Anda di halaman 1dari 21

Nama : Taheera Amatul Quddus

NIM : 1900027
Prodi : Pendidikan Teknik Bangunan

BAB 1

1. Bahasa adalah suatu alat komunikasi yang dimiliki manusia yaitu berupa sistem lambang bunyi
yang berasal dari alat ucap atau mulut manusia. Bahasa merupakan suatu kemampuan yang
dimiliki manusia untuk berkomunikasi satu sama lainnya dengan memakai tanda atau simbol,
misalnya kata-kata dan gerakan tubuh.
2. Sejarah bahasa Indonesia berawal dari bahasa Melayu yang disahkan menjadi bahasa persatuan
ketika Sumpah Pemuda tahun 1928. Dimana terdapat peranan-peranan penting pada kegiatan
politik, perdagangan, surat kabar maupun memodernkan bahasa Indonesia.
Terdapat empat faktor bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yaitu:
1) Sebagai pengantar bahasa Indonesia;
2) Memiliki sistem yang sederhana;
3) Diakui dan diterima;
4) Kemampuan sebagai bahasa kebudayaan.
3. Karena Indonesia adalah negara yang memiliki beragam bahasa dan budaya, maka harus ada
bahasa pemersatu diantara semua itu. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional
merupakan alat pemersatu bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.
4. Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yaitu:
1) Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan;
2) Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan;
3) Bahasa Indonesia sebagai alat perhubungan di tingkat nasional untuk kepentingan
pembangunan dan pemerintahan;
4) Bahasa Indonesia sebagai alat pengembangan ilmu pengetahuan, dan seni.
5. Berbahasa Indonesia yang baik adalah menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai konteks
(pembicaraan atau penulisan). Berbahasa Indonesia yang benar adalah menggunakan bahasa
Indonesia yang sesuai dengan kaidah (tata bahasa) bahasa Indonesia.
BAB 2

1. Fungsi karya tulis ilmiah:


a) Fungsi untuk pendidikan. Penulis mampu berfikir menulis dan mempertanggung
jawabkan hasil dari penelitiannya;
b) Fungsi untuk penelitian. Berguna untuk mengembangkan ilmu pengetahuan;
c) Fungsi fungsional. Sebagai bahan pustaka dan untuk kepentingan disiplin ilmu.
2. Ciri-ciri karya tulis ilmiah:
a) Mengandung koherensi. Seluruh tulisan merupakan uraian yang diikat oleh gagasan
utama;
b) Didukung fakta;
c) Sistematis. Tidak menimbulkan keruwetan pembacanya;
d) Konseptual. Kerangka konsep sesuai dengan bidang keilmuan yang berkaitan;
e) Objektif. Bukan hasil prasangka subjektif;
f) Komprehensif. Bersifat menyeluruh dan tuntas;
g) Logis. Dihubungkan secara masuk akal;
h) Bebas dan bertanggung jawab. Sikap akademisi yang dilandasi kebebasan tanpa ada
unsur paksaan dari pihak lain dan bisa mempertanggung jawabkan secara ilmiah.
3. Makalah, laporan penelitian, kertas kerja, skripsi, tesis, disertasi, karya tulis ilmiah, populer, dan
buku.
4. Tahapan penulisan karya tulis ilmiah:
a) Penentuan topik;
b) Perumusan masalah;
c) Menyusun desain penelitian;
d) Pengumpulan data;
e) Analisis data;
f) Kerangka penulisan karya ilmiah:
i. Judul
ii. Pendahuluan
iii. Bahan dan metode
iv. Hasil penelitian
v. Pembahasan hasil penelitian
vi. Sistematika karya tulis ilmiah: pendahuluan, isi, penutup.
g) Ciri bahasa karya tulis ilmiah.
5. Ciri bahasa karya tulis ilmiah:
1) Cindekia. Hasil berfikir logis;
2) Lugas dan logis. Sesuai logika, dan bisa diterima oleh akal sehat;
3) Makna jelas;
4) Ringkas dan padat. Kalimat yang ringkas untuk hasil pola pikir yang padat;
5) Formal dan objektif;
6) Penggunaan istilah teknis. Meliputi penulisan angka, lambang, dan istilah konseptual;
7) Konsisten.
BAB 3
1. Pada hakikatnya sama dengan penulisan karya ilmiah biasa, dengan tetap berlandaskan sebuah
riset pustaka atau riset lapangan. Perbedaan yang mendasar pada cara menyampaikan melalui
bahasa yang segar, hidup, dan menarik. Dalam penulisan karya ilmiah popular, pembaca diajak
ikut terlibat melalui gaya bahasa yang menarik oleh para media massa.
2. –Tujuan
 Sarana untuk membahas isi yang hangat di masyarakat
 Sarana menambah wawasan mengenai sebuah topic masalah tertentu
 Melatih kemampuan menulis da berfikir bagi pengarangnya dan melatih
–Fungsi
 Wadah bertukar pikiran (komunikasi) dan berbagai pihak di masyarakat
 Menyumbangkan pemikiran sekaligus kepentingan praktis terkait topik yang dibahas
 Bermanfaat bagi penulis dalam mempraktikan kemampuan di bidang/keahlian kepada
msyarakat
3. –Artikel, yaitu tulisan di media massa yang dibuat oleh penulis yang berasal dari luar lembaga
media massa. Aryikel mencerimnkan pandangan pribadi penulis bersangkutan lepas dari
lembaga media massa yang memublikasikannya. Penulis bisa dari kalangan akademisi, peneliti,
penulis, masyarakat.
–Opini, yaitu tulisan di media massa yang dibuat oleh awak media massa. Opini mencerminkan
sikap dan pandangan dari lembaga media massa tersebut terkait dengan sebuah topic yang
sedang hangat di masyarakat.
4. –Tema, yaitu suatu amanat utama yang disampaikan penulis melalui karangannya.
–Pengumpulan data, yaitu bisa dilakukan riset pustaka maupun lapangan.
–Konsep dan teori, penulis artikel memberikan kerangka bagi data dan faka yang terkait topik
bahasannya.
Dari teknik penulisan :
1. Judul
2. Nama penulis
3. Bagian pembuka
4. Bagian pembahasan
5. Bagian penutup
6. Identitas penulis
BAB 4
1. Karena sumber pustaka internet telah memiliki banyak kelebihan dibandingka dengan
sumber pustaka cetak. Dapat diakses dimana dan kapan saja sejauh perangkat
pendukung nya memadai. Dalam kaitannya dengan sumber pengetahuan, sumbernya
muali dari isu, buku, hasil penelitian terbaru, jurnal terbaik di dunia, dan insan akademis
yag kompeten dari sleuruh dunia, maka internet haruslah ada.
2. Melakukan penelusuran memerlukan waktu yang tidak sedikit, informasi yang
ditemukan sangat banyak dan tidak relevan dengan kebutuhannya, kalau pun
menemukan mereka akan memilih dan menyortir hasil temuan dalam jumlah besar . Hal
ini bisa menimbulkan kejenuhan dan bahkan keputusasaan atau tidak mau lagi
menelusur dengan menggunakan internet. Oleh sebab itu dalam penelusuran informasi
diperlukan kemampuan menelusur dengan menggunakan strategi penelusuran. Dengan
strategi penelusuran ini diharapkan penelusur (user), bisa menemukan dokumen atau
informasi yang diperlukan secara cepat dan tepat/relevan.
3. Tahapan dalam mencari informasi di internet :
a. Pelajari topik yang akan dicari hingga paham.
b. Dapatkan akses ke sebuah jasa informasi.
c. Mendaftar ke penyedia jasa yang dilanggan.
d. Memilh pangkalan data yang sesuai dengan kebutuhan.
e. Merumuskan pertanyaa untuk memulai pencarian informasi.
f. Memilih format tampilan.
g. Merumuskan pertanyaan.
h. Menetapkan modus pengiriman hasil pencarian.
4. Pangkalan data http://academia.edu

