PENDAHULUAN
salah satunya adalah melalui perang antar merek. Perusahaan semakin menyadari
merek menjadi faktor penting dalam persaingan dan menjadi aset perusahaan yang
melakukan aktivitas beli produk, dan menanamkan kesadaran akan suatu merek.
Iklan bahkan merupakan salah satu media untuk memperkenalkan produk baru.
Pada dasarnya pesan iklan tersebut erat kaitannya dengan pencitraan merek atau
perusahaan.
2
membangun kekuatan merek itu sendiri. Produk-produk yang sudah mapan dan
Merek memang bukan sekedar nama, istilah, tanda, ataupun simbol saja, lebih dari
memberikan gambaran, semangat, dan pelayanan pada konsumen. Kalau dulu jika
seseorang membutuhkan atau ingin membeli barang, hanya melihat dari sisi core
product utility-nya, atau harganya, kini ada lagi faktor-faktor yang menjadi
pertimbangan mereka. Salah satunya adalah merek. Di dalam merek ada suatu
nilai yang tidak dapat diukur, contohnya adalah nilai emosional, nilai keyakinan,
memilih, mengatur dan menafsirkan stimuli ke dalam gambar yang berarti dan
masuk akal mengenai dunia. Proses ini dapat dijelaskan sebagai “bagaimanakah
kita melihat dunia di sekeliling kita.” Dua individu mungkin menerima stimuli
yang sama dalam kondisi nyata yang sama, tetapi bagaimana setiap orang
individual berdasarkan kebutuhan, nilai-nilai, dan harapan setiap orang itu sendiri.
3
memilih merek yang sesuai dengan kemampuan daya belinya. Selain itu, citra
merek yang sudah sangat terkenal akan di persepsi orang sebagai produk yang
berharga tinggi atau mahal. Sebaliknya, produk dengan merek yang kurang
terhadap suatu merek produk dilakukan sebagai strategi pengurangan resiko, ini
tersebut tidak melihat tujuan merek yang sebenarnya. Merek yang kuat dapat
masyarakat.
brand awreness (kesadaran merek), yang biasa diukur berdasarkan ingatan atau
pengakuan atas merek tersebut. Di atas itu ada merek yang memiliki tingkat
tidak akan menolak untuk membelinya. Kemudian ada pula merek yang
ini akan dipilih di atas yang lainnya. Akhirnya ada merek yang memiliki tingkat
produk yang baik, menawarkannya dengan harga yang menarik, dan membuatnya
suatu program komunikasi yang efektif dengan para pelanggan yang ada dan
merupakan salah satu elemen dari marketing mix yang dipakai perusahaan untuk
memasarkan produknya. Periklanan merupakan salah satu dari alat promosi yang
mengingatkan pembeli sasaran atau masyarakat. Salah satu media promosi dalam
Iklim usaha yang semakin menantang, seperti dalam dunia industri telepon
selular sekarang membuat manajemen perusahaan, baik yang baru maupun yang
lama dapat menjawab tantangan pasar dan memanfaatkan peluang pasar dalam
“Adakah pengaruh yang positif dan signifikan antara terpaan iklan produk
Blackberry di televisi dan persepsi merek produk Blackberry terhadap minat beli
Nasional”Veteran” Yogyakarta?”.
sebelumnya, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
Nasional”Veteran” Yogyakarta.
Yogyakarta.
1.4. Manfaat Penelitian
Akademis
Praktis
semula berasal dari psikolog. Kalau kemudian menjadi juga teori komunikasi,
tidak mengherankan karena objek material dan psikologi dan ilmu komunikasi
opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi (Onong U. Effendi, 2003: 254).
