Anda di halaman 1dari 5

REAKSI PELARUTAN GARAM

Garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion).

Reaksi pembentukan garam :

1. Reaksi antara asam dan basa

Asam + Basa  Garam + H2O

Contoh : HCl + NaOH  NaCl + H2O

2. Reaksi antara logam dan asam kuat encer

Contoh : Mg + 2HCl  MgCl2 + H2

3. Reaksi antara logam dan non logam

Contoh : Ca + Cl2  CaCl2

4. Reaksi antara basa dan oksida asam

Contoh : 2NaOH + Cl2O  2NaClO + H2O

5. Reaksi antara asam dengan oksida basa

Contoh : 2HNO3 + Na2O  2NaNO3 + H2O

Hidrolisis adalah suatu reaksi penguraian dalam air sedangkan hidrolisis garam

adalah penguraian garam menjadi ion positif dan ion negatifnya yang terjadi di dalam air.

Pada hidrolisis garam, kesetimbangan air terganggu oleh garam.

A. Jenis garam yang terhidrolisis dalam air.

1. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat.

Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat berasal dari elektrolisis kuat

dan tidak terhidrolisis dalam air. Larutannya bersifat netral (pH=7). Salah satu

contoh garamnya adalah NaCl. NaCl dalam air terionisasi sempurna menjadi ion

Na+ dan Cl- sesuai dengan persamaan : NaCl(aq)  Na+(aq) + Cl-(aq)

Na+(aq) + H2O(l) 

Cl-(aq) + H2O(l) 

Karena Na+ dan Cl- merupakan elektrolit kuat.


2. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat.

Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat dalam air mengalami hidrolisis

sebagian (hidrolisis parsial). Karena, salah satu komponen garam (anion asam

lemah) mengalami hidrolisis menghasilkan ion OH-, maka pH > 7 sehingga larutan

garam bersifat basa.

Contoh : CH3COONa(aq) ↔ CH3COO-(aq) + Na+(aq)

CH3COO- bereaksi dengan H+ dari air.

CH3COO-(aq) + H2O(l)  CH3COOH + OH-

Na+(aq) + H2O(l) 

Adanya garam ini dalam air akan menyebabkan pH naik, karena [H +] berkurang dan

[OH-] bertambah. Tetapan hidrolisis (Kh) dari reaksi hidrolisis tersebut adalah

Kw
K h=
Ka
Besarnya pH garam ditentukan dari konsentrasi ion OH - dalam larutan garam
tersebut.
¿
pOH =−log ¿ ¿
Keterangan :

Kh = tetapan hidrolisis

Kw = tetapan kesetimbangan (10-14)

Ka = tetapan kesetimbangan asam

G = konsentrasi anion garam terhidrolisis.

Contoh soal :

 Jika 50 mL larutan KOH 0,5 M dicampur dengan 50 mL larutan CH 3COOH

0,5 M, hitung pH campuran yang terjadi (K a = 10-6) !

Jawab :

KOH + CH3COOH ↔ CH3COOK + H2O

Awal 25 mmol 25 mmol 0 mmol 0 mmol

Bereaksi 25 mmol 25 mmol 25 mmol 25 mmol

Sisa 0 mmol 0 mmol 25 mmol 25 mmol


25 mmol
[ CH 3 COOK ]= =0,25 M = 25 . 10-2
100 mL

10−14
¿
√ 10−6
×(25 .10−2)

¿ 5 .10−5
pOH =−¿
¿ 5−log5
pH=14−( 5−log 5 )
¿ 9+ log5

3. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah

Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah dalam air mengalami hidrolisis

sebagian (hidrolisis parsial) karena salah satu komponen garam (kation basa

lemah) mengalami hidrolisis menghasilkan ion H+ maka pH < 7 sehingga larutan

garam bersifat asam.

Contoh : NH4Cl(aq)  NH4+(aq) + Cl-(aq)

Besarnya pH garam ditentukan dari konsentrasi ion OH - dalam larutan garam


tersebut.
¿
pH=−log ¿ ¿
Keterangan :

Kh = tetapan hidrolisis

Kw = tetapan kesetimbangan (10-14)

Ka = tetapan kesetimbangan asam

G = konsentrasi kation garam terhidrolisis.

Contoh soal :

 Diketahui 250 mL larutan (NH4)2SO4 0,1 M , Kb = 2 . 10-5. Tentukan pH

larutan tersebut !

Jawab : (NH4)2SO4(aq) ↔ 2NH4+ + SO42-

0,1 M 0,2 M
¿
10−14
¿
√ 2 . 10−5
×(2 .10−1¿ ) ¿

¿ 10−5 M
pH=−log10−5 = 5
4. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah.

Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah dalam air mengalami

hidrolisis sempurna. Karena kedua komponen garam (anion asam lemah dan kation

basa lemah) terhidrolisis meghasilkan ion H+ dan ion OH- sehingga harga pH

larutan ini tergantung harga Ka dan Kb.

Rumus : ¿

Berdasarkan rumus di atas maka harga pH larrutan garam yang berasal dari asam

lemah dan basa lemah tidak tergantung pada konsentrasi ion-ion garam dalam

larutan, tetapi terganttung pada harga Ka dan Kb dari asam dan basa

pembentuknya.

 Jika Ka = Kb maka larutan akan bersifat netral (pH=7)

 Jika Ka > Kb maka larutan akan bersifat asam (pH<7)

 Jika Ka < Kb maka larutan akan bersifat basa (pH>7)

Contoh soal :
Hitunglah pH larutan CH3COONH4 0,1 M. jika diketahui Ka = 10-10 dan Kb = 10-5 !

Jawab :
¿
¿
¿
= 10-9,5

pH = -log 10-9,5

= 9,5

TUGAS :

1. Diketahui beberapa larutan sebagai berikut:


a. Na2CO3
b. NaCN
c. NH4Cl
d. CH3COONa
e. KCl
Tentukan pasangan garam yang bersifat basa.

2. Dari beberapa larutan berikut ini, tentukan larutan yang tidak mengalami hidrolisis.
a. NH4Cl
b. CH3COONa
c. K2SO4
d. CH3COOK
3. 25 mL larutan HCl 0,2 M direaksikan dengan 25 mL NH3 0,2 M sesuai reaksi:

NH3(aq)  + HCl(aq)  → NH4Cl(aq)

Berapa harga pH larutan yang terjadi …. (Kb NH3 = 10-5)

4. Untuk mendapatkan larutan garam yang pH-nya 9, maka tentukan banyaknya garam

natrium benzoat C6H5OONa  yang harus dilarutkan dalam 100 mL air.

(Ka C6H5OONa = 6 x 10-5 dan Mr C6H5OONa = 144)

Anda mungkin juga menyukai