Anda di halaman 1dari 31

SATUAN LAYANAN (SATLAN)

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A Komponen Layanan Dasar


B Bidang Layanan Bimbingan Karir
C Topik/Tema Layanan Hubungan bakat, minat dan karir
D Fungsi Layanan Penyaluran
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu memahami pengaruh
kemampuan, bakat, minat terhadap karir
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik dapat memahami tentang
pengertian bakat, minat,
potensi,kemampuan,dan prestasi
2. Peserta didik dapat memahami bagaimana
kita mengetahui bakat, minat sehingga dapat
menjadi prestasi
G Sasaran Layanan Siswa SMA kelas X, XI, XII
H Materi Layanan 1. Pengertian bakat, minat, potensi, kemampuan,
dan prestasi
2. Bagaimana kita mengetahui bakat, minat
sehingga dapat menjadi prestasi
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit
J Sumber Materi Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang bimbingan karir,
Yogyakarta, Paramitra
K Metode/Teknik Ceramah, dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point
M Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
1. Tahap Awal / 1. Guru Bimbingan dan Konseling atau
konselor menyapa peserta didik dengan kalimat
Pedahuluan
yang membuat siswa bersemangat.
2. Pada tahap ini bisa juga diikuti dengan
proses Ice Breaking/ games sederhana.
3. Guru Bimbingan dan Konseling atau
konselor menyampaikan tentang tujuan tujuan
khusus yang akan dicapai
4. Guru Bimbingan dan Konseling atau
Konselor menjelaskan langkah-langkah
kegiatan, tugas dan tanggung jawab peserta
didik.
5. Guru Bimbingan dan Konseling atau
konselor memberikan penjelasan tentang topik
yang akan dibawakan
6. Guru Bimbingan dan Konseling atau
konselor menanyakan kesiapan peserta didik
melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap
inti

1. Peserta didik melakukan berbagai kegiatan


sesuai langkah-langkah dan tugas serta
2. Tahap Inti
tangggung jawab yang telah dijelaskan.
2. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
memberikan materi yang telah disiapkan
1. Guru Bimbingan dan Konseling atau
konselor memberikan penguatan atau
3. Tahap Penutup
2. Merencanakan tindak lanjut.

M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Sikap atau atusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan
2. Cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat atau bertanya
3. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari
pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara
lain :
1. Merasakan suasana pertemuan :
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak
menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang
penting/tidak penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau
konselor menyampaikan : mudah
dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti
Baubau, 31 Maret 2020
Mengetahui

Kepala Sekolah Guru BK


HUBUNGAN BAKAT, MINAT DENGAN KARIER
A. Pengertian Bakat
Anugrah Tuhan YME kepada setiap manusia, berupa kemampuan
dasar yang masih terpendam. Bakat masih berupa bibit atau bahan yang akan
berkembang apabila didukung oleh lingkungan. Tuhan menganugrahkan
bakat kepada seseorang dilengkapi minat.
Sehubungan dengan cara berfungsinya, ada 2 jenis bakat yaitu :
1. Kemampuan pada bidang khusus. Misalnya bakat musik, melukis, dll.
2. Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk menetralisir
kemampuan khusus, misalnya bakat melihat ruang (dimensi) dibutuhkan
untuk merealisasi kemampuan di bidang teknik arsitek.

Bakat bukanlah merupakan sifat tunggal, melainkan merupakan


sekelompok sifat yang secara bertingkat membentuk bakat.
Jenis bakat
Beberapa ahli cenderung membedakan bakat atas bakat umum dan
bakat khusus. Berbakat atau gifted, diartikan sebagai bakat intelektual (baik
umum atau khusus) dan talent sebagai bakat-bakat khusus, misalnya dalam
seni musik atau seni rupa. Bakat-bakat tersebut, baik yang masih potensi
maupun yang sudah terwujud, meliputi :
1. Kemampuan intelektual umum
2. Kemampuan akademis khusus
3. Kemampuan berfikir secara kreatif-produktif
4. Kemampuan dalam salah satu bidang seni
5. Kemampuan dalam salah satu bidang seni
6. Kemampuan psikososial atau bakat kepemimpinan

B. Pengertian Minat
Kecenderungan seseorang atau rasa suka seseorang terhadap sesuatu.
Ciri-ciri minat yang ada pada diri masing-masing individu adalah sebagai
berikut :
1. Minat tidak dibawa sejak lahir melainkan dibentuk dan dipelajari
kemudian
2. Minat dapat diekspresikan melalui suatu pertanyaan yang menunjukan
bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lain.
3. Minat dapat dimanifestasikan melalui pastisipasi dalam suatu aktifitas
4. Minat mempunyai segi motivasi dan perasaan
5. Siswa memiliki minat terhadap suatu obek akan cenderung
memberikan perhatian yang lebih besar terhadap obyek tersebut.

Seseorang yang memiliki minat cenderung akan lebih perhatian


terhadap suatu subyek tersebut. Siswa akan memiliki perasaan senang
ketika ia melakukan kegiatan yang diminatinya. Hal ini antara minat
dengan berperasaan senang terhadap hubungan timbal balik, sehingga
akan terjadi hubungan, jika siswa yang berperasaan senang maka akan
berminat, begitu pula sebaliknya siswa berperasaan tidak senang, maka ia
cenderung tidak berminat.
Potensi : kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk
dikembangkan.
Kemampuan : kecakapan yang diperoleh dari latihan-latihan.
Prestasi : kemampuan dalam bidang tertentu yang dioptimalkan

Cermatilah cerita berikut :


Bu ita adalah seorang perawat kesehatan. Selain bertugas
melakukan perawatan langsung kepada masyarakat juga memberi
bimbingan di bidang kesehatan baik di Rumah Sakit, klinik, UKS maupun
Puskesmas. Di rumah ia juga selalu siap memberikan bantuan kepada yang
memerlukan, kadang-kadang bahkan dalam waktu yang mendadak dan
berada jauh dipelosok. Namun ia melakukanya dengan sungguh-sungguh,
senang hati dan sabar. Dalam pekerjaanya itu ia selalu berhasil dengan
baik, tidak pernah mengecewakan orang. Ia juga mempunyai pengetahuan
yang luas tentang obat-obatan, gizi dll, karena di tengah kesibukanya
sebagai perawat, ia masih menyempatkan diri untuk membaca buku
kesehatan untuk menambah wawasanya.

