Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

EKONOMI MONETER
DISUSUN OLEH
TUTUT RAMADHAN
030437809

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS EKONOMI
UPBJ TARAKAN
2019
1. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor penyebab inflasi ? (20)
2. Jelaskan dampak dari inflasi ? (20)
3. Jelaskan langkah-langkah atau kebijakan yang diambil pemerintah dalam
menanggulangi inflasi ? (20)
4. Sebutkan dan jelaskan instrumen – instrumen kebijakan moneter ? (20)
5. Jelaskan beberapa jalur mekanisme kebijakan moneter yang dapat digunakan ? (20)

Jawab

1. Perbedaan kurva IS dengan kurva LM


Kurva IS:
a. Kurva IS merupakan perpaduan antara suku bunga dan tingkat pendapatan
di mana kondisi pasar barang dalam keadaan ekuilibrium.
b. Kurva IS miring secara negatif karena kenaikan suku bunga akan
mengurangi pengeluaran investasi yang direncanakan sehingga mengurangi
permintaan agregat dan selanjutnya menurunkan tingkat pendapatan
ekuilibrium.
c. Semakin kecil multiplier dan semakin kurang sensitif pengeluaran investasi
terhadap perubahan suku bunga, kurva IS akan semakin curam.
d. Kurva IS akan bergeser oleh adanya perubahan pengeluaran otonom.
Kenaikan pengeluaran otonom termasuk pengeluaran pemerintah akan
menggeser kurva IS ke kanan.
Kurva LM :
a. Kurva LM merupakan kombinasi dari suku bunga dan tingkat pendapatan
dalam kondisi pasar uang berada dalam ekuilibrium.
b. Kurva LM miring secara positif. Dengan asumsi penawaran uang adalah tetap,
kenaikan tingkat pendapatan akan menaikkan kuantitas uang yang diminta dan
akan diikuti dengan kenaikan suku bunga. Kenaikan suku bunga akan
mengurangi kuantitas uang yang diminta sehingga senantiasa akan selalu
tercipta ekuilibrium pasar uang.
c. Kurva LM bergeser karena adanya perubahan penawaran uang. Kenaikan
penawaran uang akan menggeser kurva LM kekanan.
2. Keseimbangan kurva IS dan kurva LM dalam perspektif Islam adalah
keseimbangan di pasar barang dan pasar uang. Kurva IS sangat dipengaruhi oleh
keinginan pelaku usaha dalam berinvestasi di mana pelaku usaha dan pemilik
modal untuk mendapatkan tingkat optimum ekspektasi return yang diperoleh dari
investasi.

3. Transaksi dalam neraca pembayaran


a. Transaksi debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang dari
dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif, yaitu
transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.

Page 1
b. Transaksi kredit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang dari
luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut dengan transaksi positif, yaitu
transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.
4. Jenis-jenis pasar keuangan internasional
a. Pasar Eurocurency, pasar yang memudahkan transfer dana internasional
khususnya yang berjangka waktu pendek. Dalam pasar ini bank-bank komersial
memakai perantara : menerima deposito berjangka pendek dalam berbagai mata
uang kemudian memanfaatkan dana ini untuk disalurkan dalam kredit yang
berjangka pendek juga. Biasanya transaksi dilakukan dalam kategori
perdagangan besar, dengan nilai transaksi yang besar.
b. Pasar Eurocredit, pasar yang melayani unit ekonomi yang kekurangan dana,
terutama dalam kredit jangka menengah. Syarat pinjaman jangka menengah
biasanya lebih dari satu tahun dan masa jatuh tempo umumnya lima tahun.
c. Pasar Eurobond, pasar yang memudahkan transfer dana jangka panjang dari
pihak yang kelebihan dana kepada yang kekurangan dana. Dengan kata lain,
pasar Eurobond mengisi kekosongan penyediaan dana jangka panjang yang
tidak dapat diberikan oleh pasar Eurocurrency dan pasar Eurocredit.
d. Pasar modal internasional, pasar yang melayani transfer dana jangka panjang
dalam wujud investasi ekuiti.
e. Pasar currency swap, futures, options, dan forward, merupakan pasar yang
dapat meminimalisasi para pelaku ekonomi dalam kondisi mudah menderita
risiko valas, risiko suku bunga, ataupun risiko suku bunga. Para pelaku
ekonomi menggunakan pasar-pasar ini untuk melakukan spekulasi dan berjaga-
jaga. Bank-bank komersial dan perusahaan sekuritas merupakan perantara
utama dalam pasar swap. Perusahaan sekuritas menangani transaksi future dan
option.
5. Motif-motif investor dan kreditor dalam melakukan investasi internasional
1. Motif investor :
a. Kondisi perekonomian
Perusahaan-perusahaan di negara tertentu biasanya mengharapkan kinerja
lebih menguntungkan dengan beroperasi di negara lain.

