Anda di halaman 1dari 7

MITOKONDRIA

ORGANEL PENGUBAH ENERGI: Mitokondria dan Kloroplas


Mitokondria
 Komponen terbanyak dalam sitoplasma sel eukariotik
 Pada sel hati : 1000-2000 organel (1/5 dari total volume sel
 Jumlahnya bervariasi tergantung jenis dan aktivitas sel (sel otot
kaya akan mitokondria)
 Bentuk : Lonjong, Basilus
 Pembangkit energi (ATP) dalam sel hewan maupun tumbuhan
 Menyediakan energi bagi sel untuk
 GeraK
 Pembelahan
 Kontraksi
 sekresi 
 Tempat respirasi sel
Mitokondria Penting Untuk Fosforilasi Oksidatif (Sintesis
ATP)
Namun juga mempunyai peran penting dalam metabolisme
lainnya :
 Sintesis pirimidin
 Sintesis heme
 Detoksifikasi amonia (liver)
 Metabolisme kolesterol
 Sintesis hormon kelamin
 Produksi dan detoksifikasi radikal bebas
 Apoptosis
Mitokondria pada sel otot jantung dan ekor sperma
Kedua sel diatas memerlukan banyak energi untuk aktivitasnya
 Mitokondria diduga berasal dari endosimbiosis sel prokariot
dan sel eukariot. Selain ditemukannya DNA mitokondria
(mtDNA) juga adanya struktur membran dua lapis, membran
luar (outer) dan dalam (inner).
Bagian-Bagian Mitokondria
1.Matriks
2.Inner Membrane
3.Outer Membrane
4.Ruang Antar Membran
5.Ribosom
6. Krista : lipatan terpisah dalam membran dalam yang meningkatkan luas
permukaan membrane.
7. DNA/RNA
 Membran luar mitokondria bersifat lebih permeabel dari pada
membran dalam. Berbagai protein membran terdapat dalam
membran dalam yang berfungsi untuk membantu keluar masuknya
molekul, dan protein yang terlibat dalam proses transpoRt elektron
dan fosforilasi oksidatif untuk sintesis ATP. Bagian matriks berisi
cairan mitokondria yang mengandung berbagai enzim untuk
metabolisme, mtDNA, ribosom, RNA, tRNA dll.
 Orientasi membran dan arah
pergerakan proton (ion H+) pada bakteri, kloroplas dan mitokondria
juga terkait dengan posisi kompleks protein F0F1 ATPase atau ATP
sintase.
 Kompleks ATP sintase terdiri dari berbagai protein sub unit, baik pada
kompleks F0 yang melekat di membran dalam mitokondria maupun
kompleks F1 yang terdapat pada bagian sitosol (bakteri),stroma
(kloroplas)
dan matriks (mitokondria). Tengah dari kompleks protein tsb
membentuk
saluran untuk keluar masuknya proton, sedang sisi lain pada F1 untuk
 mensintesis ATP dari ADP.
Kompleks protein F1 berperan
dalam ATPase tetapi tidak mampu
untuk transpot elektron dan
sintesis ATP,namun kompleks
F0F1 mampu melakukan kedua
proses tsb.
a) Letak awal F0 & F1 berada di dalam membrane
mitokondria bagian dalam, karena adanya getaran
ultrasonic sehingga letak F0 & F1 berubah dari dalam ke
luar sub vesikel mitokondria
b) Dari dalam ke luar, vesikula sun mitokondria mampu
mentransport electron dan sintesis ATP. Karena adanya
perubahan mekanis sehingga keduanya (F0 & F1) terpisah,
F0 melekat pada vesikel membrane yang mampu
mentransport electron, bukan sintetis ATP. Sedangkan F1
tidak mampu mengangkut electron atau sintesis ATP tetapi
memiliki aktivitas ATPase. Vesikel disusun kembali yang
mampu mentransportasikan electron dan sintesis ATP.
Model dari rotasi sintesis ATP dari ADP + Pi oleh kompleks
F0F1 ATP sintase.
1. Mengikat ADP & Pi
2. Pembentukan ATP dari ADP & Pi
3. 120 putaran ditenagai oleh fluks proton: dihasilkan dari ATP, perubahan
konformasi di semua sub unit ß
4. Sekarang sub unit berorientasi ulang secara kimiawi, identik dengan F0 F1
sebelum sintesis ATP
 Sintesis ATP dari ADP + Pi oleh kompleks F0F1 ATP sintase pada
kloroplas menghasilkan gradien proton atau pH dilingkungan luar dan
dalam vesikel membran.
 Pada percobaan dengan vesikel artificial, dari membran fosfolipid
yang
mengandung kompleks F0F1 mitokondria, dan protein bakteriorodopsin
yang mampu menyerap energi cahaya yang digunakan untuk
mempompa proton masuk ke vesikel sehingga menghasilkan gradien
proton yang dapat digunakan kompleks F0F1 untuk sintesis ATP.
Mt DNA panjangnya : 16.569 basa
• Menghasilkan 13 protein, 22 tRNA, 2rRNA yang diperlukan untuk
respirasi sel
• Daerah ini mempunyai variabilitas yang sangat kecil.
Mitochondria division
Mitokondria yang dijumpai dalam sel bukan merupakan hasil pembentukan
secara de novo tetapi merupakan hasil pembelahan dari mitokondria yang telah
ada. Ha
ini dikarenakan adanya DNA mitokondria yang mampu bereplikasi.
Bereplikasi dengan cara Pembelahan, yang dimulai dari pembelahan pada
bagian dalam yang kemudian diikuti pembelahan pada bagian luar,
yang melibatkan pengkerutan bagian dalam dan kemudiaan bagian
luar membrane seperti ada yang menjepit mitokondria, sehinngga
terjadi pemisahan dua bagian mitokondria
Mitokondria
Respirasi
• Memproduksi energi bagi sel
o Mengubah energi makanan menjadi ATP
• Sel tumbuhan dan hewan
• Mengkonsumsi O2 dan karbohidrat
• Membran ganda 
• Siklus Krebs terjadi di
Terjadi di mitoplasma
Transpot elektron di inner membrane  cristae