Menurut saya, pangkalan data tersebut mempermudah saya mendapat referensi dan
informasi saat akan membuat makalah atau laporan. Selain mudah diakses situs
tersebut juga bebas biaya.
BAB 5
1. Makalah adalah hasil dari riset lapangan atau riset pustaka yang didalamnya berisi
pembahasan mengenai suatu topik tertentu. Dibuat dengan aturan-aturan tertentu
yang di landasai suatu teori atau penelitian.
2. Ciri makalah yang berkualitas :
a. Diungkapkan ke dalam bahasa yang jelas, sedehana, dan teliti.
b. Data yang digunakan merupakan data yang mencerminkan validitas tinggi.
c. Menyebutkan sumber pustaka dengan jelas dalam makalahnya.
3. Perumusan masalah merupakan “organ” penting sebuah penelitian. Dengan perumusan
masalah, penelitian menjadi terfokus dan terarah, termasuk dalam menentukan jenis-
jenis data yang dibutuhkan sesuai penelitian yang dilakukan.
BAB 6
1. Resensi buku adalah kegiatan menilai sebuah buku.
1. Tujuan Penulisan Resensi:
 Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku yang di resensi.
 Memberikan gambaran kepada pembaca dan penilaian umum dari sebuah karya
secara ringkas.
 Memberikan masukan kepada penulis berupa kritis dan saran terhadap isi,
substansi, dan cara penulisan buku.
 Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.
 Menguji kualitas buku dan membandingkan terhadap karya lainnya.
2. 1)Resensi ilmiah yaitu menilai atau merangkum karya ilmiah, seperti makalah, laporan,
skripsi, tesis, dan disertasi. Sedangkan, resensi popular yaitu menilai atau merangkum
karya populer non ilmiah, seperti novel, cerita pendek atau komik.

2)Resensi ilmiah menggunakan istilah-istilah teknis sesuai dengan bidang yang diresensi,
sedangkan resensi popular lebih menggunakan bahasa sehari-hari, tanpa penggunaan
banyak kalimat teknis, sehingga mudah dipahami oleh pembaca.

3)Resensi ilmiah mengemukakan pendapat dengan didasari landasan ilmiah tertentu,


sedangkan resensi populer banyak diisi oleh pendapat pribadi saja dari penulis.