Dari contoh diatas dapat diambil kesimpulan bahwa bakat/minat


dan kemampuan sangat membantu dalan keberhasilan suatu
pekerjaan/karier.

Bagaimana kita mengetahui bakat, minat sehingga dapat menjadi prestasi ?


Melihat bakat dan minat yang dianugrahkan Tuhan kepada kita
tidaklah mudah. Tidak bisa dengan teropong atau kaca pembesar
kemudian dapat terlihat. Pada umumnya ada 2 cara yang dapat dilakukan
yaitu, pertama melalui tes psikologi dan yang kedua melalui pemahaman
sendiri. Pemahaman diri adalah suatu proses memahami diri sendiri
tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
Biasanya yang kita fahami dulu adalah minat. Kita punya
kecenderungan atau rasa suka kepada bidang apa, tentang apa dan
melakukanya bagaimana. Setelah diketahui dicoba dan dilatih terus
berulang-ulang dengan kesabaran dan ketekunan hingga hasilnya
kelihatan. Kalau kita berbakat dalam bidang itu kita akan merasa senang
mengerjakanya dan akan dengan cepat bisa menguasai, dibanding dengan
orang yang tidak memiliki bakat dalam hal tersebut. Menjajagi bakat
memerlukan waktu dan proses yang cukup lama. Semakin sering dilatih,
bakat akan lebih cepat tampak. Bakat akan tampak melalui beberapa
tahapan. Mula-mula berupa potensi. Kalau hal ini dilatih terus dan
mendapat dukungan dari lingkungan maka akan muncul menjadi
kemampuan. Kemampuan dioptimalkan lagi akan menjadi prestasi.
SATUAN LAYANAN (SATLAN)
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A Komponen Layanan Informasi dan Orientasi


B Bidang Layanan Bimbingan Karir
C Topik/Tema Layanan Merencanakan masa depan
D Fungsi Layanan Pemahaman dan pengembangan
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu memahami
pentingnya merencanakan karir masa depan, agar
siswa dapat merencanakan masa depanya dengan
lebih baik
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat memahami
pengertian karir
2. Peserta didik/konseli dapat memahami
perencanaan karir masa depan
3. Peserta didik/konseli dapat memahami
Perencanaan karir dalam perusahaan
4. Peserta didik/konseli dapat mengenal
kekurangan dan kelebihan diri sendiri
5. Peserta didik/konseli dapat mengenal
potensi diri untuk berprestasi
G Sasaran Layanan Siswa SMA kelas XII
H Materi Layanan 1. Pengertian karir
2. Pentingnya perencanaan karir masa depan
3. Perencanaan karir dalam perusahaan
4. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri
sendiri
5. Mengenal potensi diri untuk berprestasi
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 45 Menit
J Sumber Materi http://hadybk.blogspot.com/2012/01/satlan-bk-
karir.html?m=1
K Metode/Teknik Ceramah, dan tanya jawab
L Media / Alat Buku panduan, white board
M Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
1. Tahap Awal / 1. Guru BK masuk memberikan salam
Pedahuluan 2. Guru BK Absensi kelas
3. Guru BK menyampaikan maksut dan tujuan
masuk kelas.
Guru BK memberikan materi mengenai
perencanaan masa depan:
2. Tahap Inti
1. Manfaat penting mengenal diri sendiri
2. Mengenal kekurangan dan kelebihan
3. Mengenal potensi diri

1. Guru BK mengakhiri pelajaran dengan


3. Tahap Penutup memberi kesempatan pada siswa untuk
bertanya.
2. Guru BK menyampaikan kesimpulan hasil
pembelajaran
3. Guru BK memberi salam penutup

M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Sikap atau atusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan
2. Cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat atau bertanya
3. Cara peserta didik memberikan penjelasan
dari pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara
lain :
1. Merasakan suasana pertemuan :
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak
menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang
penting/tidak penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau
konselor menyampaikan : mudah
dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti

Baubau, 31 Maret 2020


Mengetahui

Kepala Sekolah Guru BK

Materi Layanan

A. Pengertian Rencana Masa Depan


Rencana masa depan adalah suatu sketsa yang menerangkan tentang
kehidupan kita di masa depan. Bersifat jangka panjang, karena akan
menyangkut kehidupan kita yang pasti akan terus berkelanjutan. Rencana
masa depan bisa diawali dengan target. Jika dianologikan seperti sebuah
bangunan, maka sebelum mendirikan sebuah bangunan, kita harus memiliki
pondasi yang kokoh.

B. Merencanakan karir masa depan

Karir adalah semua pekerjaan atau jabatan yang dipegang seseorang


selama kehidupan dalam pekerjaannya. Perencanaan karir diperlukan oleh
setiap karyawan. Ada sebagian karyawan yang menganggap karir dalam
pekerjaan tersebut merupakan suatu bagian dari rencana yang disusunnya
secara berhati-hati dan sungguh-sungguh. Namun bagi sebagian lainnya, karir
mungkin hanya sekedar ‘nasib yang hanya diikuti saja’, karena tidak ada
tidak ada perencanaan sebelumnya.

