Anda di halaman 1dari 19

Case Study

An. Novita Fitriani


Cab. Metro
Area Lampung 3
Regional Lampung

Pendalaman Materi
Analisa Kredit UMK
Jakarta, 08 Juni 2015
Foto Usaha
Debitur
Foto Usaha Debitur
Informasi
Debitur
Informasi
Debitur
• Usaha debitur adalah Toko Elektronik yang telah di tekuni
oleh debitur +/- 11 tahun
• Lokasi Usaha Debitur berada di Kel. Sumber Gede Kec
Sekampung Kab. Lampung Timur
• Dalam menjalankan usahanya debitur di bantu oleh 8
(delapan) orang karyawan
• Usaha debitur Cukup Besar dan merupakan toko elektronik
terbesar di wilayah tersebut
• Debitur merupakan Nasabah Aksis BTPN Cab Metro dengan
Plafon awal sebesar 350 juta (20/02/2013), Top Up kembali
ke plafond awal 350 juta (13/11/2013) dan plafond terakhir
500jt (13/05/2014)
Analisa Tujuan
Pinjaman
Analisa Tujuan
Pinjaman
Tujuan Pinjaman debitur adalah untuk tambahan Modal
kerja
Dengan Perhitungan WI sebagai Berikut
• WI Neraca

AR DOH = 2 hari
INV DOH = 66 hari
AP DOH = 6 hari
WI DOH = 62 hari
WI NERACA = (INV + AR) – (AP) - (GPM X AR)
= ( 595.500.000 + 11.300.000 )-55.000.000- (20% x 67.870.455)
= 538.225.909,-

Analisa Kewajaran Modal Kerja


Piutang untuk usaha sejenis ini tidak begitu lama kewajaran maksimal 7 hari,
sedangkan Piutang debitur hanya 2 hari, sehingga disimpulkan bahwa
piutang debitur wajar dan normal

Hutang untuk usaha sejenis ini pun tidak begitu lama kewajaran maksimal 7 hari,
sedangkan Piutang debitur hanya 6 hari, sehingga sehingga disimpulkan
bahwa hutang debitur wajar dan normal
Analisa Inventori
Nama Persentase Lama Hari Total

Minyak Sayur 9% 14 1,26

Gula 11% 14 1,54

Tepung 7% 21 1,47

Mie Instant 9% 14 1,26

Rokok 42% 14 5,88


Sehingga INV DOH = Stok / HPP x 30 hari = 15 hari. (wajar dan normal).
Tingkat kewajaran untuk usaha sejenis
Lain-lain 22% paling maksimal14 30 hari. Sedangkan
3,08
berdasarkan WI neraca di dapat INV DOH 15 hari, (sehingga yang digunakan
adalah 15 hari)
Total Hari adalah
Analisa Omset
Analisa Omset
- Analisa omset debitur di hitung menggunakan perhitungan lama
yang dicompare dengan perhitungan terkini sebagai perbandingan

- Sebagai pertimbangan Cabang menyajikan rekap penjualan Barang


Dengan Rincian rata rata perbulan adalah sebesar Rp. 340.106.502
(perhitungan terkini), sedangkan perhitungan omset lama sebesar
Rp.339.352.275,- hal ini mengindikasikan usaha tetap berjalan normal
ada pun terdapat kenaikan omset namun tidak signifikan sehingga
cabang tetap mengacu pada perhitungan lama

Sedangkan GPM sebesar 20%, diambil dari rata-rata selisih harga jual
dan harga beli barang dangangan
Sampe l Harga
No Harga Beli GPM
Barang Jual
1 TV 2.450.000 3.000.000 18,33%
2 DVD 360.000 450.000 20,00%
3 Lemari Es 1.700.000 2.000.000 15,00%
4 Mesin Cuci 1.500.000 2.000.000 25,00%
5 Kipas Angin 160.000 200.000 20,00%
6 AC 1.600.000 2.000.000 20,00%
7 Kompor Gas 150.000 200.000 25,00%
Average 20,48%
Analisa Loan History /
BI Checking
Analisa Loan History / BI
Checking
Berdasakan Hasil UMK Cheking dan BIC serta verifikasi, Debitur tidak
memiliki pinjaman di Bank atau lembaga keuangan lainnya selain di
BTPN, dengan history payment kol 1
Analisa Jaminan /
Collateral
Analisa Jaminan / Collateral
Sebagai second Wayout debitur memberikan jaminan berupa Rumah
Tinggal SHM No 421

Dengan Rincian Sebagai Berikut :


Terdapat perbedaan scoring pada jaminan sehingga
Luas bangunan = (223 M2 x 2,100,000/M2) x100%
= Rp. 468.300.000
Luas Tanah = ((36.000/M x 200%) x (60%)) x 4.195M2
= Rp. 181.224.000
Total Harga Pasar Jaminan tersebut = Rp. 649.524.000,-
Dengan taksasi 80% sebesar = Rp. 519.619.200,-

Foto
Foto Jaminan /
Collateral
Kesimpulan /
Pembelajaran
Kesimpulan

Berdasarkan hasil verifikasi, data data serta hasil


kunjungan team Cabang & Area, dengan
mempertimbangkan segala aspek inisiasi
pemberian kredit serta mengedepankan prinsip
Prudent, maka team cabang dan team area
merekomendasikan persetujuan atas pengajuan
kredit Debitur dengan Plafon Rp. 500.000.000,-
Tenor 36 Bulan

Terima kasih
Tindak Lanjut /
on Plan

Anda mungkin juga menyukai