b. Harapan terhadap kurs valas


Kebanyakan investor membeli surat-surat berharga dalam mata uang yang
nilainya diharapkan mengalami apresiasi terhadap mata uang negara si
investor. Dari perspektif investor asing, kinerja investasi semacam ini amat
tergantung dari pergerakan nilai mata uang.
c. Diversifikasi
Investor besar kemungkinan memperoleh manfaat dari diversifikasi
kekayaan portofolionya secar internasional. Bukti empiris menunjukkan
bahwa pengurangan risiko dalam jumlah yang substansial dapat terjadi
akibat diversifikasi internasional. Manfaat berupa pengurangan risiko dapat
dijelaskan dengan perbedaan kondisi ekonomi antar negara, sehingga
seluruh portofolio seorang investor tidak hanya semata-mata tergantung
pada kondisi perekonomian suatu negara. Selain itu akses terhadap pasar
luar negeri juga memungkinkan investor untuk menanam modal pada lebih
banyak kelompok industri yang mungkin tidak tersedia banyak di dalam
negeri.
2. Motif kreditor
a. Tingginya tingkat suku bunga internasional

Page 2
Banyak negara mengalami kekurangan dana yang dapat dipinjamkan, yang
pada gilirannya menyebabkan suku bunga domestic relative tinggi. Kondisi
semacam ini akan mendorong kreditor asing untuk berupaya
memanfaatkannya dengan menawarkan modal ke pasar negara tersebut.
Suku bunga domestik yang tinggi mencerminkan tingginya harapan inflasi
di negara tersebut. Karena inflasi dapat menyebabkan depresiasi mata uang
lokal terhadap mata uang asing. Tingginya suku bunga di negara tersebut
mungkin saja ditutup dengan melemahnya mata uang lokal selama periode
tertentu.
b. Harapan terhadap kurs valas
Kreditor biasanya mempertimbangkan untuk mensuplai modal kepada
negara-negara yang mata uangnya diharapkan mengalami appresiasi
terhadap mata uang negara si kreditor. Apapun bentuk transaksi yang
dilakukan berupa obligasi atau pinjaman internasional, kreditor akan untung
bila nilai mata uang yang mendominasi transaksinya menguat dibanding
mata uang negara si kreditor.
c. Diversifikasi internasional
Para kreditor dapat memperoleh keuntungan dari diversifikasi internasional,
yang mengurangi kemungkinan bangkrutnya peminjam pada saat yang
bersamaan. Efektivitas dari strategi semacam ini tergantung dari korelasi
kegiatan ekonomi antar negara. Diversifikasi antar negara akan kurang
efektif bila negara yang bersangkutan cenderung mengalami siklus bisnis
yang kurang lebih sama.

Sumber

BMP Modul Ekonomi Moneter

https://www.jurnal.id/id/blog/2017-3-cara-mengatasi-inflasi-dengan-kebijakan-yang-
tepat/

Page 3

Anda mungkin juga menyukai