Karir merupakan kebutuhan yang terus tumbuh dalam diri seseorang


karyawan, sehingga akan mendorong kemauan kerjanya. Kesuksesan dalam
karir tidak begitu saja terjadi. Harus ada komitmen dan dikelola atau diatur
dengan hati-hati. Dimanakah Anda saat ini, apakah Anda baru saja mulai
bekerja atau telah mencapai tingkat manajerial, adalah penting untuk menjaga
karir Anda tetap dalam jalurnya. Manajemen karir menuntut perhatian khusus
dan evaluasi secara konstan. Hal ini adalah proses berkelanjutan yang
membuat Anda bertanggung jawab atas arah dan pertumbuhan karir Anda
sendiri.

1. Perencanaan Karir Anda dalam Perusahaan

Pekerjaan bukanlah hanya sebuah pemberian, sebaliknya


diperlukan pengawasan agar Anda yakin bahwa Anda menawarkan
kepada perusahaan kandidat terbaik yang tersedia, yaitu Anda sendiri.
Dalam hal ini, Anda perlu mengetahui perubahan-perubahan di tempat
kerja dan mengetahui apa yang dibutuhkan oleh perusahaan, demi
menjaga skill Anda terus berguna. Hal ini memungkinkan Anda untuk
mencapai keseimbangan antara bekerja dan belajar dalam pekerjaan
Anda, yang dapat Anda lakukan pertama kali adalah meng-evaluasi
tujuan karir jangka panjang Anda. Tujuan ini bisa jadi merupakan tujuan
akhir yang Anda inginkan untuk karir Anda. Untuk itu Anda dapat
menanyakan pada diri Anda sendiri, "Apakah yang ingin saya lakukan?",
"Prestasi apakah yang saya punyai atau telah saya capai?"atau "Sudah
sejauh manakah saya mengembangkan kemampuan diri sendiri dan
sampai sejauh mana saya akan mengembangkannya lagi?"

Anda dapat melakukan penilaian terhadap diri sendiri dalam hal


pengetahuan, keahlian, kemampuan, prestasi dan pengalaman untuk
memahami dimanakah Anda saat ini dalam perjalanan karir Anda. Dalam
mengenali kelebihan dan kelemahan diri Anda, maka akan memberikan
kepastian bahwa Anda berada dalam jalur karir yang benar, dan dengan
menentukan kemampuan utama, Anda dapat memulai proses evaluasi.

Anda patut mempertimbangkan serta mengelompokkan


kemampuan Anda dalam hal-hal khusus seperti pengetahuan teknis,
pengetahuan industri, kesadaran kawasan (tempat kerja sebelumnya
secara geografis), kemampuan komersial-kemampuan yang dapat
diturunkan (keuangan, akuntansi, penganggaran, dan bahasa), dan
kemampuan manajerial seperti pengembangan bisnis, manajemen proyek
serta manajemen sumber daya manusia. Pengenalan diri seperti ini akan
menghasilkan gambaran yang jelas tentang apa yang bisa Anda tawarkan.

Menentukan arah dan tujuan dalam karir akan memberikan cara


dan jalan untuk mengukur kesuksesan dan mengarahkan perkembangan
Anda. Rencanakan hal ini dengan jangka waktu yang realistis. Adalah
penting untuk realistis dalam menentukan tujuan, dan jangan lupa untuk
mempertimbangkan hal yang paling penting (prioritas) bagi Anda,
dimana hal tersebut dapat menjadi salah satu faktor dalam keputusan
yang akan dibuat selama karir Anda. Tujuan Anda juga harus
memperhatikan hal-hal seperti prestasi kerja, potensi pendapatan, gaya
hidup yang diinginkan, dan hal-hal pribadi seperti keluarga, pendidikan,
dan waktu senggang.

Setelah menentukan patokan pertama Anda, mulailah


merencanakan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk
mendapatkannya. Pada setiap patokan, lakukan audit pribadi. Akan
sangat membantu jika Anda membuat rencana tahunan ditiap tahunnya
untuk rencana jangka panjang Anda. Hal ini akan membantu Anda dalam
memahami sudah sejauh mana Anda berjalan dan hal apa lagi yang perlu
diraih. Perbaharui CV Anda, karena dokumen itulah yang akan
menggambarkan Anda sebagai seorang profesional dan dapat menjadi
alat personal marketing Anda.

Kenali tindakan apa yang paling penting untuk tujuan karir jangka
panjang Anda dan mulailah melakukan hal tersebut terlebih dahulu.
Semakin penting sebuah tindakan untuk tujuan karir jangka panjang
Anda, maka Anda harus semakin terikat dengannya. Nilai kemajuan
Anda dan perbaiki rencana karir Anda pada setiap tingkatan. Tetaplah
mengetahui apa yang sedang terjadi dalam industri yang Anda minati,
lihat kecenderungan yang terjadi dan jadikan faktor dalam perencanaan
karir Anda.

Sebagai contoh, Anda mungkin ingin mencari pengalaman dalam


hal-hal teknis yang mungkin akan menjadi penting dalam beberapa tahun
ke depan. Ingatlah bahwa perubahan yang drastis membutuhkan
persiapan dan kerja keras. Menjadi ambisius tidaklah cukup. Anda harus
berkomitmen dalam pembelajaran seumur hidup dan memusatkan diri
dalam perkembangan diri serta profesi Anda. Pelajaran dan kemampuan
yang Anda pelajari untuk meraih tujuan Anda, sama berharganya dengan
mendapatkan tujuan tersebut.

b. Mengenal Kekurangan Dan Kelebihan Diri Sendiri

Untuk mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri, kita


terlebih dahulu harus bisa menghargai diri kita. Berpikirlah bahwa tiap
manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mungkin
karena tidak pernah menghargai diri, kita seringkali lebih mudah untuk
melihat kekurangan diri sendiri, fokus pada kekurangan diri adalah
sesuatu yang tidak menguntungkan. Berfokuslah pada apa yang menjadi
kelebihanmu, karena ada pepatah "tentang dua sisi mata kapak" yang satu
tumpul dan yang lainnya tajam, mana yang lebih mudah di asah untuk
menebang pohon? Ya, tentunya sisi yang tajam akan lebih mudah di asah
dan cepat untuk bisa menebang pohon, sementara sisi yang tumpul akan
lebih lama untuk mengasahnya.

Begitu pula dengan kelebihan dan kekurangan diri kita, ketika


kita fokus pada kelebihan yang kita punya maka kita akan lebih mudah
mengasahnya untuk mencapai apa yang menjadi tujuan hidup kita. Lalu
bagaimana caranya kita bisa mengetahui kelebihan dan kekurang diri kita
itu? Ada beberapa cara, cara pertama tentunya dengan merenung dan
bertanya pada diri kita masing-masing, yang kedua tentunya bisa
bertanya pada orang lain yang telah mengenal kita. Berikut ini beberapa
hal yang bisa menjadi acuan saat kita mulai instropeksi tentang kelebihan
dan kekurangan diri sendiri:

c. Mengenal Potensi Diri Untuk Berprestasi


Salah satu aturan main dalam permainan hidup (the game of life)
adalah diberlakukannya hukum kompetisi/persaingan. Kenyataan
menunjukkan semua orang memiliki keinginan umum yang sama: ingin
kaya, ingin dihormati atau ingin berprestasi di bidang tertentu. Akan
tetapi tidak semuanya dapat mencapai apa yang diinginkannya. Mengapa
demikian ?

Hal ini karena masing-masing individu memiliki potensi diri yang


berbeda dengan lainnya. Pengertian potensi diri adalah kemampuan yang
dimiliki setiap pribadi (individu) yang mempunyai kemungkinan untuk
dikembangkan dalam berprestasi. Potensi diri adalah kemampuan yang
terpendam pada diri setiap orang, setiap orang memilikinya
(Siahaan,Parlindungan,2005:4).
SATUAN LAYANAN (SATLAN)
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A Komponen Layanan Informasi


B Bidang Layanan Bimbingan Karir
C Topik/Tema Layanan Masih Galau Pilih SMA atau SMK ?
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Agar peserta didik dapat memilih studi lanjutnya
sesuai dengan potensi dan keadaan dirinya
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat memahami
pentingnya memilih studi lanjut dengan tepat.
2. Peserta didik/konseli dapat memahami
perbedaan antara SMA dan SMK
3. Peserta didik/konseli dapat mengidentifikasi
kelebihan dan kekurangan dari SMA dan SMK
4. Peserta didik/konseli dapat merencanakan
studinya nanti.

G Sasaran Layanan Siswa SMP Kelas IX


H Materi Layanan 1. Pengertian SMA dan SMK
2. Kelebihan dan kekurangan dari SMA dan
SMK
3. Tips memilih SMA atau SMK

I Waktu 1 x Pertemuan 45 Menit


J Sumber Materi http://iniblogdwiys.blogspot.com/2016/11/satuan-
layanan-bk-karir.html?m=1
K Metode/Teknik Ceramah dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point, Spidol dan White Board
M Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
1. Tahap Awal / 1. Guru Bimbingan dan Konseling
Pedahuluan mengucapkan salam
2. Guru Bimbingan dan Konseling mengecek
kehadiran siswa

1. Guru Bimbingan dan Konseling melakukan


tanya jawab tentang bagaimana studi lanjutnya
nanti
2. Tahap Inti
2. Guru Bimbingan dan Konseling
menjelaskan mengenai apa itu SMA dan SMK.
3. Guru Bimbingan dan Konseling
menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari
SMA dan SMK
4. Guru Bimbingan dan Konseling
memberikan tips untuk memilih SMK atau
SMA

1. Meminta siswa menulis rencana studi


3. Tahap Penutup selanjutnya di selembar kertas.
2. Memberikan kesimpulan tentang materi
yang disampaikan
3. Kesan dan pesan siswa terhadap layanan
yang telah diberikan

M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Sikap atau atusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan
2. Cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat atau bertanya
3. Cara peserta didik memberikan penjelasan
dari pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara
lain :
1. Merasakan suasana pertemuan :
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak
menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang
penting/tidak penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau
konselor menyampaikan : mudah
dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti
Baubau, 31 Maret 2020
Mengetahui

Kepala Sekolah Guru BK


Materi Layanan
A. Pengertian SMA dan SMK

SMA merupakan suatu singkatan dari Sekolah Menengah Atas yang


merupakan salah satu jenjang pendidikan formal yang berlangsung selama 3
tahun dari kelas X hingga kelas XII. Pada umumnya di dalam SMA ini
terdapat tiga jurusan, yaitu IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), IPS (Ilmu
Pengetahuan Sosial) dan jurusan Bahasa.

Namun jangan terkejut bila anda menemui sekolah yang memiliki jurusan
yang lain dari kedua tersebut. Regulasi kelulusan SMA ini harus melalui
suatu tes yang disebut UN atau Ujian Nasional yang dilaksanakan oleh
pemerintah ke seluruh jenjang pendidikan tanpa terkecuali sebagai salah satu
syarat kelulusan ditambah sekarang harus juga lulus dari UAS (Ujian Akhir
Sekolah).

Pada umumnya mata pelajaran yang di pelajari di SMA tersebut sesuai


dengan jurusan masing-masing, seperti IPA terdapat Kimia, Fisika, Biologi,
Matematika, Penjas, Kesenian, Bahasa Inggris, TIK, dan lain sebagainya.
Hampir sebagian besar bila masuk ke SMA dan kemudian lulus, siswa
tersebut akan melanjut ke jenjang lebih tinggi seperti Universitas atau jenis
perkuliahan lainnya untuk lebih mendalami ilmu pengetahuan yang
diterimanya di SMA.

