Anda di halaman 1dari 2

POXVIRUS

Thursday, April 9, 2020 7:14 PM

GENUS SPESIES ENTRI MANIFESTASI KLINIS TATALAKSANA


Orthopoxvirus Variola Virus Saluran • Demam tinggi dengan mialgia • Vaksinasi -> eradikasi penyakit
(Smallpox) Respirasi • Diawali dengan enanthem pada
orofaring
• Exanthema sentrifugal
• UKK progresif dari makula,
papulovesikel, pustul dan krusta
• Meninggalkan bekas yang signifikan
• Terakhir dilaporkan 1978
Vaccinia virus Kulit • Sebagai vaksin smallpox • Cidofovir untuk lesi vaksinasi
• Progres tempat vaksinasi : papul, yang jauh dari lokasi vaksin
vesikel, pustul dan krusta yang
meninggalkan bekas luka
• Efek lebih berat akan muncul pada
pasien dengan kerusakan barier kulit
atau imunokompromis
Monkeypox kulit • Manifestasi mirip dengan smallpox • Vaksinasi -> eradikasi penyakit
• Adanya limfadenopati yang
prominen
• Mortalitas lebih rendah

VARIOLA VIRUS (SMALLPOX)


• Hanya dapat menyerang manusia, dengan transmisi melalui droplets saluran pernafasan dan melibatkan kontak
erat
• Wabah cenderung muncul saat musim dingin dan musim semi, karena kondisi dengan kelembaban dan suhu
rendah -> cocok untuk bertahan virus yang mengalami aerosolisasi
• Tidak lebih infeksius dibanding campak, varisela dan influenza
• 2 strain utama variola : (1) mayor, yang paling umum, berat dan letal; (2) minor, yang lebih ringan dan mortalitas
rendah
• Manifestasi klinis
Prodromal • Muncul pada saat fase inkubasi (10-12 hari), yaitu periode replikasi virus
(2-3 hari) • Demam 39-41 derajat celcius
• Lemas, myalgia, nyeri kepala hebat dalam 7-17 hari setelah paparan
• Biasanya pasien nampak sakit berat dan bedrest
Temuan Kutaneus • Satu hari setela demam muncul makula eritema di rongga mulut, lidah
dan orofaring disertai ulserasi -> menyebabkan partikel virus yang mudah
ditularkan pada cairan sekresi respirasi
• Exanthema muncul beberapa hari setelahnya, dengan ukk makula pada
wajah dan ekstremitas -> menyebar dalam 24-48 jam (termasuk ke telapak
tangan dan kaki)
• Distribusi sentrifugal -> lesi terkonsentrasi pada wajah dan distal
ekstremitas
• Demam turun pada saat muncul exanthem
• Seluruh lesi di kulit sinkron dalam tahapan perubahan dari makula >
papula (1-2 hari) > vesikel (1-2 hari) > pustul (4-7 hari setelah kemunculan
awal dari eritema) dapat terbentuk umbilikasi atau konfluens
• Pembentukan krusta setelah 8-10 hari
• Krusta mulai terkelupas 2 minggu setelah onset awal eritema, dan
terkelupas total setelah 4 minggu

DV Page 1
• Modified smallpox : manifestasi ringan, tidak fatal dari infeksi variola
mayor pada individu yang sudah menerima vaksin
• Flat smallpox : bentuk infeksi variola mayor yang tidak umum, dalam
bentuk vesikel yang lebih lembut dan membentuk konfluens, plak edema
dengan tampilan yang datar. Umumnya mengenai anak dan individu
belum vaksin yang kekurangan imunitas seluler. Penderita akan sakit berat
dengan demam toksik, umumnya meninggal dengan pneumonia.
• Hemorrhagic smallpox : melibatkan perdarahan pada mukokutaneus, dan
menjadikannya paling fatal. Umumnya pasien meninggal karena
perdarahan hebat dari lesi mukosa yang muncul sebelum eritema di kulit
(sebelum hari keenam). Perdarahan juga dapat muncul dalam 12 hari,
setelah onset dari eritema kulit yang khas.
Temuan Nonkutaneus • Mempengaruhi metafisis tulang yang tumbuh, menyebabkan
osteoarthritis
• Menyebabkan pembengkakan pada kelopak mata dan konjungtivitis
ringan
• Ditemukan batuk dan bronchitis
• Pada derajat berat akan memunculkan ensefalopati
• Gross hematuria pada tipe hemoragik
Komplikasi • Infeksi sekunder bakteri
• Patogenesis : virus menempel di epitel respirasi > limfonodi regional > replikasi > viremia > virus masuk ke organ
retikuloendotelial > replikasi lanjut > viremia sekunder > muncul prodromal > virus menyebar ke kulit, ginjal, liver
• Transmisi : pada akhir fase prodromal, paling infeksius pada minggu pertama rash (enanthem). Kurang infeksius
setelah seluruh krusta/scabs terlepas
• Diagnosis kriteria mayor : (1) demam prodromal 1-4 hari sebelum onset eritema, (2) lesi klasik smallpox (vesikel atau
pustul yang dalam, keras, bulat, berbatas jelas), (3) perkembangan lesi pada tahapan yang sama pada setiap
bagian tubuh
• Diagnosis kriteria minor : (1) distribusi sentrifugal, (2) lesi pertama muncul pada mukosa oral, wajah, dan lengan; (3)
pasien tampak sakit berat; (4) progres penyakit lambat;(5) lesi pada telapak tangan dan kaki
• Diagnosis banding paling mirip adalah chickenpox yang disebabkan oleh varicella

DV Page 2

Anda mungkin juga menyukai