NIM : 1900027
Prodi : Pendidikan Teknik Bangunan
BAB 1
1. Bahasa adalah suatu alat komunikasi yang dimiliki manusia yaitu berupa sistem lambang bunyi
yang berasal dari alat ucap atau mulut manusia. Bahasa merupakan suatu kemampuan yang
dimiliki manusia untuk berkomunikasi satu sama lainnya dengan memakai tanda atau simbol,
misalnya kata-kata dan gerakan tubuh.
2. Sejarah bahasa Indonesia berawal dari bahasa Melayu yang disahkan menjadi bahasa persatuan
ketika Sumpah Pemuda tahun 1928. Dimana terdapat peranan-peranan penting pada kegiatan
politik, perdagangan, surat kabar maupun memodernkan bahasa Indonesia.
Terdapat empat faktor bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yaitu:
1) Sebagai pengantar bahasa Indonesia;
2) Memiliki sistem yang sederhana;
3) Diakui dan diterima;
4) Kemampuan sebagai bahasa kebudayaan.
3. Karena Indonesia adalah negara yang memiliki beragam bahasa dan budaya, maka harus ada
bahasa pemersatu diantara semua itu. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional
merupakan alat pemersatu bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.
4. Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yaitu:
1) Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan;
2) Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan;
3) Bahasa Indonesia sebagai alat perhubungan di tingkat nasional untuk kepentingan
pembangunan dan pemerintahan;
4) Bahasa Indonesia sebagai alat pengembangan ilmu pengetahuan, dan seni.
5. Berbahasa Indonesia yang baik adalah menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai konteks
(pembicaraan atau penulisan). Berbahasa Indonesia yang benar adalah menggunakan bahasa
Indonesia yang sesuai dengan kaidah (tata bahasa) bahasa Indonesia.
BAB 2
Menurut saya, pangkalan data tersebut mempermudah saya mendapat referensi dan
informasi saat akan membuat makalah atau laporan. Selain mudah diakses situs
tersebut juga bebas biaya.
BAB 5
1. Makalah adalah hasil dari riset lapangan atau riset pustaka yang didalamnya berisi
pembahasan mengenai suatu topik tertentu. Dibuat dengan aturan-aturan tertentu
yang di landasai suatu teori atau penelitian.
2. Ciri makalah yang berkualitas :
a. Diungkapkan ke dalam bahasa yang jelas, sedehana, dan teliti.
b. Data yang digunakan merupakan data yang mencerminkan validitas tinggi.
c. Menyebutkan sumber pustaka dengan jelas dalam makalahnya.
3. Perumusan masalah merupakan “organ” penting sebuah penelitian. Dengan perumusan
masalah, penelitian menjadi terfokus dan terarah, termasuk dalam menentukan jenis-
jenis data yang dibutuhkan sesuai penelitian yang dilakukan.
BAB 6
1. Resensi buku adalah kegiatan menilai sebuah buku.
1. Tujuan Penulisan Resensi:
Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku yang di resensi.
Memberikan gambaran kepada pembaca dan penilaian umum dari sebuah karya
secara ringkas.
Memberikan masukan kepada penulis berupa kritis dan saran terhadap isi,
substansi, dan cara penulisan buku.
Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.
Menguji kualitas buku dan membandingkan terhadap karya lainnya.
2. 1)Resensi ilmiah yaitu menilai atau merangkum karya ilmiah, seperti makalah, laporan,
skripsi, tesis, dan disertasi. Sedangkan, resensi popular yaitu menilai atau merangkum
karya populer non ilmiah, seperti novel, cerita pendek atau komik.
2)Resensi ilmiah menggunakan istilah-istilah teknis sesuai dengan bidang yang diresensi,
sedangkan resensi popular lebih menggunakan bahasa sehari-hari, tanpa penggunaan
banyak kalimat teknis, sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
3. Resensi ilmiah populer, karena resensi ilmiah populer lebih menekankan permasalahan
publik dalam topiknya.
BAB 7
1. Ternik berbicara adalah suatu cara penyebaran informasi yang bersifat konseptual maupun
prosedural dalam suatu forum dengan tujuan memperoleh dampak tertentu.