1.5.2. Teori AIDDA
AIDDA adalah teori yang sesuai untuk melihat tahapan iklan tersebut. AIDDA
adalah singkatan dari Attention, Interest, Desire, Decision, dan Action. Proses
dan atau menyaksikan sebuah iklan. Adapun efek sebuah iklan menurut Jefkins
a. Perhatian
perhatian pembaca dari berita editorial atau iklan lain, iklan yang dihasilkan tidak
perhatian karena orang yang diajari atau dikondisikan untuk bereaksi terhadap
suatu iklan, sebagai contoh : musik atau sound seperti telepon atau bel pintu dan
sirine yang meraung-raung kadang dimasukkan sebagai latar belakang iklan radio
dan televisi. Jalan cerita yang menggambarkan pesan iklan itu sendiri juga
b. Ketertarikan
Tidak ada patokan tertentu yang membuat orang tertarik pada iklan kecuali
iklan itu juga berhasil meraih rasa ketertarikan mereka, di mana daya tarik iklan di
sini menggunakan sederetan selebritis yang dianggap paling cantik dan elegan
c. Keinginan
Pembaca harus dibuat lebih dari sekedar merasa tertarik dan terpikat, maka
harus didorong untuk menginginkan produk atau jasa yang diiklankan. Pengetuahuan
harapan yang diciptakan label merek cukup kuat untuk mengubah persepsi konsumen
atas suatu produk. Sifat kebutuhan konsumen pada waktu disodori suatu iklan akan
mempengaruhi penekanan yang diberikan pada sifat pemikat perhatian suatu iklan
karena konsumen sudah dimotivasi kebutuhannya sendiri untuk memproses iklan itu.
d. Keputusan
memiliki atau menikmati produk atau jasa yang diiklankan, namun juga perlu
untuk melakukan pembelian dan hal itu akan memberikan kepuasan sebagaimana
yang mereka inginkan, tentu saja keputusan di sini mungkin dapat diraih dengan
e. Tindakan
mengarah pada tindakan pembelian nyata atau pembelian ulang bagi konsumen yang
mempunyai loyalitas.
Latin, advere berarti mengoperkan pikiran dan gagasan kepada pihak lain Institut
diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang
atau jasa tertentu dengan biaya semurah-murahnya (Jefkins, 1996 : 5). Masyarakat
suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan kepada sebagian atau
primer yang terdiri dari : radio, surat kabar, majalah, papan luar
2. Media lini bawah (below the line media), merupakan bentuk media
sekunder yang terdiri dari : pameran, leafleat, brosur, poster, dan stiker
Media televisi merupakan salah satu media iklan yang efektif untuk
media yang cukup efektif untuk menyampaikan pesan iklan produk, positioning iklan
tersebut dalam sela-sela program siaran televisi. Maka semakin banyak waktu yang
dihabiskan pemirsa untuk melihat iklan dalam media tersebut. Bentuk siaran dalam
media televisi sangat tergantung dari berbagai bentuk siarannya, apakah merupakan
bagian dari suatu sindikat, jaringan lokal, kabel atau bentuk lainnya. Bentuk iklan
iklan dapat dikemas dalam bentuk yang menarik. Iklan media televisi dapat
informasi. Sebagai media penyiaran, keunikan televisi adalah sangat personal dan
penggunaan produk.
(intusion value).
menghasilkan kesenangan.
18
efektif.
fakta yang belum tentu dapat diterima oleh konsumen. Persepsi dapat juga
rangka membentuk makna tertentu mengenai produk atau merek tertentu. Menurut
gambaran yang berarti di dunia ini ( Kotler, 1997 : 240). Dalam persepsi banyak
menggunakan panca indera untuk menangkap stimulus dari objek-objek yang ada
Merek adalah nama, tanda, simbol, desain atau kombinasi hal-hal tersebut
atau layanan suatu penjual dari barang dan layanan penjual lain. Memang
membedakan suatu produk dari produk lain. Kenapa perlu merek? Keberadaan
merek bermanfaat bagi pembeli, merek bermanfaat untuk menceritakan mutu dan
bagi mereka.
merek memungkinkan mutu produk lebih terjamin dan lebih konsisten. Kedua,
Merek bervariasi dalam hal kekuatan dan nilai yang tidak dimilikinya di
pasar. Pada satu sisi ada merek yang tidak dikenal oleh sebagian besar pembeli di
pasar. Kemudian ada merek yang dikenal oleh sebagain besar pembeli di pasar,
terhadapnya pembeli memiliki tingkat kesadaran merek yang tinggi. Akhirnya ada
Ekuitas merek adalah seperangkat alat dan liabilitas merek yang terkait
dengan suatu merek, nama, simbol yang mampu menambah atau mengurangi nilai
yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa yang baik pada perusahaan maupun
pelanggan. Ekuitas merek juga berkaitan dengan tingkat pengakuan merek, mutu
merek yang diyakini asosiasi mental dan emosional yang kuat serta aktiba lain
seperti hak paten, merek dagang dan hubungan alasan industri (Durianto dan
Sitinjak, 2001:4).
