fisis atmosfer menjadi tidak stabil dan menimbulkan terjadinya anomali-anomali terhadap parameter cuaca yang berlangsung lama, hal ini berdampak pada cuaca harian di seluruh dunia seperti perubahan pola curah hujan yang berubah-ubah dan sulit di prediksi. Alat peninjau cuaca di setiap daerah yang dimiliki BMKG nyatanya belum sepenuhnya memenuhi pelayanan kepada masyarakat terutama petani karena alat yang digunakan hanya memprediksi cuaca secara umum di kabupaten/kota dan tidak spesifik hingga di kecamatan ataupun di desa yang mencakup wilayah pertanian. Informasi cuaca yang diperoleh dari BMKG baik melalui web ataupun siaran tv dan radio hanya memberikan informasi berupa suhu dan kemungkinan hujan atau tidak. Setelah mengetahui berbagai macam permasalahan akibat cuaca, maka kami pun berpikir dan berdiskusi dengan pembina berupaya untuk memberikan solusi untuk memecahkan masalah tersebut, maka dibuatlah inovasi yang bernama Smart Digital Psychrometer. Smart Digital Psychrometer merupakan produk yang didesain layaknya psychrometer pada umumnya, namun alat ini mampu memprediksi keadaan cuaca lokal dengan radius ±10 km2 pada daerah isobar serta melalui analisis matematis berdasarkan kajian ilmu geografi dan kebumian. Perencanaan, desain alat, sampai ke rangkaian kabel langsung dikerjakan hingga memakan waktu sekitar 4 bulan. Untuk memastikan data yang diasilkan akurat, alat ini langsung dibawa dan dibandingkan di post pengamatan iklim BMKG kecamatan Kubutambahan dan hasilnya sama persis. Di lombakan di ajang penelitian bergengsi alat ini berhasil menyisihkan ribuan karya tulis dan mengalahkan ratusan finalis dari seluruh penjuru Indonesia di ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia yang dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 2-7 Oktober 2016 dan berhasil meraih Medali emas atau juara 1. Dengan bermodalkan medali emas, keputusan juri hanya memili 3 medali emas dari 8 medali emas yang nantinya akan meawakili Indonesia di ajang Internasional. Berdasarkan keputusan juri, sehingga Smart Digital Psychrometer terpilih untuk mewakili Indonesia di ajang Intel-Internasional Science Engineering Fair 2017 atau Intel-ISEF di Los Angles, California, AS. Persiapan langsung dilakukan, mulai dari perbaikan karya tulis hingga revolusi alat. Sejak bulan Desember 2016 persiapan sudah mulai dilakukan dengan dibimbing oeh pembina nasional yaitu bapak Wahyu yang merupakan dosen di ITB dan bapak Hendrawan yang merupakan dosen dari UI demi meraih medali emas di tingkat Internasional.