3. Resensi ilmiah populer, karena resensi ilmiah populer lebih menekankan permasalahan
publik dalam topiknya.
BAB 7
1. Ternik berbicara adalah suatu cara penyebaran informasi yang bersifat konseptual maupun
prosedural dalam suatu forum dengan tujuan memperoleh dampak tertentu.
2. Jenis-jenis tektik berbicara
a. Berbicara berdasarkan tujuannya.
1. Berbicara memberitahukan, melaporkan dan menginformasikan
2. Bicara membujuk, mengajak, meyakinkan
3. Bicara menghibur
b. Berbicara berdasarkan situasinya
1. Berbicara formal
Misalnya, ceramah, wawancara, mengajar untuk para guru.
2. Berbicara informal
Misalnya, bersenda gurau, bertelepon
c. Berbicara berdasarkan cara penyampaiannya
1. Berbicara mendadak (spontan)
Berbicara mendadak terjadi jika seseorang tanpa direncanakan sebelumnya harus berbicara di
depan umum.
2. Berbicara berdasarkan catatan
Dalam berbicara seperti ini, pembicara menggunakan catatan kecil yang telah disiapkan
sebelumnya dan telah menguasai materi pembicaraan sebelum tampil di muka umum
3. Berbicara berdasakan hafalan
Pembicara menyiapkan dengan cermat dan menulis dengan lengkap bahan pembicaraannya.
Kemudian dihafalkannya kata demi kata, kalimat demi kalimat, dan seterusnya.
4. Berbicara berdasarkan naskah
Pembicara telah mempersiapkan naskah pembicaan secara tertulis dan dibacakan pada saat
berbicara.
d. Berbicara berdasarkan jumlah pendengarnya
1. Berbicara antarpribadi (bicara empat mata)
2. Berbicara dalam kelompok kecil ( 3 – 5 orang)
3. Berbicara dalam kelompok besar (massa).
e. Berbicara berdasarkan Peristiwa Khusus
1. Pidato Presentasi
2. Pidato Penyambutan
3. Pidato Perpisahan
4. Pidato Jamuan (makan malam)
5. Pidato Perkenalan
6. Pidato Nominasi (mengunggulkan)
3. Alat bantu dalam presentasi ilmiah berfungsi sebagai pendukung penyajian pembicara agar yang
disampaikan penyaji lebih optimal dan menunjang keberhasilan presentasi ilmiah. Adapun alat
bantu presentasi ilmiah, antara lain :
 Alat bantu multi-media yang dapat mendemonstrasikan segala jenis objek dalam wujud
visual, audio, dan audiovisual
 Alat peraga untuk memberi penjelasan kepada peserta
Jika kita cemas saat melakukan presentasi dan memperlihatkannya kepada peserta, itu berarti kita
belum siap berpresentasi. Baik itu belum siap secara penguasaan materi presentasi maupun belum
terbiasa berbicara di depan umum. Hal ini berdampak pada penyampaian materi yang akan terganggu
dan tidak tersampaikan kepada peserta, sehingga peserta lebih terfokus pada kecemasan yang kita
perlihatkan.
BAB 8
1. Apa yang dimaksud dengan ejaan dan sebutkan fungsinya!
Ejaan adalah segala peraturan yang melambangkan bunyi ujaran, menghubungkan dan
memisahkan lambang – lambang.
Fungsi ejaan :
a. Landasan pembakuan tata bahahsa;
b. Landasan pembakuan kosa kata dan peristilahan;
c. Penyaring masuknya unsur – unsur bahasa lain ke dalam bahasa Indonesia.
d.
2. Berikan contoh salah dan benar penggunaan huruf kapital, titik dua (:), dan titik koma (;)
diluar buku ini!
Tanda Baca Contoh Benar Contoh Salah
Huruf capital 1) Huruf kapital digunakan sebagai 1. ayah Pergi ke sawah.
huruf pertama pada awal kalimat. 2. adik bertanya, “kapan ayah
Contohnya: Pulang?’
 Ayah pergi ke sawah.
 Simpanlah buku itu!
 Apa maksud pertanyaan
tersebut?
2) Huruf kapital digunakan sebagai
huruf pertama petikan langsung.
Contoh:
 Adik bertanya, “Kapan ayah
pulang?”
 “Dua hari yang lalu kamu
juga terlambat,” katanya.

Titik dua 1) Tanda titik dua tidak dapat Saat ini kita memerlukan :
digunakan pada akhir suatu kalimat prabot rumah tangga lemari,
pernyataan lengkap, kalau diikuti kursi, dan meja.
rangkaian atau pemerian.
Contoh:
 Saat ini kita memerlukan
prabot rumah tangga:
lemari, kursi, dan meja.

2) Tanda titik dua bisa digunakan


pada teks drama setelah kata yang
menunjukkan pelaku pada
percakapan.
Contoh:
Vivi : (sambil meletakkan beberapa
potong kue), “Bawa ini ke kampus,
Gi!”

