Karena fungsi rekam medis inilah, maka di negara-negara besar atau di negara-negara maju
telah ditentukan satu standar baku pembuatan rekam medis medis yang mencerminkan
kualitas/ mutu pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pemberi pelayanan pada pengguna
pelayanan kesehatan dengan cara meningkatkan standar media dokumen rekam medis.
Media dokumen rekam medis adalah alat yang digunakan dalam rekam medis, dapat
menunjang dalam membuat laporan rekam medis dll. Untuk saat ini media yang
digunakan ada 3 yaitu.
1. Paper (kertas)
2. Computer
3. Web-based
(computer)
Untuk itu maka standar pelaksanaan pembuatan dan penyimpanan rekam medis
yang selama ini berlaku bagi berkas kertas harus pula diberlakukan pada berkas
elektronik. Umumnya komputerisasi tidak mengakibatkan rekam medis menjadi
paperless, tetapi hanya menjadi less paper. Beberapa data seperti data identitas, informed
consent, hasil konsultasi, hasil radiologi dan imaging harus tetap dalam bentuk kertas
(print out).
Dengan komputer nirkabel (wireless computers), tenaga kesehatan dapat secr langsung
mengakses riwayat medis yang rahasia, laporan radiologi dan pencitraan, hasil test,
pendapat pakar. Tenaga kesehatan harus membuat catatan, menuliskan instruksi dan
membuat resep secara elektronis.
Sumber : https://stikeswch-malang.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/BUKU-AJAR-MIK-III.pdf