Sedangkan SMK merupakan suatu singkatan dari Sekolah Menengah


Kejuruan yang merupakan salah satu juga jenjang pendidikan formal yang
berlangsung selama 3 tahun dari kelas X hingga kelas XII. Di SMK ini juga
terdiri atas jurusan-jurusan yang sesuai minat dan yang ada pada SMK
tersebut. Namun pada SMK ini cenderung lebih ke praktek-nya yang
disesuaikan langsung pada jurusannya dan ada juga praktek kerja
lapangannya (PKL).

Di SMK ini juga memiliki regulasi kelulusan harus melalui suatu tes yang
disebut UN atau Ujian Nasional yang dilaksanakan oleh pemerintah ke
seluruh jenjang pendidikan tanpa terkecuali sebagai salah satu syarat
kelulusan ditambah sekarang harus juga lulus dari UAS (Ujian Akhir
Sekolah).

Hampir seluruh yang memilih SMK ini tidak melanjutkan jenjang


pendidikannya ke tingkat lebih tinggi lagi seperti Universitas atau sekolah
tinggi. Sebab kebanyakan dari mereka menganggap setelah tamat langsung
kerja, dan pedoman seperti inilah yang membuat salah satu tingkat kemauan
seseorang untuk lebih mementingkan pendidikan yang lebih tinggi dan hanya
pasrah pada tamat SMK saja.

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SMA DAN SMK


1. SMA (Sekolah Menengah Atas)

Kelebihan :

a. Kualitas Pendidikan SMA di Indonesia rata rata lebih baik


dibandingkan SMK dan MA, baik dari segi pengelolaan sekolah,
maupun dari kualitas pengajar.
b. Materi pembelajaran lebih lengkap dibandingkan dengan SMK, dan
juga kedalaman materi yang rata rata lebih dalam hampir di semua
pelajaran.
c. Pada umumnya SMA berkualitas memiliki lingkungan belajar yang
lebih kompetitif dibandingkan dengan SMK. Sehingga siswa SMA
memiliki daya saing yang tinggi dalam belajar.
d. Siswa SMA diberi lebih banyak waktu luang dibandingkan siswa
SMK, sehingga sangat cocok untuk mengeksplorasi dan
mengembangkan bakat yang kita miliki.
e. Lulusan SMA lebih mudah melanjutkan ke Perguruan Tinggi
dibandingkan SMK

Kekurangan :

a. Materi pembelajaran yang lengkap membuat siswa harus


mempelajari banyak sekali mata pelajaran dengan acuan harus
menguasai semuanya.
b. Meskipun sudah ada pengelompokan SMA IPA, IPS, dan Bahasa.
Kemampuan spesifik dalam bidang tersebut masih kalah dengan
SMK untuk jurusan yang sesuai, Contoh : Mayoritas siswa SMK
Analisis Kimia akan memiliki skill dan knowledge jauh lebih baik
dibandingkan siswa SMA IPA dalam mata pelajaran Kimia.
c. Setelah lulus, sulit untuk langsung terlibat dalam dunia kerja dengan
pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus. Dan memiliki daya
saing kerja yang kurang dibandingkan siswa SMK.
d. Waktu luang yang lebih luas membuat siswa SMA memiliki peluang
untuk melakukan hal yang tidak seharusnya lebih besar
dibandingkan siswa SMK dan MA, jika dipergunakan dengan tidak
benar.
2. SMK (Sekolah Menengah Kejuruan)

Kelebihan :

a. Lulusan SMK dapat langsung masuk ke dunia kerja dengan


pekerjaan yang kompetitif (pekerjaan yang memang membutuhkan
skill khusus) Sehingga mendapat HeadStart untuk berkarir.
b. Skill dan Knowledge siswa SMK lebih baik dibandingkan SMA dan
MA pada jurusan yang sesuai.
c. Siswa SMK akan mempelajari satu bidang khusus dengan sangat
mendalam. Sehingga mata pelajaran siswa SMK pun akan lebih
sesuai dengan jurusan yang diambil, yang berarti tidak
mengharuskan menguasai semua mata pelajaran.
d. Lulusan SMK diberi bekal untuk melanjutkan kuliah, bekerja, dan
berwirausaha. Sehingga memiliki lebih banyak pilihan setelah lulus.
e. Secara umum melatih ketahanan mental dan fisik siswa lebih baik
dibandingkan dengan SMA dan MA
f. Umumnya, pengajar mata pelajaran jurusan, memiliki skill dan
kemampuan yang lebih baik dibandingkan pengajar SMA dan MA
pada mata pelajaran yang sama.

Contoh : Guru Kimia pada SMK Analisis Kimia, umumnya akan lebih
ahli dibandingkan dengan guru kimia pada SMA IPA.

Kekurangan :

a. Kualitas Pendidikan SMK yang kurang merata di Indonesia sehingga


terdapat kesenjangan yang luar biasa antara SMK berkualitas baik
dan berkualitas buruk. Sehingga kita harus lebih selektif memilih
SMK yang berkualitas.
b. Secara umum, kualitas pendidikan SMK lebih rendah dibandingkan
dengan SMA.
c. Waktu siswa SMK akan lebih banyak dihabiskan disekolah,
sehingga kurang waktu untuk mengeksplorasi dan mengembangkan
bakat.
d. Kedalaman pembelajaran pada mata pelajaran selain jurusan akan
lebih rendah dibandingkan SMA.
e. Siswa SMK sedikit sulit untuk melanjutkan kuliah dikarenakan
kebijakan minoritas Perguruan Tinggi yang tidak menerima jalur
undangan SMK. Sehingga lebih banyak lulusan SMK yang dapat
melanjutkan kuliah dengan jalur tes dibandingkan jalur undangan.
C. Tips Memilih SMA dan SMK
1. Menentukan Bakat dan Minat

Bakat dan minat merupakan hal yang harus kita telaah pertama
kali. Kita punya bakat di bidang apa? Minat di bidang apa? Misal kita
punya minat di bidang ilmu alam, maka sebaiknya kita memilih masuk
ke SMA. Namun apabila kita berminat pada bidang penerbangan, kita
bisa memilih SMK Penerbangan. Lalu bagaimana apabila kita memiliki
lebih dari satu bidang minat? Tentu kita harus memilih salah satu. Kita
sebaiknya memilih bidang yang kita benar-benar di minati dan kita punya
komitmen di dalamnya, bukan hanya minat untuk waktu tertentu saja.
Remaja mempunyai sifat labil, sehingga terkadang minat dapat berubah
sewaktu-waktu.

