Anda di halaman 1dari 7

Nyeri sendi

Apa itu nyeri sendi?

Nyeri sendi adalah suatu kondisi dimana terdapat rasa sakit pada bagian tubuh yang
menghubungkan antara satu tulang dengan tulang lainnya. Rasa sakit pada sendi membuat
pergerakan motorik penderitanya terganggu sehingga mempengaruhi kualitas hidupnya. rasa sakit
yang timbul bisa bervariasi mulai dari ringan sampai berat juga singkat atau lama. Namun nyeri sendi
menjadi masalah serius ketika frekuensinya sering terjadi atau bahkan setiap hari.

Ada beberapa macam nyeri sendi yang sering dialami seseorang, seperti monoartikular atau
nyeri pada satu sendi, pausiartikular atau nyeri pada beberapa bagian sendi, dan poliartikular atau
nyeri pada banyak sendi. Nyeri pada salah satu sendi merupakan kasus yang paling sering dijumpai.
Nyeri sendi ini sering terjadi pada bagian lutut. Selain itu, trauma langsung yang terjadi pada bagian
metafisi tulang yang menyebabkan fraktur merupakan kondisi postraumatik yang menjadi cikal bakal
terjadinya nyeri sendi.

Apa saja penyebab nyeri sendi?

Penyebab nyeri sendi bermacam-macam, sesuai dengan jenisnya yaitu nyeri di satu sendi,
beberapa bagian, atau terjadi pada banyak sendi.

 Penyebab nyeri pada satu sendi


1. Haemarthrosis
Haemarthrosis adalah kondisi pendarahan didalam ruang sendi. Kondisi ini terjadi
sebagai akibat retaknya lutut atau ligamen yang robek. Kondisi semacam ini sering terjadi
pada seseorang yang sedang menjalani pengobatan menggunakan antikoagulan warfarin
atau obat golongan antikoagulan lainnya.
2. Chondromalacia patellae
Chondromalacia patellae adalah kerusakan pada tulang rawan yang terletak pada
bagian belakang tempurung lutut. Kondisi ini menyebabkan nyeri yang cukup hebat.
3. Gout/asam urat
Gout atau penyakit asam urat juga menjadi penyebab nyeri sendi yang sifatnya
kambuhan atau berulang. Bahkan rasa nyeri disertai dengan rasa panas dan kemerahan
pada kulit di area sendi yang mengalami pembengkakan. Pembengkakan yang terjadi
disebabkan oleh kristal-kristal tajam yang berasal dari penumpukan zat asam urat. Bagian
yang pertama kali terserang rasa sakit biasanya jempol kaki, kemudian menyebar ke sendi-
sendi lainnya.
4. Pseudogout
Kondisi nyeri hampir sama seperti penyakit asam urat. Namun penyebab nyeri sendi
ini bukan berasal dari penumpukan zat asam urat, melainkan dari penumpukan kalsium
disekitar sendi. Jempol kaki merupakan bagian yang biasanya terserang nyeri pertama kali.
5. Penyakit Osgood-Schlatter
Penyakit Osgood-Schlatter merupakan kondisi dimana terdapat rasa nyeri yang
disertai pembengkakan pada benjolan tulang yang letaknya tepat ada di bawah tempurung
lutut.
6. Traumatic Synovitis
Traumatic synovitis disebut juga dengan peradangan yang terjadi pada jaringan yang
melapisi sendi serta tendon.
7. Avascular Necrosis
Avascular Necrosis merupakan kondisi dimana terdapat kerusakan tulang sebagai
akibat dari kekurangan pasokan darah.

Selain beberapa kondisi di atas, penyebab lain nyeri satu sendi adalah patah tulang, infeksi,
kanker, penyakit hemofilia, dan septic arthritis.

 Penyebab Nyeri Pada Beberapa Sendi


1. Rheumatoid arthritis
Rheumatoid arthritis adalah gangguan sendi yang ditandai dengan rasa sakit yang
timbul dan hilang secara acak. Rasa sakit yang ditimbulkan seringkali membuat penderitanya
mengalami kelelahan. Sendi jari-jari tangan, pergelangan kaki dan pergelangan tangan
adalah bagian yang paling sering mengalami kondisi ini.
2. Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah pembengkakan jaringan yang terjadi didalam dan disekitar
sendi. Hal tersebut terjadi akibat dari kerusakan permukaan pelindung tulang. Hal-hal yang
dapat meningkatkan resiko terjadinya kondisi ini adalah obesitas, faktor usia, atau cedera
serius.
3. Psoriatic arthritis
Psoriatic arthritis merupakan kondisi yang menimbulkan rasa nyeri, bengkak, kaku
serta peradangan pada sendi. Satu dari lima penderita psoriasis diketahui menderita kondisi
ini.
4. Scheloderma dan lupus
Scheloderma dan lupus merupakan penyakit yang bisa menyerang jaringan ikat dan
menjadi penyebab nyeri sendi.
5. Rubella dan hepatitis
Rubella dan hepatitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dan
seringkali menyebabkan nyeri sendi.

