Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

FUNGSI KELUARAGA

Oleh:
Nama :UMMI HANI
NIM :A1B119321
Kelas : J

PROGRAM STUDI DIPLOMA EMPAT KEBIDANAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR
2019/2020
1. Fungsi pokok keluarga

a. ASUH (Kebutuhan Biomedis)

Menyangkut asupan gizi anak selama dalam kandungan dan  sesudahnya, kebutuhan

akan tempat tinggal, pakaian yang layak dan aman, perawatan kesehatan dini berupa

imunisasi dan intervensi dini akan timbulnya gejala penyakit. "Fisis biomedis atau

‘ASUH' yang meliputi nutrisi dengan gizi seimbang, perawatan kesehatan dasar,

sandang, pangan, dan papan, dan sebagainya,"

b. ASIH (Kebutuhan emosianal)

Penting menimbulkan rasa aman (emotional security) dengan kontak fisik dan psikis

sedini mungkin dengan ibu. Kebutuhan anak akan kasih sayang, diperhatikan dan

dihargai, pengalaman baru, pujian, tanggung jawab untuk kemandirian sangatlah

penting untuk diberikan. "Kebutuhan emosi dan kasih sayang atau ‘ASIH’ seperti

hubungan yang erat dan rasa saling percaya antara orang tua dengan anak, dan

kebutuhan stimulasi mental, bermain, serta latihan,”  

c. ASAH ( kebutuhan akan stimulasi mental dini)

Cikal bakal proses pembelajaran, pendidikan dan pelatihan yang diberikan sedini  dan

sesuai mungkin.Terutama pada usia 4 – 5 tahun pertama ( golden year) sehingga akan

terwujud etika, kepribadian yang baik, kecerdasan, kemandirian, keterampilan dan

produktivitas yang baik. "‘ASAH’ yang dapat meningkatkan perkembangan mental

psikososial anak, seperti kecerdasan, kreativitas, kepribadian, moral dan etika,".

2. Fungsi Biologis keluarga.

Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai

generasi penerus. Dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai

generasi selanjutnya. Selain itu, keluarga juga diharapkan untuk saling memberikan kasih
sayang, perhatian dan rasa aman di antara sesama anggota keluarga serta membina

kedewasaan kepribadian dalam anggota keluarganya.

3. Fungsi psikologi keluarga

Psikologi keluarga merupakan pemahaman mengenai pola atau interaksi sosial di dalam

keluarga. Keluarga sendiri terdiri dari beberapa individu yang bisa diisi dari dua

generasi, tiga generasi, empat generasi atau bahkan lebih. Untuk memahami semua

itu, konsep dasar ilmu psikologi keluarga diantaranya, yaitu:

a. Peranan Ayah dalam Konsep Dasar Psikologi Keluarga

Ayah sebagai suami dari istri dan anak anak-anak berperan mencari nafkah, pendidik,

pelindung, sebagai pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga dan sebagai anggota

dari kelompok sosialnya. Ia juga sebagai anggota masyarakat di lingkungannya.

b. Peranan Ibu dalam Konsep Dasar Psikologi Keluarga

Sedangkan ibu memiliki peran sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu memiliki

peranan mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak, pelindung dan

sebagai salah satu anggota kelompok dari peranan sosialnya sebagai anggota

masyarakat di lingkungannya. Ia juga sebagai pencari nafkah tambahan dalam

keluarga.

c. Peranan Anak dalam Konsep Dasar Psikologi Keluarga

Anak memiliki peran melaksanakan peranan psikologi sosial sesuai dengan

perkembangannya. Baik itu berdasarkan perkembangan fisik, mental, sosial hingga

perkembangan spiritual anak tersebut. Cukup banyak manfaat yang bisa didapatkan

dengan ilmu keluarga ini yang diantaranya ialah sebagai berikut:

1) Bekal untuk mengendalikan.

2) Memprediksi dan memahami perilaku anggota keluarga.

3) Mempermudah interaksi dengan anggota keluarga agar lebih memahami.


4) Memahami keinginan atau karakteristik masing-masing anggota keluarga dengan

baik.

5) Memahami pendapat dan perbedaan yang ada sebagai proses memberikan

dukungan.

6) Mempengaruhi perilaku atau pola pikir anggota keluarga dengan memberikan

sudut pandang yang lebih positif.

4. Fungsi Sosialisasi keluarga

Yaitu fungsi yang melihat bagaimana keluarga dalam mempersiapkan anak menjadi

anggota masyarakat yang baik. Didalam lingkungan keluarga, anak mulai dilatih dan

diperkenalkan cara-cara hidup bersama orang lain. Anak diajak memahami lingkungan

yang lebih luas sehingga pada saat nya nanti seorang anak benar-benar siap untuk hidup

dalam masyarakat. Anak diperkenalkan oleh orang tua nya mengenai norma yang

berlaku dimasyarakat seperti norma agama, norma kesopanan, norma hukum, dan norma

kesusilaan, serta nilai-nilai sosial seperti nilai kemanusiaan, nilai keindahan, dan nilai

keagamaan. Pada dasarnya dalam keluarga terdapat saling kontrol (mengawasi) antar

anggota keluarga biasanya sering dilakukan oleh anggota keluarga yang lebih tua.hal ini

sebagai ras tanggung jawab mereka dalam menjaga nama baik keluarga.

5. Fungsi Ekonomi Keluarga

Yaitu fungsi yang melihat bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur

penghasilan sedemikian rupa sehingga terpenuhi kebutuhan keluarganya. Pada umumnya

dalam sebuah keluarga, ayah merupakan kepala keluarga serta menjadi tulang punggung

keluarga.Namun tidak tertutup kemungkinan ibu juga mencari nafkah untuk membantu

perekonomian keluarga. kerja sama yang baik antara ayah dan ibu didalam mengelola

pendapatan menjadikan keluarga dapat mengfungsikan ekonomi secara efektif dan

efisien.
6. Fungsi Pendidikan Keluarga

Fungsi pendidikan dapat dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan

anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak. Lingkunagan keluarga

merupakan lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam keluarga inilah anak

pertama-tama mendapatkan didikan dan bimbingan. Juga dikatakan lingkungan yang

utama, karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah di dalam keluarga, sehingga

pendidikan yang paling banyak diterima oleh anak adalah dalam keluaga. Tugas utama

dari keluarga bagi pendidikan anak adalah sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak

dan pandangan hidup keagamaan. Sifat dan tabiat anak sebagian besar diambil dari

kedua orang tuanya dan dari anggota kelurga yang lain. Bagi seorang anak keluarga

merupakan persekutuan hidup pada lingkungan keluarga tempat di mana dia menjadi diri

pribadi atau diri sendiri. Keluaga juga merupakan wadah bagi anak dalam konteks proses

belajarnya untuk mengembangkan dan membentuk diri dalam fungsi sosialnya.

Disamping itu keluarga merupakan tempat belajar bagi anak dalam segala sikap untuk

berbakti kepada Tuhan sebagai perwujudan nilai hidup yang tertinggi. Dengan demikian

jelaslah bahwa orang yang pertama dan utama bertanggung jawab terhadap kelangsungan

hidup dan pendidikan anak adalah orang tua.

Anda mungkin juga menyukai