5 level sikap pelanggan terhadap merek dari yang terhadap merek dari
Loyalitas merek dan untuk membangun sebuah merek yang kuat diperlukan
pedoman merek berupa identitas merek, posisi merek, dan sebagainya. Untuk itu
membuat saya merasa lebih baik, meningkatkan kinerja saya, membuat hidup saya
atau pekerjaan yang lebih memuaskan atau lebih mudah perusahaan asosiasi
pelanggan dengan produk dan perusahaan. Merek pengalaman dan persepsi yang
karyawan lainnya, rekomendasi dari teman dan kolega tinjauan dari sumber
melakukan suatu tindakan tersebut. Minat beli merupakan perilaku yang muncul
melakukan pembelian ( Kotler 2002 : 15). Beberapa pengertian dari minat sebagai
berikut :
Dalam penelitian ini minat beli bukan berarti sebelum membeli produk
konsumen dalam pembelian atas produk yang ditawarkan atau yang dibutuhkan
oleh konsumen tersebut. Ada 5 tahap dalam proses pengambilan keputusan untuk
proses informasi, evaluasi produk atau merek pembelian, dan evaluasi pasca
pembelian.
untuk konsumen dengan minat beli. Minat beli adalah kecendrungan pembelian
adalah tahap kecendrungan perilaku membeli dari konsumen pada suatu produk
atau jasa yang dilakukan pada jangka waktu tertentu dan secara aktif menyukai
dan mempunyai sikap positif terhadap suatu produk barang atau jasa didasarkan
mereka melakukan pembelian yang pertama kali. Ada 2 cara untuk mengukur
konsumen. Dimana salah satu tipe minat konsumen adalah minat pembelian
produk atau merek yang sama lagi ( Engel, Blockwell dan Miniard, 2001 : 283).
tahap-tahap pembelian. Tetapi hal ini tidak terjadi pada semua kasus, terutama
tinggi.
empat yaitu :
1. Pengenalan Kebutuhan
dua faktor intern dan ekstern. Faktor intern biasanya berasal dari dalam diri
konsumen tersebut misalnya dorongan rasa lapar haus dan lain sebagainya.
2. Pencarian Info
Seorang konsumen yang tergerak oleh stimulasi akan berusaha untuk mencari
3. Evaluasi Alternatif
4. Keputusan Pembelian
Para konsumen setelah melalui tahap-tahap tersebut diatas tahap terakhir yaitu
tahap keputusan pembelian dalam tahap ini konsumen dipengaruhi oleh faktor
pembeli dan proses pengambilan keputusan pembelian tertentu. Tujuan dari teori
ini adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran pembeli mulai dari adanya
Tabel 1.1
pembelian
tahapan yang ada di dalam gambar model perilaku konsumen tersebut, sehingga
sampai pada keputusan pembelian. Tahap awal dari perilaku pembelian adalah
pemasaran,dan promosi. Pada produk salah satu atributnya adalah merek begitu
juga pada promosi salah satu atributnya adalah iklan. Setelah adanya rangsangan
pembelian konsumen adalah faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan
faktor psikologi.
saluran pembelian, penentuan waktu pembelian dan jumlah pembelian. Jadi, bisa
keputusan pembelian karena kita akan mengetahui apakah konsumen akan merasa
puas atau tidak setelah melakukan pembelian terhadap suatu produk tertentu.
Apabila konsumen merasa puas akan melakukan pembelian ulang terhadap suatu
produk.
27
adalah produk dan iklan. Mengenai produk mengemukakan salah satu atribut
pembelian. Mengenai iklan, iklan merupakan salah satu atribut dari promosi.
Bauran pemasaran salah satunya adalah iklan, salah satu faktor yang
merek terhadap minat pembelian adalah bahwa dalam pembelian suatu produk
merek dan iklan merupakan atribut produk dari bauran pemasaran yang dianggap
penting oleh konsumen dan dijadikan pengambilan keputusan pembelian. Jadi bisa
keputusan pembelian.
