SYI’AH
Dosen Pengampu : Al Maroghi, M.Pd.
Disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Kalam
1. Latar Belakang
Syi'ah adalah salah satu aliran atau mazhab dalam Islam. Istilah
Syi'ah berasal dari kata bahasa Arab “ شيعةSyi’ah”. Bentuk Tunggal dari
kata ini adalah Syi’i شيعي. “Syiah” adalah bentuk pendek dari kalimat
bersejarah Syi’ah ‘ Ali شيعة عليartinya pengikut “ pengikut Ali”. Syi’ah
menurut etimologi bermakna “pembela dan pengikut seseorang.”selain itu
juga bermakna “setiap kaum yang berkumpul diatas suatu perkara.”69 Di Al-
Qur’an dijumpai kata-kata “Syi’ah” dengan makna etimologis diatas, seperti
dalam surat Al-Shaffaat [37]: 83; surat al-Qasas [28]:15; surat Maryam
[19]:69; surat al-An’am [6]65; dan surat al-Qamar [54]: 51. Menurut
Terminologi adalah mereka yang menyatakan bahwa Ali bin Abi Th ālib
sangat utama diantara para sahabat lebih berhak untuk memegang tampuk
kepemimpinan kaum Muslimin, demikian pula anak cucunya
sepeninggalnya.70 Menurut Syahrastani (w. 548 H), terminologi Syi’ah
mencakup empat unsur berikut, yaitu (i) para penolong dan pengikut Imam
Ali bin Abi Thālib; (ii) teks/nash dari Nabi SAW dan wasiat Nabi bahwa
khilafah setelahnya adalah Ali bin Abi Th ālib; (iii) bahwa imamah setelah
Abi Th ālib adalah kepada anak-anak dan keturunannya; dan (iv) imamah
atau Khalifah tidak boleh keluar dari keturunannya, kecuali lantaran
kezaliman atau lantaran perbuatan aniyaya dari pihak lain.71
________________________
69
Azhari, Tahdizbul Lughah, 3/61, dan az-Zabidi, Tajul Arus..., 5/405.
70
Ibn Hazm, al-Ffishal Fil Milali Wal Ahwa Wan Nihal..., 2/113.
71
Muhammad Anwar Hamid Isa, Buhūts al-Islamiyyah, Kairo: Mathbaah al-Fajr al-Jadid, 1995, hlm. 7.
72
Hasan al-Nubakhti (w.300 H) seorang ulama Syi’ah menyatakan bahwa tasyayyu’ kepada Ali bin Abi Th ālib
telah muncul pada masa Nabi SAW masih hidup. Diantara tokoh yang menyatakan keimamahan Ali Abi Th ālib
adalah Miqdad bin al-Aswad, Salman al-Farisi, Abu Jaudub bin Janadah, Ammar bin Yasir, dan lain-lain. Mereka
adalah orang-orang yang melakukan tasyayyu’ kepada Ali Abi Th ālib. Lihat, Hasan al-Nubakhi, Firaq al-Syi’ah,
Tahqiq Abdul Mun’im al-Hanafi, Kairo: Dar al-Rasyad, t.th,hlm. 38.
73
Muhammad Anwar Hamid Isa, Buhūts al-Firaq ..., hlm. 9. Lihat Juga, A’yan al-Syi’ah, jilid I, hlm. 13.
74
Muhammad Anwar Hamid Isa, Buhūts al-Firaq ..., hlm. 8-13
Teori lain menyebutkan kemunculan Syi’ah terkait dengan
persoalan-persoalan politik yang mengiringinya, antara lain: Pertama,
Peristiwa Saqifah. Kedua, Fitnah yang terjadi pada masa khalifah Utsman
bin ‘Affan yang berakhir dengan terbunuhnya khalifah ketiga itu. Ketiga,
Perang Siffin dan terjadinya tahkim. Keempat, Peristiwa terbunuhnya
Husain bin Ali bin Abi Th ālib di Karbala.75
D. SYI’AH ZAIDIYAH
1. Asal-usul Penamaan Syi’ah Zaidiyah
Disebut Zaidiyah karena sekte ini mengakui Zaid bin Ali sebagai
imam kelima, putra imam ke empat, Ali Zainal Abidin.
