Anda di halaman 1dari 30

Visi:

Pada tahun 2025 menghasilkan Ahli Madya Keperawatan yang unggul dalam
penguasaan asuhan keperawatan dengan masalah neurosain melalui pendekatan
ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DENGAN


LAMANYA WAKTU PERSALINAN

PROPOSAL RISET KEPERAWATAN

Oleh:
IRZA MAUDY MAHARANI
P3.73.20.1.17.136

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA III


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
TAHUN 2020
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DENGAN
LAMANYA WAKTU PERSALINAN

PROPOSAL PENELITIAN

Disusun dalam rangka Tugas Praktikum Pengantar Riset Keperawatan


pada Program Studi D-III Keperawatan

Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta III


Tahun Akademik 2020

OLEH:
IRZA MAUDY MAHARANI
P3.73.20.1.17.136

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA III


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
TAHUN 2020

PERNYATAAN PERSETUJUAN
Proposal Penelitian dengan judul:

“Hubungan Antara Dukungan Suami Dengan Lamanya Persalinan”

Oleh : Irza Maudy Maharani

NIM : P3.73.20.1.17.136

Telah diperiksa dan disetujui serta layak untuk dipertahankan di hadapan


Tim Penguji Sidang Ujian Proposal Program Studi D-III Keperawatan,
Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta III.

Bekasi, Februari 2020

Pembimbing Pendamping Pembimbing Utama

Dosen: ______________ Dosen:______________

NIP : NIP :

SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Irza Maudy Maharani

NIM : P3.73.20.1.17.136

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa proposal yang berjudul


“Hubungan Antara Dukungan Suami Dengan Lamanya Waktu
Persalinan” adalah hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan
jiplakan. Apabila ternyata dikemudian hari terbukti melakukan kegiatan
plagiat, maka saya bersedia menerima sanksi yang telah ditetapkan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Bekasi, Februari 2020

Yang bersangkutan,

(Irza Maudy Maharani)

LEMBAR PENGESAHAN
Proposal Penelitian dengan judul:
“Hubungan Antara Dukungan Suami Dengan Lamanya Waktu
Persalinan”
Oleh : Irza Maudy Maharani
NIM : P3.73.20.1.17.136
Telah diujikan dihadapan Tim Penguji Sidang Ujian Proposal Program
Studi D III Keperawatan, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan
Kemenkes Jakarta III di Bekasi pada Februari 2020.

Ketua Penguji Penguji Anggota

Dosen: _____________ Dosen: _____________


NIP : NIP :

Mengetahui,
Ketua Program Studi D III Keperawatan

Santun Setiawati, M. Kep., Ns., Sp. Kep. An.


NIP : 197512232002122001
Menyetujui,
Ketua Jurusan Keperawatan

Ns. Ulty Desmarnita, S. Kp., M. Kes., Sp. Mat.


NIP : 196212211986032003

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah swt. atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Riset Keperawatan
yang berjudul “Hubungan Antara Dukungan Suami Dengan Lamanya Waktu
Persalinan” tepat pada waktunya. Proposal ini disusun dalam rangka memenuhi tugas
akhir praktikum mata kuliah Pengantar Riset Keperawatan.
Dalam menyusun proposal ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan sehingga
proposal ini dapat terselesaikan, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Yupi Supartini, SKp., MSc selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III
2. Ns.Ulty Desmarnita, S.Kp., M.Kes., Sp.Mat selaku Ketua Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Jakarta III
3. Ns.Santun Setiawati, M.Kep., Ns.Sp., Kep.An selaku Kepala Prodi D-III
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta III
4. Suhana Heriyanto, SKM., M.Kes selaku penanggung jawab mata kuliah Riset
Keperawatan
5. Dr. Eviana Sumarti Tambunan, S.Kp., MKM selaku pembimbing dalam
penyusunan Proposal Riset Keperawatan
6. Kedua orang tua, kakak dan adikku yang selaku memberikan support, doa dan
kasih saying selama saya kuliah
7. Teman-teman group ngegas, yaitu April Ekawati, Fanny Dwi, Fitra Khoerunissa,
Husnul Khotimah, Luh Pratiwi, dan Tyas Puspita yang telah memberikan
semangat dan mendengarkan keluh kesah penulis selama ini
8. Tema-teman satu kelompok, yaitu Alma Rizki Aurellia, Desy Puspita Sari,
Husnul khotimah, dan Okta Dianti yang telah membantu masukan, dan semangat
9. Seluruh warga DIENCEPHALON yang selalu support satu sama lain, dan sama-
sama berjuan menyusun Proposal Riset Keperawatan
10. Untuk teman sekamar, yaitu Ade Putri, Fauziah Handayani yang sudah
mensupport satu sama lain, dan memberikan masukan
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Proposal Riset Keperawatan ini
masih jauh dari kata sempurna karena terbatasnya pengetahuan, kemampuan, serta
pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun. Akhir kata penulis mengharapkan terimakasih dan
semoga Proposal Riset Keperawatan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca.

Bekasi, Februari 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Angka kematian ibu di dunia pada tahun 2015 adalah 216 per 100.000
kelahiran hidup atau diperkirakan jumlah kematian ibu adalah 303.000 kematian
dengan jumlah tertinggi berada di negara berkembang yaitu sebesar 302.000
kematian. Angka kematian ibu di negara berkembang 20 kali lebih tinggi
dibandingkan angka kematian ibu di negara maju yaitu 239 per 100.000
kelahiran hidup sedangkan di negara maju hanya 12 per 100.000 kelahiran hidup
pada tahun 2015 (WHO, 2015). Salah satu penyebab tingginya AKI secara
umum yaitu kurangnya perhatian dari keluarga, khususnya peran serta suami
dalam proses kehamilan dan persalinan. Padahal suami sangat berperan dalam
memberikan dukungan untuk membantu menenangkan kondisi fisik maupun
psikis seorang istri (Tursilowati, 2007).
Penelitian yang dilakukan oleh Juwita, (2016), hasil penelitian menunjukkan
53,2% suami telah memberikan dukungannya dengan baik selama persalinan.
Selain itu, hasil pengukuran partisipasi suami saat persalinan 93,6%
menunjukkan partisipasi baik. Penelitian ini memberikan implikasi keperawatan
bahwa dukungan dan partisipasi suami sangat penting untuk diperhatikan dalam
proses persalinan. melibatkan 94 responden yang dipilih mengunakan teknik
Consecutive Sampling selama dua bulan.
Penelitian yang dilakukan oleh Yumni (2006) menemukan bahwa dukungan
dari suami akan mempengaruhi kondisi psikologis ibu dan memberikan
kemajuan yang positif serta memperlacar proses persalinan. Penelitian ini juga
menunjukkan bahwa pendampingan suami akan mempermudah proses
persalinan kala I. Bentuk dukungan suami yang berupa sentuhan dan motivasi
secara tidak langsung dapat menstimulus terjadinya kontraksi dan mempercepat
proses persalinan normal.
Penelitian dukungan keluarga dengan perilaku menyusui eksklusif, yaitu hasil
penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan

8
9

perilaku menyusui eksklusif (p=0,011) namun tidak terdapat hubungan antara


dukungan suami dengan perilaku menyusui eksklusif (p=0,090). Sampel
penelitian adalah ibu peserta KP-ASI yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan
sebesar 74 orang yang dipilih menggunakan metode purposive sampling
(Oktaliana, 2016).
Penelitian dukungan suami terhadap kecemasan, yaitu Hasil penelitian
menunjukkan yang mendapat dukungan dari suami yaitu 20 (57,14%) dan yang
kurang mendapat dukungan suami terdapat 15 (42, 86%). Terdapat 23 (65,71%)
tidak mengalami kecemasan, 12 (34,28%) mengalami kecemasan ringan, tidak
ada responden yang mengalami kecemasan sedang dan berat. Hasil analisa Chi-
Square didapatkan nilai p value 0,04 < 0,05 dengan taraf signifikan α 5% (0,05)
dengan nilai keeratan 0, 328. Ada hubungan antara dukungan suami dengan
kecemasan menghadapi persalinan pada ibu hamil primigravida trimester III di
Puskesmas Mlati II.
Dukungan tersebut meliputi beberapa aspek seperti menggosok punggung
ibu, memegang tangannya, mempertahankan kontak mata, ibu ditemani oleh
orang-orang yang ramah, dan ibu tidak menjalani proses persalinan sendirian
(Henderson, 2005). Studi Klaus di Guatemala menunjukkan ibu bersalin yang
ditemani seorang pendamping menjalani proses persalinan yang berjalan lebih
singkat dan kemungkinan untuk tindakan operasi rendah (Depkes, 2001).
Dukungan suami sangatlah penting bagi seorang ibu bersalin. Keluarga
khususnya suami hendaknya mendampingi ibu bersalin dengan menyentuh
tangan istri dengan penuh kasih sayang. Yang dimaksud agar istri merasa tenang
untuk menghadapi persalinan. Partus lama merupakan salah satu dari beberapa
penyebab kematian ibu dan janin.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik melakukan
penelitian tentang “Hubungan Antara Dukungan Suami Dengan Lamanya Waktu
Persalinan”.

B. RUMUSAN MASALAH
Apakah hubungan antara dukungan suami dengan lamanya waktu persalinan?
10

C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penulisan proposal ini adalah :
1. Tujuan Umum
Tujuan umum ini yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan
suami dengan lamanya waktu persalinan
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengeidentifikasi presentase suami yang memberikan dukungan
pada ibu bersalin selama persalinan berlangsung
b. Untuk mengidentifikasi lamanya persalinan pada ibu bersalin yang
mendapatkan dukungan dari suami
c. Menganalisis hubungan antara dukungan suami dengan lamanya waktu
persalinan

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Masyarakat
Dengan mengetahui tentang persalinan diharapkan suami lebih
meningkatkan dukungan dan peranannya, khususnya dalam mendampingi
istri saat persalinan
2. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan, bahan masukan, dan
pengetahuan tentang hubungan antara dukungan suami dengan lamanya
waktu persalinan

E. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I terdiri dari pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Sedangkan pada
BAB II terdiri dari tinjauan pustaka yang berisi landasan-landasan teori
penelitian. Pada BAB III terdiri dari metodologi penulisan yang berisi desain
penelitian, kerangka teori, kerangka konsep penelitian, hipotesis, definisi
oprasional, populasi dan sampel, instrument, pengumpulan data, metode
pengumpulan data, pengolahan dan analisis data dan etika penulisan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. KONSEP DASAR PERSALINAN


1. Pengertian Persalinan
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta)
yang telah cukup umur kehamilannya dan dapat hidup di luar kandungan
melalui jalan lahir atau jalan lain dengan bantuan atau dengan kekuatan ibu
sendiri (Manuaba, 2010).
Persalinan adalah rangkaian peristiwa keluarnya bayi yang sudah cukup
berada dalam Rahim ibunya, dengan disusul oleh keluarnya plasenta dan
selaput janin dari ibu. Dalam ilmu kebidanan, ada berbagai jnis persalinan,
diantaranya adalah persalinan spontan, persalinan buatan, dan persalian
anjuran. (Fitriana, 2018). Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin
yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan
dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa
gangguan (komplikasi) baik pada ibu maupun pada janin (Saifuddin, 2006).

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan


Faktor-faktor inilah yang akan menjadi penentu dan pendukung jalannya
prsalinan dan sebagai acuan melakukan tindakan tertentu pada saat terjadinya
proses persalinan.Faktor-faktor tersebut diantaranya :
a. Jalan lahir (passage)
Passage adalah faktor jalan lahir atau biasa disebut dengan panggul ibu.
Passage memiliki 2 bagian, yaitu bagian keras dan bagian lunak.
b. Janin (passanger)
Faktor yang berpengaruh terhadap persalinan selain faktor janin, meliputi
sikap janin, letak janin, presentasi janin, bagian terbawah, serta posisi
janin, juga ada plasenta dan air ketuban.

11
12

c. Tenaga atau kekuatan (power)


Power adalah kekuatan yang mendorong janin keluar. Kekuatan yang
mendorong janin keluar dalam persalinan, ialah his, kontraksi otot-otot
perut, kontraksi diafragma dan aksi dari ligament, dengan kerjasamanya
yang baik dan sempurna
(Fitriana, 2018)
d. Psikologis Ibu
Kondisi psikologis ibu melibatkan emosi dan persiapan intelektual,
pengalaman tentang bayi sebelumnya, kebiasaan adat, dan dukungan dari
orang terdekat pada kehidupan ibu. Psikologis ibu dapat memengaruhi
persalinan apabila ibu mengalami kecemasan, stress bahka depresi. Hal ini
akan memengaruhi kontraksi yang dapat memperlambat proses persalinan.
Disamping itu, ibu yang tidak siap secara mental juga akan sulit diajak
kerja sama dalam proses persalinannya.
e. Penolong
Peran dari penolong persalinan adalah mengantisipasi dan menangani
komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan janin. Dalam hal ini proses
persalinan tergantung dari kemampuan atau keterampilan dan kesiapan
penolong dalam menghadapi proses persalinan.
(Lailiyana, 2015)

3. Psikologi selama persalinan


Pada setiap fase persalinan terdapat kebutuhan emosional yang muncul
akibat rasa cemas, ketakutan, kesepian, nyeri, ketegangan dan kegembiraan.
Bahkan pada persalinan yang normal sekalipun, kebutuhan-kebutuhan ini
akan muncul. Jika semua kebutuhan tersebut tidak dipenuhi paling tidak sama
seperti kebutuhan jasmaninya, prognosis keseluruhan wanita tersebut yang
berkenaan dengan kelahiran anaknya dan mungkin pula dengan kehidupan
seksual selanjutnya dapat terkena akibat yang merugikan (Farrer, 2001).
Bentuk-bentuk perubahan psikologis, yaitu perasaan takut ketika hendak
melahirkan, perasaan cemas pra-melahirkan, rasa sakit, depresi, perasaan
sedih jika persalinan tidak berjalan sesuai dengan harapan ibu dan keluarga,
ragu-ragu dalam menghadapi persalinan dan ragu akan kemampuannya dalam
13

merawat bayinya kelak, perasaan tidak enak, menganggap persalinan sebagai


cobaan, sering berfikir apakah penolong persalinan dapat sabar dan bijaksana
dalam menolongnya dan sering berfikir bayinya normal atau tidak (Sari,
2014).

4. Tahapan Persalinan
a. Kala I
Kala I persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan
pembukaan servik sehingga mencapai pembukaan lengkap (10cm).
persalinan kala I berlangsung 18-24 jam dan terbagi menjadi 2 fase, yaitu
fase laten dan fase aktif.
1) Fase laten persalinan
a) Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan
pembukaan serviks secara bertahap
b) Pembukaan serviks kurang dari 4cm
c) Biasanya berlangsung dibawah hingga 8 jam.
2) Fase aktif perasalinan
Fase ini terbagi menjadi 3 fase, yaitu akselerasi, dilatasi maksimal,
dam deselerasi.
a) Frekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat
(kontraksi dianggap adekuat/memadai jika terjadi 3 kali atau lebih
dalam waktu 10 menit dan berlangsung selama 40 detik atau lebih
b) Serviks membuka dari 4 ke 10cm biasanya dengan kecepatan 1cm
atau lebih perjam hingga pembukaan lengkap
c) Terjadi penurunan bagian terendah janin
b. Kala II
Persalinan kala II dimulai dengan pembukaan lengkap dari serviks dan
berakhir dengan lahirnya bayi. Proses ini berlangsung 2 jam pada
primigravida dan 1 jam pada multimigravida
1) Tanda dan gejala kala II
a) Ibu ingin meneran
b) Perineum menonjol
c) Vulva vagina dan sphincter anus membuka
14

d) Jumlah pengeluaran air ketuban meningkat


e) His lebih kuat dan lebih cepat 2-3 menit sekali
f) Pembukaan lengkap (10cm)
g) Pada primigravida berlangsung rata-rata 1,5 jam dan
multimigravida 0,5 jam
c. Kala III
Kala III persalinan dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan
lahirnya plasenta dan selaput ketuban, berlangsung tidak lebih dari 30
menit, disebut dengan kala uri atau kala pengeluaran plasenta, peregangan
tali pusat terkendali dilanjutkan pemberian oksitosin untuk kontraksi
uterus dan mengurangi perdarahan.
d. Kala IV
Dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir 2 jam setelah itu,
paling kritis karena proses perdarahan yang berlangsug, masa 1 jam
setelah plasenta lahir, pemantauan 15 menit pada jam pertama setelah
kelahiran plasenta, 30 menit pada jam kedua setelah persalinan, jika
kondisi ibu tidak stabil perlu dipantau lebih sering.

5. Lamanya persalinan
Menurut Oxorn (2003) persalinan yang berlangsung lebih lama dari 24
jam digolongkan sebagai persalinan lama. Fase laten rata-rata pada
primigravida 8,6 jam sedangkan pada multimigravida 5,3 jam. Fase aktif rata-
rata pada primigravida 5,8 jam sedangkan pada multimigravida 2,5 jam. Kala
II rata-rata pada primigravida 57 menit sedangkan pada multimigravida 18
menit.
Batasan persalinan normal kala I pada primigravida berlangsung 12 jam
sedangkan multigravida berlangsung 8 jam. Kala II pada primigravida
berlangsung 2 jam dan pada multigravida berlangsung 1 jam. Kala III kotraks
uterus berhenti sekitar 5-10 menit. Setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta
yang berlangsung tidak lebih dari 30menit. Kala IV melakukan observasi
karna perdarahan postpartum paling sering terjadi pada 2 jam pertama (Sari,
2014)
15

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lama Persalinan


Menurut Ladewig (2010) beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
persalinan lama adalah kelainan letak janin, kelainan panggul, kelainan his,
primitua, grandemultigravida, ketuban pecah dini dan pimpinan persalinan
yang salah. Persalinan lama dapat terjadi karena adanya gangguan dan
masalah pada lima faktor essensial yang dapat mempengaruhi persalinan.

7. Faktor Resiko Persalinan Lama


Beberapa faktor yang beresiko terhadap terjadinya persalinan lama antara lain:
a. Usia
Ibu hamil yang berusia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun atau
lebih memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan usia
reproduksi.
b. Paritas
Persalinan lama sering terjadi pada ibu multimigravida dibandingkan
dengan yang primigravida.
c. Jarak kelahiran
Proses pemulihan ibu memerlukan waktu kurang lebih 6 minggu, akan
tetapi organ reproduksi akan kembali pada kondisi semula seperti sebelum
hamil memerlukan waktu dalam hitungan tahun
d. Aktivitas selama persalinan
Kondisi ibu melahirkan dapat dipengaruhi oleh aktivitas ibu selama hamil,
ibu hamil yang banyak melakukan aktivitas akan lebih cepat dalam proses
persalinan.
e. Kunjungan ANC
Kunjungan pemeriksaaan kehamilan/ANC dilakukan sangat ideal bila
dilakukan segera setelah tahu ibu kondisinya hamil.

B. KONSEP DASAR DUKUNGAN SUAMI


1. Pengertian Dukungan dan Suami
Menurut KBBI, 2016 dukungan sesuatu yang didukung, sokongan dan
bantuan. Dukungan secara harfiah yaitu gendongan, sokongan, bantuan.
Suami adalah pria yang menjadi pasangan hidup seorang istri atau perempuan
16

(Poerwadarminta, 2005). Suami adalah pria yang menjadi pasangan hidup


resmi seorang wanita atau istri (Pusat Bahasa Depdiknas, 2005).
Dukungan suami merupakan salah satu sumber dukungan sosial yang
berasal dari lingkungan keluarga. Peran keluarga khususnya suami sangat
diperlukan bagi ibu hamil, persalinan. Dukungan yang diperoleh ibu hamil,
persalinan membuatnya tentang nyaman dalam persalinannya untuk
mewujudkan persalinan yang sehat (Asrinah, 2010).

2. Dukungan dalam Persalinan


Penelitian menjelaskan bahwa kehadiran seorang pendamping persalinan
dapat memberikan rasa nyaman, aman, semangat, dukungan, emosional dan
dapat membesarkan hati ibu. Kehadiran seorang pendamping persalinan atas
pilihannya sendiri merupakan salah satu rekomendasi dalam buku pedoman
perawatan kelahiran normal (Depkes, 2001). Beberapa ibu memilih pasangan
dan ibunya sendiri untuk menjadi pendukung kelahiran (Nolan, 2003).
Menurut Fitriana, 2018 dukungan dalam persalinan, yaitu :
a. Kala I : kehadiran pendamping pada persalinan sangat menentukan lancar
tidaknya proses persalinan ibu bersalin. Dukungan itu dapat diperoleh dari
bidan, keluarga atau suami, teman dan lain sebagainya. Dukungan yang
diberikan kepada ibu bersalin dapat berupa pemberian dorongan semangat,
pemberian informasi tentang kemajuan persalinan, pemberian informasi
tentang kelengkapan dan sterilisasi alat pertolongan persalinan, dan
penerimaan sikap dan perilaku ibu.
b. Kala II : Dukungan suami sangatlah penting bagi seorang ibu bersalin.
Keluarga khususnya suami hendaknya mendampingi ibu bersalin dengan
menyentuh tangan istri dengan penuh kasih sayang. Yang dimaksud agar
istri merasa tenang untuk menghadapi persalinan.
Dukungan suami :
a. Kala I :
1) Menawarkan minuman pada saat jeda-jeda kontraksi
2) Mendorongnya untuk buang air kecil
3) Bernafas dalam dan perlahan-lahan bersama istri
4) Memberikan dukungan saat istri merintih kesakitan
17

5) Menawarkan handuk kecil untuk menyeka dahinya


6) Berjalan-jalan bersama istri
7) Menawarkan sentuhan relaksasi
8) Memijat bagian bawah punggung istri
9) Menghibur, memberikan harapan dan menguatkan hati istri
10) Melindungi kebebasan istri
b. Kala II:
1) Membantu memposisikan ibu dalam posisi yang benar saat persalinan
2) Memberi pijatan ringan
3) Memberikan makanan dan minuman
4) Mengajak ibu berkomunikasi (berbicara)
5) Menyeka muka ibu dengan lembut
6) Mengucapkan kata-kata yang membesarkan hati dan pujian kepada
ibu
7) Memberikan semangat pada ibu saat mengejan
8) Mendampingi ibu saat persalinan sampai bayi lahir

3. Dukungan Suami Terhadap Lamanya Persalinan


Dukungan meliputi kehadiran kontinu selama periode aktif persalinan,
bahkan selama persalinan. 8 dari 11 percobaan memberikan dukungan
minimal berupa sentuhan dan kata-kata pujian yang membuat nyaman serta
memberi penguatan. Hasilnya adalah akan mengurangi durasi kelahiran,
mengurangi kecenderungan penggunaan obat-obatan penghilang rasa nyeri
dan menurunkan kejadian pelahiran operatif per vagina serta nilai Apgar lebih
dari 7 dalam 5 menit (Henderson, 2006).
Hasil penelitian (Randomized Controlled Trials) telah memperlihatkan
efektifnya dukungan fisik, emosional dan psikologis selama persalinan dan
kelahiran. Dalam Cochrane Database, suatu kajian ulang sistematik dari 14
percobaan-percobaan yang melibatkan 5000 wanita memperlihatkan bahwa
kehadiran seorang pendamping secara terus-menerus selama persalinan dan
kelahiran akan menghasilkan (Pusdiknakes, 2003):
a. Kelahiran dengan bantuan vakum dan forseps semakin sedikit/kecil.
b. Seksio sesarea untuk membantu kelahiran menjadi berkurang.
18

c. Skor Apgar <7 lebih sedikit.


d. Lamanya persalinan yang semakin pendek
e. Kepuasan ibu yang semakin besar dalam pengalaman melahirkan mereka
Kategori Dukungan Suami:

a. Dukungan suami baik : 67-100%

b. Dukungan suami sedang : 44-61%

c. Dukungan suami kurang : ≤38%


BAB III
METOOLOGI PENELITIAN

A. DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian kuantitatif atau
desain observasional deskriptif yaitu melakukan pengamatan ataupun
pengukuran terhadap berbagai variabel subjek penelitian menurut keadaan
alamiah, tanpa melakukan manipulasi atau intervensi. Penelitian deskriptif
adalah penelitian yang bertujuan untuk melakukan deskripsi mengenai fenomena
yang ditemukan, baik yang berupa faktor resiko maupun efek atau hasil, data
hasil penelitian disajikan apa adanya, peneliti tidak menganalisis mengapa
fenomena itu dapat terjadi (Sastroasmoro, 2002).

B. KERANGKA TEORI

Dukungan Faktor yang


Baik mempengaruhi :
1. kelainan letak janin
Dukungan Dukungan
Sedang Suami 2. kelainan panggul
3. kelainan his
Dukungan
4. primitua
Kurang
5. grandemultigravida

Faktor risiko Lamanya waktu 6. ketuban pecah dini


lamanya persalinan: persalinan 7. pimpinan persalinan
1. Usia yang salah

2. Paritas
Faktor mempengaruhi persalinan :
3. Jarak kelahiran
1. Passage
4. Aktivitas
selama 2. Passanger
persalinan 3. Power
5. Kunjungan 4. Psikologis ibu
ANC
5. Penolong

19
20

C. KERANGKA KONSEP
Dukungan suami Lamanya Waktu
Persalinan

Faktor yang mempengaruhi :


1. kelainan letak janin
2. kelainan panggul
3. kelainan his
4. primitua
5. grandemultigravida
6. ketuban pecah dini
7. pimpinan persalinan yang salah

D. HIPOTESIS
Berdasarkan kerangka konsep penelitian di atas, maka hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini adalah :
1. Ada hubungan antara dukungan suami dengan lamanya waktu persalinan
2. Tidak ada hubungan anatara dukungan suami dengan lamanya waktu
persalinan
E. DEFINISI OPERASIONAL

No. Variabel Definisi Cara Hasil Ukur Skala


Operasional Ukur
1. Variable Lama persalinan Observasi a. Normal : Nominal
dependen: adalah total dengan 4 sampai
Lamanya waktu yang lembar < 16 jam
waktu diperlukan dari observasi b. Lama :
persalinan kala I ≥16 jam
(pembukaan
serviks) sampai
kala II (bayi
lahir) selesai pada
21

primigravida.
2. Variable Dukungan suami Observasi a. Dukungan Orodinal
Independen merupakan salah mengguna suami
: Dukungan satu sumber kan lembar baik: 67-
Suami dukungan sosial observasi 100%
yang berasal dari b. Dukungan
lingkungan suami
keluarga sedang:
44-61%
c. Dukungan
suami
kurang :
≤38%

3. Kelainan Kelainan letak Kuesioner 1= Ya Nominal


letak janin janin merupakan 2= Tidak
salaah satu
malposisi janin,
meliputi letak
sungsang atau
letak lintang
4. Primitua Primitua adalah a. Kartu a. Hamil Nominal
ibu hamil pertama Identita keberapa
pada usia >35 s (KTP) b. Tahun/
tahun b. observa Usia >35th
si
5. Ketuban Ketuban pecah Diagnosis a. Meng Nominal
pecah dini dini adalah berdasarka alami
keadaan n yang KPD
pecahnya selaput tertulis b. Tidak
ketuban sebelum pada meng
persalinan catatan alami
medik atau
22

dokumenta KPD
si

F. POPULASI DAN SAMPEL


Dalam penelitian ini yaitu semua ibu primigravida yang menjalani proses
persalinan pada saat penelitian ini berlangsung dijadikan sampel yaitu sejumlah
20 orang.

G. INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA


Cara pengukurannya yaitu dengan observasi menggunakan lembar observasi.
Penilaiannya menggunakan score 1 apabila dilakukan dukungan dan score 0
apabila tidak dilakukan dukungan.

H. METODE PENGUMPULAN DATA


Pegumpulan data didapatkan dari ibu primigravida, data diperoleh dari hasil
observasi atau pengamatan secara langsung yang dilakukan oleh peneliti pada
saat proses persalinan kala I dan II berlangsung yang dilanjutkan dengan
pengisisan lembar observasi oleh peneliti. Observasi dilakukan untuk mengamati
kriteria pelaksanaan pendamping suami dalam memberikan dukungan pada ibu
selama persalinan serta untuk mengamati lamanya proses persalinan berdasarkan
hasil pembuatan partograf

I. PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA


1. Pengolahan Data
a. Editing (pemeriksaan data) Pada penelitian ini yaitu memeriksa lembar
observasi apakah terdapat kekeliruan pengisian atau tidak.
b. Coding (pemberian kode) yaitu memberikan kode angka pada alat
penelitian untuk memudahkan dalam analisa data, yaitu skala penelitian
1 untuk jawaban ya dan 0 untuk jawaban tidak
c. Tabulating (penyusunan data) yaitu pengorganisasian data, pada tahap ini
hasil dari pengamatan ditabulasikan berdasarkan kriteria penilaian
dukungan suami, kemudian dimasukkan dalam tabel yang telah
disediakan
23

2. Analisa Data
Menggunakan analisa univariat yaitu menganalisa variabel-variabel yang ada
secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi dan proporsi.
Hasilnya disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan narasi.

J. ETIKA PENELITIAN
Selama melakukan penelitian, peneliti memperhatikan serta menjunjung tinggi
etikapenelitian. Subyek penelitian mempunyai hak untuk dihormati
kebebasannya serta harusdilindungi integritas dirinya serta diupayakan
meminimalisasikan pengaruh penelitianatas integritas fisik, mental dan
kepribadiannya.Beberapa aspek tersebut adalah:
1. Autonomy yaitu setiap responden berhak penuh untuk menyetujui atau
menolak untuk menjadi responden. Pasien dan keluarga pasien mendapatkan
penjelasan tentang tujuan dan manfaat penelitian dan
menandatanganiinformed consent.
2. Confidentiality
Selalu menjaga kerahasiaan mengenai identitas maupun informasi yang
diberikan kepada peneliti. Dalam studi kasus ini penulis menerapkan etika
yang digunakan dalam penelitian yaitu memastikan responden terbebas dari
bahaya, menghargai martabat pasien dan berlaku adil antara responden dan
para subjek. Semua data dikumpul tentang diri subjekkan disimpan dan
terjaga kerahasiannya oleh peneliti. Freedom from harm yaitu menjaga
ketidaknyamanan fisik maupun psikologis.
3. Justice yaitu melakukan prinsip keadilan terhadap seluruh responden yang
penulis gunakan sebagai subyek penelitian
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI, 2001. Catatan tentang Perkembangan dalam Praktek Kebidanan.


Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Fitriana, Yuni dan Widy Nurwiandani. 2018. Asuhan Persalinan. Konsep Persalinan
Secara Komprehensif dalam Asuhan Kebidanan. Pustaka Baru PRESS

Henderson C, 2005. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC

Juwita, Suci dan Hayuni Rahmah. 2016. Dukungan dan Partisipasi Suami Saat
Persalinan. Diakses dari http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2016-05/S56620-
Suci%20Juwita, tanggal 6 Februari 2020.

Kurniarum, Ari. 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Diakses
dari
https://drive.google.com/file/d/1Xnk1UHSGt6RBj2YWF6Px1vW8TDg1dq/
view?usp=drivesdk, tanggal 6 Februari 2020.