2. Jenis-jenis tektik berbicara
a. Berbicara berdasarkan tujuannya.
1. Berbicara memberitahukan, melaporkan dan menginformasikan
2. Bicara membujuk, mengajak, meyakinkan
3. Bicara menghibur
b. Berbicara berdasarkan situasinya
1. Berbicara formal
Misalnya, ceramah, wawancara, mengajar untuk para guru.
2. Berbicara informal
Misalnya, bersenda gurau, bertelepon
c. Berbicara berdasarkan cara penyampaiannya
1. Berbicara mendadak (spontan)
Berbicara mendadak terjadi jika seseorang tanpa direncanakan sebelumnya harus berbicara di
depan umum.
2. Berbicara berdasarkan catatan
Dalam berbicara seperti ini, pembicara menggunakan catatan kecil yang telah disiapkan
sebelumnya dan telah menguasai materi pembicaraan sebelum tampil di muka umum
3. Berbicara berdasakan hafalan
Pembicara menyiapkan dengan cermat dan menulis dengan lengkap bahan pembicaraannya.
Kemudian dihafalkannya kata demi kata, kalimat demi kalimat, dan seterusnya.
4. Berbicara berdasarkan naskah
Pembicara telah mempersiapkan naskah pembicaan secara tertulis dan dibacakan pada saat
berbicara.
d. Berbicara berdasarkan jumlah pendengarnya
1. Berbicara antarpribadi (bicara empat mata)
2. Berbicara dalam kelompok kecil ( 3 – 5 orang)
3. Berbicara dalam kelompok besar (massa).
e. Berbicara berdasarkan Peristiwa Khusus
1. Pidato Presentasi
2. Pidato Penyambutan
3. Pidato Perpisahan
4. Pidato Jamuan (makan malam)
5. Pidato Perkenalan
6. Pidato Nominasi (mengunggulkan)
3. Alat bantu dalam presentasi ilmiah berfungsi sebagai pendukung penyajian pembicara agar yang
disampaikan penyaji lebih optimal dan menunjang keberhasilan presentasi ilmiah. Adapun alat
bantu presentasi ilmiah, antara lain :
Alat bantu multi-media yang dapat mendemonstrasikan segala jenis objek dalam wujud
visual, audio, dan audiovisual
Alat peraga untuk memberi penjelasan kepada peserta
Jika kita cemas saat melakukan presentasi dan memperlihatkannya kepada peserta, itu berarti kita
belum siap berpresentasi. Baik itu belum siap secara penguasaan materi presentasi maupun belum
terbiasa berbicara di depan umum. Hal ini berdampak pada penyampaian materi yang akan terganggu
dan tidak tersampaikan kepada peserta, sehingga peserta lebih terfokus pada kecemasan yang kita
perlihatkan.
BAB 8
1. Apa yang dimaksud dengan ejaan dan sebutkan fungsinya!
Ejaan adalah segala peraturan yang melambangkan bunyi ujaran, menghubungkan dan
memisahkan lambang – lambang.
Fungsi ejaan :
a. Landasan pembakuan tata bahahsa;
b. Landasan pembakuan kosa kata dan peristilahan;
c. Penyaring masuknya unsur – unsur bahasa lain ke dalam bahasa Indonesia.
d.
2. Berikan contoh salah dan benar penggunaan huruf kapital, titik dua (:), dan titik koma (;)
diluar buku ini!
Tanda Baca Contoh Benar Contoh Salah
Huruf capital 1) Huruf kapital digunakan sebagai 1. ayah Pergi ke sawah.
huruf pertama pada awal kalimat. 2. adik bertanya, “kapan ayah
Contohnya: Pulang?’
Ayah pergi ke sawah.
Simpanlah buku itu!
Apa maksud pertanyaan
tersebut?
2) Huruf kapital digunakan sebagai
huruf pertama petikan langsung.
Contoh:
Adik bertanya, “Kapan ayah
pulang?”
“Dua hari yang lalu kamu
juga terlambat,” katanya.
Titik dua 1) Tanda titik dua tidak dapat Saat ini kita memerlukan :
digunakan pada akhir suatu kalimat prabot rumah tangga lemari,
pernyataan lengkap, kalau diikuti kursi, dan meja.
rangkaian atau pemerian.
Contoh:
Saat ini kita memerlukan
prabot rumah tangga:
lemari, kursi, dan meja.
3. Sebutkan fungsi penggunaan huruf miring tebal dan huruf tebal beserta contohnya
masing – masing 5!
a. Huruf Miring Tebal
1. Huruf tebal digunakan untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis
miring.
Contoh:
Arti kata et pada ungkapan divide et impera adalah ‘dan’.
Suku kata logi pada kata psikologi menunjukkan suatu keilmuan yang
dipelajari, dalam hal ini berhubungan dengan perilaku kejiwaan manusia.
Kata adenium pada nama ilmiah kamboja
yaitu adenium obseum menunjukkan genus.
1.2 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur sikap bahasa masyarakat
Kalimantan, khususnya yang tinggal di kota besar terhadap bahasa Indonesia,
bahasa daerah, dan bahasa asing.
4. Berikan lima contoh penggunaan partikel pun yang terpisah dan tergabung dengan kata
yang mendahuluinya!
a. Partikel pun yang tergabung
Ia tidak bergeming walaupun badai menghantamnya.
Pemuda itu tidak berputus asa, meskipun banyak orang yang
menertawakannya.
Untuk masuk ke sekolah unggulan itu, aku akan
berusaha bagaimanapun caranya.
Meskipun sibuk, dia dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.
Dia tetap bersemangat walaupun lelah.
2. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kata! Sebut dan jelaskan!
Dalam pemilihan kata yang perlu diperhatikan adalah ketepatan, kecermatan, dan
keserasian. Ketepatan adalah kata yang digunakan tepat mewakili gagasan penulisnya
dan dengan jelas diterima oleh pembaca. Kecermatan berkenaan dengan kemampuan
memilih kata yang cermat. Dengan kecermatan ini diharapkan tidak adanya pilihan kata
yang sia-sia lantaran kehadirannya tidak diperlukan. Keserasian berkenaan dengan
pemilihan kata yang sesuai dengan konteks dan lazim dipakai dalam bahasa yang
bersangkutan.
3. Berikan lima contoh klausa gabungan kalimat majemuk setara dan bertingkat!
a. Majemuk Setara
Ayah pergi ke kantor dan adik pergi ke sekolah.
Dia anak yang sangat perhatian meskipun wajahnya terlihat seperti orang yang
tak acuh.
Laras tidak dapat bersekolah hari ini karena tengah sakit keras.
Pak Aceng akan menetap dan bekerja di Jakarta selama 5 tahun kedepan.
Acara konser itu ditonton oleh ribuan bahkan puluhan ribu orang.
b. Majemuk Bertingkat
Aku akan menghubunginya, jika aku sedang tidak sibuk.
- Induk kalimat: aku akan menghubunginya, anak kalimat: jika aku sedang
tidak sibuk.
Pak Pranoto terlihat lebih necis sejak menjadi direktur di suatu perusahaan.
- Induk kalimat: Pak Pranoto terlihat lebih necis, anak kalimat: sejak menjadi
direktur suatu perusahaan.
Budi rela bekerja lembur, supaya dia bisa mendapat uang tambahan.
- Induk kalimat: Budi rela bekerja lembur, anak kalimat: supaya dia bisa
mendapat uang tambahan.
Aku akan selalu mencintainya, walaupun dia telah mengabaikan diriku berkali-
kali.
- Induk kalimat: aku akan selalu mencintainya, anak kalimat: walaupun dia
telah mengabaikan diruku berkali-kali.
Wajahnya begitu cantik seperti bunga melati yang mekar di kala musim semi
tiba.
- Induk kalimat: wajahnya begitu cantik, anak kalimat: seperti bunga melati
yang mekar di kala musim hujan tiba.
4. Carilah artikel ilmiah, kemudian cari kata, frasa, klausa, dan diksi yang tidak sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia! Berdasarkan temuan yang tidak sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia berikan contoh yang benar!
