Anda di halaman 1dari 4

Nama : Noer Aini H

NIM : 021151436
Kelas : 31
UPBJJ-UT : Jakarta
Jurusan : S1-Akutansi

1. Jelaskan hubungan, persamaaan dan perbedaan  antara Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan
Sistem Informasi Manajemen (SIM)!

Perbedaan antara SIA dan SIM terletak pada konsep transaksi.

Transaksi terbagi menjadi dua yaitu:

1. Transaksi Financial
2. Transaksi Non-Financial

SIM memproses transaksi non-finansial yang tidak diproses oleh Accounting Information System .
Manajemen seringkali membutuhkan informasi yang tidak diproses oleh kapasistas AIS . Contohnya
adalah pembaruan data mengenai perubahan data konsumen ataupun karyawan.

Subsistem SIA memproses transaksi finansial dan nonfinansial, yang memiliki efek langsung pada
proses transaksi finansial. Contoh aktivitas yang dilakukan MIS  adalah portfolio management
systems, capital budgeting systems, market analysis,  dll.

Hubungan SIM dan SIA :

Pada organisasi yang kecil, SIA (sistem Informasi Akuntansi) hampir mewakili semua SIM (Sistem
Informasi Manajemen) atau dengan kata lain, SIA adalah SIM dan SIM adalah SIA. Pada organisasi
yang besar, SIA merupakan subsistem dari SIM. SIA merupakan subsistem yang terbesar dari
SIM.  George M. Scott memberikan sejumlah angka untuk organisasi yang besar, sekitar sepertiga
sampai dengan setengah dari transaksi yang diproses adalah transaksi akuntansi dan untuk
organisasi yang kecil 70% atau lebih transaksi kebanyakan adalah transaksi akuntansi.

SIA sebagai subsistem yang terbesar dalam SIM memegang peranan yang sangat penting, sehingga
untuk memahami SIA, berarti harus memahami SIM secara menyeluruh.

Persamaan SIM dengan SIA

SIM dan SIA tentu mempunyai persamaan, persamaan tersebut adalah :

1. Sama-sama mencari masalah dan informasi yang ada dalam perusahaan dan diberikan kepada
manajer untuk dicari solusi pemecahan masalah tersebut walaupun kontribusi SIA dalam pemecahan
masalah sedikit.
2. Sama menggunakan komputer dalam pelaksanaan sistemnya dan sama-sama subsistem dalam
CBIS.

2. Gambarkan dan jelaskan setiap tahapan pengembangan pada sistem SDLC waterfall!


Seperti contoh di atas, yang memberikan gambaran sebanyak 10 tahapan dalam melakukan
pengembangan sistem, namun pada kondisi-kondisi tertentu ada tahapan-tahapan yang tidak perlu
dilakukan atau ada tahapan yang harus ditambahkan.

1.     Requirement Analisis

Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk memahami perangkat
lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut. Informasi ini biasanya
dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi dianalisis untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan oleh pengguna.
2.      System Design
Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini dan desain sistem
disiapkan. Desain Sistem membantu dalam menentukan perangkat keras(hardware) dan sistem
persyaratan dan juga membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.
3.      Implementation
Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang disebut  unit, yang
terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan dan diuji untuk fungsionalitas yang
disebut sebagai unit testing.
4.        Integration & Testing
Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan ke dalam sistem setelah
pengujian yang dilakukan masing-masing unit. Setelah integrasi seluruh sistem diuji untuk mengecek 
setiap kegagalan maupun kesalahan.
5.        Operation & Maintenance
Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang  sudah  jadi,  dijalankan  serta dilakukan 
pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki  kesalahan yang tidak ditemukan pada
langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai
kebutuhan baru.

3. Jelaskan fungsi dan dari teknik Unified Modeling Language (UML)!

- Untuk menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use
case dan actor

- Untuk menggambarkan  kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat 
dengan interaction diagrams

- Untuk menggambarkan representasi struktur statik sebuah sistem dalam bentuk class diagrams

- Untuk membuat model behavior ”yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem”
dengan state transition diagrams

- Untuk menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component and development


diagram, untuk menyampaikan atau memperluas fungsionality dengan stereotypes.

4. Sebutkan dan jelaskan Domain yang terdapat dalam CISSP perlindungan terhadap sistem
informasi organisasi!

Ada 3 (Tiga) Bagian Control Utama dalam Security Management :

- Administratif Control  bertanggung jawab secara administratif, membangun policy, training dan


menghandle risk management.

- Technical control adalah audit, firewall, encryption, protocols, acces control mechanism dll.

- Fisikal control adalah bertanggung jawab secara fisik terhadap keamanan , misalnya aparat
keamanan, laptop dengan kunci fisik, lemari penyimpanan data, mencopot / menutup access USB,
mencopot disk drive dll.

5. Berilah contoh dari Decision Support System (DSS)!

Sistem pendukung keputusan (DDS) adalah sistem informasi berbasis komputer yang mendukung
proses pengambilan keputusan manajerial ketika keputusan ini dibuat semi terstruktur, unik, cepat
berubah, dan tidak ditentukan dengan mudah sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai