YANG TERHORMAT
........................................
Kami sadar dengan sepenuh hati, bahwa kami saat ini hidup di atas bumi pertiwi, islam
sebagai agama kami, dan pancasila sebagai ideologi. Maka menjaga dan mempertahankan
NKRI adalah harga mati. Teknologi informasi yang semakin berkembang tiada henti, maka
kami turut andil dalam mencerdaskan negeri ini. Namun tidak cukup hanya dengan
cerdas, akan tetapi harus berkarakter dan berbudi. Hal ini sesuai dengan cita-cita IPNU
yaitu membentuk manusia yang berilmu tetapi bukan calon kasta elit, namun manusia
berilmu yang dekat dengan masyarakat. Itulah ungkapan pendiri IPNU Al-Marhum Rekan
Prof. KH. Tholhah Mansur
66 Tahun yang lalu Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama didirikan, dan kini Atas berkat rahmat
Allah yang maha kuasa, IPNU telah tersebar di 30 Pimpinan Wilayah di tingkat Provinsi,
429 Pimpinan Cabang di Tingkat Kabupaten Kota dan ada Ribuan Pimpinan Anak Cabang,
puluhan ribu pimpinan ranting dan komisariat, serta 6 Jutaan Anggota di seluruh
indonesia, sehingga inilah yang menjadi IPNU adalah Organisasi kepelajaran terbesar
terbesar di indonesia. Leading sektor IPNU terdiri atas pelajar, santri dan mahasiswa dan
mereka semua adalah generasi muda indonesia yang menjadi garis terdepan untuk
mewujudkan Indonesia Maju.
Karya nyata yang dihasilkan dari kader IPNU sangatlah banyak, bukan hanya tingkat lokal
dan nasional, namun juga sampai internasional. Bukan hanya pada karya seni dan
intlektual, namun kader IPNU juga menghasilkan karya besar dalam bidang sains dan
teknologi. Contohnya Rekan Ravi Ramdhani, asal Wonosobo Jawa Tengah, dia berhasil
menjuari lomba Sain dan teknologi Internasional di Abu Dhabi 2019 yang lalu. Kader IPNU
ini berhasil menciptakan sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan energi listrik
dengan gerakan, alat ini seperti power bank, namun untuk mengecas-nya tidak
menggunakan listrik, hanya perlu digerakkan. sehingga kemudian alat tersebut diberi
nama “AYO OBAH”. Selain ravi, kader IPNU ada pula yang berkarya dalam bidang aplikasi,
programer, robotik, dan sebagainya. Mereka semua berkarya untuk negeri ini agar lebih
maju dan berdaulat.
Usaha untuk terus berkarya telah PP IPNU lakukan dengan maksimal, bahkan ini menjadi
mandataris hasil konbes dan rakernas PP IPNU yaitu pengembangan inovasi. Namun masih
banyak sekali kekurangan dimana-mana, maka kami memohon dengan sangat kepada
seluruh pihak, terutama bapak wapres, para menteri, pejabat pemerintahan untuk
bersedia memberikan support dan dukungan dalam berbagai hal, dana, program atau
yang lainnya agar kami dapat ikut serta andil lebih besar untuk kepentingan masa depan
bangsa dan negera dalam menyongsong generasi emas 2045.
Terakhir, kami atas nama Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama mengucapkan
permohonan maaf jika ada tutur kata yang salah, penyambutan yang kirang pantas,
tempat yang kurang nyaman, dan jamuan yang kurang sesuai, akan tetapi inilah
kemampuan kami. bahkan mohon maaf perlu kami sampaikan bahwa untuk acara malam
ini masih banyak meninggalkan hutang, akan tetapi kami sangat yakin akan barokah para
tamu undangan yang hadir, insyaallah acara ini selesai, hutang kami pun lunas dan selesai
pula.... Amiiin. Namanya saja pelajar; masih pantas untuk meminta
Sebelum saya tutup sambutan ini, izinkan saya untuk menyampaikan 2 pantun;