Terhadap Kesehatan
Abstrak
Kebisingan lingkungan di malam hari telah dipandang sebagai penyebab signifikan gangguan tidur. Kualitas tidur yang buruk
menyebabkan gangguan pada sistem endokrin, kardiometabolik, psikiatri, dan sistem sosial baik pada anak maupun
dewasa. Pada tahap tidur slow wave sleepyakni tahap tidur yang paling restoratif akan berhubungan dengan penurunan
denyut jantung, tekanan darah, aktivitas saraf simpatik, penggunaan glukosa serebral, hormon petumbuhan disekresi, dan
dihambatnya hormon kortisol. Kualitas tidur yang buruk yakni tidur yang terfragmen akibat kebisingan di malam hari
mengakibatkan perubahan terukur dalam sistem-sistem tersebut. Restriksi tidurmenurunkan efek metabolisme glukosa
dengan mereduksi toleransi glukosa dan sensitifitas insulin, mendisregulasi level kortisol, nafsu makan (menurunkan level
leptin dan meningkatkan ghrelin), meningkatkan tekanan darah, dan berefek pada sistem imun. Orang-orang yang bergelut
dengan kebisingan lingkungan juga menderita kantuk di siang hari, kelelahan, perubahan mood, penurunan kesejahteraan,
dan performa kognitif. Faktor yang berpengaruh terhadap efek kebisingan lingkungan saat tidur berasal dari faktor
kebisingan itu sendiri (intensitas, frekuensi, spektrum) maupun faktor lainnya yang meliputi jenis kelamin, usia, kerentanan
individu, kepribadian, serta status kesehatan yang mencakup riwayat penyakit sekarang dan terdahulu.
Korespondensi: Wahidatur Rohmah, alamat Jl. Soemantri Brodjonegoro No. I, HP 082183562776, e-mail
wahidaturr@gmail.com
dengan kemungkinan level suara yang yang dimediasi oleh kontrol REM nucleus
rendah). Pada SPL maksimum yang sama, pons, memungkinkan minimalisasi efek
21
dibandingkan dengan kebisingan jalanan dan kebisingan saat tidur.
lalu lintas kereta api, lalu lintas udara sedikit Terlepas dari efek-efek terukur dan
kurang berpengaruh terhadap induksi kortikal perasaan subjektif tidur yang terganggu,
dan vegetative arousal, yang mana telah orang-orang yang mengalami kebisingan
dijelaskan dengan distribusi frekuensi, durasi, lingkungan di malam hari sering juga
18
dan peningkatan waktu SPL dari kebisingan. menderita di hari berikutnya akibat
Eksperimen laboratorium dan survey mengantuk dan kelelahan, perubahan mood,
lapangan merupakan pendekatan utama sebanyak penurunan kualitas hidup dan
untuk mengukur efek kebisingan pada saat performa kognisi. Hubungan antara paparan
tidur. Survey lapangan penting untuk terhadap kebisingan lalu lintas udara dan
mengevaluasi practical environment setting, masalah kesehatan serta indikator individu
keuntungannya karena pada kenyataannya telah didemonstrasikan: sakit kepala, status
kebisingan merupakan bahaya lingkungan kesehatan rendah, penggunaan obat penyakit
22
yang sering ditemukan, membutuhkan kardiovaskuler, dan obat tidur. Data
pendekatan sederhana untuk mencari menunjukkan paparan lalu lintas udara, tidak
efeknya. Kerugiannya adalah bahwa spesifik pada malam hari, berhubungan
kebisingan biasanya diukur secara outdoor, dengan insidensi diabetes, hipertensi, stroke
sulit untuk mengukurnya secara indoor. di kalangan lanjut usia, setara dengan
Subjek yang terpapar kebisingan biasanya peningkatan insiden dan mortalitas akibat
beradaptasi dengan paparan (habituasi). penyakit jantung koroner. Memang, data
Habituasi memberi pengaruh penting menunjukkan bahwa terpapar kebisingan
terhadap efek dari kebisingan, sebagai contoh terutama di malam hari menunjukkan
kemungkinan kebisingan menyebabkan reaksi peningkatan risiko hipertensi, juga pada anak,
fisiologis akan lebih tinggi selama kali pertama setara dengan penyakit jantung dan stroke.
