Oleh :
NIM : 44217018
2019/2020
Bab 1. Pendahuluan
1. Jelaskan secara ringkas proses pembangkitan tenaga listrik pada PLTA, PLTU,
PLTD, PLTPB, dan PLTN
Jawab :
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Untuk memutar generator pembangkit listrik menggunakan putaran turbin uap. Tenaga
untuk menggerakkan turbin berupa tenaga uap yang berasal dari ketel uap. Bahan bahan
bakar ketelnya berupa batu bara, minyak bakar, dan lainnya.
Pembangkit listrik ini menggunakan energi kinetik dari aliran air untuk memutar turbin.
Sebagaimana kita ketahui bahwa aliran air akan selalu mengarah kebawah, prinsip inilah
yang digunakan oleh PLTA. Secara garis besar ada dua jenis PLTA berdasarkan aliran
airnya yaitu Run Of River atau menggunakan aliran air sungai secara langsung dan jenis
PLTA dam yaitu PLTA yang menggunakan bendungan untuk menampung air sebelum
diarahkan ke turbin air.
2. Pusat pembangkit jenis apa yang banyak dikembangkan di Indonesia, jawaban disertai
dengan penjelasan
Jawab :
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah salah satu jenis pembangkit listrik yang
banyak dipakai di Indonesia dikarenakan PLTU merupakan jenis pembangkit yang
menggunakan “uap panas” untuk memutar turbin. Uap panas yang digunakan dapat
berasal dari proses penguapan air melalui boiler, pembangkit ini menggunakan bahan
bakar batu bara maupun bahan bakar minyak untuk memanaskan air, Tingginya jumlah
persediaan batu bara baik secara global maupun di Indonesia serta harga yang rendah
menjadikan PLTU berbahan bakar batu bara masih menjadi salah satu yang tertinggi
produksinya.
5. Sebutkan 9 masalah utama dalam pembangkitan tenaga listrik, dan mana yang
paling dominan?
Jawab :
a. Penyediaan Energi Primer
b. Penyediaan Air Pendingin
c. Masalah Limbah
d. Masalah Kebisingan
e. Operasi
f.. Pemeliharaan
g. Gangguan dan Kerusakkan.
h. Pengembangan Pembangkit
i. Penyediaan Tempat pembangunan Pembangkitan
Dan yang paling dominan terjadi permasalahan adalah Gangguan dan kerusakan
yang terjadi.
7. Faktor apa saja yang dipertimbangkan dalam memilih jenis penggerak mekanis
pada pusat pembangkit listrik
Jawab :
Faktor Beban
Faktor Kapasitas
Faktor Penggunaan (Utilitas)
Forced Outage Rate (FOR)
10. Jelaskan faktor apa saja yang menjadi indikator mutu tenaga listrik?
Jawab :
Frekuensi dengan satuan hertz (Hz);
Yaitu jumlah siklus arus bolak-balik (alternating current, AC) per detik. Beberapa
negara termasuk Indonesia menggunakan frekuensi listrik standar, sebesar 50 Hz.
Frekuensi listrik ditentukan oleh kecepatan perputaran dari turbin sebagai penggerak
mula. Salah satu contoh akibat dari frekuensi listrik yang tidak stabil adalah akan
mengakibatkan perputaran motor listrik sebagai penggerak mesin-mesin produksi di
industri manufaktur juga tidak stabil, dimana hal ini akan mengganggu proses
produksi.
Tegangan atau voltage dengan satuan volt (V);
Tegangan yang baik adalah tegangan yang tetap stabil pada nilai yang telah
ditentukan. Walaupun terjadinya fluktuasi (ketidak stabilan) pada tegangan ini tidak
dapat di hindarkan, tetapi dapat di minimalkan
Interupsi atau Pemadaman Listrik;
Interupsi ini dapat dibedakan menjadi:
a. Pemadaman yang direncanakan (Planned Interruption/scheduled interruption);
adalah pemadaman yang terjadi karena adanya pekerjaan perbaikan atau perluasan
jaringan pada sistem tenaga listrik.
b. Pemadaman yang tidak direncanakan (Unplanned Interruption); adalah pemadaman
yang terjadi karena adanya gangguan pada sistem tenaga listrik seperti hubung
singkat (short circuit).
bab 2 . Instalasi Listrik Pada Pusat Pembangkit Listrik
5. Jelaskan perbedaan antara rel tunggal dan rel ganda pada pusat
pembangkit listrik dengan disertai gambar.