Titik koma 1) Tanda titik koma bisa digunakan a. Landasan


dalam memisahkan bagian-bagian pembakuan tata
kalimat yang sejenis dan setara. bahahsa
Contoh : Malam semakin larut saja; b. Landasan
tugas belum juga selesai. pembakuan kosa
2) Penggunaan tanda baca titik kata dan
koma sebagai pengganti kata peristilahan
penghubung dalam memisahkan c. Penyaring
kalimat yang setara pada kalimat masuknya unsur –
majemuk. unsur bahasa lain
Contoh: Ibu sibuk memasak di ke dalam bahasa
dapur; Ayah mengurus ayam Indonesia;
jagonya di belakang rumah; Adik
sibuk menggambar; aku sendiri
asyik menonton siaran langsung
pertandingan sepak bola.

3. Sebutkan fungsi penggunaan huruf miring tebal dan huruf tebal beserta contohnya
masing – masing 5!
a. Huruf Miring Tebal
1. Huruf tebal digunakan untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis
miring.
Contoh:
 Arti kata et pada ungkapan divide et impera adalah ‘dan’.
 Suku kata logi pada kata psikologi menunjukkan suatu keilmuan yang
dipelajari, dalam hal ini berhubungan dengan perilaku kejiwaan manusia.
 Kata adenium pada nama ilmiah kamboja
yaitu adenium obseum menunjukkan genus.

2. Huruf tebal dapat dipakai untuk menegaskan bagian-bagian karangan, seperti


judul buku, bab, atau subbab.
Contoh:

1.1 Latar Belakang dan Masalah


Kondisi kebahasaan di Indonesia yang diwarnai oleh satu bahasa standar dan
ratusan bahasa daerah—ditambah beberapa bahasa asing, terutama bahasa Inggris
— membutuhkan penanganan yang tepat dalam perencanaan bahasa. Agar lebih
jelas, latar belakang dan masalah akan diuraikan secara terpisah seperti tampak
pada paparan berikut.

1.1.1 Latar Belakang


Masyarakat Indonesia yang heterogen menyebabkan munculnya sikap yang
beragam terhadap penggunaan bahasa yang ada di Indonesia, yaitu (1) sangat
bangga terhadap bahasa asing, (2) sangat bangga terhadap bahasa daerah, dan (3)
sangat bangga terhadap bahasa Indonesia.
1.1.2 Masalah
Penelitian ini hanya membatasi masalah pada sikap bahasa masyarakat Kalimantan
terhadap ketiga bahasa yang ada di Indonesia. Sikap masyarakat tersebut akan
digunakan sebagai formulasi kebijakan perencanaan bahasa yang diambil.

1.2 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur sikap bahasa masyarakat
Kalimantan, khususnya yang tinggal di kota besar terhadap bahasa Indonesia,
bahasa daerah, dan bahasa asing.

4. Berikan lima contoh penggunaan partikel pun yang terpisah dan tergabung dengan kata
yang mendahuluinya!
a. Partikel pun yang tergabung
 Ia tidak bergeming walaupun badai menghantamnya.
 Pemuda itu tidak berputus asa, meskipun banyak orang yang
menertawakannya.
 Untuk masuk ke sekolah unggulan itu, aku akan
berusaha bagaimanapun caranya.
 Meskipun sibuk, dia dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.
 Dia tetap bersemangat walaupun lelah.

b. Partikel pun yang terpisah


 Apa pun permasalahan yang muncul, dia dapat mengatasinya dengan
bijaksana.
 Jika kita hendak pulang tengah malam pun, kendaraan masih tersedia.
 Jangankan dua kali, satu kali pun engkau belum pernah berkunjung ke
rumahku.
 Jika adik diizinkan ikut dalam kegiatan itu, seharusnya aku pun diizinkan juga.
 Biar pun ia menganggur di ibukota, ia tetap tidak ingin kembali ke kampung
halamannya.
5. Berikan lima contoh penyerapan bahasa asing yang benar dan salah diluar buku ini!
Benar Salah
Standart Standar
Telepon Telefon
Oksigen Oksijen
Analisi Analisa
Komputer Kompiuter
BAB 9

