambilan sampel jaringan di daerah leher
(biopsi).
USG mammae: USG mammae atau payudara berfungsi untuk mendeteksi
ukuran, lokasi, dan jenis benjolan pada payudara, serta sebagai alat
pemandu saat melakukan pengambilan sampel benjolan pada jaringan
payudara (biopsi).
USG perut: Untuk memeriksa jika terdapat kelainan organ hati, ginjal,
limpa, empedu, dan pankreas. USG perut juga dapat melihat kelainan
seperti radang usus buntu, hernia, dan pembesaran kelenjar getah bening
dalam perut. Selain itu, USG perut dapat digunakan untuk melihat aliran
pembuluh darah dalam perut, serta sebagai alat pemandu saat melakukan
tindakan biopsi jaringan pada organ dalam perut, atau saat mengeluarkan
cairan dari rongga perut pada asites.
USG panggul: Untuk mendeteksi kelainan kandung kemih yang
menyebabkan gangguan saat buang air kecil. Secara khusus, USG panggul
dilakukan pasien wanita untuk mencari tahu kelainan pada rahim dan
indung telur yang dapat menyebabkan nyeri panggul, perdarahan lewat
vagina, dan radang panggul. USG panggul juga dapat membantu mencari
2
lokasi KB spiral, serta membantu mengarahkan dokter saat tindakan
pengambilan sel telur untuk bayi tabung. Bagi pasien pria, USG panggul
dilakukan untuk memeriksa kelenjar prostat.
USG testis: USG testis atau buah zakar berfungsi untuk memeriksa
kelainan pada testis seperti tumbuhnya tumor atau kista, testis yang tidak
turun (kriptorkismus), dan varises pada pembuluh darah testis (varikokel)
yang dapat menyebabkan kemandulan.
USG kehamilan: Untuk memastikan kehamilan, memeriksa denyut
jantung janin, kondisi perkembangan janin, perkiraan usia kehamilan dan
waktu persalinan, perkiraan jenis kelamin, jumlah air ketuban, dan aliran
darah pada janin. USG kehamilan juga dapat melihat kelainan yang
mungkin terjadi pada rahim, indung telur, serviks, dan plasenta, serta
untuk mendiagnosis jika terdapat kehamilan etopik, hamil kembar,
kelainan bawaan pada janin (misalnya sindrom Down), tumor, atau
keguguran. USG kehamilan juga digunakan untuk membantu
mengarahkan dalam prosedur amniocentesis atau proses pengambilan
sampel cairan air ketuban, bila diperlukan.
USG transvaginal: USG transvaginal memiliki fungsi yang hampir mirip
dengan USG panggul untuk melihat keadaan rahim dan indung telur
pasien wanita, namun dengan gambar yang lebih jelas. Umumnya
disarankan untuk mendeteksi kelainan pada rahim yang dapat
menyebabkan perdarahan dari vagina, nyeri panggul, dan kemandulan.
USG transvaginal juga dapat melihat pertumbuhan kista dan jaringan
abnormal lainnya pada rahim, seperti miom. Selain itu, USG transvaginal
juga dapat dilakukan saat kehamilan untuk memonitor denyut jantung
janin, serta melihat kelainan pada serviks yang dapat mengakibatkan
kelahiran prematur atau keguguran.
Perlu diperhatikan bagi pasien yang memiliki riwayat alergi, baik
terhadap gel yang akan dioleskan pada permukaan kulit sebelum tindakan
USG eksternal, maupun alergi terhadap obat penenang yang diberikan
sebelum prosedur USG endoskopi.
3
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Kekurangan
Biaya relative murah Tergantung pada
Non ionisasi dan aman kemampuan operator
Pemindaian dapat dilakukan Ketidakmampuan suara
di setiap bidang untuk menembus gas atau
Dapat sering diulang, tulang yang menyebabkan
misalnya pada control visualisasi yang kurang baik
kehamilan pada stuktur-struktur di
Mendampingi prosedur
biopsy dan drainase
USG 4 Dimensi
4
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi
yang dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3
Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat
“bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan membayangkan
keadaan janin di dalam rahim.
USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah
terutama aliran tali pusat. Alat ini digunakan untuk menilai
keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin ini meliputi:
- Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit).
- Tonus (gerak janin).
- Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).
- Doppler arteri umbilikalis.
- Reaktivitas denyut jantung janin.
5
yang melaluinya, Kristal akan mengembang dan mengkerut, maka akan
dihasilkan gelombang suara frekuensi tinggi.