2. Doktrin Imamah menurut Syi’ah Zaidiyah
Berbeda dari Syi’ah secara umum, Zaidiyah memiliki doktrin
Imamah yang tipikal. Yaitu Nabi SAW hanya menentukan Sifat-sifat
Imamah saja. Seorang imam harus ahl-albait, memiliki kemampuan
mengangkat senjata,Memiliki intelektualisme yang dapat dibuktikan
melalui ide dan karya keagamaan.dengan doktrin ini Syi’ah Zaidiyah
sering mengalami krisis keimaman.
3. Doktrin-Doktrin Syi’ah Zaidiyah Lainnya
Bertolak dari doktrin tentang al-imamah al-mafdul, Syi’ah Zaidiyah
berpendapat bahwa kekhalifahan Abu Bakar dan Umar bin Khathtab
adalah sahdari sudut pandang Islam. pPrinsip inilah, menurut Abu
Zahrah, yang menyebabkan banyak yang keluar dari Syi’ah
_________________
4i8
Nasution, Ensiklopedi..op.cit.. hlm. 451.
Zaidiyah. Organisasi tarekat memang dilarang dalam pemerintahan
Zaidiyah.69 Syi’ah Zaidiyah juga menolak nikah mut’ah.
E. SYI’AH GHULAT
1. Asal-usul Penamaan Syi’ah Ghulat
Istilah Ghulat berasal dari kata ghala-yaghlu-ghuluw artinya
bertambah dan naik. Ghala bi ad-din artinya memperkuat dan
menjadi ekstrim sehingga melampaui batas.76 Syi’ah Ghulat adalah
kelompok pendukung Ali yang memiliki sikap berlebih-lebihan atau
ekstrim (exsagration). Gelar ini diberikan berkaitan dengan
pendapatnyayang janggal yakni ada beberapa orang yang secara
khusus dianggap Tuhan dan juga ada beberapa orang yang dianggap
Rosul setelah Nabi Muhammad SAW.78
Mengenai jumlah sekte Syi’ah Ghulat, para mutakalimin
berbeda pendapat. Syahrastani membagi menjadi 11 sekte, Al-
Ghurabi membagi menjadi 15 sekte. Sekte ini awalnya hanya satu
yakni faham yang dibawa oleh Abdullah bin Saba’ yang
mengajarkan bahwa Ali adalah Tuhan.
2. Doktrin-Doktrin Syi’ah Ghulat
Menurut Syahrastani, ada empat doktrin yang membuat mereka
extrim, yaitu tanasukh, bada, raj’ah, dan tasbih.81 Moojan
menambahkannya dengan hulul dan ghayba.82 Tanasukh adalah
keluarnya roh dari satu jasad dan mengambil tempat pada jasad lain.
Bada’ adalah Keyakinan bahwa Allah mengubah kehendak-Nya
sejalan dengan perubahan Ilmu-Nya serta dapat memerintahkan
suatu perbuatan kemudian memerintahkan yang sebaliknya.85 Raj’ah
adalah mempercayai bahwa imam Mahdi Al-Muntazar akan datang
ke bumi. Tasbih artinya menyerupakan salah seorang imam mereka
dengan Tuhan atau menyerupakan Tuhan dengan Mahluk. Hulul
artinya Tuhan berada pada setiap tempat berbicara dengan semua
bahasa, dan ada pada setiap inidividu manusia.88 Ghayba artinya
menghilangnya Imam Mahdi.
_________________
69
Nasution, Ensiklopedi..op.cit.. hlm. 999.
76
Luwis Ma’luf, Al-Munjid Mu’jam Masrasiyyu Li Al-Lugah Al-Arabiyah,Al-Matbaah Al-Katsulikiah Lil Abi
Al-Yasuiin,Beirut.1935.hlm.586
78
Momen, op.cit.. hlm. 45.
81
Syahrastani, op.cit.. hlm. 173.
82
Momen, op.cit.. hlm. 66.
85
Zahrah, op.cit.. hlm.44.
88
Ibid.. hlm.175.