28
Teori S-O-R
Persepsi Merek
Produk Blackberry
Gambar 1.2
Kerangka Pemikiran
yang digunakan dalam penelitian ini. Teori dasar yang digunakan dalam penelitian
ini adalah teori S-O-R yang menjelaskan adanya promosi dalam produk
Seseorang yang telah memiliki bentuk persepsi merek akan menimbulkan minat
beli suatu produk, dalam hal ini adalah produk Blackberry. Minat beli ini lah yang
disebut sebagai respon dari stimulus yaitu terpaan iklan televisi dengan diperkuat
1.7. Hipotesis
1. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara terpaan iklan televisi
Yogyakarta.
2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi merek produk
3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara terpaan iklan televisi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Periklanan
ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang
memerlukan pembayaran.
1. Memberi Informasi
Menginformasikan pasar
02. Membujuk
3. Mengingatkan
sedang sepi.
mengenai situasi pemasaran sekarang. Jika kelas produk tersebut mapan dan
tujuan yang tepat adalah mendorong pemakaian merek yang lebih tinggi. Jika
kelas produk itu baru dan perusahaan bukan pemimpin pasar maka tujuan yang
radio, cetakan (majalah, surat kabar), papan billboard, papan tanda dan macam-
macam media lain seperti balon udara atau baju kaos. Walaupun pada umumnya
konsumen diekspos pada ratusan iklan setiap hari, sebagaian besar dari pesan yang
jumlah yang sangat sedikit. Oleh karena itu adalah suatu tantangan yang besar
bagi pemasar untuk mengembangkan pesan dalam iklan dan memilih media yang
kepercayaan, sikap dan citra) yang telah berkaitan dengan produk atau merek.
dan memelihara citra dan makna dalam benak konsumen. Walaupun pertama-tama
iklan akan mempengaruhi afeksi dan kognesi, tujuannya yang paling akhir adalah
Banyak faktor yang mempengaruhi pilihan pemasar dan alat promosi oleh
karena ada banyak yang dibentuk dan penggunaan dari periklanan, sulit untuk
4. Impensonality
Pada suatu sisi, periklanan dapat digunakan untuk membangun citra jangka
panjang dalam sebuah produk dan pada sisi lain mengerahkan penjualan cepat.
Periklanan adalah cara efisien untuk menjangkau banyak pembeli yang terbesar
secara geografis pada biaya yang terendah. Periklanan akan memiliki pengaruh
1. Membangun kesadaran
2. Membangun Pemahaman
b. Memberikan Tuntutan
perwakilan penjualan.
36
c. Legitimasi
d. Peyakinan Ulang
pembelian mereka.
untuk komunikan sehubungan dengan isi dan kegunaan pesan sehingga calon
pemirsa tergerak untuk bertindak. Ide yang ditonjolkan dalam iklan haruslah
umumnya media massa, maka pada tahap perencanaan komunikasi perlu diadakan
studi tentang :
a. Isi pesan
a. Bintang iklan, biasanya adalah selebritis, hal ini dikarenakan daya tarik
dan citra selebritis yang juga akan dijual bersama produk yang
diiklankan.
konsumen.
mengubah perilaku orang yang tadinya tidak menjadi pembeli menjadi pembeli,
baik dengan cara menginformasikan kepada orang yang tidak tahu menjadi tahu
sebagai berikut :
yang diiklankan.
iklan menerpa.
sebagai media use (pengguna media), media reception (penerima media), ataupun
beberapa istilah yang sering digunakan, seperti terpaan media, pajanan media atau
diterpa oleh isi media atau bagaimana isi media menerpa audiens atau keadaan
(Effendy,1998 : 24).
media dalam satu minggu (untuk meneliti program harian), berapa kali seminggu
orang menggunakan media dalam satu bulan (untuk program mingguan dan
tengah bulanan), serta berapa kali sebulan orang menggunakan dalam satu tahun
(untuk program bulanan). Dari ketiga pola tesebut yang sering dilakukan adalah
share on program).
tentunya memberikan perhatian yang lebih besar selain itu audience juga
memberikan pemikiran dan perasaannya yang lebih seksama terhadap isi pesan
yang menonton dengan frekuensi yang lebih tinggi tetapi tidak memiliki
diri terhadap pesan yang diberikan media. Berdasarkan temuan Lichenstein dan
termasuk isinya dengan cara tertentu. Persepsi tentang hal ini juga relatif
konsisten, yaitu kita cenderung memilki citra yang stabil mengenai gratifikasi
exposure dapat dibedakan menjadi media exposure aktif dan pasif. Aktif apabila
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa isi pesan suatu media
mampu untuk menerpa audiens dimana hasil terpaan isi media tersebut
menghasilkan suatu tindakan yang bervariasi. Dalam penelitian ini isi pesan media
yang digunakan adalah tujuan yang terkandung di dalam sebuah iklan. Apabila isi
pembelian, maka audiens secara positif telah diterpa oleh isi pesan media.