1. Apa saja fungsi jenis kata!


 Melambangkan pikiran atau gagasan abstrak menjadi kongkret;
 Membentuk bermacam-macam struktur pikiran;
 Memperjelas makna gagasan kalimat ;
 membentuk satuan makna sebuah frasa, klausa, dan kalimat;
 Mengungkapkan berbagai jenis ekspresi antara lain berita, perintah,
penjelasan, argumentasi, musyawarah;
 Membentuk gaya pengungkapan sehingga menghasilkan karangan yang
dapat dipahami dan dinikmati orang lain;
 Mengungkapkan sikap misalnya menerima, abstain, dan menolak.

2. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kata! Sebut dan jelaskan!
Dalam pemilihan kata yang perlu diperhatikan adalah ketepatan, kecermatan, dan
keserasian. Ketepatan adalah kata yang digunakan tepat mewakili gagasan penulisnya
dan dengan jelas diterima oleh pembaca. Kecermatan berkenaan dengan kemampuan
memilih kata yang cermat. Dengan kecermatan ini diharapkan tidak adanya pilihan kata
yang sia-sia lantaran kehadirannya tidak diperlukan. Keserasian berkenaan dengan
pemilihan kata yang sesuai dengan konteks dan lazim dipakai dalam bahasa yang
bersangkutan.

3. Berikan lima contoh klausa gabungan kalimat majemuk setara dan bertingkat!
a. Majemuk Setara
 Ayah pergi ke kantor dan adik pergi ke sekolah.
 Dia anak yang sangat perhatian meskipun wajahnya terlihat seperti orang yang
tak acuh.
 Laras tidak dapat bersekolah hari ini karena tengah sakit keras.
 Pak Aceng akan menetap dan bekerja di Jakarta selama 5 tahun kedepan.
 Acara konser itu ditonton oleh ribuan bahkan puluhan ribu orang.

b. Majemuk Bertingkat
 Aku akan menghubunginya, jika aku sedang tidak sibuk.

- Induk kalimat: aku akan menghubunginya, anak kalimat: jika aku sedang
tidak sibuk.

 Pak Pranoto terlihat lebih necis sejak menjadi direktur di suatu perusahaan.

- Induk kalimat: Pak Pranoto terlihat lebih necis, anak kalimat: sejak menjadi
direktur suatu perusahaan.

 Budi rela bekerja lembur, supaya dia bisa mendapat uang tambahan.

- Induk kalimat: Budi rela bekerja lembur, anak kalimat: supaya dia bisa
mendapat uang tambahan.

 Aku akan selalu mencintainya, walaupun dia telah mengabaikan diriku berkali-
kali.

- Induk kalimat: aku akan selalu mencintainya, anak kalimat: walaupun dia
telah mengabaikan diruku berkali-kali.

 Wajahnya begitu cantik seperti bunga melati yang mekar di kala musim semi
tiba.

- Induk kalimat: wajahnya begitu cantik, anak kalimat: seperti bunga melati
yang mekar di kala musim hujan tiba.

4. Carilah artikel ilmiah, kemudian cari kata, frasa, klausa, dan diksi yang tidak sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia! Berdasarkan temuan yang tidak sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia berikan contoh yang benar!
Artikel Kesalahan
Bahaya Mie Instan Bagi Kesehatan 1. Penggunaan
Setiap orang sudah pasti kenal dengan makanan cepat saji bernama kata kecuali
mie instan. Kecuali mudah diperoleh, variasi makanan yang satu ini pada kalimat
juga mempunyai rasa yang sedap.Hanya saja, dibalik sifat praktis Kecuali mudah
dan rasanya yang sangat sedap, mie instan juga mempunyai diperoleh
sejumlah resiko. kurang tepat.
Menurut sejumlah hasil penelitian, Terlalu kerap mengonsumsi mie Lebih baik
instan dapat meningkatkan resiko timbulnya penyakit kanker, ginjal diganti dengan
dan usus buntu. Pada beberapa kasus orang yang mengkonsumsi kata “selain”.
mie instan berlebihan juga dapat menyebabkan kegemukan atau
2. Kata bagi
obesitas. dibagian judul
Sekiranya Anda umumnya mengonsumsi mie instan tiap-tiap hari, seharusnya
mulailah untuk menguranginya dengan tenggang waktu 2 hingga 3 tidak diawali
hari dan lakukan sampai Anda terbebas dari mie instan sama sekali. dengan huruf

