Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RESPONSI GEODESI SATELIT

MENGOLAH DATA RINEX

Disusun Oleh:
Achmad Gian Kevin 03311840000092

Dosen Responsi :
Akbar Kurniawan, ST, MT

DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL, LINGKUNGAN, DAN
KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2020
RINEX berasal dari singkatan Receiver INdependent EXchange Format
yaitu format standar yang kini diadopsi untuk pertukaran data survei GPS dan
navigasi preisisi. Teknologi ini telah dikembangkan oleh Astronomical Institute of
the University of Berne sejak tahun 1989. Data RINEX merupakan data mentah
dari sebuah pengukuran GPS secara statik. Data RINEX berbentuk kode-kode
yang sulit dipahami. Sehingga tujuan tugas kali ini yaitu untuk menghitung salah
satu epoch dan memperoleh koordinat satelit

Data broadcast ephemerides merupakan data hasil observasi yang


kemudian dikonversi ke dalam format RINEX atau yang kita sebut dengan
navigation data file. Broadcast ephemeris ditentukan dalam dua tahap, pertama
ephemeris referensi ditentukan berdasarkan data pengamatan GPS selama tujuh
hari dari semua stasiun monitor (proses off-line), dengan menggunakan program
perhitungan satelit yang canggih. Tahap kedua, merupakan proses online,
perbedaan-perbedaan antara hasil pengamatan dari stasiun monitor dengan
ephemeris referensi diturunkan, dan kemudian diproses dengan menggunakan
metode Kalman Filtering.

Data yang diperlukan yaitu data navigation file GPS format RINEX vers.
2.10 pada tanggal 2 Januari 2009 jam 09:55:10 dan satelit yang dihitung yaitu
satelit nomor 31 pada jam 0:00:00 tanggal 1 Januari 2009. Berikut merupakan
cuplikan data satelit nomor 31 :

Selain itu juga ada data lain yang perlu diketahui yaitu nilai dari konstanta

m3
gravitasi bumi (GM =3986001,5 x 108 ), kecepatan rotasi bumi (
sec
rad
ω e =7,292115147 x 10−5 ) dan tak lupa GPSDAY tanggal satelit tersebut yang
sec
dapat dilihat di kalender GPS (GPSDAY =4)

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam perhitungan posisi satelit


menggunakan data broadcast ephemeride (Seeber, 2003):

1. Menghitung waktu pengamatan terkoreksi yang diinginkan

t=t sv −δ t sv

t=( ( 9 × 3600 )+ ( 55× 60 ) + ( 10 ) ) −(−4.588766023517E-05+((−1.591615728103E-12)×((( 9 ×3600)+(

t=35710.0000459445

2. Menghitung selisih waktu antara waktu pengamatan terkoreksi yang


diinginkan dengan waktu referensi ephemeris

t k =t −t 0 e

t k =((GPS day × 24 ×3600) ×35710.0000459445)−3.4560000E+05

t k =12341030415.8784

3. Menghitung nilai sumbu panjang ellipsoid

2
A=( √ a)

2
A=( √ 5.153606777191E+03)

A=26559662.813909

4. Menghitung nilai mean motion yang telah dikoreksi

GM
n=
√ A3
+∆ n

3986001,5E+8
n=
√ 26559662.8139093
+ 4.594119751289E-09
n=0.000145864152102138

5. Menghitung nilai anomali menengah yang sudah dikoreksi

M k =M 0 +n ×t k

M k =(−5.205858924006E-01)+(0.000145864152102138× 12341030415.8784)

M k =1800113.4170929

6. Menghitung nilai dari anomali eksentrisitas

Ek 1=M k + e ×sin E k

Ek 1=1800113.4170929 +7.078794646077E-03× sin(1800113.4170929)

Ek 1=1800113.41484024

Ek 2= M k + e ×sin E k1

Ek 2=1800113.41482513

Ek 3 =M k + e ×sin E k 2

Ek 3 =1800113.41482503

Ek 4=M k +e × sin Ek 3

Ek 4=1800113.41482503

Ek 5 =M k + e ×sin E k 4

Ek 5 =1800113.41482503

Ek 6 =M k + e × sin E k 5

Ek 6 =1800113.41482503 ; Maka :

Ek =Ek 6=1800113.41482503
7. Menghitung nilai dari anomali sejati

V k =2× ¿)

V k =2× ¿)

V k =−0.32840153021172

8. Menghitung nilai dari argument lintang

∅ k =V k + ω

∅ k =−0.32840153021172+−1.217832930876 D+00

∅ k =−1.54623446108772

9. Menghitung nilai koreksi dari argument lintang dan argument lintang


terkoreksi

δu k =C US ×sin 2 ∅ k +CUC ×cos 2 ∅k

δu k =2.896413207054E-06× sin (2 ×−1.54623446108772 ) +((−7.450580596924E-08)× cos(2 ×−1.5

δu k =−6.78094791418953E-08

uk =∅ k +δu k

uk =−1.54623446108772+(−6.78094791418953E-08)

uk =−1.5462345288972

10. Menghitung nilai koreksi dari radius dan radius terkoreksi

δr k =C RS ×sin 2 ∅ k +C RC × cos 2 ∅ k

δr k =¿
δr k =−331.616900953254

r k =A ¿

r k =26559662.813909(1−e × cos 1800113.41482503)+(−331.616900953254)

r k =26381230.7163911

11. Menghitung nilai koreksi dari inklinasi dan inklinasi terkoreksi

δi k =C IS ×sin 2 ∅ k +C IC ×cos 2 ∅k

δi k =¿

δi k =1.03976161117543E-08

i k =i 0 + IDOT × t k + δik

i k =9.707651159436E-01+(9.714690163420E-11 ×12341030415.8784)+1.03976161117543E-08

i k =2.16965799421723

12. Menghitung koordinat satelit pada bidang orbit

x k =r k × cos uk

x k =26381230.7163911 ×cos (−1.5462345288972)

x k =647905.307637245

y k =r k × sin uk

y k =26381230.7163911× sin(−1.5462345288972)

y k =−26373273.4567363
13. Menghitung nilai bujur ascending node terkoreksi

Ωk =Ω0 + ( Ω−ωe ) ×t k −(ω e ×t 0 e )

Ωk =(−9.090814808812E-01)+ ( (−8.444279941955E-09 )−7,292115147E-5 ) ×12341030415.8784−(

Ωk =−900052.46999918

14. Menghitung koordinat geosentrik satelit

X k =x k cos Ωk − y k sin Ωk cos i k

X k =( 647905.307637245× cos (−900052.46999918 ))−(−26373273.4567363 ×sin (−900052.469999

X k =−13950512.1225858

Y k =x k sin Ωk − y k cos Ωk cos i k

Y k =(647905.307637245 ×sin (−900052.46999918 ) )−(−26373273.4567363× cos (−900052.469999

Y k =5178923.81440296

Z k = y k sin ik

Z k =(−26373273.4567363× sin ( 2.16965799421723 ) )

Z k =−21783739.2050505

15. Setelah mendapatkan koordinat geosentrik maka perlu melakukan


pemeriksaan kebenaran posisi satelit tersebut dengan rumus dibawah
ini.

r k =√ X k 2 +Y k 2 +Z k 2

26381230.7163911= √(−13950512.1225858)2 +(5178923.81440296)2 +(−21783739.2050505)2


26381230.7163911=26381230.7163911

Apabila hasil perhitungan rk pada langkah 15 sama dengan hasil perhitungan pada
langkah 10 maka koordinat tersebut bisa dikatakan benar.

Maka didapatkan koordinat dari satelit adalah sebagai berikut :

X k =−13950512.1225858

Y k =5178923.81440296

Z k =−21783739.2050505

Anda mungkin juga menyukai