NAMA Etika

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DWI DINIATI

NPM : TRO/13/00916
KELAS : TRO 13 B

TUGAS ETIKA PROFESI & HUKUM KESEHATAN


DOSEN : DRS.H.UTOYO P,BSc,MMKES

1. ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN


Memahami etika kesehatan, tuntutan yang dipandang semakin perlu, kerena
etika kesehatan membahas tentang tata Susila tenaga kesehatan dalam menjalankan
profesi, khususnya yang berkaitan dengan pasien.
Oleh karena itu tatanan kesehatan secara normatif menumbuhkan
pengembangan hokum kesehatan bersifat khusus (Lex specialis) yang mengandung
ketetuan penyimpangan/ekspsional jika dibandingkan dengan ketentuan hokum umum
(Lex generate)

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN


 Komponen hokum kesehatan tumbuh dari keterpaduan hokum administrasi,
hukum pidana, hukum perdata, dan hukum internasional.
 Dalil yang berkembang dalam hukum kesehatan dan pelayanan kesehatan
dapat mencakup legalisasi dalam moral dan moralisasi dalam hukum sebagai
suatu dalil yang harus mulai dikembangkan dalam pelayanan kesehatan.

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN


Secara normatif menurut Undang-Undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992, Harus
mengutamakan pelayanan kesehatan :
 Menjadi tanggung jawab pemerintah dan swasta dengan kemitraan kepada
pihak masyarakat
 Semata-mata tidak mencari keuntungan

CIRI KONSEP DASAR HUKUM KESEHATAN


1. Hak azasi manusia (HAM)
2. Kesepakatan internasional
3. Legal baik pada level nasional maupun internasional
4. Iptek
ASPEK HUKUM DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Aspek hukum + pelayanan kesehatan = aspek hukum dalam pelayanan kesehatan

2. ASPEK HUKUM
Hukum kesehatan merupakan suatu bidang yang spesialisasi ilmu hukum yang
ralatif masih baru di Indonesia.
Hukum kesehatan mencakup segala peraturan dan turan yang secara lansung
berkitan dengan pemeliharaan dan perawatan kesehatan yang terancam atau kesehatan
yang rusak.
Hukum kesehatan mencakup penerapan hukum perdata dan hukum pidana
yang berkaitan dengan hubungan hukum dalam pelayanan kesehatan.

3. KESALAHAN DALAM PROFESI


Suatu kesalahan dalam melakukan profesi dapat disebabkan karena kekurangan :
1. Pengetahuan
2. Pengalaman
3. Pengertian
Ketiga faktor tersebut menyebabkan kesalahan dalam mengambil keputusan atau
penilian.

4. SUBYEK-SUBYEK HUKUM DALAM SISTEM HUKUM KESEHATAN

 Tenaga kesehatan sarjana yaitu : Dokter, Dokter gigi, Apoteker dan sarjana
lain di bidang kesehatan.
 Tenaga kesehata sarjana muda, menengah dan rendah :
1. Bidang farmasi
2. Bidang kebidanan
3. Bidang perawatan
4. Bidang kesehatan
5. Bidang radiolo

5. PELAYANAN KESEHATAN
 Pelayanan kesehatan  Puskesmas, rumah sakit, dokter praktek swasta dan
lain-lain.
 Masyarakat menuntut pelayanan yang terbaik  pemerintah mesih sulit
menyediakan karna banyak keterbatasan.
6. REKAM MEDIS
Rekam medis mengandung dua macam informasi yaitu :

1. Informasi yang mengandung nilai kerahasiaan, yaitu merupakan catatan mengenai


hasil pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, pengamatan mengenai penderita,
mengenai hal tersebut ada kewajiban simpan rahasia kedokteran.
2. Informasi yang tidak mengandung nilai kerahasiaan.

Yang harus dicatat dalam rekam medis mencakup hal-hal seperti dibawah ini :
1. Identitas penderita dan formulir persetujuan atau perizinan.
2. Riwayat penyakit.
3. Laporan pemeriksaan fisik.
4. Instruksi diagnostic dan terapeutik dengan tanda tangan dokter yang berwenang.
5. Catatan pengamatan atau abservasi.
6. Laporan tindakan dan penemuan.
7. Ringkasan riwayat waktu peluang.
8. Kejadian-kejadian yang menyimpang.

7. KESIMPULAN
 Kaidah hukum diperlukan dalam mengatur hubungan antar manusia, sehingga
tidak mengherankan jika dewasa ini aspek hukum juga terkait dengan bidang
kesehatan.
 Dalam melaksanakan profesi seorang NAKES harus mentaati etik kedokteran
supaya yang merupakan bagian dari hukum kesehatan.
 Dewasa ini melpraktek masih sering terjadi, meskipun peraturan-peraturan
yang mengatur tentang hal tersebut telah ada.

Anda mungkin juga menyukai