Psikologi Konsumen
Psikologi Konsumen
Psikoanalitis)
Iklan OBH Combi diatas menggunakan teknik teori belajar dalam pemasarannya. Iklan
OBH Combi secara terus-menerus diulang-ulang dengan maksud pemberian penguatan
(reinforcement), sehingga kebanyakan orang hafal dengan slogan “Batuk Penonton?
Minum OBH Combi ha!”. Pengulangan secara terus menerus akan meningkatkan brand
awareness pada produk yang dipasarkan.
2. Teori Rangsangan-Tanggapan (Stimulus – Respond Theory)
Perilaku dimulai dengan adanya rangsangan atau aksi yang segera menimbulkan
reaksi atau gerak balas. Konsep dasar teori ini, apabila terdapat suatu tindakan maka
akan mendapatkan suatu gerakan untuk membalasnya.
Contoh Iklan :
Pada iklan rokok diatas, pemasar memberikan informasi mengenai bahaya rokok
sehingga konsumen diajak untuk memilih dan mengambil keputusan dalam pembelian.
5. Teori Psikoanalisis
Teori psikoanalisis menyatakan bahwa tingkah laku manusia dipengaruhi oleh
keinginan yang terpaksa dan adanya motif yang tersembunyi. Dimana energi penggerak
awal tingkah laku manusia berasal dari dalam diri manusia yang terletak jauh di alam
bawah sadar. Energi psikis bisa diubah menjadi energi fisik dan sebaliknya. Asumsi
penting dari teori psikoanalisis bahwa perilaku manusia dikendalikan oleh dorongan-
dorongan atau insting yang tidak disadari, konsep dasar melihat hakikatnya manusia
sebagai makhluk yang memiliki kebutuhan dan keinginan.
Contoh Iklan :
Pada iklan iPhone X, tidak perlu menggunakan banyak kata-kata sebagai informasi
produk karena produk ini sudah memiliki brand awareness yang tinggi. Iphone dianggap
sebagai alat pemuas kebutuhan hedonis.
Disusun oleh
Nadhira
1524090084