PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Ruang lingkup hukum keluarga ini ada tiga Kekuasaan Orang Tua (Puderlick Macht)
bagian yaitu; perkawinan,putusnya perkawinan,dan
Masalah kekuasaan orang tua yang berupa
harta benda dalam perkawinan.
hak dan kewajiban menurut pasal 45 Undang-
Secara luas Hukum Keluarga mencakup atas: undang Nomor 1 Tahun 1974 dinyatakan bahwa
1. Anak telah dewasa atau telah kawin. Pada dasarnya anak yatim piatu atau anak
2. Perkawinan orang tua putus. dibawah umur yang tidak berada dalam
3. Kekuasaan orang tua dicabut oleh hakim, kekuasaan orang tua memerlukan bimbingan
karena alasan tertentu dan pemeliharaan. Karena itu perlu ditunjuk
wali yaitu orang atau yayasan-yayasan yang
akan mengurus keperluan dan kepentingan Pendewasaan merupakan suatu pernyataan
hukum anak-anak tersebut. bahwa seseorang yang belum mencapai usia
dewasa atau beberapa hal tertentu dipersamakan
Hakim biasanya menetapkan seorang wali yang
kedudukan atau hukumnya dengan seorang yang
masih ada hubungan darah terdekat dengan si
telah dewasa. Misalnya dalam hal mengurus
anak, atau ayah dari anak itu yang oleh karena
perusahaan, pendewasaan itu dapat diberikan
sesuatu hal perkawinannya yang dianggap cakap
atas keputusan Pengadilan bagi yang telah
untuk itu. Namun demikian , hakim juga dapat
berusia 18 tahun.
menetapkan seseorang atau perkumpulan
misalnya yayasan sebagai wali. Perwalian dapat Pengampuan ( Curatele)
terjadi karena :
Orang yang perlu ditaruh dibawah
a. Perkawinan orang tua putus baik karena pengampuan atau pengawasan (curatele) adalah
kematian atau karena perceraian. orang-orang yang sudah dewasa tetapi tidak
b. Kekuasaan orang tua dicabut atau dapat mengurus kepentingannya sendiri dengan
dibebaskan. baik. Mereka yang demikian itu, misalnya:
Dalam keadaaan yang disebut terakhir ini hakim a. Orang sakit ingatan.
mengangkat seorang wali yang disebut dengan b. Orang yang pemboros.
“wali pengawas”. Wali pengawas di Indonesia c. Orang yang lemah daya.
dijalankan oleh Balai Harta Peninggalan. d. Orang yang tidak mampu mengurus
kepentingannya sendiri dengan baik,
Pendewasaan (Handlichting)
misalnya orang yang sering menggangu
keamanan atau kelakuannya buruk sekali.
Orang ditaruh dibawah pengampuan Hukum perkawinan adalah keseluruhan
biasanya diminta oleh suami atau istri, keluarga peraturan-peraturan yang berhubungan
sedarah, atau kejaksaan. Dalam hal orang yang dengan suatu perkawinan.
lemah daya, yang dibenarkan meminta
2. Hukum kekayaan
pengawasan adalah orang yang bersangkutan,
kurator, atau pengampuan ditetapkan oleh hakim Hukum Kekayaan dalam Perkawinan adalah
dengan mengangkat suami atau istri atau orang keseluruhan peraturan-peraturan yang
lain diluar keluarga atau perkumpulan dan berhubungan dengan harta kekayaan suami
disertai pengampu pengawas, yaitu balai harta dan istri di dalam perkawinan.
peninggalan. Pengampuan terhadap orang itu
B. PENGELOMPOKAN HUKUM KELUARGA
(kuradus) berakhir apabila alasan-alasan untuk
MENURUT PARA ULAMA FIKIH
dimasukannya seseoorang dibawah curatele
sudah tidak ada. Ada beberapa pendapat dari para ulama fikih
dalam membagi atau mengelompokkan ruang
Perkawinan
lingkup hukum keluarga islam. Mereka mempunyai
Satu bagian yang amat penting di dalam pendapat tersendiri dalam setiap
Hukum Kekeluargaan adalah Hukum pengelompokannya.
Perkawinan.
Dibawah ini adalah beberapa pendapat dan
Hukum Perkawinan di bagi dalam dua bagian : ringkasannya dari setiap pendapat ulama fikih.