A. GLIKOLISIS
1. Glukosa diubah menjadi glukosa 6 phospat dengan bantuan enzim
hexokinase
2. Kemudian glukosa 6 fosfat diubah menjadi fruktosa 6 phospat dengan
bantuan enzim phosphoglucase isomerase
3. Setelah itu fruktosa 6 phosfat diubah menjadi fruktosa 1,6 diphosfat dengan
bantuan enzin phosphofructokinase -1
4. Kemudian fruktosa 1,6 diphosfat di pecah menjadi dihidroxyacetone fosfat
dan gliseraldehida 3 phosfat oleh enzim triosefosfat isomerase
5. Gliseraldehida 3 fosfat akan diubah menjadi aasam 1,3 difhosfogliserat oleh
enzim gliseraldehide 3-phosphate dehydrogenase
6. Kemudiann asam 1,3 difhosfogliserate diubah menjdi asam 3
phospfhogliserate oleh enzyme phosphogliserate kinase
7. Berlanjut dengan pengubahan asm 3 phosphogliserate menjadi asam 2
phophogliserate oleh enzim phosphogliserate mutase
8. Asam 2 phosphogliserate akan diubah menjadi phosphoenolpyruvate oleh
enzim enolase
9. Phosphofenol virufat diubh menjadi asam firuvat oleh enzim firufat kinase