Sumber Cahaya
Teknologi radiasi yang diyakini paling kecil bahayanya atau bahkan
tidak ada sama sekali adalah MRI. Pasalnya, diagnostic imaging
berteknologi tinggi ini menggunakan medan magnet, frekuensi radio dan
seperangkat computer untuk menghasilkan gambar berupa potong-
potongan penampang tubuh manusia. Gambar ini diperoleh dari hasil
interaksi antara molekul sel tubuh dan sinyal yang dipancarkan oleh
frekuensi radio. Data yang didapat kemudian diolah computer gambar
yang kemudian dicetak dalam bentuk foto.
Citra yang dihasilkan dari USG adalah memanfaatkan hasil pantulan
(echo) dari gelombang ultrasonic apabila ditransmisikan pada tissue atau
organ tertentu. Echo dari gelombang tersebut kemudia dideteksi dengan
transduser, yang mengubah gelombang akustik ke sinyal elektronik untuk
diolah dan direkonstruksi menjadi suatu citra. Perkembangan transduser
elektronik dengan kemampuan resolusi yang baik, diikuti dengan makin
majunya teknologi computer digital serta perangkat lunak pendukungnya,
membuat pengolahan citra secara digital dimungkinkan dalam USG,
bahkan untuk membuat rekonstruksi bentuk janin bayi dalam 3 dimensi
dan 4 dimensi sudah mulai dikenal.
Proses Pengambilan Gambar
Prinsip kerjanya menggunakan Gelombang Ultrasonik yang
dibangkitkan oleh kristal yang diberikan gelombang listrik.Gelombang
ultrasonik adalah gelombang suara yang melampaui batas pendengaran
manusia yaitu diatas 20 kHz atau 20.000 Hz atau 20.000 getaran
perdetik.Kristal nya bisa terbuat dari berbagai macam, salah satunya
adalah Quartz. Sifat kristal semacam ini, akan memberikan getaran jika
diberikan gelombang listrik.Alat ultrasonik sendiri ada berbagai tipe. Ada
Tipe Scan A, B dan C.Yang biasa untuk mendeteksi crack pada baja
adalah tipe A.Prinsip kerjanya mudah sekali. Tinggal menggunakan sensor
6
ultrasonik untuk mengirimkan gelombang ultrasonik dan menangkapnya
kembali.
Tipe B yaitu pada layar monitor (screen) echo nampak sebagai suatu
titik dan garis terang dan gelapnya bergantung pada intensitas echo yang
dipantulkan dengan sistem ini maka diperoleh gambaran dalam dua
dimensi berupa penampang irisan tubuh.Yang tipe C dapat menampilkan
Citra 3 Dimensi dengan cara menangkap pantulan-pantulan yang berbeda
dari tebal tipisnya benda dalam suatu cairan. Karena ada berbagai macam
gelombang ultrasonik yang dipantulkan dalam waktu yang berbeda,
gelombang-gelombang ini lalu diterjemahkan oleh prosesor untuk dirubah
menjadi gambar.
Sensor yang digunakan pada alat Ultrasonografi yakni sensor
pizoelektrik, yang diletakkan pada komponen receiver yang menerima
pantulan (refleksi) pola energi akustik yang dinyatakan dalam frekuensi.
Sensor ini akan mengubah pergeseran frekuensi gelombang suara 1 – 3
MHz yang dipancarkan melalui transmitter pada jaringan tubuh dan
kemudian gelombang tersebut dipantulkan (direfleksikan) oleh jaringan
dan akan diterima oleh receiver dan selanjutnya diteruskan ke prosessor.
Sensor pizoelektrik terdiri dari bagian seperti housing, clip-type spring,
crystal, dan seismic mass. Prinsipnya yakni ketika frekuensi energi
akustikyang dipantulkan diterapkan, maka clip-type spring yang terhubung
dengan seismic mass akan menekan crystal, karena energi akustik tersebut
disertai oleh gaya luar sehingga crystal akan mengalami ekspansi dan
kontraksi pada frekuensi tersebut. Ekspansi dan kontraksi tersebut
mengakibatkan lapisan tipis antara crystal dengan housing akan bergetar.
Getaran dari crystal tersebut akan menghasilkan sinyal berupa tegangan
yang nantinya akan diteruskan keprosesor.Jadi USG menampilkan citra
dari suara yang ditangkap.Jadi mungkin untuk saat ini hasil dari USG
belum termasuk dalam karya fotografi. Berbeda dengan Scanner dan
kamera lubang jarum yang masih “melukis dengan cahaya”.