2. Menentukan Tujuan Setelah Lulus SMA/SMK

Setelah lulus dari jenjang SMA/SMK, mana yang akan kita pilih?
Kuliah atau kerja? Atau bahkan kuliah sambil kerja? Ini perlu kita
pikirkan matang-matang sebelum menentukan pilihan. Apabila kita lebih
ingin kuliah, maka pilihlah SMA. Apabila kita ingin langsung kerja,
maka pilihlah SMK. Jika kita ingin kerja tetapi malah melanjutkan SMA,
itu adalah pilihan yang sangat salah. Di SMA, kita akan dipersiapkan
menuju perguruan tinggi. Apabila kita memilih bekerja, maka sia-sialah
persiapan itu. Apabila kita ingin kuliah tetapi malah melanjutkan ke
SMK, itu juga salah. Di SMK, kita akan dipersiapkan untuk bekerja
setelah lulus. Peluang lulusan SMK untuk masuk PTN adalah kecil,
karena harus bersaing dengan siswa SMA yang notabene memang
dipersiapkan secara matang untuk bersaing masuk PTN. Namun jika
lulusan SMK masuk PTS, mungkin akan lebih mudah.

3. Menyesuaikan dengan Kondisi Ekonomi Keluarga

Biaya sekolah merupakan hal penting yang wajib kita


pertimbangkan. Jangan memilih sekolah yang biayanya tidak sesuai
dengan keadaan keluarga. Misalnya memilih sekolah yang jaraknya
sangat jauh dari tempat tinggal, sehingga kita terpaksa menyewa tempat
kost untuk itu. Jika keluarga mampu membiayai tentu bukan menjadi
masalah. Namun apabila keluarga tidak mampu membiayai, maka jangan
memaksakan diri. Apabila kita memaksakan diri, maka kita harus
menanggung resiko yang mungkin akan terjadi. Intinya, pilihlah sekolah
yang biaya sekolahnya sesuai dengan kondisi ekonomi keluarga.

4. Minta Pendapat Orang Tua

Ini sangat penting. Selain sebagai penanggung jawab biaya


sekolah, orang tua juga akan menentukan kesuksesan di jenjang lanjutan
nanti. Pendapat orang tua dapat kita pertimbangkan sebagai acuan untuk
menentukan jenjang pendidikan lanjutan. Namun apabila pendapat orang
tua kurang sesuai dengan kehendak kita, kita sebaiknya tidak usah
memaksakan kehendak. Ungkapkanlah pendapat kita dengan sopan, baik,
dan disertai alasan logis.

5. Meminta Pendapat Orang Sekitar

Mintalah pendapat orang sekitar, apabila kita masih ragu-ragu


dalam memilih. Mintalah pendapat dari teman sekolah, guru, ataupun
saudara. Pendapat mereka dapat dijadikan pertimbangan.

6. Jangan Ikut-ikutan Teman

Biasanya, siswa masuk ke sekolah tertentu karena banyak


temannya. Ini harus dihindari, karena yang kita pertaruhkan adalah masa
depan. Pilihlah sekolah yang benar-benar kita inginkan. Ingat, kita sekolah
karena ingin mendapat ilmu dan masa depan yang cerah bukan karena
banyaknya teman di sekolah tersebut. Jangan sampai sekolah yang kita
pilih tidak cocok dengan minat dan kemampuan kita.
SATUAN LAYANAN (SATLAN)
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A Komponen Layanan Informasi


B Bidang Layanan Bimbingan Karir
C Topik/Tema Layanan Mengembangkan Karier sesuai Kaidah Agama
D Fungsi Layanan Pengembangan dan Pemeliharaan
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu menganut kaidah
agama dalam mengembangkan karier.
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli mampu menyetujui
ajaran agama tentang bekerja.
2. Peserta didik/konseli mampu menampilkan
peranan bekerja dalam kehidupan
3. Peserta didik/konseli mampu mendukung
pengembangan karier berdasarkan kaidah
agama.

G Sasaran Layanan Siswa SMP kelas IX


H Materi Layanan Mengembangkan karir sesuai kaidah agama
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit
J Sumber Materi Tutik. 2013. Bimbingan Konseling Pengembangan
Diri. Klaten:Surya Alpindo
K Metode/Teknik Ceramah, dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point
M Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
1. Tahap Awal / 1. Guru BK Mengucapkan salam pembuka.
2. Guru BK Menanyakan kabar siswa.
Pedahuluan
3. Guru BK Mengecek kehadiran siswa.
1. Guru BK Penyampaian materi tentang konsep
diri.
2. Tahap Inti
2. Guru BK Memberikan kesempatan tanya
jawab.
3. Guru BK Memberikan icebreaking
1. Guru BK Menyampaikan kesimpulan terhadap
materi yang disampaikan.
3. Tahap Penutup
2. Guru BK Ucapan terima kasih.
3. Guru BK Salam penutup.
M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
4. Sikap atau atusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan
5. Cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat atau bertanya
6. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari
pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara
lain :
5. Merasakan suasana pertemuan :
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak
menyenangkan.
6. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang
penting/tidak penting
7. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau
konselor menyampaikan : mudah
dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
8. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti

Baubau, 31 Maret 2020


Mengetahui

Kepala Sekolah Guru BK


Materi Layanan

Mengembangkan Karir Sesuai Kaidah Agama Ajaran Agama Tentang Bekerja

Agama mengajarkan kepada umatnya untuk berusaha dan bekerja agar


dapat hidup dan mempertahankan kehidupan ini dengan sebaik- baiknya. Sebagai
makhluk hidup kita memiliki banyak kebutuhan baik kebutuhan rohaniah maupun
jasmaniah.