Penyebab lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya nyeri beberapa sendi adalah
kanker, arthritis yang langka seperti juvenile arthritis, penyakit penyebab radang pembuluh darah
seperti sindrom Behcet, penyakit sarkoidosis, juga efek samping konsumsi obat-obatan seperti
steroid dan hydralazine.

Bagaimana cara mengatasi nyeri sendi?

Kemudian berikut ini adalah beberapa tips untuk mengurangi rasa sakit akibat nyeri sendi :

 Mengurangi berat badan jika mengalami obesitas untuk mengurangi beban sendi.
 Tidak memaksakan sendi saat terasa sakit dan mengistirahatkannya.
 Konsumsi obat pereda nyeri golongan NSAID seperti ibuprofen, naproxen, diclofenac.
 Kompres bagian sendi yang sakit dengan air dingin selama kurang lebih 15-25 menit.
NSAID

Apa itu NSAID?

NSAID adalah obat non-steroid anti-inflamasi yang umum digunakan untuk mengobati
gangguan muskuloskeletal. Terutama digunakan untuk meringankan gejala nyeri sendi. NSAID sering
digunakan untuk meredakan peradangan dalam kondisi seperti rheumatoid arthritis dan
osteoarthritis.

NSAID yang paling umum digunakan adalah aspirin dan ibuprofen. Obat ini biasanya
ditemukan di apotek setempat dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Untuk NSAID yang lebih kuat,
akan perlu resep dari dokter.

Bagaimana cara kerja NSAID?

Biasanya, tubuh memproduksi bahan kimia yang disebut prostaglandin untuk


menyembuhkan jaringan yang rusak, melindungi lapisan perut dari asam dan mendukung
pembekuan darah trombosit. Prostaglandin diproduksi oleh enzim yang disebut siklooksigenase
(COX), yang terdiri dari dua jenis: COX I dan COX II. Kedua enzim COX bertanggung jawab untuk
meningkatkan peradangan dan demam sementara hanya COX I yang menghasilkan prostaglandin
yang melindungi lapisan perut dan menyokong trombosit.

NSAID bekerja dengan menghalangi COX I dan COX II. Karena prostaglandin yang melindungi
lapisan perut dan meningkatkan pembekuan darah berkurang, NSAID dapat berpotensi
menyebabkan radang perut dan perdarahan. Disarankan untuk mengambil NSAID dengan makanan
untuk menghindari iritasi lambung. Inhibitor COX II mirip dengan NSAID. Mereka bekerja dengan
menghalangi COX II untuk meredakan rasa sakit dan peradangan. Obat ini termasuk celecoxib dan
rofecoxib.

Bagaimana tubuh bereaksi terhadap NSAID?

Sebelum menggunakan NSAID harus diketahui terdapat beberapa risiko dari penggunaan
NSAID. Seperti dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke ketika memiliki penyakit
jantung dan menggunakan obat ini untuk jangka waktu yang lama. Obat NSAID dapat menyebabkan
bisul dan perdarahan di lambung dan usus pada waktu kapan saja selama pengobatan. Ulkus dan
perdarahan dapat terjadi tanpa gejala peringatan dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan
kematian. Risiko Anda mengalami perdarahan dan memiliki ulkus dapat meningkat jika :

 Menggunakannya bersamaan dengan antikoagulan dan kortikosteroid


 Merokok
 Menggunakan NSAID untuk jangka waktu yang lama
 Meminum alkohol
 Lanjut usia
 Atau memiliki kesehatan yang buruk

NSAID tidak dianjurkan untuk orang-orang berikut:

 Mereka yang memiliki riwayat serangan jantung sebelumnya, stroke atau gagal jantung.
 Orang yang berusia 75 tahun atau lebih.
 Orang dengan diabetes.
 Perokok.
 Orang dengan tekanan darah tinggi.
 Penderita asma.
 Sedang hamil atau menyusui.
 Memiliki riwayat penyakit ginjal yang signifikan.
 Memiliki riwayat penyakit hati yang signifikan.
 Memiliki sakit maag aktif (sakit pada lapisan perut), atau berisiko tinggi terkena sakit
maag.

Apa saja efek samping dari NSAID

Beberapa efek samping yang serius dari NSAID termasuk:

 Serangan jantung
 Stroke
 Tekanan darah tinggi
 Gagal jantung akibat pembengkakan tubuh (retensi cairan)
 Masalah ginjal termasuk gagal ginjal
 Perdarahan dan luka di lambung dan usus
 Sel darah merah rendah (anemia)
 Reaksi kulit yang mengancam jiwa
 Reaksi alergi yang mengancam nyawa
 Masalah hati termasuk gagal hati
 Serangan asma pada orang yang memiliki asma
 Beberapa efek samping ringan dari NSAID dapat mencakup:
 Sakit perut
 Sembelit
 Diare
 Gas
 Mulas
 Mual
 Muntah
 Pusing
Bagaimana dosis penggunaan NSAID?

Anda mungkin juga menyukai