2.3. Televisi
sesuatu yang baru daripada suatu penemuan yang serius atau sesuatu yang
berlangsung. Selain itu, ternyata televisi juga memberi nilai yang sangat luar biasa
dalam sisi pergaulan hidup manusia. Pada intinya televisi lahir dengan
memanfaatkan semua media yang sudah ada (Mc Quail, 1987 : 15-16).
kekuatan :
1. Efisiensi Biaya
sasaran yang lebih efektif, televisi tetap sebuah media yang tidak
3. Kesulitas Teknis
Iklan-iklan yang telah dibuat tidak dapat diubah begitu saja jadwalnya,
merupakan bagian dari suatu kongsi atau sindikat, jaringan, lokal, kabel atau
bentuk lainnya.
2.4.Persepsi
pancaindera, suatu arti yang dikuatkan pada informasi yang diterima melalui
pancaindera.
2.5. Merek
Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari
hal-hal tersebut dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang dan jasa dari seorang
63). Jika suatu perusahaan tersebut tidak melihat tujuan mereka hanya sebagian
tahan lama adalah nilai, budaya dan kepribadian yang tercermin dari merek itu.
desain khusus atau beberapa kombinasi unsur-unsur ini yang dirancang untuk
dapat disimpulkan bahwa merek mempunyai dua unsur yaitu brand name yang
terdiri dari huruf-huruf atau kata-kata yang dapat terbaca, serta brand mark yang
berbentuk simbol, desain atau warna tertentu yang spesifik. Kedua unsur dari
sebuah merek, selain berguna untuk membedakan satu produk dari produk
2. Nama merek harus mudah diucapkan, dikenal, dan diingat. Nama yang
3. Nama merek harus mudah terbedakan artinya harus spesifik dan khas.
asing.
terbaik memberikan jaminan kualitas. Tetapi merek lebih dari sekedar simbol.
Ekuitas Merek (Brand Equity)
Merek bervariasi dalam hal kekuatan dan nilai yang tidak dimilikinya
dipasar. Pada satu sisi ada merek yang tidak dikenal oleh sebagian besar pembeli
di pasar. Kemudian ada merek yang dikenal oleh sebagian besar pembeli pasar
tinggi. Akhirnya ada merek yang memiliki tingkat kesetiaan merek (brand loyalty)
yang tinggi.
Ekuitas merek adalah seperangkat alat dan liabilitas merek yang terkait
dengan suatu merek, nama, simbol yang mampu menambah atau mengurangi nilai
yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa yang baik pada perusahaan maupun
merek yang diyakini asosiasi mental dan emosional yang kuat serta aktiva lain
Sikap pelanggan terhadap merek dari yang terendah sampai yang tertinggi
adalah :
lebih baik.
Suatu merek perlu dikelola dengan cermat agar ekuitas merek tidak
kesadaran merek, mutu dan fungsi yang diyakini dari merek itu, asosiasi merek
yang positif.
mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari
merek tergantung dari sejauh mana tingkatan kesadaran yang dicapai oleh
suatu merek.
merek.
Tingkat minimal dari kesadaran merek. Hal itu penting pada saat
pembelian.
51
produk.
kualitas adalah :
52
a. Alasan membeli
akan dipilih.
b. Diferensiasi
dimensi kualitas.
c. Harga Optimum
e. Perluasan Merek
suatu merek. Loyalitas merek merupakan inti dari brand equity yang
merek yaitu :
1. Brand Identity
arti dari suatu merek dan secara tidak langsung merupakan janji
identitas.
2. Value Proposition
3. Brand Position
Posisi merek adalah bagian dari identitas merek dan nilai yang
4. Execuition
5. Consitency Overytime
6. Brand system
bagi produk-produk baru atau merek baru. Agar suatu sistem dapat
masing-masing merek.