Yang termasuk kebutuhan jasmani yaitu:

1. Kebutuhan pangan.
2. Kebutuhan sandang.
3. Kebutuhan papan atau tempat tinggal.

Yang termasuk kebutuhan rohaniah yaitu :

1. Kebutuhan akan ilmu pengetahuan.


2. Kebutuhan akan agama atau keyakinan.
3. Kebutuhan akan kasih sayang.
4. Kebutuhan rasa memiliki dan terhormat.

Baik kebutuhan jasmani maupun rohani tidak dapat terpenuhi tanpa


berkerja. Tuhan telah menganugerahi kita potensi akal, perasaan dan tubuh
berserta kelengkapannya semua itu diberikan pada kita agar dapat hidup dan
mempertahankan martabat kemanusiaan kita. Namun semua potensi tidak ada
gunanya tanpa kita bekerja.

Bekerja merupakan syarat untuk mencapai sesuatu, maka bekerja


merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap orang tanpa alasan,
kecuali sakit atau mati. Menurut ajaran agama selain wajib, bekerja merupakan
usaha untuk mencari penghidupan yang layak. Bekerja merupakan perbuatan yang
mulia dan terpuji bahkan merupakan ibadah yang bernilai tinggi.

Peranan Bekerja Dalam Kehidupan

Bekerja sangat penting artinya bagi kehidupan manusia baik sebagai


pribadi maupun sebagai anggota masyarakat.

Sebagai pribadi : bekerja merupakan tuntutan kebutuhan jasmani dan rohani.

Sebagai anggota masyarakat : bekerja merupakan tuntuan status sosial dimana dia
bertempat tinggal.
Berdasarkan gambaran diatas maka ada beberapa hal yang perlu kita
ketahui tentang peranan bekerja dalam kehidupan sehari–hari.

Peranan bekerja dalam kehidupan adalah sebagai berikut:

1. Untuk mempertahankan hidup.


2. Untuk memenuhi kebutuhan hidup.
3. Untuk mengembangkan potensi diri baik bakat, minat, pengetahuan
maupun ketrampilan yang dimilikinya.
4. Untuk membentuk pribadi yang bertanggung jawab, berdisplin, teliti,
tekun, dan sifat–sifat positif lainnya.
5. Dapat mengangkat harkat dan martabat seseorang baik sebagai makhluk
individu maupun makhluk sosial.

Disamping peranan bekerja yang disebutkan diatas, bekerja juga banyak


memberi manfaat bagi kehidupan. Manfaat yang dapat kita ambil dari bekerja
adalah:

1. Bekerja dapat meningkatkan taraf hidup seseorang, pengalaman bertambah


dan kesejahteraannya meningkat.
2. Orang yang tekun dan giat bekerja lahir dan batinnya menjadi sehat. Hidup
selalu bergairah dan memiliki motivasi yang tinggi untuk selalu berkembang
dan meningkat.

Sedangkan orang yang tidak mempunyai pekerjaan dan tidak mau bekerja akan
mengalami kesusahan dalam hidupnya, yaitu :

1. Tidak bergairah dalam hidupnya.


2. Tidak mampu meningkatkan taraf hidup.
3. Tidak mempunyai rasa tanggung jawab dan disiplin.
4. Tidak mampu mengembangkan potensi dirinya.
5. Tidak mempunyai solidaritas sosial.

Mengembangkan Karir Berdasarkan Kaidah Agama

Salah satu bidang kehidupan dalam ajaran agama adalah pekerjaan. Berbagai
macam jenis pekerjaan dapat dipilih. Secara ideal pekerjaan yang akan kita pilih
haruslah sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minat kita serta tidak bertentangan
dengan ajaran agama yang kita anut dan kita yakini. Bidang pekerjaan apapun asal
mulia dan halal menurut agama adalah baik .
Contoh : pedagang

Berdagang adalah pekerjaan yang halal dan baik, namun apabila barang yang
diperdagangkan adalah barang yang dilarang agama, maka pekerjaan itu adalah
pekerjaan yang tidak baik dan melanggar kaidah agama.

Dari contoh diatas, maka hal – hal yang perlu dipersiapkan untuk
pengembangan karier berdasarkan kaidah agama adalah :

1. Mempersiapkan ilmu agama sejak dini.


2. Mengetahui jenis – jenis pekerjaan yang halal dan diperbolehkan oleh
agama, serta pekerjaan yang dilarang oleh agama.
3. Mempersiapkan ilmu pengetahuan sebagai bekal untuk meraih pekerjaan
yang diinginkan.
4. Tetaplah optimis untuk berusaha meraih cita–cita dan bersiap mental
apabila Tuhan memberi jenis pekerjaan lain dimasa depan. Manusia berusaha
Tuhan yang menentukan.
SATUAN LAYANAN (SATLAN)
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A Komponen Layanan Informasi