eksperimen laboratorium dibandingkan Hasil ini mengonfirmasi temuan sebelumnya
dengan kali terakhir. Hubungan respon dengan melihat hubungan antara respon
paparan di lapangan (dimana objek terbiasa subjektif dan kebisingan komunitas serta
dengan paparan selama bertahun-tahun) keluaran kardiovaskular bahwa kebisingan
biasanya lebih sempit daripada di setting pada malam hari lebih menjadi determinan
laboratorium.Namun demikian, habituasi juga 23
efek noise-induce kardiovaskular.
bergantung pada variasi kesensitifan Seperti yang telah dijelaskan
19
interindividu terhadap kebisingan. sebelumnya, kualitas tidur yang buruk memicu
Kebisingan pada malam hari dapat mekanisme biologi yang berkontribusi pada
memfragmen tidur, sebagai konsekuensinya deteriorasi kesehatan somatis dan
mengarah pada pendistribusian waktu yang berhubungan secara signifikan dengan
dihabiskan pada fase tidur yang berbeda, morbiditas psikiatri. Pertanyaan mengenai
tipikal pada peningkatan terbangun dan fase konsekuensi kebisingan khususnya pada
pertama tidur, penurunan secara lambat malam hari (nokturnal) masih perlu ditelusuri
gelombang tidur dan REM, dengan kata lain lebih lanjut, karena bukti utama sejauh ini
menyebabkan tidur dangkal. Basner et al. datang dari observasi lapangan yang melihat
menunjukkan meskipun efek-efek pada pada konsekuensi jangka pendek waktu
struktur tidur dan kontinuitasnya relatif paparan kebisingan atau dari studi
sederhana, mereka memiliki dampak yang epidemiologi yang biasanya tidak memisahkan
signifikan pada penilaian subjektif terhadap antara nokturnal dari diurnal. Namun
kualitas tidur; pengalaman tidur subjek yang demikian, meskipun gangguan ini terlihat
20
terganggu. lebih kurang parah dibandingkan dengan
Stabilitas rapid eye movement(REM) patologi tidur seperti sleep apnea obstruktif,
melawan kebisingan sebagian dijelaskan oleh beberapa temuan laboratorium dan lapangan
karena fakta bahwa aktivitas middle ear dengan tegas mendemonstrasikan bahwa
muscle meningkat selama fase REM. Efek gangguan kebisingan seperti berasal dari lalu
kebisingan oleh aktivitas middle ear muscle, lintas, dapat mengganggu tidur yang berakibat
pada gangguan performa, kesehatan hidup, darah, aktivitas saraf simpatik, dan
24
juga fungsi kardiovaskular. penggunaan glukosa serebral. Selama fase ini,
Respon biologi terhadap kebisingan hormon pertumbuhan disekresikan sementara
selama tidur tidak disadari. Kebisingan juga hormon kortisol dihambat. Kualitas tidur yang
berefek pada pola tidur. Lalu lintas udara pada buruk karena gangguan kebisingan di malam
malam hari akan mengakibatkan terbangun hari mengakibatkan perubahan terukur dalam
pada malam hari pada level serendah 48dB, sistem-sistem tersebut di atas. Hal ini
dan reaksi fisiologi dalam bentuk peningkatan didukung oleh hasil eksperimen laboratorium
vegetative sekresi hormon bahkan pada level dan pendekatan observasi lapangan juga studi
14,15
yang lebih rendah, sekitar 33dB. Berbeda epidemiologi.
dengan penelitian lain yang melaporkan
bahwa tidak ada hubungan yang signifikan Kesimpulan
antara gangguan tidur dan level suara yang Kebisingan tidak hanya menyebabkan
bahkan lebih rendah dari 82dBA pada gangguan tidur atau reduksi kualitas hidup
penduduk yang tinggal di sekitar empat seseorang, namun juga berkontribusi
bandara di Eropa. Survey lapangan terhadap terhadap peninggian prevalensi masalah
efek lalu lintas udara masih kontroversial. kesehatankarena berpengaruh terhadap
Definisi dari gangguan tidur beragam, sistem biologis tubuh. Gangguan tidur
sehingga evaluasi multidimensional bermanifestasi terhadap gangguan sistem
25
direkomendasikan. kardiovaskuler mencakup kalsifikasi arteri
Pada tahun 2009, berdasarkan bukti koroner, atherogenic lipid profile,
sejauh ini, para ahli WHO regional office aterosklerosis, obesitas, diabetes tipe 2, dan
forEurope merekomendasikan Lnight,outside hipertensi. Gangguan psikiatri seperti anxietas
(level suara sedang pada malam hari) adalah dan gangguan mood juga dapat terjadi. Level
40dB (55dB sebagai target sementara) suara minimal yang direkomendasikan WHO
diharapkan menjadi target yang dapat diharapkan dapat menjadi tolok ukur
diterima sebagai prevensi terhadap kebisingan lingkungan yang baik untuk ditinggali sebuah
nokturnal yang merusak konsekuensi populasi guna menurunkan tingkat morbiditas
kesehatan.
