Anda di halaman 1dari 3

Bak Siganjua Lalai, Alu Tataruang Patah Tigo, Samuik Tapijak Indak Mati

Oleh
Reno Fernandes
( Ketua
 Ketua HMI Cabang
Cabang Padang)

Setiap masyarakat memberikan peran berbeda antara pria dan wanita.dalam masyarakat
tradisional umumnya status wanita lebih rendah dari pria.kaum pria umumnya lebih terfokus
 pada kegiatan yang bersifat domestik saja sedangkan wanita yang sesuai kodratnnya bertugas
melah
elahir
irka
kan
n,mem
,membe
besa
sark
rkan
an anak
anak,, menja
enjaga
ga anak
anak ,mem
,memas
asak
ak dan meng
engurus
urus rum
rumah
tangga,seman
tangga,semantara
tara para pria bertugas
bertugas menghidupi
menghidupi keluarga,karen
keluarga,karenaa secara fisik lebih kuat,
maka dari itu pria lebih cocok bekerja di sektor publik.

Sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat, dari masyarakat tradisional
menuju
menuju masyarak
masyarakat
at modren
modren dan diiring
diiringii dengan
dengan pertam
pertambah
bahan
an pendud
penduduk
uk serta
serta tunrut
tunrutan
an
ekonomi
ekonomi yang sedemikian kompleks mengakibatkan
mengakibatkan perubahan
perubahan peran dalam masyarkat.
masyarkat.
Wanita sekarang tidak hanya menggeluti sektor domestik saja, tetapi telah banyak memasuki
sektor publik seperti halnya dengan kaum pria. Hal ini mengakibatkan terjadinya pergeseran
dari ibu rumah tangga menjadi wanita yang ikut berperan
berperan dalam membantu
membantu ekonomi rumah
tangga
tangga.. Masukny
Masuknyaa wanita
wanita di sektor
sektor publik
publik dengan
dengan tidak
tidak mening
meninggal
galkan
kan sektor
sektor domesti
domestik 

mewuju
mewujudka
dkan
n kedudu
kedudukan
kan wanita
wanita dalam
dalam keluar
keluarga
ga merupa
merupakan
kan multi
multi fungsi
fungsi,, yaitu
yaitu sebagai
sebagai
 pencari nafkah dan juga sebagai ibu rumah tangga (sosial ekonomi).
ekonomi).

presi
presiasi
asi masyarak
masyarakat
at terhad
terhadap
ap posisi
posisi peremp
perempuan
uan sudah
sudah mengal
mengalami
ami pening
peningkat
katan
an
dengan adanya berbagai gerakan emansipasi perempuan. !erakan ini bukan sekedar gerakan
yang bertujuan untuk persamaan hak bagi kaum perempuan saja, tetapi juga bertujuan untuk 
 pengembangan manusia secara
secar a utuh (full humanity), baik bagi perempuan maupun bagi laki"
laki. !erakan ini berjuang atas dasar dorongan untuk menumbuh kembangkan persaudaraan
antar perempuan dan laki"laki

#alam undang"undang dasar $%&' pasal $ ayat $ tercantum bahwa semua warga
negara berhak mendapat pengajaran.implikasinya bahwa dala m bidang pendidikan antara pria
dan wanita
wanita terdapa
terdapatt kesempa
kesempatan
tan yang
yang sama
sama dalam
dalam memper
memperole
oleh
h pendid
pendidika
ikan.t
n.terb
erbuka
ukanya
nya
kesempatan
kesempatan bagi
bagi wanita
wanita untuk
untuk memasuki
memasuki semua
semua bidang
bidang dan semua jenjang
jenjang pendidik
pendidikan
an
tersebu
tersebut.m
t.maka
aka tidakl
tidaklah
ah menghe
mengheran
rankan
kan bahwa
bahwa dewasa
dewasa ini jumlah
jumlah wanita
wanita ndone
ndonesia
sia yang
yang
mengecap
mengecap pendidika
pendidikan
n meningkat
meningkat dengan
dengan pesat . terbuk
terbukany
anyaa kesemp
kesempata
atan
n yang
yang luas
luas bagi
bagi
 pendidikan sebagai kelanjutannya semakin luas pula lapangan perkejaan yang dapat dimasuki
oleh wanita .para wanita yang sudah mengecap pendidikan ini dituntut untuk mengabdikan
ilmunya pada masyarakat.dalam diri wanita tersebut muncul keinginan untuk berprestasi
dalam mewujutkan kemampuan dirinya sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang
telah dipelajarinya sementara itu kondisi budaya juga memberikan peluang untuk wanita
untuk berkiprah disektor public.karena alternati*e yang kini dapat dipilih oleh wanita yang
ingin berkarya tidak lagi di batasi oleh pandangan stereotip dan pandangan tradisional tentang
apa yang pantas dilakukan oleh wanita.

