Infrastructure
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan menawarkan skema pembiayaan pola public
private partnership (PPP) untuk kegiatan pengelolaan air minum di tiga PDAM di Tanah
Air.
Kepala Pengembangan Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PU Danny Sutjiono
mengatakan ketiga PDAM tersebut yakni Jambi, Umbulan, dan Bandar Lampung.
Saat ini, pihaknya membantu ketiga PDAM tersebut untuk dapat menyelesaikan
persyaratan administrasi sebagai kelayakan dari persyaratan pengajuan proyek yang
akan ditawarkan pada swasta.
"Kami tengah menggenjot agar ketiga PDAM ini bisa segera ditawarkan pada swasta,
sehingga peningkatan pelayanannya bisa ditingkatkan karena adanya bantuan dari
swasta terutama dari sisi finansial," ujarnya.
Menurut Danny, saat ini mengembangkan pengelolaan PDAM dengan skema PPP agak
sulit karena lambannya upaya PDAM tersebut untuk memenuhi persyaratan yang
diajukan oleh perbankan sebagai kelayakan proyek.
Padahal, kelayakan kondisi finansial PDAM yang dilakukan perbankan akan menjadi
acuan utama bagi swasta untuk ikut membiayai kegiatan pengelolaan PDAM itu
sendiri.
Karena kelengkapan persyaratan perbankan, sekaligus menjadi studi kelayakan
kemampuan manajemen finansial PDAM tersebut. "Kami terus mendorong agar seluruh
PDAM bisa menyiapkan proposal dan melengkapinya, sehingga perusahaan mereka
dianggap feasible oleh perbankan untuk didanai oleh swasta, ini yang masih sulit
diwujudkan oleh PDAM tersebut," tambahnya.
Salah satu dari PDAM yang telah berhasil dikelola dengan sistem KPS saat ini, lanjutnya,
yakni PDAM Tangerang. Ke depan, diharapkan akan lebih banyak PDAM yang bisa
ditawarkan ke swasta, sehingga kemampuan layanan kebutuhan air minum di seluruh
daerah di Indonesia bisa membaik.
Pemerintah Provinsi DKI segera mempercepat pembangunan pengolahan air bersih di dekat
Waduk Jatiluhur di Purwakarta, Jawa Barat.
Kepala Pengembangan Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PU Danny Sutjiono
mengatakan ketiga PDAM tersebut yakni Jambi, Umbulan, dan Bandar Lampung.
Saat ini, pihaknya membantu ketiga PDAM tersebut untuk dapat menyelesaikan persyaratan
administrasi sebagai kelayakan dari persyaratan pengajuan proyek yang akan ditawarkan pada
swasta.
"Kami tengah menggenjot agar ketiga PDAM ini bisa segera ditawarkan pada swasta,
sehingga peningkatan pelayanannya bisa ditingkatkan karena adanya bantuan dari swasta
terutama dari sisi finansial," ujarnya, kemarin.
Menurut Danny, saat ini mengembangkan pengelolaan PDAM dengan skema PPP agak sulit
karena lambannya upaya PDAM tersebut untuk memenuhi persyaratan yang diajukan oleh
perbankan sebagai kelayakan proyek.
Padahal, kelayakan kondisi finansial PDAM yang dilakukan perbankan akan menjadi acuan
utama bagi swasta untuk ikut membiayai kegiatan pengelolaan PDAM itu sendiri.
"Kami terus mendorong agar seluruh PDAM bisa menyiapkan proposal dan melengkapinya,
sehingga perusahaan mereka dianggap feasible oleh perbankan untuk didanai oleh swasta, ini
yang masih sulit diwujudkan oleh PDAM tersebut," tambahnya.
Salah satu dari PDAM yang telah berhasil dikelola dengan sistem KPS saat ini, lanjutnya,
yakni PDAM Tangerang.
Ke depan, diharapkan akan lebih banyak PDAM yang bisa ditawarkan ke swasta, sehingga
kemampuan layanan kebutuhan air minum di seluruh daerah di Indonesia bisa membaik.
Pasalnya, banyak keuntungan yang dapat diperoleh PDAM jika menerapkan sistem PPP.
Misalnya, PDAM tidak perlu meminjam uang kepada lembaga keuangan untuk mendanai
kegiatannya, dan setelah waktu konsesi habis seluruh program kegiatan akan kembali pada
PDAM itu sendiri.
Sebelumnya, Kementerian PU memprioritaskan realisasi dua proyek PPP sektor air minum di
Jakarta dan Jawa Timur senilai Rp3,7 triliun pada 2010.