24 akibat kebisingan.
7. Maschke C, Hecht K. Stress hormones and decreased leptin levels, elevated ghrelin
sleep disturbances. Electrophysiological levels, and increased hunger and
and hormonal aspects. Noise Health. appetite. Ann Intern Med. 2004;
2004; 6:49–54. 141(11):846–50.
8. Griefahn B, Gros E. Noise and sleep at 17. Oswald I, Taylor AM, Treisman M.
home. A field study on primary and after- Discriminative responses to stimulation
effects. J Sound Vib. 1986;105:373-83. during human sleep. Brain. 1960;83:440–
9. Buxton OM, Cain SW, O’Connor SP, 53.
Porter JH, Duffy JF, Wang W, Czeisler CA, 18. Munzel T, Gori T, Babisch W, Basner M.
Shea SA. Adverse metabolic Cardiovascular effect of environtmental
consequences in humans of prolonged noise exposure. European Heart Journal.
sleep restrictioncombined with circadian 2014; 35:829–36.
disruption. Sci Transl Med.2012;4:129-43. 19. Basner M, Isermann U, Samel A. Aircraft
10. Buxton OM, Pavlova M, Reid EW, Wang noise effects on sleep: application of the
W, Simonson DC, Adler GK. Sleep results of a large polysomnographic field
restrictionfor 1 week reduces insulin study. J Acoust Soc Am. 2006;119:2772–
sensitivity in healthy men. Diabetes. 84.
2010;59:2126–33. 20. Basner M, Muller U, Elmenhorst EM.
11. Taheri S, Lin L, Austin D, Young T, Mignot Single and combined effects of air, road,
E. Short sleep duration is associated and rail traffic noise on sleep and
withreduced leptin, elevated ghrelin, and recuperation. Sleep. 2011;34(1):11–23.
increased body mass index. PLoS Med. 21. Kawada T. Noise and Health- sleep
2004;1:62. disturbance in adults. J Occup Health.
12. Dettoni JL, Consolim-Colombo FM, Drager 2011; 53:413–6.
LF, Rubira MC, de Souza SB,Irigoyen MC, 22. Franssen EA, Wiechen CMV, Nagelkerke
et al.Cardiovascular effects of partial NJ, Lebret E.Aircraft noise around a large
sleep deprivation in healthy volunteers. J international airport and itsimpact on
ApplPhysiol. 2012;113:232–6. general health and medication use.
13. Patel SR, Hu FB. Short sleep duration and Occup EnvironMed. 2004;61(5):405–13.
weight gain: a systematic review. Obesity 23. Babisch W, Beule B, Schust M, Kersten N,
(Silver Spring) 2008;16:643–653. Ising H. Trafficnoise and risk of
14. Copinschi G. Metabolic and endocrine myocardial infarction.
effects of sleep deprivation. Essent Epidemiology.2005;16(1):33–40.
Psychopharmacol 2005;6(6):341–7. 24. World Health Organisation (WHO). Night
15. Cauter EV, Spiegel K, Tasali E, Leproult R. noise guidelines for Europe. Denmark:
Metabolic consequences of sleep and World Health Organisation (WHO); 2009.
sleep loss. Sleep Med. 25. Horne JA, Pankhurst FL, Reyner LA, Hume
2008;9(Suppl.1):S23–S8. K, Diamond ID. A field study of sleep
16. Spiegel K, Tasali E, Penev P, Cauter EV. disturbance: effects of aircraft noise and
Brief communication: sleep curtailment other factors on 5,742 nights of
in healthy young men is associated with actimetrically monitored sleep in a large
subject sample. Sleep. 1994;17:146–59.