Anda di halaman 1dari 2

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


2020
REFLEKSI KASUS
IDENTITAS
Inisial : Ny. TH
Usia : 24 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status pernikahan : Belum Menikah
Alamat : Gedongtengen
Pekerjaan : Mahasiswa
Masuk RS : 01 Maret 2020
Waktu pemeriksaan : 02 Maret 2020

Dokter yang merawat : dr. Marda Ade, Sp.OT


Ko-asisten : Tsani Antafani

A. Rangkuman Kasus
Pasien datang ke IGD RS Jogja dengan keluhan nyeri bahu kiri setelah kecelakaan motor
tunggal +/- 4JSMRS. Pasien mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan ke purworejo
dengan mengendarai motor matic sendirian dengan kecepatan tinggi. Bahu kiri membentur
pagar kayu kemudian terguling ke tanah sejauh +/- 3 meter dan kanan kanan menyangga
badan. Pasien mengaku menggunakan helm dan tidak ada yang terbentur selain bahu dan
tangan kanan untuk menyangga. Setelah kejadian, Pasien dibawa ke RS dr. Tjitrowardojo, saat
di RS pasien mengaku hanya di bidai dan rontgen dan tidak mendapat obat minum atau
suntikan.

Pemeriksaan Fisik
Status Lokalis Regio Clavicula Sinistra
 Look : simetris (-), deformitas (+), shortening (+), hematom (+) ukuran 5cm,
swelling (+)
 Feel : nyeri tekan (+)
 Move : ROM terbatas nyeri

Diagnosis Kerja
Close fraktur os clavicula sinistra

Pemeriksaan Rontgen
Proyeksi AP tampak closed fraktur dengan diskontinuitas komplit, transversal pars middle os
clavicula sinistra
1
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2020
REFLEKSI KASUS
Kesan : Close fraktur, Fraktur transversal pars middle clavicula sinistra.

Diagnosis Akhir
Close fraktur pada middle os clavicula sinistra

Planning
Imobilisasi dengan armsling
Inj. Ketorolac 1amp

B. Perasaan terhadap pengalaman


Menarik karena fraktur pada middle calvicula sering terjadi pada pasien post trauma langsung
dengan melibatkan benturan di bagian clavicula.

C. Evaluasi
Pada pasien fraktur clavicula dapat melibatkan cedera pada area thorax, seperti : rib fracture 
dapat juga terjadi flail chest, pneumothorax, atau cedera kepala. Sehingga dibutuhkan
pemeriksaan secara umum untuk menyingkirkan adanya cedera-cedera lain yang terkait.

D. Analisis
Pemeriksaan awal yang harus dilakukan pada semua jenis trauma adalah menilai ABCD
dilanjutkan dengan pemeriksaan umum dan pemeriksaan lokalis. Pasien dapat dicurigai sebagai
fraktur clavicula apabila pasien mengeluh nyeri bahu setelah trauma yang melibatkan benturan di
bahu. Pada pemeriksaan fisik di region clavicula dapat dijumpai adanya tonjolan tulang,
deformitas, hematom, nyeri tekan, krepitasi dan keterbatasan gerakan lengan. Pemeriksaan
penunjang yang dapat dilakukan adalah dengan rontgen region clavicula proyeksi AP.

Anda mungkin juga menyukai