Rachmat mengatakan dua proyek itu nantinya akan melayani kebutuhan air minum di DKI
Jakarta, Bekasi, Karawang serta Umbulan di Jawa Timur. "Ada 11 rencana investasi air
minum dan kerja sama swasta. Namun, pada tahun ini, kami prioritaskan mengawal dan
dorong pelaksanaan kedua proyek," ujarnya. (Bisnis, 6 Januari)
Proses tender proyek air minum Umbulan rencananya dimulai bulan depan.
Waduk Jatiluhur
Sementara itu, Pemprov DKI segera percepat pembangunan pengolahan air bersih di dekat
Waduk Jatiluhur di Purwakarta Jawa Barat dengan nilai proyek mencapai Rp3 triliun.
Sumber pengolahan air bersih ini akan memenuhi pasokan air bersih di Provinsi DKI Jakarta
yang sekaligus akan mempercepat proses pengolahan air bersih berkualitas.
"Nantinya air yang telah diolah menjadi air bersih itu langsung dari Waduk Jatiluhur dan
disalurkan ke pipa sepanjang 70 km di bawah tanah, sehingga air tidak lagi terkontaminasi
limbah rumah tangga maupun industri dalam perjalanan," ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi
Bowo.
Dia mengatakan selama ini pasokan air dari Jakarta berasal dari Waduk Jatiluhur yang
mengalir melalui Kalimalang dan diolah di sentra pengolahan air Pejompongan dan Buaran.
Untuk itu, saat ini Gubernur DKI Jakarta mendesak seluruh jajarannya mempercepat
pengkajian pembuatan skenario proyek yang baru akan dinikmati masyarakat Jakarta pada 2
hingga 3 tahun mendatang.
Judul TesisMagister
Optimalisasi Waktu dan Biaya Proyek Konstruksi dengan Menggunakan Algoritma Genetik
Persepsi Penggunan dan Penyedia Jasa terhadap Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek
Konstruksi Bangunan Gedung
Efisiensi dan Efektivitas Proyek Konstruksi Swakelola yang Memakai Metoda Fast Track
Studi Komparatif Nilai Kuat Desak Beton yang Menggunakan Pasir Gunung Kota Semarang
dan Pasir Kali Krasak
Analisis Pengelolaan Waktu Kerja Pejabat Struktural yang Merangkap Pemimpin Proyek di
Lingkungan Instansi Pemerintah
Pengaruh Kelandaian Terhadap Jumlah Indeks Tenaga Kerja pada Perkerasan Lapis Penetrasi
Makadam
Studi Evaluasi terhadap Kriteria Penerimaan Mutu Beton Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03
Penerapan Teori Utilitas sebagai Alat Bantu dalam Analisis Risiko Biaya Pekerjaan
Kontrator untuk Pengambilan Keputusan Penawaran
Studi Estimasi Nilai Konstruksi dengan Metode Parameter pada Proyek Penyediaan Sarana
Air Bersih di DIY
Analisis Risiko Kontrak Lump Sum dan Unit Price Ditinjau dari Pihak Kontraktor di
Kabupaten Kulonprogo
Analisis Work Breakdown Structure pada Pembuatan Proyek Gedung Bertingkat sebagai
Alternatif Perencanaan dan Pengendalian Biaya
Optimasi Pemilihan Jenis Material untuk Struktur Kuda-Kuda dengan Metode Rekayasa Nilai
Efek Penggunaan Bahan Tambah Abu Terbang (Fly Ash), Silica Fume, dan Superplasticizer
terhadap Kuat Desak dan Biaya Produksi pada Beton Mutu Tinggi
Perencanaan Waktu dan Biaya Proyek Konstruksi dengan Metode Trade Off (Studi Kasus
Proyek Jalan Raya HLRP Package BP-03 Yogyakarta-Prambanan)
Pengendalian Biaya dan Waktu pada Proyek Bangunan Gedung Menggunakan Konsep Nilai
Hasil (Studi Kasus Pembangunan Gedung Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah
Surakarta)
Analisis Ekonomi pada Swastanisasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dengan
Metode Peramalan Menggunakan QC Ver 3.0
Analisis Perencanaan Cash Flow Optimal dengan Memanfaatkan Float Time pada Proyek
Konstruksi
Produktivitas Pekerjaan Fisik pada Proyek PPK (Studi Kasus Kabupaten Wonosobo)
Penerapan Cost Significant Model pada Estimasi Biaya Proyek Gedung
Analisis Risiko pada Proyek Konstruksi Jalan Rel dan Jembatan Kereta Api di Daerah
Operasi VI PT. KAI (Persero) Yogyakarta
Respon Seismik Lapisan Tanah Linier Elastis dan Non Linier Elastis Akibat Beban Gempa
Analisis Kurva "S" pada Proyek Peningkatan Jalan Kabupaten di Kabupaten Karanganyar
Tahun
1.