7
2. A. Jelaskan proses sinar X bisa menjadi suatu imaging/rontgen
Jawab:
Tabung vakum yang di dalamnya terdapat 2 elektroda yaitu anoda dan
katoda. Katoda/filamen tabung Roentgen dihubungkan ke transformator
filamen. Transformator filamen ini akan memberi supplai sehingga
mengakibatkan terjadinya pemanasan pada filamen tabung Roentgen,
sehingga terjadi thermionic emission, dimana elektron-elektron akan
membebaskan diri dari ikatan atomnya, sehingga terjadi elektron bebas
dan terbentuklah awan-awan elektron.
Anoda dan katoda dihubungkan dengan transformator tegangan tinggi
10 kV-150 kV. Primer HTT diberi tegangan AC (bolak-balik) maka akan
terjadi garis-garis gaya magnet (GGM) yang akan berubah-ubah
bergantung dari besarnya arus yang mengalir. Akibat dari perubahan
garig-garis gaya magnet ini akan menyebabkan timbulnya gaya gerak
listrik (GGL) pada kumparan sekunder, yang besarnya tergantung dari
setiap perubahan fluks pada setiap perubahan waktu. Dari proses ini
didapatkanlah tegangan tinggi yang akan disuplai ke elektroda tabung
Roentgen.
Elektron-elektron bebas yang ada disekitar katoda akan ditarik menuju
anoda, akibatnya terjadilah suatu loop (rangkaian tertutup) maka akan
terjadi arus elektron yang berlawanan dengan arus listrik yang kemudian
disebut arus tabung. Pada saat yang bersamaan, elektron
elektron yang ditarik ke anoda tersebut akan menabrak anoda dan
ditahan.
Jika tabrakan elektron tersebut tepat di inti atom disebut peristiwa
breamstrahlung dan apabila menabraknya dielektron di kulit K, disebut K
karakteristik. Akibat tabrakan ini maka terjadi hole-hole karena elektron-
elektron yang ditabrak tersebut terpental. Hole-hole ini akan diisi oleh
elektron-elektron lain. Perpindahan elektron ini akan menghasilkan suatu
gelombang elektromagnetik yang panjang gelombangnya berbeda beda.
Gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 0,1 – 1 A° inilah
yang kemudian disebut sinar X atau sinar Roentgen .
8
Diagram Sinar-X
Bayangan laten yang terbentuk pada film Roentgen (radiografi)
dihasilkan oleh berkas sinar-X sesudah menembus objek mengenai film
atau berasal dari berkas cahaya tampak yang dihasilkan pada proses emisi
cahaya dari interaksi radiasi sinar-X dengan lembar penguat. Berkas
radiasi sinar-X yang mengenai objek sebagian diserap oleh objek dan
sisanya diteruskan (menembus objek). Berkas cahaya yang diteruskan
tersebut mengenai emulsi film sehingga terbentuk bayangan objek. Berkas
cahaya sinar-X yang menembus objek akan diserap oleh lembar penguat
dan dipancarkan kembali dalam bentuk cahaya tampak. Berkas cahaya
tampak tersebut selanjutnya mengenai emulsi film sehingga terbentuk
bayangan laten
Kelebihan Kekurangan
Biaya relative lebih murah Terdapat paparan sinar radiasi
Sederhana dan cepat Hanya menampakkan
Banyak tersedia gambaran dalam format 2D
Gambaran anatomi tampak
9
tumpang tindih
3. A. Sebutkan jenis-jenis pemeriksaan radiografi kontras pada traktus
urinarius dan traktus digestivus
Jawab:
1. Pemeriksaan radiografi pada traktus urinarius
Pemeriksaan urografi intravena
2. Radiografi traktus digestivus
Esofagografi
Dengan single atau double kontras; lebih sering double
kontras. (Dewasa: Barium Sulfat; Anak: Yodium cair).
Tujuan : menilai kelainan fungsi & anatomi esofagus pada
bagian 1/3 proksimal, 1/3 tengah, dan 1/3 distal. Posisi
pasien : Erect atau supine. Proyeksi sinar : AP/PA, Oblik
(biasanya RAO), lateral , Pemeriksaan biasanya terlebih
dahulu dilakukan pemeriksaan fluoroscopy
OMD (Oephagus, Maag, Duodenum)
Teknik radiografi untuk memeriksa esofagus, gaster,
dan duodenum dgn media kontras positif (single/double
kontras); paling sering untuk pemeriksaan gaster.
Colon in Loop
Pemeriksaan colon in loop adalah pemeriksaan untuk
mendeteksi kelainan yang terdapat pada colon dengan
teknik fluroskopi-radiograf; Kontras positif (barium) dgn
konsentrasi 70-80% sesuai dgn panjang kolon. Kelainan
yang dilihat : filling defect dan additional shadow mukosa,
incisura, dan kaliber lumen. Posisi : AP, Oblique
Apendikogram
Follow through
Jawab:
10