Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BIOFISIKA
PUSH UP
Disusun Oleh :
D. METODE PERCOBAAN
1. HARI, TANGGAL : Rabu, 26 Februari 2020
2. TEMPAT : Laboratorium IPA
3. LANGKAH KERJA :
a. Menimbang badan anda untuk mengetahui massa. Gunakan nilai
percepatan 9,80 m/s2, kemudian hitung berat anda.
b. Misalnya pusat berat anda tepat pada pusar anda
c. Mintalah tolong kawan lain untuk mengukur jarak antara pusar sampai
telapak kaki Anda
d. Mintalah tolong kawan lain untuk mengukur jarak antara telapak tangan
penopang sampai telapak kaki Anda
e. Memulailah push up . Mintalah tolong kawan lain untuk mengukur
ketinggian rata rata tubuh Anda terangkat.
f. Mengulangi prosedur a s.d e untuk teman yang lain
E. DATA HASIL
Naracoba mb (kg) Wb (N) L1 (m) L2 (m) Rata rata h (m)
Sidiq 55 539 1,02 1,23 0,206
Indri 47 465,5 0,93 1,12 0,189
Indah 46 450,8 0,86 0,91 0,170
Fina 45 441 0,88 1,04 0,210
F. ANALISIS DATA
1. Naracoba 1 (Sidiq)
a. Gaya reaksi F
W b × L1 539 ×1,02
F 1= = =446,97 N
L2 1,23
b. Usaha
W 1=F 1 × S 1=446,97× 0,206=92,07 N
2. Naracoba 2 (Indri)
a. Gaya reaksi F
W b × L1 465,5× 0,93
F 2= = =471,89 N
L2 1,12
b. Usaha
W 2 =F 2 × S2=471,89× 0,1,86=71,89 N
3. Naracoba 3 (Indah)
a. Gaya reaksi F
W b × L1 450,8× 0,83
F 3= = =426,03 N
L2 0,91
b. Usaha
W 3 =F3 × S3=426,03 ×0,17=72,42 N
4. Naracoba 4 (Fina)
a. Gaya reaksi F
W b × L1 441 ×0,88
F 4= = =373,15 N
L2 1,04
b. Usaha
W 4=F 4 × S4 =373,15 ×0,21=78,36 N
G. PEMBAHASAN
Praktikum yang praktikan berjudul “Push Up” , praktikum ini memiliki tujuan
untuk menghitung gaya reaksi pada telapak tangan ketika seseorang melakukan push up.
Praktikum ini dilaksanakan pada rabu, 26 Februari 2020 di Laboratorium IPA 2 FMIPA
UNY.
Praktikum ini menggunakan beberapa alat seperti neraca yang digunakan sebagai
alat untuk mengukur berat praktikan dan meteran digunakan untuk mengukur panjang.
Praktikum ini dilakukan oleh 4 praktikan. Langkah kegiatan praktikum yang dilakukan
pertama dengan menimbang badan anda untuk mengetahui massa pada setiap praktikan.
Setelah diketahui massa tiap praktikan dengan menggunakan percepatan gravitasi 9,8
m/s2, digunakan praktikan untuk menghitung berat praktikan dengan rumus
W=mxg
Setelah perhitungan diperoleh berat pada praktikan sidiq sebesar , pada praktikan
indri sebesar , pada praktikan indah, dan praktikan fina sebesar. Langkah selanjutnya
dengan mengukur jarak antara pusar sampai telapak kaki. Pusat berat dimisalkan tepat
pada pusar sehingga pengukuran antara pusar sampai telapak kaki. Hal ini didasari dari
pernyataan Davidovits (2008:2) bahwa pusat gravitasi (c)orang tegak dengan lengan
disisinya adalah sekitar 56% tinggi badan seseorang yang diukur dari telapak kaki. .
Sehingga pusat gravitasi yang menjadi titik kesetimbangan tubuh manusia dalam posisi
tegak kira-kira 56 % dari tinggi orang tersebut dan diukur dari telapak kaki adalah pusar.
Pengukuran dilakukan antar teman agar dapat lebih mudah. Selanjutnya mengukur
jarak antara telapak tangan penopang sampai telapak kaki. Setelah semua pengukuran
selesai dan data ditulis, selanjutnya memulai untuk push up. Saat push up teman lain
mengukur ketinggian rata rata tubuh yang terangkat. Kegiatan ini dilakukan pada
keempat praktikan. Sehingga diperoleh data massa, panjang L1, L2 dan rata rata
ketinggian praktikan saat melakukan push up. Setiap praktikan memiliki nilai yang
berbeda. Dalam gerakan push up terdapat konsep aksi reaksi bahwa pada saat tangan
orang tersebut menekan pada lantai dengan gaya tertentu akan berlaku hukum ke III
Newton. Gaya tersebut disebut gaya aksi dan reaksi. Gaya aksi sama besarnya dengan
gaya reaksi serta memiliki arah yang berlawanan. Gaya-gaya tersebut terjadi secara
berpasangan dan membuat interaksi tunggal diantara dua benda dan tidak akan ada satu
gaya yang muncul jika tidak ada gaya lainya. Sehingga menurut hukum ketiga Newton,
lantai memberikan reaksi keatas dengan gaya yang sama, misalnya F. Gaya reaksi ini
bekerja pada orang tersebut .sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:
Faksi = -Freaksi
Namun, menurut Giancoli, Douglas C., 2001 manusia termasuk kategori benda tegar
yaitu benda yang tidak mengalami perubahan bentuk bila gaya dikerjakan pada benda
tersebut. Maka dalam menghitung gaya reaksi (F) harus menggunakan syarat
kesetimbangan torka. Misalkan massa orang itu adalah m, jarak antara telapak kaki
sampai pusat berat adalah L1, jarak antara telapak kaki sampai telapak tangan adalah L2.
