Anda di halaman 1dari 4

TUGAS II MATA KULIAH

EKONOMI MAKRO

Oleh :
Arif Eko Nugroho
030205747

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS TERBUKA
Tugas

Apa Hubungan Kongkrit Antara Tingkat Investasi Dengan Motif Permintaan Akan Uang
(Motif Transaksi, Spekulasi, Dan Berjaga-Jaga) ?

Jawab :
Hubungan antara tingkat investasi dengan motif permintaan akan uang dalam hal ini, ada 3 motif
permintaan uang menurut Keynes, yaitu motif transaksi (transaction motive), motif spekulasi
(specualtive motive), dan motif berjaga-jaga (precautionary motive) adalah sebagai berikut.

1)      Tingkat investasi dengan motif transaksi (transaction motive). Di era teknologi dan globalisasi
modern, uang merupakan alat yang digunakan untuk kegiatan transaksi. Besarnya permintaan uang
untuk transaksi tidak tergantung kepada suku bunga melainkan tergantung pada pendapatan.

Mtr = m1 .Y

Mtr  = Jumlah uang diminta untuk transaksi dan jaga-jaga

m1  = factor pembanding

Y     = Pendapatan nasional nominal

Kecenderungan untuk berinvestasi dengan motif transaksi adalah ketika tingkat pendapatan yang
mempengaruhi tingkat permintaan akan uang tersebut berimbang, sehingga seorang dapat
menggunakan sebagian dari transaksi uang menjadi sebuah barang yang akan digunakan untuk masa
yang akan datang.misalnya, seorang telah memiliki pendapatan berupa uang, bila uang tersebut
digunakan untuk transaksi seperti pembelian saham atau tanah, maka secara otomatis telah memiliki
investasi untuk masa yang akan datang.
Namun, teori keynes hanya sampai pada titik keinginan seseorang untuk memegang uang tunai dalam
rangka melakukan transaksi yang berupa kas (transaksi permintaan).

2)      Tingkat investasi dengan motif spekulasi (speculative motive). Keynes memperkenalkan motif
spekulasi sebagai tambahan motif memegang uang, yang dipegaruhi oleh suku bunga sekarang dan
masa depan. Uang dianggap alat penyimpan nilai yang lebih baik daripada obligasi.

Msp = m2.i
Msp = jumlah uang yang dimita untuk membeli surat berharga

i .      = suku buga di pasar

Spekulasi berarti melakukan sesuatu tindakan atas dasar ramalan perubahan nilai harta dimasa depan.
Dalam sistem ekonomi modern dimana lembaga keuangan seperti bank telah mengalami
perkembangan yang signifikan dalam roda ekonomi yang total bertujuan untuk menarik keinginan
masyarakat untuk menggunakan uangnya sebagai kegiatan spekulasi, yaitu, seperti disimpan maupun
membeli surat-surat berharga seperti surat obligasi pemerintah, saham atau instrumen lainnya.Faktor
yang mempengaruhi besarnya permintaan uang dengan motif spekulasi adalah besarnya suku bunga,
dividen surat-surat berharga ataupun capital gain.
Hubungan kongkrit antara tingkat investasi dengan motif spekulasi terlihat ketika seorang mempunyai
keinginan untuk memegang uang dan uang tersebut yang telah disiap untuk dimanfaatkan dalam
setiap kesempatan investasi. Dalam hal ini pelaku investasi menginginkan keuntungan tambahan dari
pendapatan berinvestasi yang mungkin akan timbul.    
Permintaan spekulatif  disebut  permintaan untuk aset keuangan seperti sekuritas, uang / mata uang
asing, yang tidak dihasilkan oleh faktor perdagangan atau pembiayaan (transaksi rill).  Faktor
spekulatif dalam teori spekulasi adalah salah satu faktor penentu permintaan akan uang. 

3)      Tingkat investasi dengan motif berjaga-jaga (precautionary motive), Motif berjaga-jaga yaitu


motif yang akan digunakan untuk menghadapi ketidakpastian masa yang akan datang.Uang tunai
dipegang karena adanya ketidakpastian penerimaan dan pengeluaran pendapatan dimasa depan.
Domain motif berjaga-jaga sama dengan motif transaksi, tidak bergantung pada suku bunga tetapi
pada pendapatan.Saldo uang tunai untuk berjaga-jaga akan kecil apabila ada kepastian  pendapatan
atau pendapatan bisa diperoleh secara rutin misal tidak sering terlambat terima gaji. Berjaga-jaga juga
berarti berhati-hati dan dalam perekonomian, berjaga-jaga merupakan bentuk untuk menghindari
kebangkrutan/kemunduran/kefatalan dan berbagai kegagalan. Jadi motif berjaga-jaga yakni motif
untuk menghindari kegagalan dalam kegiatan ekonomi dengan menggunakan cara spekulatif seperti
menimbun atau menabung pendapatan/kekayaan sipelaku ekonomi tersebut. 
Uang selain sebagai alat berbagai transaksi dalam kegiatan ekonomi, uang juga diminta oleh pelaku
ekonomi untuk keperluan dimasa mendatang yang sifatnya berjaga-jaga.Tingkat permintaan akan
uang yang tinggi untuk keperluan berjaga-jaga sangat berhubungan dengan tingkat pendapatan yang
tinggi pula.
Motif berjaga-jaga disimpulkan sebagai motif tabungan, artinya pelaku ekonomi menabung untuk
menjaga kemungkinan kegagalan yang tidak terduga.Selain itu, ketika seorang cenderung menabung
maka permintaan agregat (permintaan akan uang) bertambah, sehingga dapat digunakan untuk modal
atau investasi kedepannya oleh pelaku ekonomi tersebut. 

Jadi, yang menentukan tingkat investasi dengan motif permintaan akan uang Menurut Keynes ialah
motif spekulasi. Permintaan uang untuk berjaga-jaga juga memiliki hubungan positif dengan
pendapatan.
Kesimpulan dari Teori Keynes :

1. Keynes berpendapat : sektor riil dipengaruhi oleh C,I,G dan T. Sektor moneter hanya dapat
mempengaruhi saktor riil melalui perubahan r akibat perubahan Ms diteruskan reaksi investasi karena
perubahan r, Bila kondisi tersebut tidak dipenuhi maka sektor moneter tidak ada pengaruh terhadap
sektor riil.
2.  Pengaruh perubahan jumlah uang beredar terhadap sektor riil berjalan tidak langsung yaitu melalui
mekanisme perubahan tingkat bunga dan investasi lebih dahulu.
3. Teori permintaan uang Keynes didasari oleh Mt, dan Msp dengan memperhitungkan adanya
ketidakpastian masa depan yang menyebabkan timbulnya peranan ekspektasi dalam permintaan uang.
4.   Keynes menyatakan bahwa equilibrium yang tercapai tidak selalu dalam kondisi full employment.
Perlu adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian agar tercapai kondisi full employment.
Kebijakan fiskal merupakan sarana yang ampuh untuk mencapai tujuan tersebut (aliran fiskalis)
5. Arti uang yang digunakan Keynes mencakup uang kartal dan uang giral, fungsi uang sebagai alat
tukar dan penyimpanan nilai.

Jadi, hubungan antara tingkat investasi dengan permintaan akan uang yaitu dengan adanya uang orang
bisa berinvestasi, karena berinvestasi menggunakan uang. Karena uang berfungsi sebagai alat tukar,
satuan hitung, penyimpan nilai, sebagai alat pembayaran, sebagai alat pembayaran utang, sebagai alat
penimbun atau pemindah kekayaan (modal), dan alat untuk meningkatkan status sosial

Anda mungkin juga menyukai