Anda di halaman 1dari 1

Bonus demografi

Memasuki rentang waktu tahun 2020-2035 adalah bonus dan peluang Bonus Demografi
yang sangat besar. Ternyata ada 64 persen dari total jumlah penduduk Indonesia pada usia
produktif. Masalahnya bukan terkait peluang untuk bangkit, jika tidak berhasil dengan baik,
bonus demografi juga bisa menjadi awal keruntuhan suatu bangsa.
Untuk menghindari potensi dari bonus demografi yang ada, maka pemerintah harus
mempertimbangkan tingkat Indek Pembangunan Manusia dalam setiap anggaran
pemerintah yang dikeluarkan untuk masyarakat.

Harm : Kualitas tenaga kerja rendah, Rasio jumlah tenaga kerja tidak sebanding (timpang)
dengan jumlah peluang kerja yang tersedia, Persentase tenaga kerja tidak memenuhi,
Terbatasnya peluang kerja serta Peningkatan jumlah perolehan.

Good : Bonus demografi adalah peluang yang sangat strategis bagi Indonesia untuk
melakukan percepatan pembangunan, karena lebih banyak sumber daya manusia produktif.
Hal ini tentunya sangat menguntungkan mengingat bahawa sebagai negara berkembang ,
hal yg paling dibutuhkan Indonesia ada pembangunan dan hal tersebut hanya dapat
terwujud dengan bonus demografi.

Apakah bonus demografi akan membawa kebaikan atau keburukan tergantung pada upaya2 yg
dilakukan pemerintah.

Positif : Sistem pendidikan di Indonesi belum semaju itu unttk menghadapi bonus demografi , belum
banyak sdm brkualitas yg dapat dihasilkan akibatnya adanya bonus demografi di Indonesia hanya
akan mebawa ketidakstabilan sosial dan ekonomi serta kehancuran dengan adanya pengangguran
dimana2.

Negatif : Indonesia telah berupaya untuk menyikapi bonus demografi . Cth digantinya kurikulum
pendidikan menjadi yg lebih aktif dimana siswa dituntut untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif .
Selain itu juga ada sarana pendidikan yg cukup memadai dalam berbagai bidang & ada juga
pelatihan2 khusus yg diberikan pemerintah untuk tenaga kerja . Dengan adanya hal tersebut ,
tentunya Indonesia bisa menghadapi bonus demografi dan justru hal ini akan membawa kemajuan
bagi Indonesia sendiri. Untuk menghadapi bonus demografi, kualitas penduduk merupakan
syarat utama dalam pertumbuhan ekonomi. Karena itu, sangat diperlukan persiapan
generasi emas sejak dini guna menyongsong bonus demografi Indonesia. Persoalan
pendidikan merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah, sehingga
mampu menghasilkan output yang bukan saja berkualitas dalam pengetahuan tetapi dalam
beretika. Namun realitanya ada ribuan bahkan jutaan anak belum mengenyam pendidikan
yang berkualitas. 
Masalah lain yang tentunya juga menghambat pertumbuhan ekonomi menyongsong bonus
demografi yaitu, tingkat partisipasi angkatan kerja baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Data statistic menjukkan bahwa per Agustus 2016 tenaga kerja yang banyak terserap
adalah penduduk dengan pendidikan sekolah dasar sebanyak 49,97 juta orang (42,20
persen) dan sekolah menengah pertama sebanyak 21,36 juta orang (18,04 persen) .
Sedangkan untuk menghadapi bonus demografi dibutuhkan tenaga kerja yg berkualitas . Hal
ini membuktikan bahwa Indonesia belum siap untuk menghadapi bonus demografi.

Anda mungkin juga menyukai