Perempuan iminangka!au

Sebenarnya jauh sebelum adanya gerakan +ersamaan !ender, yang menginginkan adanya
kesetaraan antara kaum laki"laki dan perempuan itu, minangkabau telah mempraktekkan
semuanya itu. pola pikir perempuan Minangkabau pada hakekatnya, tidak mengandung
unsur"unsur egoisme, rendah diri atau penghambaan.

+erempuan Minangkabau selalu berpikir bahwa dirinya adalah seorang mande, pusat dari
segala kelahiran dan keturunan, kepemilikan aset kaum (sako dan pusako) yang harus
dipertahankannya dengan cara apapun dan sampai kapanpun. aki"laki atau suami baginya
 bukan penjajah, tetapi partner, kawan berkongsi (dalam kehidupan perkawinan).

-leh karenanya perempuan Minang tidak mengenal kata eminisme, dan tidak memerlukan
 perjuangan gender. #ia punya posisi yang sama dengan laki"laki. +erempuan Minang tidak 
rendah diri terhadap lakli"laki, suaminya atau hal"hal yang berada di luar dirinya. #ia sedia
untuk menjadi pedagang bakulan di pasar, sedia menjadi raja, sedia menjadi tokoh pendidik,
tokoh politik, bahkan sedia untuk nekad dan kalau perlu bunuh diri dalam mempertahankan
haknya atau sesuatu yang diyakininya, seperti dalam kaba areh Simawang itu misalnya.

/ika bertolak dari karakteristik yang telah disebutkan di atas, tantangan ke depan bagi
 perempuan Minangkabau pada hakekatnya tidak ada. Sudah sejak dulu mereka terbuka
menerima pikiran"pikiran ke depan. Mereka sangat selektif dan arif terhadap pemikiran"
 pemikiran baru./ika ada suatu pemikiran muncul untuk mengubah sistem matrilineal dengan
alasan apapun, perempuan Minang akan bangkit mempertahankannya. Sistem kekera batan itu
sangat menentukan dan prinsipil0 bagi eksistensi dirinya, kaumnya, sukunya dan seterusnya
harta pusaka.
1ila laki"laki tidak mampu berperan lagi dalam konteks persoalan apapun, perempuan
Minang akan segera menggantikannya. Seorang suami, boleh pergi atau mati, tapi dia dan
anak"anaknya akan tetap menjaga diri dan kehormatannya untuk melangsungkan kehidupan,

 2amun bila disakiti, dianiaya, diterlantarkan, disia"siakan, dia akan segera bereaksi0 lunak 
ataupun keras. 3indakan keras demikian mungkin mereka dapat dituduh sebagai seorang
fatalis, tetapi pada hakekatnya mereka tidak mau menerima perlakuan yang tidak adil, dari
siapapun juga. +erempuan Minangkabau itu memiliki kelembutan, namun di balik itu semua
ada kekuatan, yang digambarkan dalam pepatah Minang, 'Bak siganjulalai, alu tataruang 
 patah tigo, samuik tapijak indak mati' . #ia adalah 1undo 4anduang yang arif bijaksana.

Anda mungkin juga menyukai