Artikel Kesalahan
Bahaya Mie Instan Bagi Kesehatan 1. Penggunaan
Setiap orang sudah pasti kenal dengan makanan cepat saji bernama kata kecuali
mie instan. Kecuali mudah diperoleh, variasi makanan yang satu ini pada kalimat
juga mempunyai rasa yang sedap.Hanya saja, dibalik sifat praktis Kecuali mudah
dan rasanya yang sangat sedap, mie instan juga mempunyai diperoleh
sejumlah resiko. kurang tepat.
Menurut sejumlah hasil penelitian, Terlalu kerap mengonsumsi mie Lebih baik
instan dapat meningkatkan resiko timbulnya penyakit kanker, ginjal diganti dengan
dan usus buntu. Pada beberapa kasus orang yang mengkonsumsi kata “selain”.
mie instan berlebihan juga dapat menyebabkan kegemukan atau
2. Kata bagi
obesitas. dibagian judul
Sekiranya Anda umumnya mengonsumsi mie instan tiap-tiap hari, seharusnya
mulailah untuk menguranginya dengan tenggang waktu 2 hingga 3 tidak diawali
hari dan lakukan sampai Anda terbebas dari mie instan sama sekali. dengan huruf
Dan kiranya hal ini didasari oleh karena kandungan natrium yang Seharusnya
resiko
bersifat menetralkan lambung, sehingga mengakibatkan lambung
timbulnya
Anda akan mensekreasi asam dalam jumlah yang banyak supaya
penyakit kanker,
dapat mencerna makanan. Mie instan juga rupanya memiliki
ginjal, dan usus
kandungan zat lain yang dapat membahayakan kesehatan tubuh
buntu.
kita, seperti MSG dan penambah rasa.
6. Kata tiap-tiap
Sekiranya Anda masih mau mengonsumsi mie instan namun mau hari seharusnya
tetap sehat Anda semestinya melaksanakannya cocok rekomendasi digani dengan
penyajian, dan jangan memasak bumbu mie instan secara setiap hari.
bersamaan mienya, karena jika bumbu mie instan anda masak di 7. Penulisan “2
atas suhu 120 derajat celcius dapat memicu terjadinya sel kanker. hingga 3’
seharunsya
“dua hinga tiga”
karena itu baru
satu angka.
BAB 10
1. Berikan contoh 10 kalimat efektif dan beri argumen bahwa kalimat tersebut benar
menurut kaidah bahasa Indonesia!
a. Kesepadanan struktur
- Semua pengemudi harus menjaga keselamatan peumpang
- Dalam menulis skripsi, saya memerlukan waktu 5 bulan
- Lebih baik datang terlambat daripada tidak sama sekali
b. Keparalelan
- Pak Udin telah menilai dan memeriksa tugas kami
c. Ketegasan
- Pelaksanaan pembangunan berjalan cepat
- Dia memang seperti itu
d. Kehematan
- Karena tidak diajak, dia tidak ikut Latihan
e. Kepaduan
- Kesalahan yang menimpa akan kami hadapi
f. Kelogisan
- Perjalanan ke Bali memakan biaya yang tidak sedikit
- Untuk menghemat waktu, kita mulai acara ini
2. Buat sebuah (a) paragraf deduksi – induksi (b) paragraf induksi deduksi berdasarkan
pengamatan lingkungan sosialmu!
a. Beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa teh mempunyai banyak manfaat.
Mengonsumsi teh secara teratur dapat mencegah kanker meskipun tidak terlalu
besar. Teh juga dapat menguatkan tulang dan mencegah pertumbuhan plak di
permukaan gigi sehingga mencegah gigi berlubang.Tidak hanya itu, teh juga dapat
mecegah penyakit jantung.
b. Setelah dilakukan peninjuan ke Desa Jagabaya, diketahui presentasi penggunaan
listrik di RW 15 adalah sebesar 90%. Rumah penduduk yang menggunakan listrik
sebanyak 95% dan penggunaan listrik di jalanan sebesar 75%.Maka dapat
disimpulkan Desa Jagabaya 90% sudah menggunakan listrik.