Menurut penelitian rupanya didalam mie instan terdapat kandungan capital.


lilin yang sangat membahayakan bagi kesehatan manusia. 3. Mie
seharusnya Mi.
Mie instan mengandung kandungan lilin yang berguna untuk
4. Kata Terlalu
membuat mie tak lengket satu dengan lainnya. Dengan seringnya
pada kalimat
kita mengonsumsi mie instan berarti kita juga sudah memasukkan
Terlalu kerap
banyak kandungan lilin ke dalam tubuh kita. Dengan seringnya kita
mengonsumsi
mengonsumsi mie instan berarti kita juga sudah memasukkan
mie instan,
banyak kandungan lilin ke dalam tubuh kita. Kandungan lilin seharusnya
tersebut akan merusak metode kerja pencernaan dalam tubuh tidak
karena baru dapat dicerna oleh tubuh dalam waktu minimal 2 hari. menggunakan
PEMBAHASAN I huruf kapital.
Disamping kandungan zat lilin, di dalam mie instan juga terdapat 5. Kalimat

natrium yang dapat menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi “resiko

(hipertensi) dan maag. Dan jika kiranya dikonsumsi berlebihan timbulnya


penyakit kanker,
dalam waktu yang cukup lama, kandungan natrium ini tentu secara ginjal dan usus

signifikan dapat memunculkan penyakit di atas. buntu.”

Dan kiranya hal ini didasari oleh karena kandungan natrium yang Seharusnya
resiko
bersifat menetralkan lambung, sehingga mengakibatkan lambung
timbulnya
Anda akan mensekreasi asam dalam jumlah yang banyak supaya
penyakit kanker,
dapat mencerna makanan. Mie instan juga rupanya memiliki
ginjal, dan usus
kandungan zat lain yang dapat membahayakan kesehatan tubuh
buntu.
kita, seperti MSG dan penambah rasa.
6. Kata tiap-tiap
Sekiranya Anda masih mau mengonsumsi mie instan namun mau hari seharusnya
tetap sehat Anda semestinya melaksanakannya cocok rekomendasi digani dengan
penyajian, dan jangan memasak bumbu mie instan secara setiap hari.
bersamaan mienya, karena jika bumbu mie instan anda masak di 7. Penulisan “2

atas suhu 120 derajat celcius dapat memicu terjadinya sel kanker. hingga 3’
seharunsya
“dua hinga tiga”
karena itu baru
satu angka.
BAB 10

1. Berikan contoh 10 kalimat efektif dan beri argumen bahwa kalimat tersebut benar
menurut kaidah bahasa Indonesia!
a. Kesepadanan struktur
- Semua pengemudi harus menjaga keselamatan peumpang
- Dalam menulis skripsi, saya memerlukan waktu 5 bulan
- Lebih baik datang terlambat daripada tidak sama sekali
b. Keparalelan
- Pak Udin telah menilai dan memeriksa tugas kami
c. Ketegasan
- Pelaksanaan pembangunan berjalan cepat
- Dia memang seperti itu
d. Kehematan
- Karena tidak diajak, dia tidak ikut Latihan
e. Kepaduan
- Kesalahan yang menimpa akan kami hadapi
f. Kelogisan
- Perjalanan ke Bali memakan biaya yang tidak sedikit
- Untuk menghemat waktu, kita mulai acara ini