B. DEKARBOKSILASI OKSIDATIF
Piruvat yang dihasilkan dari glikolisis di-dekarboksilasi menjadi Acetyl CoA
sebelummemasuki siklus krebs
Dikatalisis oleh enzim
- Pyruvate dehydrogenase complex
(matriks mitokondrial)
• Reaksi Dekarboksilasi Oksidatif
• Pyruvate + CoA + NAD+ A. CoA + CO2 + NADH + H+
C. SIKLUS KREBS
1. Asetil co-A akan berikatan dengan oksaloacetate membentuk sitrat,
reaksi ini diktalisis enzim sitrat sintase
2. Sitrat diubah menjadi isocitrate oleh enzim Akonitase
3. Isocitrate diubah menjadi Alfa-ketoglutarate oleh enzim isocitrate
dehydrogenase. Dalam reaksi ini dilepaskan CO2 dan dihasilkan NADH
4. Alfa-ketoglutarat diubah menjadi suksinil co-A oleh enzim Alfa keto
glutrat dehydrogenase , dalam reaksi ini dilepaskan CO2 dan
dihasilkan NADH
5. Suksinil co-A diubah menjadi suksinat oleh enzim suksinil co-A
sintetase pada reaksi ini dihasilkan GTP yang dapat berubah menjadi
ATP
6. Suksinat diiubah menjadi pumarat oleh enzim suksinat dehydrogenase
pada reaksi ini dihasilkan FADH2
7. Fumarat di ubah menjadi malate oleh enzim fumarase
8. Malate diubah menjadi oxaloacetate oleh enzim malate
dehydrogenase, padaa tahap ini juga dihasilkan NADH.

D. TRANSPORT ELEKTRON
1.NADH melepaskan electron kepada komplek protein 1 yang
membebaskan energy dan memicu dipompanya H+ dari matriks
mitokontria menuju ruang antar membrane. NADH yang telah
kehilngan electron akan berubah menjadi NDH+
2.Elektron akan diteruskan ke ubiquinone
3.Kemudian electron diteruskan pada komplek protein III. Hal ini memicu
di pompanya H+ keluar menuju ruang antaar membrane
4.Elektron akan diteruskan kepada sitokrom c
5.Elektron diteerkan ke komplek protein IV yang juga memicu
dipompanya H+ keluar menuju ruang antar membrane
6.Elektron kemudian diterima oleh O2, yang kemudian berikatan dengan
2 ion H+ membentuk H2O
7.Tranfer electron dari bermacam-macam protein tadi memicu
dipompanya 3 H+ keluar menuju ruang antar membrane. H+ atau
proton tsb akan kembali menuju matriks mitokondria melalui enzim
ATP sintase
8.Lewatnya H+ paada ATP sintase akan memicu enzim tsb membentuk
ATP secara bersamaan. Karena terdapat 3 H+ yang masuk kembali ke
dalam matriks, maka terbentuklah 3 molekul ATP.

HASIL DARI TIAP TAHAPAN

N Tahapan Hasil
o

1 Glikolisis 2 ATP, 2 NADH, 2 Asam


Piruvat

2 Dekarboksil 2 Asetil Koenzim A, 2 NADH,


asi 2 CO2
Oksidatif

3 Siklus 2 ATP, 6 NADH, 2FADH, 4CO2


Krebs

TOTAL ATP KESELURUHAN

Tahapan/Proses As. Piruvat


Asetil KoA H2O

Glikolisis -

Dekarboksilasi -
Oksidatif
Siklus Krebs -

Transport 12
Elektr
on

Total 12

FERMENTASI ASAM LAKTAT


1. Glukosa (6C) diubah menjadi asam piruvat(3C) dari proses glikolisis
2. Asam piruvat direduksi oleh NADH sehingga membentuk asam
Laktat(3C) dan melepaskan NAD+
3. Proses ini menggunakan enzim laktat Hidrogenase.

FERMENTASI ALKOHOL
1. Asam piruvat (3c) diubah menjadi asetaldehid (2c) sehingga dilepas
molekul CO2 (1c)
2. Asetaldehide mengikat ion H+ dari penguraian NADH menjadi NAD+
yang akan membentuk senyawa etil alcohol (etaanol)
3. Dan diperoleh hasil akhir 2 etanol, 2 CO2, 2 ATP

 Mitochondria-chloroplast Energy Conversion Network


Perbandingan antara kloroplas dan mitokondria
Kloroplas umumnya ukuran jauh lebih besar dari mitokondria, dan
berisi selain membrane dalam dan luar, jua mempunyai membrane
tilakoid yang menutupi ruang tilakoid, tidak seperti membrane dalam
kloroplas, membrane dalam mitokondria dibentuk menjadi krista
untuk meningkatkan luas permukaannya.

Anda mungkin juga menyukai