1.
Perencanaan Persediaan Material pada Perusahaan Beton Jadi (Ready Mix) di Wilayah
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Surakarta
Aplikasi Analisis Nilai dalam Pemilihan Tipe Struktur Jembatan Kebon Agung Yogyakarta
Perbandingan Produktivitas Pekerjaan Jalan Aktual dengan Produktivitas Standar Bina Marga
(Studi Kasus Kabupaten Kebumen)
Analisa Harga Air Ditinjau dari Kemampuan Membayar Masyarakat dan Investasi (Studi
Kasus Kota Belakang Padang)
Penerapan Cost Significant Model sebagai Dasar Estimasi Biaya Proyek Gedung-Gedung
Pemerintah (Gedung Sekolah) di Kota Batam
Analisis Perencanaan Sumber Daya Tenaga pada Proyek Konstruksi dengan Menggunakan
Metode "Ranked Position Weight" (Studi Kasus pada Proyek Pembangunan Gedung BPKKD
Kabupaten Sleman)
Perbandingan Analisis Ekonomi antara Jalan dengan Stabilisasi Tanah dan Tanpa Stabilisasi
Tanah di Propinsi Riau
Perbandingan Investasi antara Sumber Air dari Sungai Siak dengan Sungai Kampar pada
PDAM Pekanbaru
Analisis Optimasi Pengadaan Alat Berat (Studi Kasus pada Proyek Pekerjaan Jalan Tanah
Multi Years) Dumai-Sei Pakning
Analisis Program Keselamatan Kerja pada Proyek Konstruksi Gedung Menurut Persepsi
Tenaga Kerja
Cost Significant Model Untuk Bid Price pada Proyek Pemeliharaan Jalan Kota Pekanbaru
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembengkakan Biaya Pada Proyek Pemeliharaan Jalan di
Kab. Indragiri Hilir
Optimasi Pencampuran Agregat untuk Lapis Aspal Beton Jenis Asphalt Treated Base (ATB)
Dengan Program Linier
Optimasi Pencampuran Agregat untuk Lapis Tipis Aspal Beton Jenis AC dengan Metode
Program Linier
Pengendalian Waktu dan Biaya pada Proyek Sarana Kehidupan Beragama Propinsi Riau
Tahun Anggaran 2003 Dengan Metode PDM
Analisis Pengendalian Proyek Dengan Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept)
Perbandingan Biaya Pemeliharaan Jalan Antara Sistem Unit Pemeliharaan Rutin (UPR)
dengan Sistem Dikontrakkan
Manajemen Pengendalian Banjir Kota Pekanbaru pada Sungai Sogo, Sungai Senapelan, dan
Sungai Siak dengan Sistem Operasi Pompa
Manajemen Tata Aliran Searah pada Lahan Rawa Pasang Surut di Delta Reteh Kecamatan
Rumbai Jaya Kabupaten Indragiti Hilir Propinsi Riau
Penerimaan Cost Significant Model pada Estimasi Biaya Proyek Prasarana Jalan (Studi
Kasus Proyek Peningkatan Jalan di Propinsi Riau
Analisa Metode Konstruksi Pekerjaan Plat Beton Memakai Steel Combideck Sebagai Form
Work pada Bangunan Gedung Bertingkat
Analisa Perencanaan Waktu dan Biaya Dengan Metode Trade Off pada Jembatan (Studi
Kasus pada Proyek Pembangunan Jembatan Kuantan I Raiu)
Pengaruh Kelandaian Terhadap Indeks Tenaga Kerja Pada Pengecoran Lantai Jembatan
(Studi Kasus Pekerjaan Lantai Jembatan Rumbai Jaya di Kabupaten Indragiri Hilir)
Analisis Metode Crashing Dalam Perencanaan Waktu dan Biaya Proyek Konstruksi (Studi
Kasus Proyek Pembangunan Jembatan Pasir Keranji Indragiri Hulu)
Perataan Alokasi Tenaga Kerja Dengan Metode Minimum Moment dan Modifikasi Minimum
Moment
Analisis Program Keselamatan Kerja dan Tingkat Keselamatan Kerja Pada Proyek
Konstruksi
Analisis Perencanaan Waktu Dengan Metode Time-Cost Trade Off Pada Proyek Jalan (Studi
Kasus Proyek Jalan Raya Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau)
