Anda di halaman 1dari 25

METODE ANALISIS STRATEGI

PEMECAHAN MASALAH

Pradipta Kurniasanti, SKM, M. Gizi


pradiptakurniasanti@yahoo.com
Hp. 085640024290
Perumusan Masalah
• Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menguraikan gejala-
gejala dan penyebab2 masalah.
• Ada bbrp metode yg digunakan untuk menganalisis strategi
pemecahan masalah :
1. Brainstorming/curah pendapat
2. Bertanya Mengapa bbrp kali (WHY-WHY)
3. Diagram Fish Bone (tulang ikan)/cause and effect (sebab
dan akibat)
• Langkah yang dapat dilakukan untuk mencari penyebab masalah
kesehatan masyarakat agar sistematis antara lain:

a. Lakukanlah brainstorming agar didapatkan penyebab atau faktor


risiko dari masalah kesehatan yang ada secara komprehensif.

b. Pilihlah penyebab utama atau faktor risiko dengan melibatkan


peserta termasuk jika terkait dengan bidang atau sektor lain.

c. Jika menggunakan pendekatan analisis fishbone maka


letakkan masalah pada kepala dan penyebab atau faktor risiko
pada duri – durinya.

d. Cocokkan penyebab atau faktor risiko tersebut dengan


masalah kesehatan yang ada apakah relevan atau tidak.
Brainstorming
Brainstorming  teknik utk mengembangkan ide/solusi
kreatif dlm menghadapi mslh
Ide2/solusi hrs bermanfaat dan tdk boleh mengkritik suatu
instansi
Diagram Tulang Ikan
• Penggagas adalah seorang ilmuwan jepang pada tahun 60-an

 Bernama Dr. Kaoru Ishikawa, ilmuwan kelahiran 1915 di

Tikyo Jepang yang juga alumni teknik kimia Universitas Tokyo.

 sering juga disebut dengan diagram ishikawa atau Cause

and Effect

• Metode tersebut awalnya lebih banyak digunakan untuk

manajemen kualitas. Yang menggunakan data verbal (non-

numerical) atau data kualitatif.


• Dr. Ishikawa juga ditengarai sebagai orang pertama yang

memperkenalkan 7 alat atau metode pengendalian kualitas

(7 tools)  Yakni fishbone diagram, control chart, run

chart, histogram, scatter diagram, pareto chart, dan

flowchart

• Fishbone diagram tergolong praktis, dan memandu setiap tim

untuk terus berpikir menemukan penyebab utama suatu

permasalahan.
• Diagram “tulang ikan” ini dikenal dengan cause and
effect diagram. Kenapa disebut dengan “tulang ikan” ?
 karena kalau diperhatikan rangka analisis diagram
Fishbone bentuknya ada kemiripan dengan ikan, dimana
ada bagian kepala (sebagai effect) dan bagian tubuh ikan
berupa rangka serta duri-durinya digambarkan sebagai
penyebab (cause) suatu permasalahan yang timbul
• Metode sederhana yang dapat dipergunakan untuk
menelusuri penyebab suatu permasalahan terjadi

• Melibatkan partisipasi semua orang

• Dasarnya adalah prinsip bahwa pemikiran yang


bersumber dari orang banyak lebih baik dari satu
orang
Kategorisasi Penyebab

• Tergantung dimensi mana yang akan dipakai

• Tergantung pada permasalahan yang dikaji

• Biasanya mengacu teori

• Masing-masing penggolongan bisa dibreakdown lagi


ke dalam diagram tulang ikan dimana yang menjadi
permasalahan adalah kelompok-kelompok tersebut
Contoh Kategorisasi Penyebab
• Kategori : • Kategori :
– Man – Input
– Machine – Proses
– Methode – Output
– Material – Kategori :
– Environmental – Place
• Kategori : – Procedure
– Tujuan – People
– Kepemimpinan – Policy
– Reward • Kategori :
– Mekanisme pembantu – Surrounding
– Sikap thd perubahan – Supplier
– System
– Skill
• Dipengaruhi oleh 5 faktor utama (5 M + 1 E), yaitu :

