Anda di halaman 1dari 2

MASA NIFAS NORMAL

Masa nifas (puerperium ) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu.

PROGRAM DAN KEBIJAKAN TEKNIS

Paling sedikit 4 kali kunjungan (Tabel 11.1) masa nifas dilakukan untuk menilai keadaan ibu dan
bayi baru lahir, dan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalah-masalah yang terjadi.

Tabel 11.1: Frekuensi kunjungan masa nifas

Kunjungan Waktu Tujuan


1 6-8 jam setelah persalinan  Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia
uteri.
 Mendeteksi dan merawat penyebab lain
perdarahan; rujuk jika perdarahan berlanjut.
 Memberikan konseling pada ibu atau salah satu
anggota keluarga bagaimana mencegah perdarahan
masa nifas karena atonia uteri.
 Pemberian ASI awal.
 Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir.
 Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah
hipotermia.
 Jika petugas kesehatan menolong persalinan, ia
harus tinggal dengan ibu dan bayi baru lahir untuk 2
jam pertama setelah kelahiran, atau sampai ibu dan
bayi dalam keadaan stabil.
2 6 hari setelah persalinan  Memastikan involusi uterus berjalan normal; uterus
berkontraksi, fundus di bawah umbilicus, tidak ada
perdarahan abnormal, tidak ada bau.
 Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau
perdarahan abnormal.
 Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan,
cairan dan istirahat.
 Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tak
memperlihatkan tanda-tanda penyulit.
 Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan
pada bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan
merawat bayi sehari-hari.
3 2 minggu setelah  Sama seperti di atas (6 hari setelah persalinan)
persalinan
4 6 minggu setelah  Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit
persalinan yang ia alami atau bayi alami.
 Memberikan konseling untuk KB secara dini.

(Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, EDISI 2, Jakarta 2012)

Anda mungkin juga menyukai