1. Aspek Fisik/Biologis
a. Pandangan lansia tentang kesehatannya
b. Kegiatan yang mampu dilakukan lansia
c. Kekuatan fisik lansia
d. Kebiasaan lansia merawat diri sendiri
e. Kebiasaan makan,minum,istirahat,tidur,BAB,BAK
f. Kebiasaan gerak badan/olah raga
g. Perubahan-perubahan fungsi tubuh yang sangat b’makna dirasakan
h. Kebiasaan lansia dalam memelihara kesehatan & kebiasaan minum obat
i. Masalah-masalah seksual yang dirasakan.
2. Aspek psikologis
3. Aspek Sosial – Ekonomi
4. Aspek Spritual
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Fisik/Biologis
2. Psikologis/Sosial
3. Spiritual
Berikut ini adalah contoh rencana keperawatan yang bisa diberikan untuk
beberapa diagnosa keperawatan di atas:
Rencana keperawatan:
Rencana keperawatan:
a. Kaji keluhan nyeri, skala nyeri, serta catat lokasi dan intensitas,
faktor-faktor yang memoercepat, dan respon sakit nonverbal.
Rasional-Membantu dalam menentukan kebutuhan manajemen
nyeri dan efeksitas program.
b. Berikan matras/kasur keras, bantal. Tinggikan tempat tidur sesuai
kebutuhan.
Rasional-Matras yang empuk/lembut, bantal yang besar akan
menjaga pemeliharaan kesejajaran tubuh yang tepat, menempatkan
stres pada sendi yang sakit. Peninggian tempat tidur menurunkan
tekanan pada sendi yang nyeri.
c. Biarkan klien mengambil posisi yang nyaman waktu tidur atau duduk
dikursi. Tingkatkan istirahat ditempat tidur sesuai indikasi.
Rasional-Pada penyakit yang berat/eksaserbasi, tirah baring mungkin
diperlukan untuk membatasi nyeri atau cedera.
d. Tempatkan atau pantau penggunaan bantal, karung pasir, gulungan
trokanter, bebat atau brace.
Rasional-Mengistirahatkan sendi-sendi yang sakit dan
mempertahankan posisi netral. Penggunaan brace dapat
menurunkan nyeri/kerusakan pada sendi. Immobilisasi yang lama
dapat mengakibatkan hilang mobilitas/fungsi sendi.
e. Anjurkan klien untuk sering mengubah posisi. Bantu klien untuk
bergerak ditempat tidur, sokong sendi yang sakit diatas dan dibawah,
serta hindari gerakan yang menyentak.
Rasional-Mencegah terjadinya kelelahan umum dan kekakuan sendi.
Menstabilkan sendi, mengurangi gerakan/rasa sakit pada sendi.
f. Anjurkan klien untuk mandi air hangat. Sediakan waslap hamgat
untuk kompres sendi yang sakit. Pantau suhu air kompres, air mandi,
dan sebagainya.
Rasional-Meningkatkan relaksasi otot dan mobilitas, menurunkan
rasa sakit, dan menghilangkan kekakuan pada pagi hari. Sensitivitas
pada panas dapat dihilangkan dan luka dermal dapat disembuhkan.
g. Berikan masase yang lembut.
Rasional-meningkatkan relaksasi/mengurangi tegangan otot.
h. Dorong penggunaan teknik manajemen stres, misal relaksasi
progresif sentuhan terapeutik, biofeedback, visualisasi, pedoman
imajinasi, hypnosis diri, dan pengendalian nafas.
Rasional-Meningkatkan relaksasi, memberikan rasa kontrol nyeri, dan
dapat meningkatkan kemampuan koping.
i. Libatkan dalam aktifitas hiburan sesuai dengan jadwal aktivitas klien.
Rasional-Mengfokuskan kembali perhatian, memberikan stimulasi,
dan meningkatkan rasa percaya diri, dan perasaan sehat.
j. Beri obat sebelum dilakukan aktifitas/latihan yang direncanakan
sesuai dengan petunjuk.
Rasional-Meningkatkan relaksasi, mengurangi tegangan otot/spasme,
memudahkan untuk ikut serta dalam terapi.
3. Resiko cedera berhubungan dengan rapuhnya tulang, kekuatan tulang
yang berkurang.
Tujuan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan klien tidak
mengalami fraktur baru dengan kriteria hasil:
a. Mempertahankan postur tubuh yang bagus.
b. Mempergunakan mekanika tubuh yang baik.
c. Mengonsumsi diet seimbang tinggi kalsium dan vitamin D.
d. Rajin menjalankan latihan pembebanan berat badan.
e. Istirahat dengan berbaring beberapi kali sehari.
f. Berpartisipasi dalam aktivitas diluar rumah.
g. Menciptakan lingkungan rumah yang nyaman.
Rencana keperawatan :