W b × L1
F❑ =
L2
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa gaya reaksi pada praktikan sidiq 446, 97 N
,praktikan indri 471,89 N, praktikan indah 426,03 N, dan praktikan fina 373, 15 N. Gaya
yang dihasilkan berbeda dan dipengaruhi oleh berat badan tiap praktikan serta tinggi atau
panjang tubuh praktikan. Selain menghitung besar gaya reaksi yang dihasilkan dihitung
pula usaha yang dilakukan saat melakukan push up dengan menggunakan rumus :
W ❑=F ❑ × S❑
Gaya (F) diperoleh dari perhitungan gaya reaksi sebelumnya dan S berasal dari
ketinggian rata-rata saat peaktikan melakukan push up. Usaha yang diperolah dari tiap
praktikan juga berbeda, usaha yang dilalukan sidiq sebesar 92, 07 N dengan tinggi rata
rata 0,206 meter, sedangkan usaha praktikan indri sebesar 71, 89 N dengan ketinggian
rata-rata push up 0,189 m, pada indah dan fina sebesar 72, 42 N dengan ketinggian rata
rata push up 0,170 m dan 78, 36 N dengan ketinggian rata rata push up 0,210 meter.
Sehingga diketahui bahwa usaha yang dilakukan dapat dipengaruhi oleh gaya dan
jarak/ketinggian saat melakukan push up. Semakin tinggi terangkatnya tubuh maka usaha
yang dilakukan juga semakin besar, serta semakin besar gaya reaksi pada lantai semkin
besar pula usaha yang dilakukan.
H. KESIMPULAN
Menghitung gaya reaksi lantai pada telapak tangan ketika seseorang melakukan
push-up dapat dihitung dengan menggunakan syarat kesetimbangan torka. Dengan
prinsip ini dapat dihitung gaya reaksi lantai pada telapak tangan ketika seseorang push-
up. Besarnya gaya dipengaruhi oleh berat benda (praktikan), jarak antara pusar sampai
telapak kaki (L1), dan jarak antara telapak tangan penopang sampai telapak kaki (L2) saat
seseorang melakukan push-up. Usaha yang dilakukan praktikan saat push-up dipengaruhi
oleh gaya reaksi lantai pada telapak tangan dan ketinggian rata-rata terangkatnya tubuh.
I. JAWABAN PERTANYAAN
1. Hitung gaya reaksi F ketika anda melakukan push up !
Naracoba 1 (Sidiq)
Gaya reaksi F
W b × L1 539 ×1,02
F 1= = =446,97 N
L2 1,23
Naracoba 2 (Indri)
Gaya reaksi F
W b × L1 465,5× 0,93
F 2= = =471,89 N
L2 1,12
Naracoba 3 (Indah)
Gaya reaksi F
W b × L1 450,8× 0,83
F 3= = =426,03 N
L2 0,91
Naracoba 4 (Fina)
Gaya reaksi F
W b × L1 441 ×0,88
F 4= = =373,15 N
L2 1,04
2. Hitunglah usaha yang dilakukan gaya reaksi setiap kali mengangkat tubuh
anda sampai ketinggian pada prosedur butir "e" !
Naracoba 1 (Sidiq)
Usaha W 1=F 1 × S 1=446,97× 0,206=92,07 N
Naracoba 2 (Indri)
Usaha W 2 =F 2 × S2=471,89× 0,1,86=71,89 N
Naracoba 3 (Indah)
Usaha W 3 =F3 × S3=426,03 ×0,17=72,42 N
Naracoba 4 (Fina)
Azeem, Kaukab. 2015. Exercise Technique. Saudi Arabia: King Fahd University of
Petroleum & Minerals
Davidovits, Paul. 2008. Physics in Biology and Medicine. United Kingdom : Academic
Press Elsevier.
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika.Jakarta :Erlangga.
Halliday , David. 2005. FisikaDasarJilid1 .Jakarta :Erlangga.
Hewitt, Paul G. 2007. Conceptual Integrated Science. USA: Pearson Education.
Nurhasan. 2000. Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Jakarta : Universitas
Pendidikan Indonesia.