1. Man (Manusia)

2. Material (Material atau bahan/Informasi)

3. Measurement (Pengukuran/SOP)

4. Machine (Mesin/Teknologi)

5. Method (Metode/Proses)

6. Environment (Lingkungan)
• Beberapa hal pokok yg perlu diingat :

 Perlu adanya partisipasi dr semua anggota yg ikut


terlibat dlm menganalisis penyebabnya

 Harus didapatnya banyak ide penyebab

 Tidak diperkenankan untuk mengkritik

 Penyebab hrs terkumpul dl sebelum seseorang


mengambil tindakan pemecahan masalah
Fishbone Diagram atau Cause and Effect Diagram
dipergunakan untuk :

1. Meng-identifikasikan akar penyebab dari suatu permasalahan

2. Mendapatkan ide-ide yang dapat memberikan solusi untuk


pemecahaan suatu masalah

3. Membantu dalam pencarian dan penyelidikan fakta lebih lanjut

4. Menganalisa masalah yang ada sehingga tindakan yang tepat


dapat diambil bermanfaat

5. Mendorong kelompok untuk berpartisipasi dan memanfaatkan


pengetahuan kelompok tentang proses yang dianalisis
Langkah-langkah yang diperlukan
untuk membuat Cause and Effect Diagram/
Fishbone Diagram :

1. Berikanlah Judul
2. Tentukan Pernyataan Permasalahan yang akan
diselesaikan
3. Gambarkan Kepala Ikan sebagai tempat untuk
menuliskan Akibat (Effect)
4. Tuliskan Pernyataan permasalahan tersebut di kepala
Ikan sebagai Akibat (effect) dari penyebab-penyebab.
5. Gambarkan Tulang Belakang Ikan dan Tulang-tulang Besar Ikan

6. Tuliskan Faktor-faktor penyebab utama yang mempengaruhi


kualitas di Tulang Besar Ikan. Pada Umumnya Faktor-faktor
penyebab utama di Produksi itu terdiri dari 5M +1E yaitu :
Machine (Mesin)
Method (Metode)
Man (Manusia)
Material (Material atau bahan produksi)
Measurement (Pengukuran)
Environment (Lingkungan)
7. Tuliskan penyebab-penyebab sekunder berdasarkan kategori
Faktor penyebab Utama dan tuliskan di Tulang-tulang yang
berukuran sedang

8. Tuliskan lagi penyebab-penyebab yang lebih details yang


mempengaruhi penyebab sekunder kemudian gambarkan tulang-
tulang yang berukuran lebih kecil lagi.

9. Tentukanlah faktor-faktor penyebab tersebut yang memang


memiliki pengaruh nyata terdapat Kualitas kemudian berikanlah
tanda di faktor-faktor penyebab tersebut.
Kelebihan diagram tulang ikan :
 Lebih terstruktur;
 Mengkatagorikan berbagai sebab potensial dari suatu masalah dengan cara
yang sistematik;
 Dapat menjabarkan setiap masalah yang terjadi dan setiap orang yang terlibat
di dalamnya dapat menyumbangkan saran yang mungkin menjadi penyebab
masalah tsbt

Kekurangan diagram tulang ikan :

• Ini di design membatasi kemampuan tim / pengguna secara visual


dalam menjabarkan masalah yang mengunakan metode “level why” yang
dalam. Serta biasanya voting digunakan untuk memilih penyebab yang
paling mungkin yang terdaftar pada diagram tersebut
• Kunci sukses fishbone diagram adalah terus
bertanya “Mengapa?”, lihatlah diagram dan carilah
pola tanpa banyak bicara, dan libatkan orang-orang
di “grass root” yang terkait dengan masalah karena
biasanya mereka lebih mengerti permasalahan di
lapangan.
@dipta_pamungkas

Anda mungkin juga menyukai