Anda di halaman 1dari 4

Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas 2019

Keperawatan Universitas Jember

BAB I. LATAR BELAKANG


1.1 Analisis Situasi

Berdasarkan data WHO (2016), terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi dan
47,5 juta orang terkena demensia (Kemenkes RI, 2016). Depresi meyumbang 5,7%
Lansia lebih dari 60 tahun mengalami gangguan kecemasan sekitar 3,8% dan sekitar
seperempat melukai dirinya sendiri (WHO, 2017).

Lansia merupakan individu yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun. Di
Indonesia, jumlah lansia diperkirakan sebanyak 30 – 40 juta pada tahun 2020. Prevalensi
hipertensi di Indonesia mengalami peningkatan yaitu dari 7,6% pada tahun 2007 menjadi
9,5% pada tahun 2013 (Kemenkes RI, 2013). Berdasarkan data Riskesdas 2013
menunjukkan jumlah gangguan mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala
depresi mencapai 14 juta orang (Kemenkes RI).

Berdasarkan hasil pengkajian yang dilaksanakan oleh mahasiswa PSP2N Stase


Keperawatan Gerontik Fakultas Keperawatan Universitas Jember pada tanggal 16
September 2019 pada klien parsial sejumlah 14 orang di wisma melati di UPT PSTW
Jember Kabupaten/Kota Jember ditemukan data sebagai berikut bahwa klien dari 14 klien
sejumlah 12 klien memiliki emosi yang tempramental sehingga sering marah-marah
dengan penyebab yang tidak jelas. Kemarahan itu dilampiaskan kepada teman-teman
penghuni sekamar maupun kamar sebelahnya. Penghuni kamar yang terkena marah
membela diri karena merasa bahwa dirinya tidak melakukan kesalahan, sehingga terjadi
saling mengolok-olok satu dengan yang lain. Kursi tempat duduk biasanya
dipermasalahkan, ada teman sekamar menyanyi dipermasalahkan, kursi diduduki/
dipinjam sebentar oleh temannya tidak boleh, dan saling mengadu ke perawat bahwa
temannya gila.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan analisis situasi dapat dirumuskan masalah upaya menenangkan pikiran
dengan penerapan guided imagery pada klien parsial Wisma Melati di UPT PSTW
Jember.
BAB II. TUJUAN DAN MANFAAT
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan terapi guided imagery ini bertujuan untuk membantu menenangkan
pikiran pada klien parsial Wisma Melati dengan rasa ketidaknyamanan.

2.1.2 Tujuan Khusus


1. Klien parsial Wisma Melati mampu menenangkan pikiran
2. Klien parsial Wisma Melati mampu meningkatkan rasa nyaman
3. Klien parsial Wisma Melati mampu memperbaiki kemampuan untuk
mengatasi stres

2.2 Manfaat
2.2.1 Bagi Klien
Manfaat bagi klien yakni klien dapat menerapkan terapi setiap hari sehingga
dapat membantu menurunkan stres, meningkatkan kenyamanan, serta
mengurangi nyeri karena sebagai distraksi.

2.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan


Tenaga kesehatan mampu memberikan dan mempraktikkan intervensi guided
imagery pada klien parsial dengan rasa ketidaknyamanan.
BAB IV. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah

Penerapan terapi guided imagery merupakan upaya untuk membantu klien dalam
menenangkan pikiran. Terapi guided imagery dilakukan pada hari Kamis, 26 September
2019 di Wisma Melati UPT PSTW Jember pada pukul 14.30-15.00 WIB.

4.2 Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran dalam kegiatan terapi guided imagery ini adalah klien parsial
sejumlah 14 orang di Wisma Melati UPT PSTW Jember

4.3 Metode yang Digunakan

1. Jenis model pembelajaran: ceramah dan demonstrasi


2. Landasan teori : diskusi
3. Langkah pokok
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Mengidentifikasi pilihan tindakan
c. Menetapkan tindak lanjut sasaran

= Sasaran

= Pemateri
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai