Tugas UAS
Mata Kuliah : Manajemen Strategik
Dosen : Prof. Dr. Rudy C. Tarumingkeng
Disusun Oleh :
Stefanus Garry
2
1.3 Visi & Misi
Visi
Menjadi Total Food Soulutions Company
Misi
Untuk terus meningkatkan karyawan kami, proses kami, dan teknologi kami
Untuk menghasilkan kualitas tinggi, inovatif, dan terjangkau pada produk kami yang
disukai oleh pelanggan
Untuk memastikan ketersediaan produk-produk kami kepada pelanggan domestik dan
internasional
Untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia
dengan penekanan pada gizi
Untuk terus meningkatkan stakeholders value
3
BAB 2
DASAR TEORI
2.1 Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran atau marketing mix adalah perangkat variabel-variabel pemasaran
terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan
dalam pasar sasaran. Menurut Fandy Tjiptono (2004), bauran pemasaran merupakan
seperangkat alat yang dapat digunakan pemasaran untuk membentuk karakteristik barang/
jasa yang ditawarkan kepada pelanggan.
4
oleh konsumen.
3. Place (saluran distribusi/tempat).
Termasuk aktivitas perusahaan untuk menyalurkan produk atau jasa tersedia bagi
konsumen. Serta merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap
jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk 17 tersedia dalam sejumlah saluran
distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh
suatu produk.
4. Promotion (promosi).
Berarti aktivitas yang meliputi berbagai metode, yaitu iklan, promosi penjualan,
penjualan tatap muka dan hubungan masyarakat, mengkomunikasikan produk dan
membujuk pelanggan, Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh
perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.
5
memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar
2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan
kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut
daoat berupa fasilitas, sumber daya keuangan,kemampuan manajemen dan keterampilan
pemasaran dapat meruoakan sumber dari kelemahan perusahaan.
3. Peluang (Opportunities)
Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan perusahaan.
Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan
perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat
merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.
Menurut Ferrel dan Harline (2005), fungsi dari Analisis SWOT adalah untuk
mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan
internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman).
Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi
sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi
bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi
pemasukan yang diinginkan.
Analisis SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk meningkatkan analisis
dalam usaha penetapan strategi. Umumnya yang sering digunakan adalah sebagai
kerangka / panduan sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi altenatif dasar
yang mungkin menjadi pertimbangan perusahaan.
6
2.2.2 Matriks SWOT
7
Didalam teori persaingan kita mengenal ada suatu teori dari Michael Proter yang
sayang terkenal pada saat menganalisis persaingan atau competition analysis. Teori
tersebut sangat terkenal dengan istilah Proter Five Forces Model. Intinya sebenarnya
Porter menilai bahwa perusahaan secara nyata tidak hanya bersaing dengan perusahaan
yang ada dalam industri saat ini, Analisis yang biasa digunakan sebuah perusahaan adalah
siapa pesaing langsung perusahaan tersebut dan akhirnya mereka terjebak dalam
“competitor oriented”, sehingga tidak mempunya visi pasar yang jelas. Dalam Five Force
Model digambarkan bahwa kita juga bersaing dengan pesaing potensial kita, yaitu mereka
yang akan masuk, para pemasok atau suplier, para pembeli atau konsumen, dan produsen
produk-produk pengganti. Dengan demikian, kita harus mengetahui bahwa ada lima
kekuatan yang menentukan karakteristik suatu industri.
Kekuatan pertama yang biasanya menjadi fokus para pemasar adalah masalah
intensitas rivalitas atau persaingan antar pemain dalam industri. Biasanya intensitas
persaingan itu dipengaruhi banyak faktor, misalnya struktur biaya produk. Misalkan
semakin besar porsi biaya tetap dalam struktur biaya, maka semakin tinggi intensitas
8
persaingan. Hal ini di sebabkan, setiap penjual memiliki tingkat break even point yang
tinggi sehingga pada umumnya harus menjual produk dalam jumlah yang besar dan bila
perlu dilakukan “ banting harga” agar bisa mencapai tingkat break even tersebut.
Kedua, ancaman masuk dari pendatang baru, kekuatan ini biasanya dipengaruhi oleh
besar kecilnya hambatan masuk ke dalam industri ini. Hambatan masuk kedalam industri
itu contohnya antara lain: besarnya biaya investasi yang dibutuhkan, perijinan, akses
terhadap bahan mentah, akses terhadap saluran distribusi, ekuitas merek dan masih
banyak lagi. Biasanya semakin tinggi hambatan masuk, semakin rendah ancaman yang
masuk dari pendatang baru.
Ketiga adalah kekuatan tawar pemasok atau supplier. Biasanya sedikit jumlah
pemasok, semakin penting produk yang dipasok, dan semakin kuat posisi tawarnya.
Demikian juga dengan kekuatan keempat yaitu kekuatan tawar pembeli, dimana kita bisa
melihat bahwa semakin besar pembelian, semakin banyak pilihan yan tersedia bagi
pembeli dan pada umumnya akan membuat posisi pembeli semakin kuat.
Kelima kekuatan bersaing menurut Porter diatas dapat dikategorikan sebagai faktor
eksternal. Definisi dari faktor eksternal perusahaan itu sendiri adalah lingkungan bisnis
yang melengkapi operasi perusahaan yang memunculkan peluang dan ancaman. Faktor
ini mencakup lingkungan industri dan lingungan bisnis makro, yang membentuk keadaan
dalam organisasi dimana organisasi ini hidup. Elemen-elemen dari faktor eksternal
tersebut adalah pemegang saham, pemerintah, pemasok, komunitas lokal, pesaing,
pelanggan, kreditur, serikat buruh, kelompok kepentingan khusus, dan asosiasi
perdagangan. Lingkungan kerja perusahaan umunya dalah industri dimana perusahaan di
operasikan.