2. Buat sebuah (a) paragraf deduksi – induksi (b) paragraf induksi deduksi berdasarkan
pengamatan lingkungan sosialmu!
a. Beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa teh mempunyai banyak manfaat.
Mengonsumsi teh secara teratur dapat mencegah kanker meskipun tidak terlalu
besar. Teh juga dapat menguatkan tulang dan mencegah pertumbuhan plak di
permukaan gigi sehingga mencegah gigi berlubang.Tidak hanya itu, teh juga dapat
mecegah penyakit jantung.
b. Setelah dilakukan peninjuan ke Desa Jagabaya, diketahui presentasi penggunaan
listrik di RW 15 adalah sebesar 90%. Rumah penduduk yang menggunakan listrik
sebanyak 95% dan penggunaan listrik di jalanan sebesar 75%.Maka dapat
disimpulkan Desa Jagabaya 90% sudah menggunakan listrik.

3. Susunlah sebuah paragraf dengan ketentuan sebagai berikut:


a. Bentuk;analogi
Pikiran utama: budaya sunda
Budaya Sunda adalah budaya yang berasal dari suku sunda. Generasi muda
seharusnya tetap melestarikan budaya Sunda dan menjadi generasi cerdas
dengan melestarikan budaya. Seperti contoh, melestarikan permainan anak-anak
dan lagu-lagu daerah, juga dalam lagu-lagu dalam permainan anak.
b. Bentuk: kronologi
Pikiran utama: industrialisasi karawang
Karawang merupakan kota indursrial terbesar di Indonesia.
Sekarang Karawang telah berubah menjadi kawasan industri, bisa dilihat dari
banyaknya bangunan besar yang dibangun untuk kawasan industri. Kabupaten
yang bermayoritas suku Sunda tersebut sebelumnya dipenuhi dengan lahan hijau
padi
4. Buatlah karangan yang terdiri dari lima paragraf mengenai kehidupan kaum pemuda
di lingkunganmu! Perhatikan paragraf berdasarkan strukturnya!
Masa depan Bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda
Bangsa ini. Kaum Muda Indonesia adalah masa depan Bangsa ini. Karena itu, setiap
pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa ataupun yang
sudah menyelesaikan pendidikannya merupakan factor-faktor penting yang sangat
diandalkan oleh Bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan juga
mempertahankan kedaulatan Bangsa.
Pemuda merupakan suatu generasi penerus bangsa memang telah menjadi suatu
pemahaman yang tidak baru lagi. Bahkan kemajuan suatu bangsa juga sering
dikaitkan dengan bagaimana peran pemuda didalamnya, seperti bagaimana
produktifitas pemuda demi kemajuaan dan eksistensi bangsanya. Tidak terkecuali
bagi bangsa Indonesia, generasi muda juga menjadi suatu tonggak bagi kemajuan
dan pembangunan bangsa.
Tanpa adanya peranan generasi muda atau pemuda Indonesia maka bangsa
Indonesia pastinya akan sulit mengalami perubahan dan akan mudah pula
kehilangan identitas bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, peran pemuda sebagai
generasi penerus bangsa sebenarnya memiliki beberapa peranan yang seharusnya
dapat dilakukan oleh para pemuda Indonesia. 
Peranan pemuda di lingkunganku sangat baik. Mereka semua bersekolah dengan
baik. Karena cara paling mudah yang dapat dilakukan pemuda untuk membantu
memajukan bangsa adalah bersekolah. Karena di seklah pemuda itu diajarkan
banyak tentang bagaimana cara membangun bangsa. Contohnya dengan
mempelajari nilai nilai dari sumpah pemuda.
Oleh sebab itulah penting pula menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam
Sumpah Pemuda dan juga sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam kehidupan
sehari-hari. Lalu apa saja peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa, terutama
dalam masa atau jaman yang semakin global dan berkembang modern ini.

Anda mungkin juga menyukai