Jawab :
Rel Tunggal
Rel tunggal adalah susunan rel yang sederhana dan relatif paling murah, tetapi memiliki
kelemahan dalam hal keandalan, dan kontinuitas pelayanan serta kurang fleksibel dalam
pengoperasiannya.
Rel Ganda
- Rel Ganda dengan Satu PMT
Hubungan ke rel 1 atau rel 2 dilakukan melalui PMS. Rel ganda umumnya dilengkapi
dengan PMT beserta PMS-nya yang berfungsi menghubungkan rel 1 dan rel 2. Dengan
rel ganda, sebagian instalasi dapat dihubungkan ke rel 1 dan sebagian lagi ke rel 2. Kedua
rel tersebut (rel 1 dan rel 2) dapat dihubungkan paralel atau terpisah dengan cara menutup
atau membuka PMT Kopel. Dengan cara ini fleksibilitas pengoperasian bertambah
terutama sewaktu menghadapi gangguan yang terjadi dalam sistem.
Pemisah (PMS).
Pemisah atau insulating (disconnecting) switch. Pemisah (PMS) hanya boleh
dioperasikan tanpa arus
10. Semua bagian instalasi pusat listrik yang terbuat dari logam harus
ditanahkan, apa sebabnya?
Jawab :
Agar tegangan bagian-bagian instalasi akan selalu sama dengan potensial bumi sehingga
apabila disentuh manusia tidak berbahaya.
11. Sebutkan cara untuk memutus busur listrik dalam pemutus tenaga.
Jawab :
Pemutus tenaga dari udara
Pemutus tenaga minyak banyak
Pemutus tenaga minyak sedikit
Pemutus tenaga gas SF6
Pemutus tenaga vakum
Pemutus Tenaga Medan Magnet
Pemutus Tenaga Udara Tekan
17. Apa fungsi yang terpenting dari baterai dalam instalasi listrik pusat
listrik?
Jawab :
Fungsi dari Baterai adalah menggerakkan Motor pengisi pegas dengan motor arus searah
yang sering terjadi gangguan pada tegangan bolak-balik. Dalam gedung, motor pengisi
pegas tetap dapat berfungsi dengan pasokan energi yang dipasok baterai.
Arus
Pengukuran arus diperlukan untuk mengamati perubahan berbagai alat, jangan sampai
mengalami pembebanan lebih.
Daya Aktif
Daya aktif diukur dalam satuan kW atau MW. Pengukuran diperlukan dalam
kaitannya dengan kemampuan mesin penggerak generator dan pengaturan frekuensi.
Daya Reaktif
Daya reaktif diukur dalam Volt Ampere Reaktif (VAR) atau Megga Volt Ampere
Reactive (MVAR). Pengukuran diperlukan untuk mengetahui kemampuan generator
penguat dan pengaturan tegangan
Energi-Listrik
Energi listrik diukur dalam kWh atau MWh. Pengukuran diperlukan untuk menyusun
neraca tenaga dan berkaitan dengan pemakaian bahan bakar.
Frekuensi
Diperlukan untuk memparalelkan generator dan menjaga mutu penyediaan tenaga
listrik
23. Sebutkan jenis-jenis dan fungsi sistem proteksi pada pusat
pembangkit listrik
Jawab :
Fungsi system proteksi
Mencegah atau membatasi kerusakan pada jaringan beserta perlatannya
Menjaga keselamatan umum
Meningkatkan kontinuitas pelayanan
Jenis-jenis system proteksi
Circuit Breaker (CB)
Saklar pemutus (PMT)
Relay
Current Transformer (CT)
Potential transformator (PT)
Kabel control
Catu daya, supplay (Baterai)
28. Bagaimana cara melakukan instalasi pada bagian vital pada pusat pembangkit
listrik?
Jawab :
Cara melakukan instalasi di daerah yang vital adalah dengan menggunakan 2
cara untuk system eksitasi pada pembangkitan listrik
Sistem eksitasi dengan menggunakan sikat (brush excitation)
Sistem eksitasi tanpa sikat (brushless excitacion)