Lingkungan bisnis makro atau lingungan sosial terdiri dari kekuatan umum yang
9
tidak berhubungan langsung dengan aktivitas-aktivitas jangka pendek organisasi tetapi
dapat dan sering mempengaruhi keputusan-keputusan jangka panjang.
Perusahaan-perusahaan besar membagi-bagi lingkungan sosial dalam satu wilayah
geografis menjadi empat kategori, terdiri dari faktor ekonomi, sosialkultural, teknologi
dan politik-hukum dalam hubungannya dengan lingkungan perusahaan secara
keseluruhan.
10
BAB 3
PEMBAHASAN
1). Produk
Brand name yang digunakan dalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard
memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan,
yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie
juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram.
Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun
selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbutki dengan
semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mi goreng, mi kuah, mi
regional ( mi dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisonal daerah-daerah di
Indonedia ) mi premium, serta mi jumbo.
2). Price
Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus
atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan
terjangkau bagi semua kalangan di Indonesia, perbungkus indomie dihargai hanya sekitar
Rp 1.500,-.
3). Places
Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di INdonesia,
menembus sampai hampir ke setiap sudut kepulauan. Jumlah titik stok (gudang) semakin
diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehinga mampu menyediakan penetrasi
yang lebih luas memalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada
area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga
setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang ssesingkat
mungkin. Di Yogyakarta gen-agen Indofood juga bekerjasama dalam meyediakan
Indomie dengan warung-warung seperti Burjom(warung yang menyediakan bubur kacang
11
hijau dan mi instan sebagai menu utama).
4) Promosi
Indomie memiliki tagline yaitu Indomie Seleraku. PT Indofood juga melakukan
promosi melalui beberapa media seperti billboard, iklan TV, sponsor acara, dll. Seperti
contohnya Indomie juga menggelar ajang membuat lagu “ jingle “ untuk pelajar SMA,
acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008. Tujuannya
untuk masyarakat dapat mengetahui ciri khas dari Indomie.
Kekuatan
1. Keahilian dalam cita rasa Indonesia
2. Produksi dengan biaya rendah
3. Jangkauan distribusi luas
4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen
5. Brang yang sudah terkenal
Kelemahah
1. Terlalu banyak Brang yang dikeluarkan
2. Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood
3. Permintaan pasar yang belum terpenuhi
Peluang
1. Melalukan ekspansi ke luar negeri
2. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis
3. Melakukan diversifikasi terhadap produk lain
Ancaman
1. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi
2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk
12
Dari analisis tersebut di atas bahwa faktor kekuatan lebih besar dari faktor
kelemahaan dan pengaruh dari faktor peluang juga lebih besar dari faktor ancaman. Oleh
karena itu posisi PT Indofood berada pada kwardan I yang berarti pada posisi
Pertumbuhan, dimana hal ini menunjukan kondisi intern PT Indofood yang kuat, dengan
lingkungan yang sedikit mengancam.
Kuadran I ( S O Strategi )
Strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan
perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.
Memperkanlkan produk melalui pelayanan terbaik yang aman dan andal yang dapat
memberikan rasa percaya bagi pelanggan dalam mempertahankan diri menjadi pemimpin
pasar
Kuadran II ( W O Strategi )
Perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagai acuan untuk
memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.
Memberika pelayanan yang mempermudah pelanggan dengan terus meningkatan
13
teknologi untuk mendongkrak pasar.
Kuadran IV ( S T Strategi )
Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan
diversifikasi untuk menciptakan peluang.
Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman. Perlu dilakukan
strategi dalam bentuk kemudahaan mendapatkan produk dan penawaran harga murah,
serta promosi-promosi yang menarik.
14
4. Kekuatan suplier + ( Tinggi )
Pemasok cukup banyak dan tersebar luas
Mengurangi biaya pengiriman
15
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
PT Indofood Tbk. sudah menjadi raksasa di Indonesia dengan adanya seluruh distributor
yang berada di pelosok Indonesia. Dengan adanya varian rasa yang selalu diluncurkan
akan bisa menguasai pasar seluruhnya. PT Indoffod Tbk. juga sudah mengembangkan
sayap ke Internasional dengan itu PT Indofood akan bisa menjadi perusahaan Indonesia
yang bisa mengangkat nama baik Indonesia.
Saran
PT Indofood Tbk. harus bisa mengambil rasa varian dari setiap daerah di Indonesia tidak
hanya mengambil varian rasa dari luar negeri.
PT Indofood Tbk. bisa mencoba untuk menciptakan produk baru selain dari mi instan
agar bisa menguasai pasar Indonesia dan Internasional.
16
DAFTAR PUSTAKA
David, Fred R., 2006. Manajemen Strategis. Edisi Sepuluh, Penerbit Salemba Empat,
Jakarta
Jogiyanto, 2005, Sistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif, Penerbit Andi
Offset, Yogyakarta.
http://www.slideshare.net/RaneyRRifai/pt-indofood-sukses-makmur-tbk
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/300/jbptunikompp-gdl-mrikisyahr-14994-3-bab2la-i.p
df
Rangkuti, Freddy. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
https://kukuhprakoso.wordpress.com/2012/10/01/5-kekuatan-bersaing-perusahaan-micha
el-porter/
17