Anda di halaman 1dari 4

5. Apa saja differensial diagnosis yang paling mendekati pada kasus di skenario?

Pada skenario (laki-laki 35 tahun, pekerja ojek online dan merokok 1 bungkus/hari) gejala:
- Demam tinggi
- Batuk (tidak tau berdahak/tidak)
- Sesak
- Batuk darah dan nyeri dada DISANGKAL

Pertanyaan sendiri:
- Pake APD ga selama kerja?
- Batuknya gimana?
- Demamnya naik turun ga?
- Riwayat sakit apa?
- Ada penyakit penyerta ga?
- Sesaknya memberat saat apa? Berkurang saat apa?

 Pneumonia
Gejala pada pneumonia biasanya ditandai dengan demam, menggigil, suhu tubuh
meningkat dapat capai > 40℃, batuk dengan dahak mukoid atau purulen kadang-kadang
disertai darah, sesak napas dan nyeri dada.

Pneumonia dapat terjadi pada usia lanjut dan sering pada penyakit paru obstruktif kronik
(PPOK). Juga dapat terjadi pada pasien dengan penyakit DM, jantung, CAD, keganasan, gagal
ginjal, penyakit syaraf kronik, dan penyakit hati kronik.

Faktor predisposisi lain berupa kebiasaan merokok, pasca infeksi virus, DM, keadaan
imunodefisiensi, kelainan atau kelemahan struktur organ dada dan penuruna kesadaran.

Anamnesis epidemiologi haruslah mencakup keadaan lingkungan pasien, tempat yang


dikunjungi dan kontak dengan orang lain atau binatang yang menderita penyakit yang
serupa.
 Pneumonia komunitas (kemungkinan karna ga ada keterangan kalo pasien dirawat di
RS untuk curiga pneumonia nosokomial)
Faktor risiko:
1. Usia > 65 tahun
2. Adanya infeksi pada paru yang multilober/nekrotikans, pasca obstruktif, aspirasi
3. Penyakit penyerta: DM, PPOK, bronkiektasis, keganasan, gagal ginjal kronik, gagal
jantung, sirosis hepatik, penyakit serovaskular, alkoholik, malnutrisi, gangg. Imun
dan pasca spelektomi
4. Komplikasi organ ekstrapulmoner
5. Tanda fisik yang memprediksi mortalitas, peningkatan morbiditas dan komplikasi
berupa:
- RR: > 30x/mnt
- TD: <90/<60 mmHg
- HR: > 125x/mnt
- T: < 35℃ atau > 40℃
- Kesadaran: bingung atau penurunan kesadaran
- Hasil lab:
Leukosit < 4.000 atau > 30.000
PaO2 < 60 mmHg atau PaCO2 > 50 mmHg
Kreatinin > 1,2
BUN > 20%
HT < 30%
Hb < 9
Foto RO, lesi lobus jamak, adanya rongga, efusi pleura

 PPOK
Faktor risiko:
- Gen
- Paparan: asap rokok, okupasional dust, polusi udara
- Stres oksidatif
- Gender
- Usia
- Infeksi respirasi
- Riwayat TB
- Status sosial ekonomi
- Nutrisi komorbid

Gambaran klinis:
1. Riwayat penyakit
Batuk, dahak dan sesak napas. Batuk biasanya timbul sebelum atau bersamaan
dengan sesak napas. Dahak umumnya tidak banyak hanya beberapa sendok teh/hari,
bersifat mukoid namun menjadi purulen pada keadaan infeksi. Sesak napas terutama
saat aktivitas

Pada keadaan eksaserbasi:


Gejala eksaserbasi:
- Peningkatan sesak napas (disertai wheezing dan retraksi dada)
- Peningkatan batuk dan dahak (perubahan warna dahak)
- Panas
- Malaise
- Ngantuk
- Depresi
- Kebingungan

 Bronchitis
Gejala utama bronkitis adalah batuk yang terus menerus dan produktif yang lendirnya
berwarna kuning keabu-abuan atau kehijauan. Gejala lainnya mirip dengan flu biasa atau
sinusitis. Gejala berikut juga mungkin timbul:
 sakit tenggorokan
 sakit kepala
 hidung berair atau tersumbat
 sakit dan nyeri dada atau perut karena batuk terus-menerus
 kelelahan
 demam yang tidak terlalu tinggi
 meriang dan menggigil.
 pada bronkitis kronis, sering terjadi penderita akan mengalami sesak napas atau
mengi karena saluran udara yang meradang.
 jangan sepelekan kondisi jika terjadi batuk berdarah atau batuk berlendir yang
kental dan gelap. Segera periksa ke dokter untuk penanganan lebih tepat.

 Etiologi
Infeksi bronkitis dapat disebabkan oleh virus maupun bakteri. Bronkitis virus
nyatanya lebih sering terjadi. Virus yang sering menyebabkan bronkitis umumnya adalah
virus flu biasa. Virus ini terdapat pada lendir yang berada pada hidung atau mulut
seseorang ketika bersin atau batuk. Lendir bervirus ini bahkan dapat menyebar pada orang
lain yang berada di sekitar hingga kisaran jarak satu meter.

Bronkitis juga dapat terjadi karena bahan yang mengiritasi seperti kabut asap, asap
rokok, produk rumah tangga, butiran debu, tekstil (serat kain), amonia, asam kuat, dan
klorin. Rokok merupakan penyebab utama bronkitis kronis. Begitu pun bronkitis dapat
menyerang mereka yang merupakan perokok pasif.

Anda mungkin juga menyukai