Anda di halaman 1dari 1

Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi.

Biasanya bahan bakar


mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar
digunakan manusia melalui proses pembakaran (reaksi redoks) di mana bahan bakar tersebut akan
melepaskan panas setelah direaksikan dengan oksigen di udara. Proses lain untuk melepaskan
energi dari bahan bakar adalah melalui reaksi kimia eksotermik. Hidrokarbon (termasuk di
dalamnya bensin dan solar) sejauh ini merupakan jenis bahan bakar yang paling sering digunakan
manusia. Bahan bakar lainnya yang bisa dipakai adalah logam radioaktif. Kadang-kadang materi
yang digunakan untuk memproduksi energi melalui reaksi nuklir (yaitu peluruhan radioaktif, fisi
nuklir atau fusi nuklir) juga termasuk bahan bakar.

Nilai atas kalori bahan bakar didapat dengan cara membakar bahan bakar tersebut
sebanyak satu kilogram dan mengukur kalori yang didapat dengan menggunakan
kalorimeter pada suhu 15oC sehingga uap air yang didapat dari pembakaran ini (hasil
pembakaran) mengembun dan melepaskan kalori pengembunannya. Sedangkan nilai
bawah kalori bahan bakar didapat dengan cara mengurangi nilai atasnya dengan kalori
pengembunan yang dikandungnya. Pembakaran bahan bakar pada pembangkit listrik
termal mengeluarkan gas buang pada suhu yang jauh di atas titik embun air, perhitungan
neraca energi didasarkan pada nilai bawah kalori karena pada suhu gas buang setinggi itu
air berada pada fase uap.

Selain oleh nilai kalori yang dimilikinya, mutu batubara juga ditentukan oleh
kemurniannya. Batubara selalu ditempeli zat-zat lain, seperti air serta unsur H, 0, N, dan S.
Tingkat kemurnian batu bara selain menyangkut umumya, juga dipengaruhi oleh tambang
asal tempat batu bara diambil. Tabel 3.1 di bawah ini menunjukkan klasifikasi batubara
secara singkat.

Tabel 3.1.Klasifikasi serta data batubara

Anda mungkin juga menyukai