Anda di halaman 1dari 3

A.

Topik : Pengamatan Kromosom Raksasa (Giant Chromosome) Pada Kelenjar Ludah


Lalat Buah (Drosophila melanogaster)
B. Tujuan
1. Mengetahui letak kromosom raksasa pada Drosophila melanogaster;
2. Mengetahui bentuk dan struktur kromosom raksasa Drosophila melanogaster;
3. Mengetahui perbedaan kromosom raksasa dengan kromosom biasa;
4. Mengetahui fungsi dari kromosom raksasa.
C. Rumusan masalah
1. Dimana letak kromosom raksasa pada Drosophila melanogaster?
2. Bagaimana bentuk dan struktur kromosom raksasa Drosophila melanogaster?
3. Apakah perbedaan kromosom raksasa dengan kromosom biasa?
4. Apakah fungsi dari kromosom raksasa?
D. Dasar teori

Drosophila melanogaster adalah salah satu serangga yang berada dalam famili
Drosophilidae dan mengalami metamorfosis sempurna yaitu melewati fase telur, fase larva,
fase pupa dan fase dewasa (Frost, 1959). Drosophila melanogaster cocok digunakan dalam
penelitian karena siklus hidupnya cepat, terdapat kromosom raksasa dalam kelanjar ludahnya
saat fase larva instar tiga dan ukuran genomnya kecil (Hartwell, dkk., 2011). Pada kelenjar
ludah Drosophila melanogaster fase larva instar tiga, terdapat empat pasang kromosom
raksasa atau kromosom politen (Strickberger, 1962).

Kromosom raksasa pada kelenjar ludah Drosophila melanogaster berukuran 100 kali
lebih besar dari kromosom biasa pada bagian tubuh lain, yaitu berukuran 2000 mikron
sehingga dapat diamati langsung di bawah mikroskop cahaya (Wolfe, 1993). Kromosom
raksasa terbentuk karena proses replikasi kromosom yang terus menerus dan antar kromosom
tidak mengalami pemisahan pada saat mitosis. Proses replikasi semacam itu disebut
endoreduplikasi (Hartl & Jones, 2005). Kromosom raksasa terdiri atas lima lengan panjang
dan satu lengan pendek. Lima lengan atas terdiri dari dua lengan 2, dua lengan 3 dan
kromosom X. Lengan 2 terbagi menjadi 2R (right arm) dan 2L (left arm), lengan 3 terbagi
menjadi 3R (right arm) dan 3L (left arm). Satu lengan pendek disebut dengan 4 memiliki
ukuran yang kecil dibandingkan keempat kromosom lainnya. Kromosom 2R, 2L, 3L dan 3M
mengalami duplikasi hingga 20 kali (Suryo, 1995).
E. Alat dan bahan
Alat : Bahan
1. Mikroskop cahaya 1. Larva instar III D. melanogaster
2. Mikroskop stereo 2. Larutan fisiologis NaCl 0,9%
3. Kaca benda 3. Larutan FAA
4. Kaca penutup 4. Kertas hisap
5. Pipet 5. Acetokarmin
6. Jarum pentul 6. Tisu
F. Prosedur kerja

Larva Drosophila melanogaster instar III

diletakkan pada kaca benda dan diberi larutan fisiologis NaCl 0,9%

dipisahkan bagian kepala dan badan dengan jarum pentul dengan


cara ditarik tiap ujungnya

dibuang sisa badan, dicari kelenjar saliva pada kepala dengan


bentuk seperti ginjal

dibersihkan lemak yang menempel pada kelenjar saliva

ditetesi kelenjar saliva dengan larutan fiksatif (HCl) dan ditunggu


hingga memutih

ditetesi kelenjar saliva dengan acetokarmin

ditutup dengan kaca penutup dan diamati menggunakan mikroskop


cahaya

Preparat Kromosom Raksasa


Frost, S.W. 1959. Insect Life and Insect Natural History. Second Revised Edition.
Dover Publication, INC., New York.
Hartl, D.L., E.W. Jones. 2005. Genetics: Analysis of Gene and Genomes,
6th Edition. USA: Jones and Bartlett Publishers, Inc.
Hartwell LH, Hood L, Godlberg ML, Reynolds AE, dan Silver LM. 2011. Genetics,
Fourth Edition. McGraw Hill.
Strickberger, M.W. 1962. Experiments in Genetics with drosophila. John Wiley and
Sons Inc, New York.
Suryo, H. 1995. Sitogenetika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Wolfe, S.L. 1993. Molecular and Cellular Biology. California: Wadsworth, Inc.

Anda mungkin juga menyukai