Nilai atas kalori bahan bakar didapat dengan cara membakar bahan bakar tersebut
sebanyak satu kilogram dan mengukur kalori yang didapat dengan menggunakan
kalorimeter pada suhu 15oC sehingga uap air yang didapat dari pembakaran ini (hasil
pembakaran) mengembun dan melepaskan kalori pengembunannya. Sedangkan nilai
bawah kalori bahan bakar didapat dengan cara mengurangi nilai atasnya dengan kalori
pengembunan yang dikandungnya. Pembakaran bahan bakar pada pembangkit listrik
termal mengeluarkan gas buang pada suhu yang jauh di atas titik embun air, perhitungan
neraca energi didasarkan pada nilai bawah kalori karena pada suhu gas buang setinggi itu
air berada pada fase uap.
Selain oleh nilai kalori yang dimilikinya, mutu batubara juga ditentukan oleh
kemurniannya. Batubara selalu ditempeli zat-zat lain, seperti air serta unsur H, 0, N, dan S.
Tingkat kemurnian batu bara selain menyangkut umumya, juga dipengaruhi oleh tambang
asal tempat batu bara diambil. Tabel 3.1 di bawah ini menunjukkan klasifikasi batubara
secara singkat.