Minat beli merupakan bagian dari proses pembelian dari suatu produk
produk yang harus dipenuhi (Howard, 1985 : 35). Minat beli disini yang dimaksud
produk.
Minat beli cenderung membeli pada suatu produk yang dilakukan pada
jangka waktu tertentu dan secara aktif apakah menyukai dan mempunyai sikap
positif terhadap suatu produk yang didasarkan pada pengalaman pembelian yang
telah dilakukan dimasa lampau atau pembelian pertama kali atau awal. Adapun
prediksi terhadap pembelian aktual itu sendiri. Dalam penelitian ini minat beli
produk untuk melakukan pembelian. Dimana respon itu terjadi karena adanya isi
pesan iklan suatu produk yang diperhatikan konsumen, biasa dikenal dengan
rumus AIDDA ( Attention, Interest, Desire, Decision, dan Action yang meliputi
a. Perhatian (Attention)
konsumen.
b. Ketertarikan (Interest)
c. Keinginan (Desire)
d. Keputusan (Decision)
e. Tindakan (Action)
Menentukan kebijaksanaan yang efektif bukanlah hal yang mudah, namun dengan
Karakteristik konsumen yang sangat bervariasi baik dari segi pendapatan, jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan, pola pikiran, selera. Hal ini bisa digunakan
terlibat dalam proses pertukaran kekayaan dengan barang atau jasa juga proses
dasar yaitu What yaitu barang atau produk apa yang harus diproduksi agar bisa
laku di pasar. Who yaitu untuk siapa barang atau produk tersebut harus diproduksi,
sebagai pemasar harus mengetahui sasaran yang harus dituju, When yaitu kapan
suatu produk akan diproduksi dan dipasarkan, serta Where yaitu dimana barang
Yang terakhir how bagaimana barang itu akan diproduksi, bahan apa yang akan
stimulus dari luar serta dorongan internal dari dalam konsumen sendiri.
purna beli
Rangsangan yang terdapat dalam kotak kiri tetrdapat dua macam. Rangsangan
pemasaran terdiri dari empat unsur pokok ; produk, harga, tempat, dan promosi.
seperangkat jawaban dari pembeli yaitu ; pilihan tentang produk, merek, penjual,
akan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang lain yaitu faktor budaya, sosial,
i. Faktor Budaya
a. Kebudayaan
cipta, rasa, serta karsa manusia yang dipengaruhi oleh budaya yang
b. Kelas Sosial
c. Kelompok Referensi
sudah ada dan sedang menjadi suatu trend. Manusia selalu melihat
a. Keluarga
c Kelompok acuan
lingkungan sekitar.
62
a. Pekerjaan
b. Gaya hidup
d. Situasi ekonomi
a. Motivasi
rasa amannya.
dari orang lain di sekitarnya dengan berbagai cara. Hal ini juga
b. Persepsi
c. Sikap
d. Pengetahuan
proses keputusan pembelian oleh konsumen. Dalam proses ini akan melalui
pembelian.
Timbulnya
Evaluasi dan
Pencarian Keputusan
kebutuhan dan
penilaian informasi
1. Pengenalan Kebutuhan
2. Pencarian Informasi
3. Evaluasi Alternatif
alternatif-alternatif yang ada tetapi dengan harga yang lebih murah tapi
4. Keputusan Pembelian
merek yang ada. Terdapat dua faktor yang menjadi pengaruh utama dalam
a. Pilihan produk
b. Pilihan merek
c. Pilihan penjual
d. Waktu pembelian
tanggal muda.
e. Jumlah pembelian
finansialnya.
pembelian produk yang baru saja dibelinya tadi. Akan muncul dua jawaban yaitu
puas dan tidak puas atas produk tersebut. Untuk itu kepuasan konsumen adalah
sesuatu hal yang sangat penting bagi semua perusahaan. Kepuasan konsumen
BAB III
METODE PENELITIAN
dengan menggunakan metode survey yaitu metode pengumpulan data primer dan
a. Populasi
b. Sampel
3.6. Ruang Lingkup Penelitian
Indikator :
Indikator :
a. Kesan Kualitas
b. Ekuitas Merek
c. Identitas Merek
Indikator :
b. Pencarian info
c. Evaluasi Alternatif
1. Kuesioner
2. Observasi
Observasi yaitu dengan melihat secara langsung objek penelitian agar bisa
3. Studi Pustaka