Analisis Komparasi Biaya Pemakaian Asbuton Dengan Aspal Minyak Pada Struktur
Perkerasan Jalan (Studi Kasus Jalan Raya Bagan Siapiapi)
Studi Perbandingan Biaya Antara Vertical Sand Drain Dengan Cerucuk Pada Proyek Bandar
Udara Bagan Siapi Api
Optimalisasi Biaya Material Balok Baja Pada Bangunan Kantor Utama PT. Caltex Pacific
Indonesia Dengan Pemakaian Balok Honeycomb Sebagai Alternatif
Pengaruh Pemakaian Mutu Beton dan Baja Terhadap Efisiensi Biaya Komponen Struktur
Beton Bertulang Untuk Bangunan Ruko di Kota Pekanbaru
Pemilihan Tipe Rumah Berdasarkan Keinginan Konsumen Dengan Metoda AHP Pada
Perumahan di Kota Pekanbaru
Analisis Manajemen Operasional Jalan Kerikil Sistem Swakelola di Kabupaten Rokan Hulu
Sistem Pengendalian Material Pembentukan Aspal Beton Pada Perusahaan AMP PT. Vira
Jaya di Kabupaten Kampar
Analisis Kategori dan Solusi Kekumuhan Pada Permukiman Teluk Leok di Kota Pekanbaru
Analisis Ekonomi Pemakaian Pondasi Perkerasan Jalan Dengan Menggunakan Agregat Kelas
B dan Pasangan Batu Kali (Onderlag)
Optimisasi Tebal Elemen Lapis Stuktur Perkerasan Jalan Pada Proyek Peningkatan Jalan
Rumbio - Kabun Durian
Perbandingan Biaya Konstruksi Antara Pemakaian Aspal Agregat Yang Berbeda Sebagai
Material Perkerasan Jalan (Studi Kasus Peningkatan Jalan di Kabupaten Kampar)
Analisis Perbandingan Biaya Pada Pembangunan Oprit Jembatan Dengan Teknologi Beton
Pelat L dan Teknologi Geotekstil
Korelasi Kerusakan Jalan Ruas Rantau Berangin - Batas Sumatera Utara Terhadap
Optimalisasi Penggunaan Anggaran
Tinjauan Kelayakan Ekonomi Jalan Tol Pekanbaru - Dumai Tahun Basis 2004
Studi Appraisal Pengelolaan Asphalt Mixing Plant (Studi Kasus Investasi AMP di Propinsi
Riau)
Analisis Nilai Selisih Efisiensi Penggunaan Alat Berat Lama (Rebuilt) Dengan Alat Berat
Baru
Analisis Efisiensi Penggunaan Alat Berat Pada Pelaksanaan Konstruksi Jalan di Kabupaten
Pelalawan
Optimisasi Kombinasi Alat Berat Pada Pekerjaan Tanah Untuk Konstruksi Jalan Raya (Studi
Kasus Proyek Jalan Raya Ruas Km. 55 - Simpang Kualo Kabupaten Pelalawan)
Optimisasi Mutu Baja Tulangan dan Dimensi Beton Untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya
Pada Konstruksi Beton Gedung Bertingkat
Analisis Evaluasi Pengelolaan Dari Aspek Ekonomi Teknik Proyek PDAM Kabupaten
Indragiri Hilir
Analisis Perubahan Nilai Karakteristik Aspal Hotmix Akibat Beban Lalulintas (Studi Kasus
Ruas Jalan Sentolo - Milir)
Efisiensi Harga Pemakaian Perancah Untuk Plat Beton Pada Pembangunan Gedung
Bertingkat
Optimalisasi Pengendalian Persediaan Material Bahan Baku Ready Mix Dengan Metoda
EOQ (Studi Kasus PT. Adhimix Precast Pekanbaru)
Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Internal Pemimpin Proyek Terhadap Kinerja Waktu dan
Biaya Proyek Jalan dan Jembatan Kimpraswil Propinsi Riau
Tinjauan Terhadap Alat Berat Yang Berpengaruh Pada Keterlambatan Pekerjaan Asphalt
Treated Based (ATB) Proyek Pembangunan Jalan
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mutu Jalan Pada Proyek Peningkatan Jalan
Raya Menurut Persepsi Pengguna dan Penyedia Jasa Konstruksi (Proyek Peningkatan Jalan
Raya Propinsi Bengkulu)
Analisis Standar dan Audit Mutu Pelaksanaan Pekerjaan Aspal Jalan di Daerah Istimewa
Yogyakarta