B Bidang Layanan Bimbingan Karir
C Topik/Tema Layanan Tips memilih jurusan diperguruan tinggi
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu memahami diri dan
minatnya untuk masuk ke perguruan tinggi
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat memilih
perguruan tinggi.
2. Peserta didik/konseli dapat memahami diri
dan minat nya untuk masuk ke perguruan
tinggi.
3. Peserta didik/konseli dapat melanjutkan
sekolah ke perguruan tinggi sesuai kemampuan
diri nya
G Sasaran Layanan Siswa SMA kelas XII
H Materi Layanan Tips Memilih jurusan diperguruan tinggi
(Terlampir)
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit
J Sumber Materi http://taufikhermawan75.blogspot.com/2014/06/rpl-
bk-karir-tips-memilih-jurusan-di.html?m=1
K Metode/Teknik Diskusi dan tanya jawab
L Media / Alat Buku panduan, white board
M Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
1. Tahap Awal / 1. Guru BK Mengucapkan salam, mengawali
pembelajaran dengan berdoa.
Pedahuluan
2. Guru BK Memeriksa kondisi kelas.
3. Guru BK Memeriksa absensi kelas.
1. Guru BK Menjelaskan tujuan dari
penyampaian materi .
2. Tahap Inti
2. Guru BK Menyampaikan materi yang akan
dibahas.
3. Guru BK Meminta beberapa siswa untuk
menjelaskan kembali materi yang telah di
sampaikan.
1. Guru BK mengakhiri pelajaran dengan
memberi kesempatan pada siswa untuk
3. Tahap Penutup
bertanya.
2. Guru BK menyampaikan kesimpulan hasil
pembelajaran
3. Guru BK memberi salam penutup
M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Sikap atau atusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan
2. Cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat atau bertanya
3. Cara peserta didik memberikan penjelasan
dari pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara
lain :
1. Merasakan suasana pertemuan :
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak
menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang
penting/tidak penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau
konselor menyampaikan : mudah
dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti

Baubau, 31 Maret 2020


Mengetahui

Kepala Sekolah Guru BK

Materi Layanan

Tips memilih jurusan kuliah

Memilih jurusan kuliah memang membingungkan bagi sebagian besar


orang terutama kalangan pelajar SMU yang akan lulus berkeinginan melanjutkan
ke jenjang perguruan tinggi. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan untuk
menentukan jurusan atau program studi yang akan diambil saat kuliah nanti untuk
menghindari terbuangnya waktu, biaya dan tenaga seandainya salah mengambil
jurusan. Kamu tentunya tidak ingin salah ambil jurusan kuliah bukan?

Baiklah, berikut ini sejumlah tips yang bisa kamu jadikan bahan
pertimbangan sebelum menentukan jurusan kuliah nanti.

1. Sesuaikan Jurusan yang Ingin Diambil dengan Minat & Bakat

Pelajari bakat kamu sesungguhnya. Setiap individu pasti memiliki


bakat, kelebihan atau kesukaan terhadap sesuatu. Jika kamu tidak suka
menghitung janganlah mengambil jurusan matematika atau teknik sipil
atauteknologi informasi. Silakan pilih jurusan yang bisa mengantarkan kamu
meraih cita-cita.

2. Jangan Ikut-ikutan Teman.

Karena kamu memiliki teman-teman akrab dan tidak ingin berpisah


dengan mereka jadinya kamu kompak mengambil jurusan kuliah yang sama.
Tidak masalah kamu barengan dengan teman untuk kuliah tapi tanyakan diri
sendiri apakah kamu memiliki minat dan bakat yang sama dengan teman-
temanmu yang lain.

3. Pertimbangkan Kemampuan Orang Tua Membiayai Kuliah.

Yang tidak kalah pentingnya adalah biaya. Bicarakan dengan orang


tua mengenai hal ini karena akan sangat menentukan lokasi perguruan tinggi
yang akan kamu tuju, pengeluaran studi, biaya hidup dll. Akan lebih baik jika
kamu kuliah sambil bekerja untuk meringankan biaya studi kamu.

4. Usahakan Bisa Kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Untuk bisa masuk PTN memang susah karena kamu harus menjalani
sejumlah tes seleksi. Kuliah di PTN tentunya membuat biaya akan lebih
murah dibandingkan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Namun hal ini tidak
mutlak karena ada juga sejumlah PTN favorit yang memberlakukan biaya
kuliah bahkan lebih tinggi dari PTS.

5. Pelajari PTN atau PTS yang Akan Kamu Tuju.

Perhatikan latar belakang kampus yang menjadi target kamu


mengenai kelengkapan sarana dan prasarana penunjang studi, kredibilitas
dosen pengajar, reputasi kampus dan khusus untuk PTS perhatikan status
program studi yang kamu minati apakah sudah terakreditasi atau belum.
Status terakreditasi menunjukkan mutu PTS dalam menyelenggarakan
program studi.

6. Peluang karir di Masa Mendatang.

Gali informasi sebanyak mungkin mengenai segala sesuatu yang


berhubungan dengan jurusan kuliah kamu nanti terutama peluang karir ke
depannya seperti apa. Kamu bisa bertanya kepada orang tua, saudara, teman
senior atau browsing di internet.

7. Kuliah Pilih Sarjana atau Diploma?

Baik Sarjana maupun Diploma memiliki kelebihan dan kekurangan


masing-masing. Jurusan Diploma akan menghasilkan pelajar yang siap
sepenuhnya terjun di dunia kerja namun tanpa gelar sementara kuliah Sarjana
akan menghasilkan pelajar yang memiliki gelar namun belum tentu siap kerja.
Sekarang terserah kamu untuk menentukan tentunya dengan pertimbangan
yang matang.

Persiapkanlah baik-baik diri anda mulai dari sekarang karena pada intinya
anda kuliah juga karena ingin mendapatkan pekerjaan yang layak. Jangan sampai
anda kuliah karna terpaksa bahkan hanya karena ikut-ikutan dan sampai salah
jurusan pula. galilah ilmu yang bermanfaat demi masa depan anda. Itu tadi tips
memilih jurusan kuliahdari kami silahkan renungkan dan pertimbangkan baik-
baik mengenai jurusan yang akan anda pilih,Semoga tips ini bermanfaat bagi
anda.

Anda mungkin juga menyukai