JUDUL PERCOBAAN
Ion Kompleks Tetraaminkarbonatokobalt(III)
B. TUJUSN PERCOBAAN
Mempelajari cara pembuatan, cara pemurnian dan karakteristik ion
kompleks [Co(NH3)4CO3]
C. LANDASAN TEORI
Kobalt, Co (Ar: 58,9) adalah logam yang berwarna abu-abu seperti baja,
dan bersifat sedikit magnetis. Kobalt melebur pada 1490℃. Kobalt mudah larut
dalam asam-asam mineral encer:
Co + 2H+ Co2+ + H2
E. PROSEDUR KERJA
1. Sebanyak 7,520 g kristal Co(NO3)2.7H2O dalam 15ml aquades hingga
diperoleh larutan kobalt yang homogen
2. Sebanyak 10,0652 g kristal (NH4)2CO3 dilarutkan dalam 30ml aquades dan
ditambahkan 30ml NH4OH pekat. Sambil di aduk-aduk campuran ini
ditambahkan kedalam larutan kobalt dalam gelas kimia pertama
3. Kemudian ditambahkan 4ml H2O2 30% secara perlahan-lahan dan
dipanaskan sehingga volume larutan tinggal 40 - 50 ml. Suhu dijaga agar
larutan tidak mendidih
4. Selama pemanasan larutan ditambahkan dengan (NH4)2CO3 sebanyak 2,5283
g Pemanasan dilakukan selama 3 hari
5. Selanjutnya kristal dikeristalkan dalam wadah yang berisis es batu selama
kurang lebih 3 jam
6. Kristal yang telah dibentuk di saring menggunakan corong buchner
7. Kemudian kristal dicuci dengan aquades dan etanol
8. Kristal yang telah dicuci ditimbang berat yang diperoleh
F. HASIL PENGAMATAN
G. ANALISIS DATA
Diketahui:
m Co(NO3)2.6H2O = 7,5210g
m (NH4)2CO3 = 10,0652 g
Mr Co(NO3)2.6H2O = 291 g/mol
Mr (NH4)2CO3 = 96 g/mol
m praktek [Co(NH3)4CO3]NO3 = 0,3340 g
Mr [Co(NH3)4CO3]NO3 = 248,846 g/mol
Ditanyakan:
% randemen = ...
Penyelesaian:
massa Co ( NO 3 ) 2 .6 H 2 O
n Co(NO3)2.6H2O =
Mr Co ( NO 3 ) 2.6 H 2O
7,5210 g
= g
291
mol
= 0,0258 mol
massa(NH 4)2CO 3
n (NH4)2CO3 =
Mr(NH 4)2 CO 3
10,0652 g
=
96 g /mol
= 0,1048 mol
H. PEMBAHASAN
Percobaan yang dilakukan yaitu pembuatan ion kompleks
[Co(NH3)4CO3]NO3. Ion kompleks adalah ion yang tersusun dari atom pusat yang
mengikat secara koordinasi sejumlah ion atau molekul netral. Dalam percobaan
ini digunakan kristal Co(NO3)2.6H2O yang dilarutkan ke dalam H2O menghasilkan
larutan berwarna coklat kemerahan. Dimana Co(NO3)2.6H2O berfungsi sebagai
penyedia atom pusat yaitu Co2+ . Sedangkan H2O berfungsi sebagai pelarut kristal
Co(NO3)2 sehingga dapat terurai menajdi ion-ion penyusunnya. Pada proses
pelarutan Co(NO3)2.6H2O terjadi pergantian molekul-molekul NO3- dan molekul
H2O membentuk komplek [Co(H2O)6]2+ yang berwarna coklat kemerah. Kemudian
diaduk sehingga dapat mempercepat proses pelarutan kristal dalam H2O. Reaksi
yang terjadi seperti:
Co(NO3)2.6H2O [Co(H2O)6]2++ 2 NO3-
Larutan selanjutnya dipanaskan untuk menguapkan air yang masih ada, dalam
larutan. H2O merupakan spesi yang tidak diperlukan dan merupakan spesi
pengganggu dalam pembentukan ion kompleks [Co(NH3)4CO3]+ karena H2O dapat
menghasilkan ligan OH- dan dapat menghambat pembentukan ion kompleks
tersebut. Selain itu H2O dapat melarutkann kristal yang terbentuk karena kristal
yang terbentuk tersebut mudah larut dalam air. Pada proses pemanasan suhu harus
tetap dijaga agar larutan tidak mendidih karena jika larutan mendidih maka bukan
hanya air saja yang akan menguap, tetapi NH3 juga akan ikut menguap. Karena
memiliki titik didih yang rendah. Jika NH3 menguap maka ligan NH3 yang
diharapkan pada pembentukan ion kompleks tidak tersedia lagi. Pada saat
pemanasan terlihat adanya gelembung gas yang menandakan terjadinya pelepasan
gas O2 pada oksidasi CO2+ menjadi CO3+ dari H2O2. Penambahan (NH4)2CO3 pada
saat pemanasan bertujuan untuk penyempurnaan reaksi terbentuknya ion
kompleks karena dikhawatirkan banyak NH3yang menguap. Pemanasan
dihentikan pada saat volume larutan sisa 40-50ml. Larutan kemudian didiamkan
dan didinginkan dengan es batu untuk membantu pembentukan kristal yang belum
terbentuk dan masih terlarut dalam lartan. Kristal yang terbetuk kemudian
disaring dengan corong buchner untuk mempercepat proses pemisahan kristal
dengan larutannya. Kristal dicuci dengan aquades untuk mengikat zat pengotor
pada kristal dan dicuci lagi dengan etanol untuk mengikat sisa-sisa air yang masih
ada pada kristal. Kristal yang diperoleh berwarna merah dan berbentuk jarum.
Kristal yang diperoleh yaitu 0,3340 gram dengan randemen 5,19%. Randemen
yang diperoleh cukup kecil. Hal ini menunjukkan masih banyak kristal yang
belum terbentuk dan masih larut dalam larutannya. Adapun hibridisasi
pembentukan kompleks [Co(NH3)4CO3]+. Adapun struktur geometri dari ion
kompleks [Co(NH3)4CO3]+ sebagai berikut:
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,