Lailiyana, dkk. 2015. Asuhan Kebidanan Persalinan. Jakarta : EGC

Latief, Abdul. 2016. Fisioterapi Obstetri-Ginekologi. Jakarta : EGC

Manuaba. 2010. Ilmu kebidanan Penyakit Kandungan dan KB . Jakarta : EGC.

Nonim.2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pusat Bahasa. Kementerian


Pendidikan Nasional.

Oktalina, Ona, Lailatul Muniroh, Sri Adiningsih. 2016. Hubungan Dukungan Suami
dan Dukungan Keluarga Dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu
Anggota Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI). Diakses dari https://e-
joernal.unair.ac.id, tanggal 6 Februari 2020.
24
25

Poerwadarminta W. J. S. 2005. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai


Pustaka

Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka: Jakarta;


2008.

Pusat Bahasa Depdiknas, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga.
Jakarta: Balai Pustaka.

Sari, Eka Puspita dan Kurnia Dwi Rimandini. 2014. Asuhan Kebidanan Persalinan
(Intranatal Care). Jakarta : 2014

Sarwinanti . 2015. Hubungan Dukungan Suami Dengan Tingkat Kecemasan


Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil Primigravida Trisemester III Di
Puskesmas Melati II Sleman. Diakses dari
http://digilib.unisayogya.ac.id/4471/1/SKRIPSI%201710104096.pdf,
tanggal 6 Februari 2020.
26

Lampiran 1
INFORMED CONSENT
(LEMBAR PERSETUJUAN)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :
Tempat/Tanggal/Lahir :
Alamat :

Menyatakan bahwa saya telah mendapatkan penjelasan mengenai “Hubungan Antara


Dukungan Suami dengan Lamanya Waktu Persalinan” yang di lakukan oleh saudari
Irza Maudy Maharani, Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Jakarta III, saya dapat memahami dan mengerti tujuan serta manfaat studi
kasus yang akan dilakukan. Saya mengerti dan yakin mahasiswa akan menghormati
hak-hak saya dan kerahasiaan saya sebagai responden. Dan dengan penuh kesadaran
dan tanpa paksaan dari pihak manapun, sya menyatakan bersedia untuk berpartisipasi
dann menjadi responden pada kegiatan studi kasus ini.

Bekasi, Februari 2020


Saksi/Keluarga Responden

( ) ( )

Peneliti
27

( )
28

Lampiran 2

LEMBAR OBSERVASI SUAMI DALAM MEMBERIKAN


DUKUNGAN SELAMA PERSALINAN PADA RESPONDEN
PRIMIGRAVIDA

Nama Ibu :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Status Perkawinan :
Gangguan Psikologis :
Tanggal Persalinan :

Berilah tanda (√) pada kolom ya atau tidak


Kala I

No. Kriteria Penilaian Ya Tidak


1. Menawarkan minuman pada saat jeda-jeda kontraksi
2. Mendorongnya untuk buang air kecil
3. Bernafas dalam dan perlahan-lahan bersama istri
4. Memberikan dukungan saat istri merintih kesakitan
5. Menawarkan handuk kecil untuk menyeka dahinya
6. Berjalan-jalan bersama istri
7. Menawarkan sentuhan relaksasi
8. Memijat bagian bawah punggung istri
9. Menghibur, memberikan harapan dan menguatkan hati
istri
10. Melindungi kebebasan istri

Kala II
29

No. Kriteria Penilaian Ya Tidak


11. Membantu memposisikan ibu dalam posisi yang benar
saat persalinan
12. Memberi pijatan ringan
13. Memberikan makanan dan minuman
14. Mengajak ibu berkomunikasi (berbicara)
15. Menyeka muka ibu dengan lembut
16. Mengucapkan kata-kata yang membesarkan hati dan
pujian kepada ibu
17. Memberikan semangat pada ibu saat mengejan
18. Mendampingi ibu saat persalinan sampai bayi lahir

Score = score yang dicapai : score yang diobservasi × 100%

Kategori :

Dukungan suami baik : 67-100%

Dukungan suami sedang : 44-61%


Dukungan suami kurang : ≤38%
30

Lampiran 3

LEMBAR OBSERVASI LAMANYA WAKTU PERSALINAN

Nama Ibu :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Status Perkawinan :
Gangguan Psikologis :
Tanggal Persalinan :

Lamanya persalinan :
Kala I
a. Fase laten :
b. Fase aktif :
Kala II
Total lama persalinan kala I dan II (jam, menit) :

Kondisi janin:
a. Hidup
b. Meninggal

Antropometri bayi:
a. Berat badan :
b. Panjang badan :
c. Lingkar kepala/lingkar dada :

Kategori lama persalinan :


Normal : < 16 jam
Lama : ≥16 jam

Anda mungkin juga menyukai